Chapter 13 - Acara penobatan

Nampak Aguirre masuk ke dalam ruangan Barbiond, pemimpin dari negeri Fuegonia.

“Tuan Barbiond… Ini situasi gawat,” kata Aguirre.

“Apa yang kau maksud?” Tanya Barbiond, bingung.

“Pasukan Cyffredinol dan Achilles yang berada disana telah mengalami kekalahan. Dan kini mereka telah terpaksa bergabung dengan kubuh timur,” jawab Aguirre.

“Apa kau bilang…? Mereka telah dikalahkan…? Dua orang Continent Venerate dapat dikalahkan dengan mudah...?” Barbiond yang duduk di depan sebuah meja nampak terkejut dan langsung berdiri setelah mendengar perkataan dari Aguirre tentang tertangkapnya Achilles dan Cyffredinol.

“Aku yakin mereka berdua dikalahkan oleh seorang World Venerate… Tuan Barbiond ijinkan aku untuk pergi kesana sekarang juga,” kata Aguirre.

Mendengar permintaan dari Aguirre, pemimpin Fuegonia itu nampak berjalan ke dekat jendela dan menatap ke keluar sambil berpikir keras hal tersebut.

“Tidak… Itu terlalu beresiko. Jumlah World Venerate mereka lebih banyak dari kubuh barat. Walaupun kau pergi kesana itu masih belum cukup untuk mengimbangi kekuatan dari kubuh timur.”

“Kubuh timur itu tidak akan segan-segan untuk menurunkan prajurit World Venerate mereka untuk berperang.”

Dengan melontarkan beberapa alasan, pemimpin negeri Fuegonia itu tetap saja masih bersikeras tidak mengijinkan Elfman itu untuk pergi.

“Tapi, tuan Barbiond... Apa kau mau merelakan dua Continent Venerate kita direbut begitu saja. Aku sekarang yang harus turun tangan,” Aguirre pun sontak tidak menyerah memaksa pria itu agar menyetujuinya.

“Aku juga tidak rela dua Continent Venerate kita direbut. Tapi, itu tidak dapat menjamin kau bisa membawa kembali mereka berdua. Aku tidak mengijinkan kau untuk berangkat… Lebih baik kita kehilangan dua Continent Venerate daripada World Venerate.”

Seketika Aguirre teringat Raquille. “Tuan Barbiond… Kalau begitu aku akan membawa satu World Venerate, yang kini berada di negeri ini, untuk pergi bersamaku ke benua Greune.”

“Apa? World Venerate yang berada di negeri ini? Maksudmu World Venerate baru dari clan Drown itu?” Tanya Barbiond.

“Bukan dia… Melainkan dia adalah saudara termudaku, yaitu Raquille Noroh.”

“Raquille Noroh…? Saudaramu yang hilang itu?” Tanya Barbiond.

“Iya, beberapa hari yang lalu… Aku yakin kau pasti juga merasakan tekanan kekuatan yang kuat dari World Venerate di negeri ini. Orang itu tidak lain adalah Raquille. Elfman yang hilang sepuluh tahun yang lalu, setelah menghabisi para anggota Guardian. Dan sekarang tiba-tiba telah muncul kembali di negeri ini,” kata Aguirre.

Mendengar hal tersebut, Barbiond seperti memikirkan sesuatu.

“Memang benar aku juga merasakan hal yang sama sepertimu beberapa hari yang lalu. Namun… Aku tidak menyangka bahwa itu adalah dia,” kata Barbiond.

“Aku akan mengijinkanmu pergi ke benua Greune jika kau bisa pergi bersama dengannya,” lanjut Barbiond langsung menyetujui usulan dari Aguirre.

“Baik… Sesuai perintahmu. Kalau begitu, aku akan segera menemui dia lalu berangkat ke benua Greune.”

Setelah disetujui oleh Barbiond, Aguirre pun langsung pergi meninggalkan ruangan tersebut.

“Raquille Noroh… Dari informasi yang kuketahui, orang itu kan setara dengan ayahnya… Apa mungkin aku harus menyuruh Aguirre untuk membujuk orang itu agar bergabung ke Fuegonia saja?” Gumam pria itu.

–11 Juni 3029–

Pagi harinya, di Sprintrobe, kediaman clan Drown, nampak mereka semua terlihat sibuk mempersiapkan acara penobatan dari Rourke, anggota clan Drown yang kemarin menyerang Bohrneer.

Di dalam suatu ruangan nampak pemuda World Venerate itu sedang bersama dengan dua saudaranya, Dierill dan Afucco.

“Jadi… Tahun juga ini kak Neyndra tidak ingin mengikuti turnamen?” Tanya Rourke.

“Iya… Dia mengatakannya padaku sebelumnya bahwa dia tidak mau ikut serta lagi.”

Mendengar perkataan mereka, Afucco nampak memikirkan sesuatu.

“Apa mungkin dia sudah muak karena selalu kalah dari para prajurit Lightio itu?” Tanya Afucco.

“Tentu saja itu menjadi alasannya. Namun, mau bagaimana lagi, ini belum menjadi kesempatan kita untuk mendapatkan kemenangan,” jawab Dierill.

“Awalnya aku tidak mau mengikuti turnamen itu lagi.” Seketika Neyndra telah berada di depan pintu masuk ruangan itu.

“Jadi maksudmu sekarang… Kau ingin mengikutinya lagi, kakak?” Tanya Afucco, yang langsung berdiri.

“Benar, aku mau mengikutinya.”

“Kalau begitu Nizale, harus diganti.” Afucco pun nampak langsung bergegas untuk keluar dari ruangan tersebut.

Namun, Neyndra kemudian menahannya untuk keluar karena dia akan menjelaskan sesuatu kepada mereka.

“Tunggu dulu… Nizale tidak perlu diganti, karena aku akan ikut dalam tim Drakon,” Katanya.

“Apa...? Kau masuk dalam tim lain…? Dan juga siapa itu Drakon?” Tanya Afucco, terkejut.

“Drakon…? Prajurit dari Wattao itu? Kenapa dia mau mengikuti turnamen ini?” Tanya Dierill.

“Drakon adalah prajurit dari kota Wattao itu. Sebelumnya dia pernah datang kemari, apa kau tidak mengenalnya?” Jawab Neyndra.

“Tidak… Aku tidak mengenalnya. Lagipula… Kenapa juga dia ingin mengikuti turnamen ini?” Tanya Afucco sekali lagi.

“Dia memiliki alasan sendiri untuk mengikuti turnamen ini dan yang pasti aku akan ikut bersama dengan timnya.”

“Memangnya walaupun kali ini dengan anggota tim yang berbeda, apa kau yakin akan menang melawan para prajurit Lightio itu?” Dierill pun sontak meragukan kemampuan dari tim baru Neyndra karena merasa bahwa tim dari saudaranya tersebut tetap akan mengalami hal yang sama seperti timnya pada turnamen yang sebelumnya.

“Apa kau bilang...? Berbeda dengan kau, Drakon itu adalah seorang prajurit. Sudah jelas dia lebih berpengalaman melawan orang-orang yang kuat dibandingmu”

“Lagipula Elfman itu juga ikut dalam tim kami.”

Neyndra pun langsung meyakinkan mereka dengan menyebut dua anggota berpotensi dari timnya. Walaupun salah satu anggotanya memiliki potensi yang lebih melebihi ekspetasinya.

