Part 9

Walaupun ketakutan Keysha dan Fani terus menggebu. Keysha tetap masuk dengan seragam sekolah dan rok selutut berbeda saat Agam melihatnya di bus saat itu hari pelajaran agama. Dan Keysha selalu memakai rok lebih sopan.

" Takut... " Lirih Fani sambail terus gemetar ketakutan.

" Tenang dong ,gue jadi ikutan takut nanti" Ucap Keysha saling bergengaman erat dengan Fani.

" Kita berpencar aja deh ,lo ke sana gue ke sana " Ucap Keysha sambil menunjuk.

Semakin dalam mereka masuk ,bau alkohol semakin tajam menusuk area hidung kuat .Keysha terus menggeleng kepala ,dan menjepit hidungnya berkali-kali.

" Ok " Jawab Fani langsung meninggalkan Keysha

Tekad keduanya adalah mencari dimana lintang sekarang. Melihat lintang yang masuk ke dalam klub dipaksa Deren perasaan keduanya semakin khawatir .

Fani melangkah melewati semua wanita dan pria yang setengah teler berjoged² disana. Fani sangat takut jikalau dia mengundang perhatian sekarang dan jelas akan membuat posisi nya berbahaya.

" Aaaaa...emm " Bibirnya dibungkam saat ingin berteriak ,tangan besar membungkam mulutnya kasar dan menyeret tubuh Fani keluar dari klub

" Haaaaa...huff " Fani mengatur nafas dia benar-benar hampir mati karena kehabisan nafas. " Tolong jangan sakiti saya om ,jangan nodai saya . Saya masih perawan ".

" Hahaha " Suara pria tertawa saat mendengar kata-kata Fani tentu saja akan membuat pria yang mendengar nya penasaran untuk mencobanya.

" Saya polisi " Lirih Lukman membuka resleting jaketnya dan memperlihatkan seragamnya ,serta menunjukkan kartu identitas kepada Fani.

Fani langsung merasa lega sekarang. " Pak tolong saya pak " Fani sambil mendekat ke arah Lukman

" Kamu tenang saja dek, dan tunggu didalam mobil. Jangan membuka pintu mobil untuk siapapun " Lukman membuka pintu mobil ,dan Fani langsung masuk.

Fani menatap punggung pria tegap tersebut meninggalkan mobil yang dia duduki sekarang.

" Key ,Lin semoga kalian selamat " Fani berkaca-kaca. Untuk pertama kalinya dia merasakan suasana sisi dunia indahnya mencekam yaitu didalam klub tersebut .

klub..

" Lin... " Lirih keysha menyapu sekitar. Setiap kursi dan penjuru klub dia periksa tanpa rasa takut. Rasa takutnya dia kubur untuk sementara, karena pikirannya sekarang tertuju kepada sahabatnya lintang.

" Lo kemana sih Lin ... Awas aja lo Deren kalo Lo berani macem² sama temen gue " Kecewa dalam hati keysha sambil terus mencari sosok lintang.

Langkahnya menuju ruangan berjajar disana. Keysha penasaran untuk membuka tirai satu persatu bisa saja lintang ada di dalam pikirannya pasti. Tapi Tangannnya menggantung saat mendengar suara desahan dari dalam , seorang pria dan wanita.

Yang jelas Keysha tahu suara apa itu. " Ih najis , semua ini ruangan mereka lagi mesum " Ucap Keysha dalam hati .

Matanya mulai berkaca-kaca dia benar-benar takut. " Ayah ibu.. tolong " Lirih keysha berucap .

Langkahnya mundur pelan, menjauhi ruangan bersuara aneh tersebut.

" Adek manis " Suara sengau seorang pria dari belakang.

Keysha merasakan ujung rok nya terangkat sekarang ,karena penasaran Keysha Membungkuk pelan dengan mata yang sudah sangat berair.

" Astaghfirullah " Ucap keysha dalam hati. Saat melihat roknya benar-benar diangkat dari belakang oleh pria tersebut.

" Lepaskan jangan ganggu saya " Keysha menjauh , sampai membuat pria bernafsu itu melihatnya dengan wajah kesal.

posisi keysha aman sekarang dia berada lebih jauh dari pria itu.

Roekkkkkkk....

Keysha semakin kaget dan frustasi. Bukan aman sekarang dia malah semakin terancam. Saat baju bagian pundaknya di robek paksa oleh pria lain.

" Berani sekali kau menolakku " Pria yang tadi menarik rok nya mendekat.

Keysha tidak bisa kabur , tubuhnya ditahan oleh pria yang seperti anak buahnya sekarang.

" Jangan tolong , tolong tuan " Keysha setengah berteriak.

Saat tangan pria yang seperti bos tersebut menggantung ingin memegang bagian dadanya.

Dan....

Buggggg... Bibirnya menggeluarkan darah sampai terpental ,menimpa meja kaca disana.

" Aghhnn " Ringisan nya sangat kencang

Plak....plakkkkk. Pria yang menahan tubuh keysha mendapatkan tamparan keras sampai terjatuh , tapi tetap berkali-kali ditampar.

" Ampun " Teriaknya agar Agam menghentikan tangan yang menyiksanya.

Agam berhenti , wajahnya kini kembali damai saat mendengar isakan keras gadis tadi.

" Hik....hikss ayah ibu tolong key " Ucap keysha menangis tersedu-sedu.

" Kamu tidak apa-apa ?" Tanya Agam memegang kedua bahu Kesyha,agar gadis itu berdiri dari duduknya dilantai.

Keysha menatap lekat wajah yang seperti nya pernah dia lihat.

Begitu juga Agam yang menatapnya dan berpikir ,gadis ini kan ?.

" Tolong aku !" Permohonan dari bibir mungil itu membuat lamunan Agam terhenti.

Dia melihat baju keysha robek dan sangat lebar sampai bahu putih itu tersibak .

" Ada aku disini " Timpal Agam membuka jaketnya .

Keysha diam yang dia lakukan menatap lekat wajah yang sangat tampan tersebut dihadapannya.

" Ada aku " Ucap Agam melihat keysha yang sangat shokk tersebut, ditutupnya tubuh keysha dengan jaketnya.

bugg ... Keysha langsung memeluk tubuh besar itu sekuat tenaga.

****

Agam pranata.

Aku melihat gadis itu sangat amat terkejut dan shokk. ku tutupi bahunya yang terbuka dengan jaket ku .

bug.. tubuh mungil itu tiba-tiba memelukku, aroma rambutnya yang bagai buah strawberry memanjakan hidungku.

" Ada aku , tenanglah " Ku ucap masih tetap tidak membalas pelukan gadis manis tersebut.

Dia menangis tersedu-sedu didada ku. Isakan nya membuat dada ku terasa sakit dan seperti ikut merasakan deritanya.

" Terimakasih sudah menolong ku " Gadis itu berbicara sambil terus mengeratkan pelukannya.

Apa aku harus memeluknya juga ? tidak mungkin.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***