#Tumbang

Kedua mata itu terbuka lebar, keningnya sedikit berkerut saat kedua matanya menangkap bidang kekar di depannya. Dia pun tersenyum, menarik selimutnya sampai menutupi dadanya.

Dia mendongak dan tersenyum, semalam suaminya, Adam, tidur di sampingnya dan sebelah tangannya menjadi bantalannya. Dia pun mengeratkan pelukannya, menghirup aroma tubuh suaminya.

"Kau sudah bangun?" Sebelah tangan kiri Adam mengelus kepala Binar. Dia tersenyum dalam mata terpenjam dan merasakan surai hitam begitu lembut di kulitnya.

"Hem,"

Binar kembali mendongak dan mencium dagu Adam, seketika kedua mata bulat itu terbuka. Kedua netranya melirik wajah istrinya yang begitu menggemaskan dan membuatnya ketagihan, wajah bagaikan porselin antik itu, ingin sekali ia menaruhnya di dalam sakunya dan di bawa kemana-kemana, hanya dirinyalah yang bisa melihatnya.

Adam sedikit menunduk dan mengecup pucuk kepala Binar. Setelah itu mengelus sebelah pipinya.

"Maaf,"

Sebuah kata yang tak bisa ia hilangkan dari hatinya, entah berapa ribu kata maaf yang jelas hatinya selalu ingin mengatakan dan tak pernah bosan. Andai saja ada hati bisa di pindah, mungkin ia akan memindahkannya agat Binar tahu, sedalam apa rasa penyesalannya melepaskan kepergiannya dan menyianyiakan wanita selembut Binar.

"Aku bosan," Binar akui, ia sangat senang suaminya kembali bersamanya dan menjadi pelukannya bersama Abra.

"Maaf,"

"Itu lagi,"

Adam menarik tubuh mungil istrinya ke dalam pelukannya, dia pun menggulingkan tubuh istrinya ke atas tubuhnya, hingga tubuh Binarlah yang menindih tubuhnya.

Binar menatap lekat kedua mata Adam, dia sedikit menarik tubuhnya ke atas dan menjajarkan wajahnya dengan wajah Adam. Tanpa ia sadari, sesuatu di bawah sana tergesak dan merasakan sesak.

"Sayang,"

Nafas adam memberat, dua merangkup kedua pipi istrinya dan mencium bibir mungil dan sexy itu berkali-kali. Kedua tangannya turun ke bawah pinggang mengusapnya, lalu merremasnya. Ia menekan pinggul Binar dan membuat asetnya semkin menegang.

Binar merasakan sesuatu yang tak biasa di arah sana. Dia merasakan benda milik Adam menginginkan pertempuran panas.

Ide cantiknya kembali datang, bagaimana kalai ia menggunakan hiasan di lehernya dan menyambut wanita masa lalu Adam? bukankah sangat lucu? ia terkekeh tipis dan tidak bisa membayangkan bagaimana kekesalan Ayu?

Binar sengaja, dia meniup pelan sebelah telinga Adam dan mengendus-ngendus leher Adam. Membuat kedua kaki pria itu naik turun.

Binar semakin ingin dan ingin menyiksa Adam, dia pun memberikan beberapa keindahan di leher Adam. Sebelah tangannya membuka kancing pakaian Adam, mengecup dan membuat sebuah maha karya di dada bidangnya.

Adam memejamkan kedua matanya, kedua tangannya semakin menekan pinggang Binar, nafasnya semakin memburu berbaur dengan hasrat yang tidak tertahankan.

Dia membalikkan tubuh Binar, menatap penuh rasa keinginan yang mendalam. Tanpa basa basi, dia pun melepaskan keinginan itu.

Gelora indah itu semakin panas, Adam membuat istrinya kedua mata istrinya tak berhenti kedap kedip. Seolah ingin merasakan yang lebih. Kedua tangannya dengan lihai memandu kedua bongkahan pabrik susu itu.

Adam melepaskan semua pakaiannya, kini tubuhnya terpajang polos. Secepat kilat, dia membuka seluruh pakaian istrinya, dia kembali menghujami tubuh Binar dengan ciuman yang tak luput Kiss Mark sebagai tanda tubuh istrinya miliknya seutuhnya.

Emm

Binar merasakan sesuatu yang terus mengalir, sesuatu yang siap meledak kapan saja, tubuhnya bergerilya tak karuan, membuat kekusutan di mana-mana. Seprai yang awalnya mulus tak kusut, kini harus menjadi sasaran olah raga tubuhnya.

Puas dengan sesuatu du atasnya, lidah Adam menuruni perut Binar. Puas memberikan tanda di mana-mana. Dia sedikit mengangkat tubuhnya dan membuat pusaka. miliknya meluncur masuk ke dalam.

Dada Binar seketika naik, dia merasakan sakit luar biasa. Ini kedua kalinya Adam menyentuhnya, pertama kali bermain kasar dan sekarang dia merasakan kelembutan. Kini tak ada unsur pemaksaan lagi.

Adam menghentikan miliknya sejenak, dua membiarkan miliknya terpendam rapat di rahim Binar, menunggu sang istri menerimanya.

Adama mengusap kening Binar, dia kembali mencium bibir Binar dengan rakus dan tak lupa memainkan di bawah sana dengan pelan.

"Sakit, aku akan pelan."

Binar mengangguk dan pasrah, tubuh dan hatinya telah menerimanya. Kedua tangannya pun ia kalungkan ke leher Adam. Sedangkan kedua tangan Adam menumpu seprai sebagai penyanggah tubuhnya.

Tak hayal dia memainkan lidah di kedua bongkahan yang naik turun itu, puas dengan satunya lalu berpindah ke satunya.

"Sayang, lilitkan kedua kaki mu," ucap Adam dengan lembut.

Binar pun menurut, dia melilitkan kedua kakinya di belakang punggung Adam.

Detik dan Menit yang terus menemani keduanya, peluh keringat membasahi tubuh keduanya. Rasa sakit yang di rasakan Binar kini menyisakan rasa enak luar dan dalam, rasa sempit yang di rasakan Adam kini menjadi rasa yang lebih leluasa, kenikmatan yang tak pernah ia dapatkan sebelumnya.

Dia terus menunjuk-nunjuk miliknya, sebuah benda yang menjadi perantara keberadaan Abra, kini ia menginginkan adik untuk Abra dan berharap cairan kental miliknya cepat tumbuh di rahim sang istri.

"Ah, iya terus ...."

Adam semakin di buat gila, ******* istrinya memenuhi ruangan itu membuat tubuhnya semakin panas dan menginginkan kecepatan. Dia pun menambah ritmenya dan helaan nafas terakhir membuatnya tumbang di atas tubuh istrinya.

Tok

Tok

Tok

"Nyonya, Tuan, maaf mengganggu, di luar ada tamu," terdengar suara seorang wanita yang tampak ragu, namun ia harus meneruskannya.

"Ada Nyonya Ayu." Imbuh Bi Lia.

Terpopuler

Comments

خويرون

خويرون

pgi² baca langsung hareudang az🤭 ayo binar tunjukan lukisan kalian pda ayu 🤣 pasti meradang tu ayu 😌

2022-09-17

0

on 🎧 ve

on 🎧 ve

Nahhh....mantap tuhh...

#Woahhh Ayu datang....😂 sebel gak tuhh 🕺

2022-09-16

0

Indah Aswin

Indah Aswin

bagus binar pertahanan apa yg menjadi milikmu tunjukkan klu km lebih baik dari dia 😀 lanjut semangat 💪❤️❤️❤️❤️

2022-09-16

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!