Part 16

Ruangan cempaka.

Keysha masuk dan langsung melihat sosok angel ibunya tengah berbaring. Di temani bibi nya di sebelah ranjang.

" Assalamualaikum bi" sapaa keysha sambil menghampiri bibi nya dan juga menatap lekat ibunya yang masih menutup mata ,tidak sadarkan diri.

" Waalaikumsalam non " Bibi sambil terisak

Luka di dahi angel ,dan tulang pipinya begitu parah. Sampai membuat luka sangat dalam dan mengeluarkan darah. Keysha menangis , meratapi ibunya tersayang.

" Ibu ,ini keysha Bu " Keysha sambil mencium pipi angel pelan. Keluarga Fatir yang menyaksikan duka tersebut merasa terenyuh iba. Agam menatap wajah cantik yang selalu bersikap jutek kepadanya terlihat sangat rapuh sekarang.

" Ada tante , menangis lah nak jika itu membuat mu sedikit lega cup..." Kecupan kembali mendarat di pipi keysha. Gadis itu langsung menghambur memeluk tubuh Fatimah erat.

" Terimakasih tante, udah mau nemenin keysha di saat² seperti ini " Ucap keysha sambil terus terisak kencang.

" Sama-sama sayang " Fatimah ikut merasa sedih dan menangis bersama dengan Keysha saling berpelukan erat

Fatir dan Agam keluar. Saat mang Kardi memberitahu kalau diluar polisi datang.

Keysha sebagai anak dari Bram dan angel tidak akan mau berbicara dengan polisi. Agam dan Fatir mengambil alih untuk berbicara dengan polisi.

" Mayor Agam , bagaimana kabar anda ?" seorang polisi yang mengenali sosok Agam menyapa hangat ,dan saling berpelukan.

" Saya baik " jawab Agam sambil tersenyum. Pelukan terlepas untuk kembali fokus ke inti permasalahan.

" Bagiamana ? apa dibalik kejadian ini ada hal yang mencurigakan ?" Tanya Agam yang menerka-nerka bisa saja ada yang mencelakai orang tua keysha karena iri atau apapun kepada ayah Keysha . Seorang pengusaha yang cukup terkenal tersebut.

" Tidak Gam. Semuanya murni karena kecelakaan . Mobil hancur sangat parah ,tidak heran jika orang yang didalam mobil tersebut terluka berat " Ujarnya pak polisi.

" Baiklah , aku rasa kasus cukup di tutup sampai disini " Agam

" Baik ,saya permisi . Mari pak Fatir "

" Mari mari hati-hati dijalan " Ucap Fatir setelah berjabat tangan dengan dua polisi tersebut.

Setelah selesai , tertinggal Fatir dan anaknya berdua. Mungkin sekarang saatnya mereka berdua mengobrol kan hal yang serius.

" Gam , ikut ayah sebentar . Kita sudah lama tidak berbicara serius " Fatir sambil menggandeng anaknya agar mengikuti langkah kakinya.

______

Empat jam berlalu . Kondisi Bram belum juga sadar, keysha semakin bingung kenapa kondisi ayahnya seserius ini.

Dokter Samuel datang dengan dua perawat.

" Keluarga pasien ?" Dokter mencari sosok keluarga pasien diantar orang-orang yang berjaga diluar ruangan tersebut.

" Saya anaknya dok " Keysha mendekat mengacungkan jarinya.

" Apa tidak ada keluarga yang lain?" Tanya dokter kurang yakin untuk membicarakan hal serius dengan bocah dihadapannya.

" Dokter bisa berbicara dengan saya " Fatir maju ke arah dokter tersebut. Barulah dokter yakin ,dan meminta Fatir mengikuti langkahnya untuk membicarakan tentang kondisi pasien.

Fatir duduk setelah dokter mempersilahkan nya. Dokter juga duduk di kursi kerjanya.

" Katakan dokter " Fatir tidak sabar ingin mendengar penjelasan dokter tentang keadaan sahabat nya Bram .

" Saya harus jujur dan akan jujur. Kondisi pasien sangat jauh dari harapan untuknya kembali hidup tuan. Dia tidak sadar ,tapi bibirnya terus mengucapkan satu nama " Dokter

" Tolong lakukan apapun untuk kesembuhan saudara saya dok " Fatir sentengah memohon. " Lalu apa yang diucapkannya saat sedang tidak sadar ?"

" ( Agam ) nama yang selalu pasien sebut . Dia beberapa kali membuka mata . Keinginannya untuk hidup sangat kuat tapi kondisi pasien yang lemah tidak mampu bertahan , saya akan melakukan hal yang terbaik . Sekarang pasien sudah sedikit sadar dan ingin berbicara dengan tiga orang.

Keysha,Fatir dan Agam "

Fatir yang mendengar penuturan langsung tersebut merasa shok. Dan mencoba menerima keadaan sahabat nya , mengingat semua yang terjadi adalah takdir dari Allah SWT.