Disamping itu, mendengar saudaranya menyebut Raquille membuat Rourke tiba-tiba menjadi penasaran.

“Elfman…? Kakak, maksudmu pemuda berambut putih yang bersama pasukan Wattao itu?” Tanya Rourke.

“Iya, si pria cantik itu... Aku rasa dia juga bisa diandalkan dalam turnamen ini,” jawab Neyndra.

“Memangnya orang itu berada di tingkatan Venerate mana?” Tanya Rourke lagi.

“Setahuku dia adalah Regional Venerate. Karena hanya Drakon dan pria satunya yang berada di tingkatan yang lebih tinggi,” kata Neyndra.

*

“Orang itu hanya berada di tingkatan Regional Venerate… Namun, kenapa waktu itu dia bisa dengan mudah menangkis seranganku? Ada yang tidak beres dengannya? Atau mungkin ras Elfman memiliki kekuatan tersembunyi?” Seketika Rourke mengingat saat dia melancarkan serangan pada Bohrneer, yang serangannya tersebut dengan mudah dapat ditahan oleh Raquille dengan kekuatan elemen esnya.

**

“Memangnya kenapa kau menanyakan hal itu?” Tanya Neyndra.

“Eh tidak… Aku hanya penasaran dengan rumor bahwa ras Elfman memiliki kemampuan yang hebat, sehingga negeri mereka tidak diperbolehkan berpartisipasi dalam turnamen Venerate ini,” jawab Rourke.

“Kurasa kau salah. Alasan sebenarnya Blueland tidak dapat berpartisipasi dalam turnamen karena kesalahan yang diperbuat oleh salah satu ras mereka di masa lalu,” kata Neyndra.

“Memangnya apa kesalahannya?” Tanya Dierill.

“Yang kudengar dia membantai rekan-rekannya.”

Tak berselang lama, seseorang masuk untuk melaporkan sesuatu.

“Tuan Rourke, apakah anda sudah siap sekarang? Para tamu sudah datang, acaranya akan segera dimulai.”

“Baiklah… Aku akan segera kesana,” kata Rourke.

***

Berpindah di tempat pertemuan, nampak tamu-tamu telah memenuhi tempat acara tersebut. Terlihat juga tempat khusus yang disediakan di dalam ruangan yang luas itu, dimana merupakan tempat dari para perwakilan clan-clan besar Fuegonia.

Terlihat juga Drakon yang mewakili kota Wattao duduk di tempat tersebut bersama dengan Raquille dan Bohrneer.

“Hei, siapa mereka itu?” Tanya Raquille penasaran melihat para perwakilan dari clan-clan besar Fuegonia.

“Mereka semua adalah perwakilan dari clan-clan besar di negeri ini,” jawab Drakon.

Orang-orang yang dilihat Raquille tersebut merupakan Venerate tingkat Land, yang menjadi perwakilan dari masing-masing clan besar. Mereka adalah Chrol Bluntill dari kota Rootton, Vaxelt Tarbolt dari kota Ragacyl, Neirell Stosivi dari kota Kaston, Benev Jeushall dari kota Gwinipen, Uendi Fungle dari kota Realmton, Dock Feastink dari kota Redfrontier, Drajick Antdizzy dari kota Jantishton, Luga Dimburst dari kota D’Crownhale, dan Yugro Twistbead dari kota Halifax.

“Apa clan-clan tersebut memangnya sangat berpengaruh di negeri ini?” Tanya Raquille kembali.

“Benar… Mereka sangat berpengaruh, bahkan tuan Barbiond, pemimpin negeri ini tidak bisa menolak permintaan dari clan-clan itu karena beliau bisa menjadi pemimpin negeri ini berkat persetujuan dari kesepuluh clan tersebut.”

Kesepuluh clan tersebut juga merupakan para dewan negeri Fuegonia, dimana dengan kesepakatan mereka dapat menunjuk seorang perwakilan World Venerate dari salah satu clan untuk menjadi pemimpin dari negeri Fuegonia tersebut. Pemimpin yang ditunjuk tersebut disebut sebagai jendral gubernur, serta letnan jendral gubernur sebagai wakilnya.

Namun, dikarenakan anggota dari clan-clan tersebut yang dulunya tidak memiliki seorang World Venerate untuk dapat memimpin negeri Fuegonia, maka secara terpaksa mereka harus menunjuk Barbiond Cane yang merupakan seorang World Venerate, yang berasal dari negeri Gimoscha, salah satu negeri di benua Greune untuk menjadi pemimpin Fuegonia.

**

Kemudian terlihat Rox, pemimpin dari clan Drown masuk bersama istrinya yang bernama Roudra.

Rox kemudian naik ke panggung untuk memberikan sambutan kepada para tamu acara tersebut.

“Selamat datang di kediaman kami hadirin sekalian… Hari ini merupakan hari yang sangat penting, dimana selama puluhan tahun setelah negeri ini terbentuk kita akhirnya akan segera memiliki calon pemimpin yang berasal dari negeri kita sendiri.”

“Walaupun setelah ini Rourke, anak kami akan menjadi calon pemimpin negeri ini, namun dia masih harus banyak belajar lagi agar bisa menjadi pemimpin yang hebat di kemudian hari.”

**

“Aku awalnya mengira dia yang akan menembus ke tingkatan World Venerate. Ternyata anaknya yang mendahuluinya,” kata Chrol, perwakilan dari clan Bluntill nampak berbicara pada anggota clannya.

**

“Sangat disayangkan jika hanya anggota clan Drown saja yang memiliki World Venerate. Dia pastinya hanya akan menjadi calon tunggal nantinya.” Kata Vaxelt, perwakilan dari clan Tarbolt yang juga berbicara pada anggota clannya yang hadir.

**

“Heh… Bagaimana dengan clan lainnya? apa pemimpin atau anggotanya tidak dapat menembus tingkatan World Venerate…? Jika begini, ini akan menguntungkan clan Drown saja, jika World Venerate baru itu menjadi pemimpin negeri ini nantinya.” Di sisi lain, Dock, perwakilan clan Feastink membicarakan hal tersebut pada anggota clannya.

**

“Aku penasaran, apakah World Venerate baru itu bisa menandingi kekuatanku,” kata Raquille pada Drakon.

“Lebih baik kau diam saja, dan jangan berbuat hal aneh di acara ini.” Drakon kini nampak hanya menyuruh pemuda itu untuk diam karena sudah lelah dengan ocehannya tersebut.

**

Tak berselang lama, Rourke, World Venerate yang akan dinobatkan tersebut masuk ke tempat itu dan langsung menaiki panggung. Rourke lalu mendekati ayahnya Rox, yang memegang sebuah selempang emas untuk dipakaikan kepadanya.

Setelah sampai di depan Rox, selempang tersebut kemudian langsung dipakaikan kepadanya. Sesudah dipakaikan selempang emas itu pada pemuda itu, para tamu yang ada di tempat tersebut sontak langsung bertepuk tangan, yang menandakan bahwa Fuegonia telah memiliki calon pemimpin yang berasal dari negeri mereka sendiri.

**

“Jadi hanya seperti ini… Sampai kita harus repot-repot ke kota ini untuk menghadiri acara sesingkat ini,” kata Raquille dengan nada yang agak kasar.

Terlihat ekspresi dari Drakon menjadi tidak senang saat mendengar perkataan kasar Raquille, namun dia tidak lagi mengubris perkataan dari pemuda tersebut.

**

“Para tamu sekalian… Acara ini memang singkat, namun kalian jangan dulu beranjak dari kota ini karena malam hari ini adalah pembukaan dari turnamen Venerate. Kuharap kalian bisa hadir untuk dapat menyaksikan turnamen tersebut,” kata Rox kepada para tamu, khususnya yang datang dari luar kota Novacurve.

“Kalau begitu, silahkan menikmati jamuan makan yang sudah kami persiapkan untuk kalian semua.”

**

Beberapa saat kemudian, di saat jamuan makan terlihat Rourke mendekati Drakon, yang sepertinya mau mengatakan sesuatu kepadanya.

“Tuan Rourke, selamat atas penobatan anda,” kata Drakon, memberikan selamat kepada Rourke.

“Iya terima kasih,” balas Rourke.

“Aku mendengar dari kakakku bahwa kau akan mengikuti turnamen Venerate?” Lanjutnya, bertanya.

“Eh… Itu benar… Maaf sebelumnya aku tidak memberitahukannya. Tapi, aku mohon kepada anda untuk dapat mengijinkan nona Neyndra agar bisa ikut serta ke dalam timku. Aku juga memohon untuk meyakinkan tuan Rox untuk mengijinkan nona Neyndra untuk hal tersebut,” kata Drakon.

“Tenang saja… Itu tidak akan menjadi masalah bagi ayahku,” kata Rourke.

“Tapi… Sebenarnya ada yang ingin bicarakan dengan bawahanmu, si Elfman itu.”

Mendengar hal tersebut, sontak membuat Drakon langsung terkejut, dan pada saat yang bersamaan pula Raquille datang menghampiri mereka berdua, sehingga membuat Drakon menjadi cemas.

“Tuan… Aku mendengar tadi bahwa kau ingin berbicara denganku. Apa yang sebenarnya mau anda bicarakan dengan saya?” Tanya Raquille.

“Hmph… Pertama aku mau meminta maaf soal perbuatanku yang kemarin. Dan juga kemarin aku sempat terkejut, bahwa kau bisa menangkis seranganku. Aku rasa bahwa kau juga memiliki potensi menembus ke tingkatan Venerate yang lebih tinggi lagi,” kata Rourke memuji Raquille.

“Ah... Tuan bisa saja… Aku rasa serangan anda itu sebenarnya bukanlah serangan yang kuat. Jadi, aku dapat dengan mudah menahannya.” Kata Raquille nampak merendah di depan pemuda itu.

Namun, hal tersebut membuat Rourke lebih curiga lagi terhadap Raquille, karena serangan yang dia lakukan tersebut sebenarnya merupakan serangan tingkat tinggi.

“Berapa usiamu sekarang?” Tanya Rourke.

“Aku sekarang berusia dua puluh tahun,” jawab Raquille.

“Dua puluh tahun… Oh, ternyata usia kita hampir sama. Aku setahun lebih tua darimu,” kata Rourke.

“Aku dengar kau berada di tingkatan Regional... Banyak orang mencapai tingkatan yang lebih di usia dua puluh tahunan. Mungkin hanya keberuntungan aku bisa mencapai tingkatan Continent saat usiaku delapan belas tahun, dan berhasil mencapai tingkatan World di usia sekarang,” kata Rourke agak sedikit angkuh.

“Bagus untukmu tuan… Kau memang orang yang berbakat,” respon Raquille memuji Rourke.

*

“Heh… Usia kita hampir sama...? Kalau saja aku tidak melompat ke masa depan, pasti usiaku sudah tiga puluhan sekarang.”

“Dan juga, mungkin hanya keberuntungan bisa mencapai tingkatan Continent saat usia delapan belas tahun…? Berarti aku lebih beruntung darimu karena bisa mencapai tingkatan tersebut di usia lima tahun.”

Gumam Raquille dalam hati, membandingkan dirinya dengan pemuda bernama Rourke tersebut.

**

“Kalau begitu… Silahkan menikmati pestanya. Aku hanya ingin membicarakan hal itu saja,” kata Rourke, yang kemudian meninggalkan mereka.

Nampak ekspresi dari Drakon terlihat lega setelah akhirnya pemuda tersebut meninggalkan mereka, yang tadi juga sempat mencurigai Raquille.

*

“Akhirnya dia pergi juga... Untungnya dia tidak mencurigai Raquille untuk saat ini.”

“Tuan Rourke… Jika kau mengetahui yang kenyataannya, orang ini sebenarnya masih lebih kuat dan berpengalaman darimu.”

Episodes
1 Chapter 0 - Prolog
2 Chapter 1 - Raquille Noroh
3 Chapter 2 - Perampok gunung
4 Chapter 3 - I defteri ekdosi
5 Chapter 4 - Kekalahan pemimpin perampok
6 Chapter 5 - Orang itu kembali
7 Chapter 6 - Bergabunglah ke Fuegonia
8 Chapter 7 - Merasa cemas
9 Chapter 8 - Kelemahan dari clan penyihir
10 Chapter 9 - Siasat untuk melarikan diri
11 Chapter 10 - Kota Novacurve
12 Chapter 11 - Turnamen Venerate
13 Chapter 12 - Kau ingin mengikuti turnamen?
14 Chapter 13 - Acara penobatan
15 Chapter 14 - Peserta turnamen berkumpul
16 Chapter 15 - Batu kristal
17 Chapter 16 - Turnamen dimulai
18 Chapter 17 - Pertandingan tingkat District Venerate
19 Chapter 18 - Aku bukan orang yang akan kalah begitu saja
20 Chapter 19 - Menembus tingkatan Land Venerate
21 Chapter 20 - Aku mengaku kalah
22 Chapter 21 - Orang yang kusukai
23 Chapter 22 - Tekanan kekuatan yang besar
24 Chapter 23 - Hilang kendali
25 Chapter 24 - Pertarungan seri
26 Chapter 25 - Balas dendam
27 Chapter 26 - Ice cursed
28 Chapter 27 - Rencana kudeta
29 Chapter 28 - Camomile merah
30 Chapter 29 - Dua petarung terkuat
31 Chapter 30 - Pertarungan mulut
32 Chapter 31 - Rahasia yang hampir saja terbongkar
33 Chapter 32 - Clan yang telah dibantai habis
34 Chapter 33 - Terungkapnya para mantan perampok
35 Chapter 34 - Komandan besar Pavonas
36 Chapter 35 - Derts Flaus
37 Chapter 36 - Kristal berpijar
38 Chapter 37 - Kedatangan prajurit Pavonas
39 Chapter 38 - Tujuan Pavonas datang ke Akalsa
40 Chapter 39 - Memperluas wilayah
41 Chapter 40 - Kematian anggota clan Flaus
42 Chapter 41 - Awal kisah perampok gunung
43 Chapter 42 - Turnamen puncak
44 Chapter 43 - Ekdosi yang belum sempurna
45 Chapter 44 - Kemenangan dua anggota clan Flaus
46 Chapter 45 - Wadah hidup
47 Chapter 46 - Ampuni aku
48 Chapter 47 - Kemunculan tiba-tiba
49 Chapter 48 - Satu per satu tim mulai terdiskualifikasi
50 Chapter 49 - Tak bisa memegang janji
51 Chapter 50 - Clan Magchora
52 Chapter 51 - Menerima ketidakadilan
53 Chapter 52 - Terungkapnya identitas Raquille
54 Chapter 53 - Mythical ice dragon
55 Chapter 54 - Para penyusup melarikan diri
56 Chapter 55 - Raquille berangkat ke benua Greune
57 Chapter 56 - Organisasi perjanjian negeri-negeri utara Greune-Aizolica
58 Chapter 57 - Pertemuan para perwakilan negeri anggota GANCO
59 Chapter 58 - Bangsa Seremoschan
60 Chapter 59 - Bala bantuan Gimoscha
61 Chapter 60 - Divine ice cursed
62 Chapter 61 - Serangan balik ke wilayah Gimoscha
63 Chapter 62 - Masuk ke wilayah Gimoscha
64 Chapter 63 - Pertempuran di udara
65 Chapter 64 - Negeri Gimoscha mulai terdesak
66 Chapter 65 - Pimpinan tertinggi negeri Gimoscha
67 Chapter 66 - Pria berkepribadian ganda
68 Chapter 67 - Serepusco dan Calferland akhirnya datang
69 Chapter 68 - Perselisihan antar kubuh barat
70 Chapter 69 - Kerjasama dua World Venerate kubuh barat
71 Chapter 70 - Pasukan kubuh barat masuk ke dalam kota
72 Chapter 71 - Meminta bantuan
73 Chapter 72 - Semua pasukan Gimoscha telah menyerah
74 Chapter 73 - Seremino dan Giano
75 Chapter 74 - Budak negeri Geracie
76 Chapter 75 - Anggota keluarga kerajaan
77 Chapter 76 - Dua kerajaan bangsa Seremoschan
78 Chapter 77 - Seremino vs Giano
79 Chapter 78 - Pengaruh kekuatan senjata suci
80 Chapter 79 - Kekuatan makhluk suci
81 Chapter 80 - Tujuan selanjutnya adalah Geracie
82 Chapter 81 - Bangsa Slivan
83 Chapter 82 - Serangan tiba-tiba
84 Chapter 83 - Tipuan Elfman
85 Chapter 84 - Pasukan penyerang berhasil dikalahkan
86 Chapter 85 - Penyamaran
87 Chapter 86 - Penyusup dalam istana
88 Chapter 87 - Pasukan khusus negeri Tsureya
89 Chapter 88 - Kekalahan Venerate Lightio
90 Chapter 89 - Sergapan pasukan Tsureya
91 Chapter 90 - Bantuan tak terduga
92 Chapter 91 - Serangan pasukan Geracie
93 Chapter 92 - Geracie menduduki ibukota Nascunia
94 Chapter 93 - Senjata rahasia
95 Chapter 94 - Teknik terlarang
96 Chapter 95 - Kekangan surgawi
97 Chapter 96 - Pertarungan antar Venerate tingkat atas
98 Chapter 97 - Naga hitam
99 Chapter 98 - Aura hitam
100 Chapter 99 - Kekalahan Chrolexius
101 Chapter 100 - Raja Geracie
102 Chapter 101 - Seperti merasa mengenalnya
103 Chapter 102 - Prajurit senja
104 Chapter 103 - Tertangkap
105 Chapter 104 - Menghindari konflik
106 Chapter 105 - Serangan aliansi tiga negeri
107 Chapter 106 - Para prajurit dirasuki
108 Chapter 107 - Serangan susulan
109 Chapter 108 - Pemimpin negeri Graina
110 Chapter 109 - Situasi menguntungkan kedua pihak terus berganti
111 Chapter 110 - Spirgios vs Arvhen
112 Chapter 111 - Spirgios terdesak
113 Chapter 112 - Kematian Sirozovia
114 Chapter 113 - Ancaman kubuh timur
115 Chapter 114 - Panggilan misterius
116 Chapter 115 - Negeri kubuh timur membelot
117 Chapter 116 - Rencana penyusupan
118 Chapter 117 - Raquille mengetahui keberadaan Erissa
119 Chapter 118 - Menyusup ke negeri Graina
120 Chapter 119 - Sergapan pemimpin negeri Graina
121 Chapter 120 - Raquille melarikan diri
122 Chapter 121 - Api amarah
123 Chapter 122 - Pasukan Midauz bersiap menyerang
124 Chapter 123 - Pertarungan di kota Lavarabsky
125 Chapter 124 - Pemegang kekuatan kekangan surgawi yang lain
126 Chapter 125 - Menuju ke wilayah Graina
127 Chapter 126 - Pertarungan di kota Lynerbyich
128 Chapter 127 - Gold instrict
129 Chapter 128 - Serangan yang beresiko tinggi
130 Chapter 129 - Menahan tiga World Venerate sekaligus
131 Chapter 130 - Mata dari makhluk suci
132 Chapter 131 - Raquille vs Arvhen
133 Chapter 132 - Kekuatan api amarah aktif
134 Chapter 133 - Kebijakan surgawi
135 Chapter 134 - Kematian Arvhen
136 Chapter 135 - Pavonas satu-satunya negeri yang tersisa
137 Chapter 136 - Pertempuran di kota Vinks
138 Chapter 137 - Raquille dan Aguirre tiba
139 Chapter 138 - Aguirre melawan dua saudaranya
140 Chapter 139 - Makhluk suci di pihak Pavonas
141 Chapter 140 - Phobia pada suara keras
142 Chapter 141 - Kerja sama empat Continent Venerate
143 Chapter 142 - Rencana mengalahkan World Venerate
144 Chapter 143 - Darkness soul
145 Chapter 144 - Tingkatkan lebih tinggi dari World Venerate
146 Chapter 145 - Raquille melawan Venerate Pavonas
147 Chapter 146 - Perbedaan tingkatan kekuatan
148 Chapter 147 - Semua Land Venerate Pavonas telah dikalahkan
149 Chapter 148 - Continent Venerate Pavonas muncul
150 Chapter 149 - Scarlet void
151 Chapter 150 - Pertarungan dengan para Continent Venerate
152 Chapter 151 - Ayah dari pemuda itu
153 Chapter 152 - Ras Helfman
154 Chapter 153 - Ras Fairnyxman
155 Chapter 154 - Raquille bertemu dengan Erissa
156 Chapter 155 - Raquille kehilangan semangat
157 Chapter 156 - Rumen Sayruz maju
158 Chapter 157 - Rumen melawan para World Venerate kubuh barat
159 Chapter 158 - Raquille vs Rumen
160 Chapter 159 - Mengendalikan pikiran
161 Chapter 160 - Mengubah Pavonas menjadi negeri yang lebih baik
162 Chapter 161 - Kemenangan kubuh barat
163 Chapter 162 - Vahal membawa kabur Rumen
164 Chapter 163 - Dewi merak
165 Chapter 164 - Pesta kemenangan
166 Chapter 165 - Penobatan Erissa
167 Chapter 166 - Dewi merak yang lain
168 Chapter 167 - Raquille kembali ke Blueland
169 Chapter 168 - Tidak layak dimaafkan
170 Chapter 169 - Hyphillia
171 Chapter 170 - Kehampaan merah
172 Chapter 171 - Sedikit menggoda
173 Chapter 172 - Menuju ke pulau Whiteland
174 Chapter 173 - Reuni para saudara
175 Chapter 174 - Murid terkuat akademi sihir
176 Chapter 175 - Mantan murid terkuat akademi sihir
177 Chapter 176 - Mengingat sebuah kenangan di tempat itu
178 Chapter 177 - Pasukan Ierua mulai bergerak
179 Chapter 178 - Pertarungan antara pasukan Ierua dan pasukan Blueland
180 Chapter 179 - Raquille terdesak
181 Chapter 180 - Wujud hibrida naga es
182 Chapter 181 - Pasukan Ierua berhasil dikalahkan
183 Chapter 182 - Rencana menyerang balik Ierua
184 Chapter 183 - Nenek moyang dari ras Elfman
185 Chapter 184 - Raquille dan yang lain berhadapan dengan Venerate Brizora
186 Chapter 185 - Pertarungan Venerate tingkat atas Blueland dan Brizora
187 Chapter 186 - Informasi palsu
188 Chapter 187 - Tiga belas harta karun
189 Chapter 188 - Mengabulkan sebuah permohonan
190 Chapter 189 - Akademi sihir Brizora
191 Chapter 190 - Bentrokan di depan akademi sihir
192 Chapter 191 - Jubah pertahanan
193 Chapter 192 - Harta karun selanjutnya
194 Chapter 193 - Venerate Pavonas tiba di Brizora
195 Chapter 194 - Sejarah awal bangsa Friedenic
196 Chapter 195 - Masuk ke dalam labirin
197 Chapter 196 - Labirin keputusasaan
198 Chapter 197 - Dalam sebuah pengaruh
199 Chapter 198 - Arn kembali tersadar
200 Chapter 199 - Berhasil menemukan harta karun kedua
201 Chapter 200 - Naga logam
202 Chapter 201 - Pertarungan dengan makhluk suci
203 Chapter 202 - Serangan elemen api hitam
204 Chapter 203 - Baju zirah pertahanan
205 Chapter 204 - Pencarian harta karun yang selanjutnya
206 Chapter 205 - Hutan yang aneh
207 Chapter 206 - Kuda kilat
208 Chapter 207 - Gagal menaklukan seekor kuda
209 Chapter 208 - Hyphillia menaklukan kuda kilat
210 Chapter 209 - Pria misterius
211 Chapter 210 - Hyphillia mendapatkan serangan
212 Chapter 211 - Raja negeri Ereise
213 Chapter 212 - Mantan pemimpin organisasi Guardian
214 Chapter 213 - Raquille vs Claus
215 Chapter 214 - Sesuatu yang menarik
216 Chapter 215 - Pulau Vann
217 Chapter 216 - Pasukan Brizora melawan pasukan Ierua
218 Chapter 217 - Tidak akan segan-segan
219 Chapter 218 - Dalam sebuah kendali
220 Chapter 219 - Kerjasama Raquille dan Cadhan melawan Phyton
221 Chapter 220 - Raquille vs Cadhan
222 Chapter 221 - Pedang Hilgwyn
223 Chapter 222 - Raquille vs Sheafear
224 Chapter 223 - Venerate Fuegonia datang membantu
225 Chapter 224 - Sheafear dan Cadhan melarikan diri
226 Chapter 225 - Pasukan Ierua menyerah
227 Chapter 226 - Alasan perpisahan itu
228 Chapter 227 - Rencana penyerangan ke wilayah Fuegonia
229 Chapter 228 - Pasukan Blueland sampai di wilayah Fuegonia
230 Chapter 229 - Penyusup di kota Realmton
231 Chapter 230 - Para Elfman menguasai kota-kota di daerah Rocode
232 Chapter 231 - Cyffredinol melawan Continent Venerate Fuegonia
233 Chapter 232 - Teknik pemanggilan
234 Chapter 233 - Pergerakan pasukan Blueland terus berlanjut
235 Chapter 234 - Penyerangan di lembah sungai
236 Chapter 235 - Ackerlind melawan Venerate Fuegonia
237 Chapter 236 - Pencarian senjata penghancur dimulai
238 Chapter 237 - Pertarungan di kota Realmton
239 Chapter 238 - Pasukan Blueland sampai di kota Realmton
240 Chapter 239 - Tiga kubuh
241 Chapter 240 - Pasukan Elfman menyerang pasukan Fuegonia
242 Chapter 241 - Sebuah kesepakatan
243 Chapter 242 - Aliansi Blueland dan Ierua
244 Chapter 243 - Para Ogreman menyerang
245 Chapter 244 - Tidak punya pilihan lain
246 Chapter 245 - Hilang ingatan
247 Chapter 246 - Sangat merindukanmu
248 Chapter 247 - Ras Humaidman
249 Chapter 248 - Satu per satu mengingat kenangan masa lalu
250 Chapter 249 - Phyton mengingat masa lalunya
251 Chapter 250 - Ratu Ierua
252 Chapter 251 - Konsekuensi mengenai hal tersebut
253 Chapter 252 - Keinginan yang tidak bisa terwujud
254 Chapter 253 - Rencana penyerangan pasukan Ierua kembali
255 Chapter 254 - Tidak rela kehilangan
256 Chapter 255 - Pertempuran di pulau Vann
257 Chapter 256 - Barbiond vs Claus
258 Chapter 257 - Senjata penghancur
259 Chapter 258 - Arn menyerang Raquille
260 Chapter 259 - Raquille vs Arn
261 Chapter 260 - Mengakses dimensi Valenhall
262 Chapter 261 - Makhluk hitam raksasa
263 Chapter 262 - Wujud hibrida naga bayangan
264 Chapter 263 - Cara mengalahkan makhluk hitam
265 Chapter 264 - Masa lalu Arn
266 Chapter 265 - Pertemuan pertama dengan Freynile
267 Chapter 266 - Menyatakan perasaan
268 Chapter 267 - Terjebak
269 Chapter 268 - Penyerangan tiba-tiba
270 Chapter 269 - Sihir hitam
271 Chapter 270 - Sebuah seleksi
272 Chapter 271 - Saling menyerang
273 Chapter 273 - Raquille datang menolong
274 Chapter 273 - Perpisahan Arn dengan Freynile
275 Chapter 274 - Negeri Ierua bergabung ke kubuh barat
276 Chapter 275 - Hyphillia menerima pedang Hilgwyn
277 Chapter 276 - Membagikan ketiga belas harta karun
278 Chapter 277 - Para Venerate misterius
279 Chapter 278 - Orang-orang yang telah pergi kembali lagi
280 Chapter 279 - Informasi mengenai Freynile
281 Chapter 280 - Merindukannya
282 Chapter 281 - Keputusan Raquille bergabung ke negeri Pavonas
283 Chapter 282 - Menentukan pilihan bergabung ke Pavonas
284 Chapter 283 - Konflik Pavonas dan Fuegonia
285 Chapter 284 - Makhluk bersayap
286 Chapter 285 - Perselisihan dua World Venerate
287 Chapter 286 - Pertemuan para Venerate Pavonas
288 Chapter 287 - Momen perkenalan menjadi canggung
289 Chapter 288 - Rahasia yang diungkapkan
290 Chapter 289 - Portal penghubung ke seluruh wilayah
291 Chapter 290 - Konflik dengan dua negeri sekaligus
292 Chapter 291 - Merasa bersalah kembali
293 Chapter 292 - Venerate Fuegonia yang menghilang akhirnya ditemukan
294 Chapter 293 - Dikucilkan di negeri asalnya
295 Chapter 294 - Bunga terlangka di dunia
296 Chapter 295 - Merasakan sebuah konflik yang akan segera datang
297 Chapter 296 - Rencana penyerangan ke wilayah Pavonas
298 Chapter 297 - Peringatan yang tidak membuat gentar
299 Chapter 298 - Salah memilih lawan
300 Chapter 299 - Menyadari dimana tempatmu berada
301 Chapter 300 - Bertemu dengan seseorang yang tidak diduga
302 Chapter 301 - Portal penghubung lenyap
303 Chapter 302 - Sebuah penglihatan masa depan
304 Chapter 303 - Everwhite
305 Chapter 304 - Venerate dengan perkembangan tercepat
306 Chapter 305 - Sesuatu yang membuat penasaran
307 Chapter 306 - Pertanda mengarah pada suatu konflik besar
308 Chapter 307 - Makhluk astral dengan kekuatan besar
309 Chapter 308 - Menanti sebuah pertarungan
310 Chapter 309 - Menahan serangan
311 Chapter 310 - Gadis yang cukup polos
312 Chapter 311 - Menyerahkan diri
313 Chapter 312 - Perundingan menjadi kacau
314 Chapter 313 - Rencana pengancaman
315 Chapter 314 - Menjadi salah satu dari mereka
316 Chapter 315 - Raquille mengetahui penyamaran Rayvor
317 Chapter 316 - Mimpi berjalan
318 Chapter 317 - Putri dari dewi merak
319 Chapter 318 - Sangat merasa khawatir
320 Chapter 319 - Ras Djinn
321 Chapter 320 - Memanfaatkan keluguan seorang gadis kecil
322 Chapter 321 - Penyusup mendekati pangkalan dari pasukan Pavonas
323 Chapter 322 - Berpapasan dengan penyusup
324 Chapter 323 - Kondisi mendesak
325 Chapter 324 - Kemunculan Zchaira
326 Chapter 325 - Kesepakatan yang ditolak
327 Chapter 326 - Serangan balik Zchaira
328 Chapter 327 - Kekalahan telak Raquille
329 Chapter 328 - World Venerate tersembunyi
330 Chapter 329 - Sinyal dari wilayah Briseria
331 Chapter 330 - Bala bantuan pasukan Pavonas
332 Chapter 331 - Clava memukul mundur pasukan Tengal
333 Chapter 332 - Ashur memukul mundur pasukan Tengal
334 Chapter 333 - Kemampuan khusus clan penyihir Hairowl
335 Chapter 334 - Senjata suci yang memiliki kepribadian
Episodes

Updated 335 Episodes

1
Chapter 0 - Prolog
2
Chapter 1 - Raquille Noroh
3
Chapter 2 - Perampok gunung
4
Chapter 3 - I defteri ekdosi
5
Chapter 4 - Kekalahan pemimpin perampok
6
Chapter 5 - Orang itu kembali
7
Chapter 6 - Bergabunglah ke Fuegonia
8
Chapter 7 - Merasa cemas
9
Chapter 8 - Kelemahan dari clan penyihir
10
Chapter 9 - Siasat untuk melarikan diri
11
Chapter 10 - Kota Novacurve
12
Chapter 11 - Turnamen Venerate
13
Chapter 12 - Kau ingin mengikuti turnamen?
14
Chapter 13 - Acara penobatan
15
Chapter 14 - Peserta turnamen berkumpul
16
Chapter 15 - Batu kristal
17
Chapter 16 - Turnamen dimulai
18
Chapter 17 - Pertandingan tingkat District Venerate
19
Chapter 18 - Aku bukan orang yang akan kalah begitu saja
20
Chapter 19 - Menembus tingkatan Land Venerate
21
Chapter 20 - Aku mengaku kalah
22
Chapter 21 - Orang yang kusukai
23
Chapter 22 - Tekanan kekuatan yang besar
24
Chapter 23 - Hilang kendali
25
Chapter 24 - Pertarungan seri
26
Chapter 25 - Balas dendam
27
Chapter 26 - Ice cursed
28
Chapter 27 - Rencana kudeta
29
Chapter 28 - Camomile merah
30
Chapter 29 - Dua petarung terkuat
31
Chapter 30 - Pertarungan mulut
32
Chapter 31 - Rahasia yang hampir saja terbongkar
33
Chapter 32 - Clan yang telah dibantai habis
34
Chapter 33 - Terungkapnya para mantan perampok
35
Chapter 34 - Komandan besar Pavonas
36
Chapter 35 - Derts Flaus
37
Chapter 36 - Kristal berpijar
38
Chapter 37 - Kedatangan prajurit Pavonas
39
Chapter 38 - Tujuan Pavonas datang ke Akalsa
40
Chapter 39 - Memperluas wilayah
41
Chapter 40 - Kematian anggota clan Flaus
42
Chapter 41 - Awal kisah perampok gunung
43
Chapter 42 - Turnamen puncak
44
Chapter 43 - Ekdosi yang belum sempurna
45
Chapter 44 - Kemenangan dua anggota clan Flaus
46
Chapter 45 - Wadah hidup
47
Chapter 46 - Ampuni aku
48
Chapter 47 - Kemunculan tiba-tiba
49
Chapter 48 - Satu per satu tim mulai terdiskualifikasi
50
Chapter 49 - Tak bisa memegang janji
51
Chapter 50 - Clan Magchora
52
Chapter 51 - Menerima ketidakadilan
53
Chapter 52 - Terungkapnya identitas Raquille
54
Chapter 53 - Mythical ice dragon
55
Chapter 54 - Para penyusup melarikan diri
56
Chapter 55 - Raquille berangkat ke benua Greune
57
Chapter 56 - Organisasi perjanjian negeri-negeri utara Greune-Aizolica
58
Chapter 57 - Pertemuan para perwakilan negeri anggota GANCO
59
Chapter 58 - Bangsa Seremoschan
60
Chapter 59 - Bala bantuan Gimoscha
61
Chapter 60 - Divine ice cursed
62
Chapter 61 - Serangan balik ke wilayah Gimoscha
63
Chapter 62 - Masuk ke wilayah Gimoscha
64
Chapter 63 - Pertempuran di udara
65
Chapter 64 - Negeri Gimoscha mulai terdesak
66
Chapter 65 - Pimpinan tertinggi negeri Gimoscha
67
Chapter 66 - Pria berkepribadian ganda
68
Chapter 67 - Serepusco dan Calferland akhirnya datang
69
Chapter 68 - Perselisihan antar kubuh barat
70
Chapter 69 - Kerjasama dua World Venerate kubuh barat
71
Chapter 70 - Pasukan kubuh barat masuk ke dalam kota
72
Chapter 71 - Meminta bantuan
73
Chapter 72 - Semua pasukan Gimoscha telah menyerah
74
Chapter 73 - Seremino dan Giano
75
Chapter 74 - Budak negeri Geracie
76
Chapter 75 - Anggota keluarga kerajaan
77
Chapter 76 - Dua kerajaan bangsa Seremoschan
78
Chapter 77 - Seremino vs Giano
79
Chapter 78 - Pengaruh kekuatan senjata suci
80
Chapter 79 - Kekuatan makhluk suci
81
Chapter 80 - Tujuan selanjutnya adalah Geracie
82
Chapter 81 - Bangsa Slivan
83
Chapter 82 - Serangan tiba-tiba
84
Chapter 83 - Tipuan Elfman
85
Chapter 84 - Pasukan penyerang berhasil dikalahkan
86
Chapter 85 - Penyamaran
87
Chapter 86 - Penyusup dalam istana
88
Chapter 87 - Pasukan khusus negeri Tsureya
89
Chapter 88 - Kekalahan Venerate Lightio
90
Chapter 89 - Sergapan pasukan Tsureya
91
Chapter 90 - Bantuan tak terduga
92
Chapter 91 - Serangan pasukan Geracie
93
Chapter 92 - Geracie menduduki ibukota Nascunia
94
Chapter 93 - Senjata rahasia
95
Chapter 94 - Teknik terlarang
96
Chapter 95 - Kekangan surgawi
97
Chapter 96 - Pertarungan antar Venerate tingkat atas
98
Chapter 97 - Naga hitam
99
Chapter 98 - Aura hitam
100
Chapter 99 - Kekalahan Chrolexius
101
Chapter 100 - Raja Geracie
102
Chapter 101 - Seperti merasa mengenalnya
103
Chapter 102 - Prajurit senja
104
Chapter 103 - Tertangkap
105
Chapter 104 - Menghindari konflik
106
Chapter 105 - Serangan aliansi tiga negeri
107
Chapter 106 - Para prajurit dirasuki
108
Chapter 107 - Serangan susulan
109
Chapter 108 - Pemimpin negeri Graina
110
Chapter 109 - Situasi menguntungkan kedua pihak terus berganti
111
Chapter 110 - Spirgios vs Arvhen
112
Chapter 111 - Spirgios terdesak
113
Chapter 112 - Kematian Sirozovia
114
Chapter 113 - Ancaman kubuh timur
115
Chapter 114 - Panggilan misterius
116
Chapter 115 - Negeri kubuh timur membelot
117
Chapter 116 - Rencana penyusupan
118
Chapter 117 - Raquille mengetahui keberadaan Erissa
119
Chapter 118 - Menyusup ke negeri Graina
120
Chapter 119 - Sergapan pemimpin negeri Graina
121
Chapter 120 - Raquille melarikan diri
122
Chapter 121 - Api amarah
123
Chapter 122 - Pasukan Midauz bersiap menyerang
124
Chapter 123 - Pertarungan di kota Lavarabsky
125
Chapter 124 - Pemegang kekuatan kekangan surgawi yang lain
126
Chapter 125 - Menuju ke wilayah Graina
127
Chapter 126 - Pertarungan di kota Lynerbyich
128
Chapter 127 - Gold instrict
129
Chapter 128 - Serangan yang beresiko tinggi
130
Chapter 129 - Menahan tiga World Venerate sekaligus
131
Chapter 130 - Mata dari makhluk suci
132
Chapter 131 - Raquille vs Arvhen
133
Chapter 132 - Kekuatan api amarah aktif
134
Chapter 133 - Kebijakan surgawi
135
Chapter 134 - Kematian Arvhen
136
Chapter 135 - Pavonas satu-satunya negeri yang tersisa
137
Chapter 136 - Pertempuran di kota Vinks
138
Chapter 137 - Raquille dan Aguirre tiba
139
Chapter 138 - Aguirre melawan dua saudaranya
140
Chapter 139 - Makhluk suci di pihak Pavonas
141
Chapter 140 - Phobia pada suara keras
142
Chapter 141 - Kerja sama empat Continent Venerate
143
Chapter 142 - Rencana mengalahkan World Venerate
144
Chapter 143 - Darkness soul
145
Chapter 144 - Tingkatkan lebih tinggi dari World Venerate
146
Chapter 145 - Raquille melawan Venerate Pavonas
147
Chapter 146 - Perbedaan tingkatan kekuatan
148
Chapter 147 - Semua Land Venerate Pavonas telah dikalahkan
149
Chapter 148 - Continent Venerate Pavonas muncul
150
Chapter 149 - Scarlet void
151
Chapter 150 - Pertarungan dengan para Continent Venerate
152
Chapter 151 - Ayah dari pemuda itu
153
Chapter 152 - Ras Helfman
154
Chapter 153 - Ras Fairnyxman
155
Chapter 154 - Raquille bertemu dengan Erissa
156
Chapter 155 - Raquille kehilangan semangat
157
Chapter 156 - Rumen Sayruz maju
158
Chapter 157 - Rumen melawan para World Venerate kubuh barat
159
Chapter 158 - Raquille vs Rumen
160
Chapter 159 - Mengendalikan pikiran
161
Chapter 160 - Mengubah Pavonas menjadi negeri yang lebih baik
162
Chapter 161 - Kemenangan kubuh barat
163
Chapter 162 - Vahal membawa kabur Rumen
164
Chapter 163 - Dewi merak
165
Chapter 164 - Pesta kemenangan
166
Chapter 165 - Penobatan Erissa
167
Chapter 166 - Dewi merak yang lain
168
Chapter 167 - Raquille kembali ke Blueland
169
Chapter 168 - Tidak layak dimaafkan
170
Chapter 169 - Hyphillia
171
Chapter 170 - Kehampaan merah
172
Chapter 171 - Sedikit menggoda
173
Chapter 172 - Menuju ke pulau Whiteland
174
Chapter 173 - Reuni para saudara
175
Chapter 174 - Murid terkuat akademi sihir
176
Chapter 175 - Mantan murid terkuat akademi sihir
177
Chapter 176 - Mengingat sebuah kenangan di tempat itu
178
Chapter 177 - Pasukan Ierua mulai bergerak
179
Chapter 178 - Pertarungan antara pasukan Ierua dan pasukan Blueland
180
Chapter 179 - Raquille terdesak
181
Chapter 180 - Wujud hibrida naga es
182
Chapter 181 - Pasukan Ierua berhasil dikalahkan
183
Chapter 182 - Rencana menyerang balik Ierua
184
Chapter 183 - Nenek moyang dari ras Elfman
185
Chapter 184 - Raquille dan yang lain berhadapan dengan Venerate Brizora
186
Chapter 185 - Pertarungan Venerate tingkat atas Blueland dan Brizora
187
Chapter 186 - Informasi palsu
188
Chapter 187 - Tiga belas harta karun
189
Chapter 188 - Mengabulkan sebuah permohonan
190
Chapter 189 - Akademi sihir Brizora
191
Chapter 190 - Bentrokan di depan akademi sihir
192
Chapter 191 - Jubah pertahanan
193
Chapter 192 - Harta karun selanjutnya
194
Chapter 193 - Venerate Pavonas tiba di Brizora
195
Chapter 194 - Sejarah awal bangsa Friedenic
196
Chapter 195 - Masuk ke dalam labirin
197
Chapter 196 - Labirin keputusasaan
198
Chapter 197 - Dalam sebuah pengaruh
199
Chapter 198 - Arn kembali tersadar
200
Chapter 199 - Berhasil menemukan harta karun kedua
201
Chapter 200 - Naga logam
202
Chapter 201 - Pertarungan dengan makhluk suci
203
Chapter 202 - Serangan elemen api hitam
204
Chapter 203 - Baju zirah pertahanan
205
Chapter 204 - Pencarian harta karun yang selanjutnya
206
Chapter 205 - Hutan yang aneh
207
Chapter 206 - Kuda kilat
208
Chapter 207 - Gagal menaklukan seekor kuda
209
Chapter 208 - Hyphillia menaklukan kuda kilat
210
Chapter 209 - Pria misterius
211
Chapter 210 - Hyphillia mendapatkan serangan
212
Chapter 211 - Raja negeri Ereise
213
Chapter 212 - Mantan pemimpin organisasi Guardian
214
Chapter 213 - Raquille vs Claus
215
Chapter 214 - Sesuatu yang menarik
216
Chapter 215 - Pulau Vann
217
Chapter 216 - Pasukan Brizora melawan pasukan Ierua
218
Chapter 217 - Tidak akan segan-segan
219
Chapter 218 - Dalam sebuah kendali
220
Chapter 219 - Kerjasama Raquille dan Cadhan melawan Phyton
221
Chapter 220 - Raquille vs Cadhan
222
Chapter 221 - Pedang Hilgwyn
223
Chapter 222 - Raquille vs Sheafear
224
Chapter 223 - Venerate Fuegonia datang membantu
225
Chapter 224 - Sheafear dan Cadhan melarikan diri
226
Chapter 225 - Pasukan Ierua menyerah
227
Chapter 226 - Alasan perpisahan itu
228
Chapter 227 - Rencana penyerangan ke wilayah Fuegonia
229
Chapter 228 - Pasukan Blueland sampai di wilayah Fuegonia
230
Chapter 229 - Penyusup di kota Realmton
231
Chapter 230 - Para Elfman menguasai kota-kota di daerah Rocode
232
Chapter 231 - Cyffredinol melawan Continent Venerate Fuegonia
233
Chapter 232 - Teknik pemanggilan
234
Chapter 233 - Pergerakan pasukan Blueland terus berlanjut
235
Chapter 234 - Penyerangan di lembah sungai
236
Chapter 235 - Ackerlind melawan Venerate Fuegonia
237
Chapter 236 - Pencarian senjata penghancur dimulai
238
Chapter 237 - Pertarungan di kota Realmton
239
Chapter 238 - Pasukan Blueland sampai di kota Realmton
240
Chapter 239 - Tiga kubuh
241
Chapter 240 - Pasukan Elfman menyerang pasukan Fuegonia
242
Chapter 241 - Sebuah kesepakatan
243
Chapter 242 - Aliansi Blueland dan Ierua
244
Chapter 243 - Para Ogreman menyerang
245
Chapter 244 - Tidak punya pilihan lain
246
Chapter 245 - Hilang ingatan
247
Chapter 246 - Sangat merindukanmu
248
Chapter 247 - Ras Humaidman
249
Chapter 248 - Satu per satu mengingat kenangan masa lalu
250
Chapter 249 - Phyton mengingat masa lalunya
251
Chapter 250 - Ratu Ierua
252
Chapter 251 - Konsekuensi mengenai hal tersebut
253
Chapter 252 - Keinginan yang tidak bisa terwujud
254
Chapter 253 - Rencana penyerangan pasukan Ierua kembali
255
Chapter 254 - Tidak rela kehilangan
256
Chapter 255 - Pertempuran di pulau Vann
257
Chapter 256 - Barbiond vs Claus
258
Chapter 257 - Senjata penghancur
259
Chapter 258 - Arn menyerang Raquille
260
Chapter 259 - Raquille vs Arn
261
Chapter 260 - Mengakses dimensi Valenhall
262
Chapter 261 - Makhluk hitam raksasa
263
Chapter 262 - Wujud hibrida naga bayangan
264
Chapter 263 - Cara mengalahkan makhluk hitam
265
Chapter 264 - Masa lalu Arn
266
Chapter 265 - Pertemuan pertama dengan Freynile
267
Chapter 266 - Menyatakan perasaan
268
Chapter 267 - Terjebak
269
Chapter 268 - Penyerangan tiba-tiba
270
Chapter 269 - Sihir hitam
271
Chapter 270 - Sebuah seleksi
272
Chapter 271 - Saling menyerang
273
Chapter 273 - Raquille datang menolong
274
Chapter 273 - Perpisahan Arn dengan Freynile
275
Chapter 274 - Negeri Ierua bergabung ke kubuh barat
276
Chapter 275 - Hyphillia menerima pedang Hilgwyn
277
Chapter 276 - Membagikan ketiga belas harta karun
278
Chapter 277 - Para Venerate misterius
279
Chapter 278 - Orang-orang yang telah pergi kembali lagi
280
Chapter 279 - Informasi mengenai Freynile
281
Chapter 280 - Merindukannya
282
Chapter 281 - Keputusan Raquille bergabung ke negeri Pavonas
283
Chapter 282 - Menentukan pilihan bergabung ke Pavonas
284
Chapter 283 - Konflik Pavonas dan Fuegonia
285
Chapter 284 - Makhluk bersayap
286
Chapter 285 - Perselisihan dua World Venerate
287
Chapter 286 - Pertemuan para Venerate Pavonas
288
Chapter 287 - Momen perkenalan menjadi canggung
289
Chapter 288 - Rahasia yang diungkapkan
290
Chapter 289 - Portal penghubung ke seluruh wilayah
291
Chapter 290 - Konflik dengan dua negeri sekaligus
292
Chapter 291 - Merasa bersalah kembali
293
Chapter 292 - Venerate Fuegonia yang menghilang akhirnya ditemukan
294
Chapter 293 - Dikucilkan di negeri asalnya
295
Chapter 294 - Bunga terlangka di dunia
296
Chapter 295 - Merasakan sebuah konflik yang akan segera datang
297
Chapter 296 - Rencana penyerangan ke wilayah Pavonas
298
Chapter 297 - Peringatan yang tidak membuat gentar
299
Chapter 298 - Salah memilih lawan
300
Chapter 299 - Menyadari dimana tempatmu berada
301
Chapter 300 - Bertemu dengan seseorang yang tidak diduga
302
Chapter 301 - Portal penghubung lenyap
303
Chapter 302 - Sebuah penglihatan masa depan
304
Chapter 303 - Everwhite
305
Chapter 304 - Venerate dengan perkembangan tercepat
306
Chapter 305 - Sesuatu yang membuat penasaran
307
Chapter 306 - Pertanda mengarah pada suatu konflik besar
308
Chapter 307 - Makhluk astral dengan kekuatan besar
309
Chapter 308 - Menanti sebuah pertarungan
310
Chapter 309 - Menahan serangan
311
Chapter 310 - Gadis yang cukup polos
312
Chapter 311 - Menyerahkan diri
313
Chapter 312 - Perundingan menjadi kacau
314
Chapter 313 - Rencana pengancaman
315
Chapter 314 - Menjadi salah satu dari mereka
316
Chapter 315 - Raquille mengetahui penyamaran Rayvor
317
Chapter 316 - Mimpi berjalan
318
Chapter 317 - Putri dari dewi merak
319
Chapter 318 - Sangat merasa khawatir
320
Chapter 319 - Ras Djinn
321
Chapter 320 - Memanfaatkan keluguan seorang gadis kecil
322
Chapter 321 - Penyusup mendekati pangkalan dari pasukan Pavonas
323
Chapter 322 - Berpapasan dengan penyusup
324
Chapter 323 - Kondisi mendesak
325
Chapter 324 - Kemunculan Zchaira
326
Chapter 325 - Kesepakatan yang ditolak
327
Chapter 326 - Serangan balik Zchaira
328
Chapter 327 - Kekalahan telak Raquille
329
Chapter 328 - World Venerate tersembunyi
330
Chapter 329 - Sinyal dari wilayah Briseria
331
Chapter 330 - Bala bantuan pasukan Pavonas
332
Chapter 331 - Clava memukul mundur pasukan Tengal
333
Chapter 332 - Ashur memukul mundur pasukan Tengal
334
Chapter 333 - Kemampuan khusus clan penyihir Hairowl
335
Chapter 334 - Senjata suci yang memiliki kepribadian

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!