Chapter 15

Ainsley menatap penampilannya di kaca. Dua minggu sudah lewat semenjak Austin datang ke rumahnya dan melamar didepan orangtuanya.

Kini hari itu tiba. Kesepakatan waktu dimana dirinya akan menikahi lelaki itu. Gadis itu menatap malas dirinya yang kini sudah lengkap dengan gaun pengantin. Ia masih berat menikah dengan pria yang tidak ia cintai.

Tapi mau bagaimana lagi, uang sepuluh milyar sudah keluar dari kantong lelaki itu. Demi pengobatan papanya tentu saja.

Mulai hari ini Ainsley harus rela menjadi istri Austin, CEO kejam, suka berbuat semaunya, mesum dan entah apalagi itu. Ia kembali menatap dirinya di cermin. Ternyata dia cantik juga kalau sudah di poles make up begini.

"Ainsley, kau sudah siap? Ayo keluar. Pengantin prianya sudah datang." Dara, muncul dari balik pintu dengan gaun berwarna jingga. Gaun yang sengaja di pilihkan mama tirinya buat para sahabatnya yang akan menjadi pengiring hari ini.

Mungkin hanya Austin, papa, mama dan ketiga sahabatnya itu yang sangat senang dengan adanya pernikahan ini. Sementara dirinya menerimanya karena terpaksa. Belum lagi masih ada Deisy. Semenjak Austin datang ke rumah mereka waktu itu, Deisy makin dingin padanya.

Ainsley tidak melihat keberadaan kakak tirinya itu sejak tadi. Namun ia tidak peduli. Yang lebih ia pedulikan sekarang adalah meratapi dirinya sendiri yang amat malang. Apakah dia akan bahagia menjadi istri Austin? Banyak wanita mungkin bahagia memiliki suami tampan dan kaya raya, tapi dia...

Gadis itu menarik nafas panjang lalu membiarkan dirinya di bawah oleh Dara ke aula hotel tempat resepsi pesta pernikahan dirinya dan Austin. Papanya sudah menunggu didepan pintu masuk, siap mengiringnya ke dalam.

"Anak papa sangat cantik." puji papanya menerima tangan Ainsley yang di berikan oleh Dara. Ainsley hanya tersenyum paksa.

"Ainsley, papa cuma mau bilang. Sebentar lagi kau resmi menjadi seorang istri. Tolong bersikaplah dewasa dan dengarkan apa kata suamimu. Austin adalah pemuda yang baik. Dia akan menjagamu menggantikan papa nak." kata pria tua itu panjang lebar. Sebenarnya Ainsley malas mendengar, tapi ya sudahlah. Orang tua memang selalu begitu. Ingin anak mereka bahagia.

"Pengantin wanita segera bersiap," kata salah satu WO yang muncul tiba-tiba.

Tak lama kemudian terdengar suara MC dari dalam Aula. Setelah ada instruksi dari MC, Ainsley masuk bersama papanya. Ia bisa melihat dengan jelas pria jangkung dengan wajah mempesona itu berdiri di ujung sana. Wajahnya jelas sekali memancarkan kebahagiaan. Ainsley tanpa sadar malah terpesona dengan pemilik wajah tampan itu namun ia cepat-cepat menyadarkan diri.

Memang tidak banyak tamu yang di undang karena Ainsley tidak mau pernikahan mereka terlalu mencolok. Apalagi kalau sampai ada wartawan. Ia tidak mau wajahnya di ekspose. Karena itu ia meminta pada Austin untuk tidak mengundang banyak orang. Jadi hari ini yang datang kebanyakan hanyalah para sahabat keduanya. Dan beberapa kerabat dekat saja yang sengaja di undang mama tirinya.

Pernikahan itu berlangsung tidak lama. Bahkan setelah keduanya mengucap janji suci itu, Ainsley ingin cepat-cepat menghilang dari aula besar yang kini penuh dengan orang-orang yang entah kenapa makin banyak berdatangan.

"Sudah kubilang aku tidak ingin ada banyak orang di pernikahan kita." bisik Ainsley pelan pada Austin yang setia berdiri dengan tangan yang terus melingkar di pinggangnya.

"Kau yakin itu tamuku?" bisik Austin di telinga gadis itu. Ainsley menatapnya sebentar lalu kembali memandang sekeliling orang-orang didepan sana.

Kalau di lihat-lihat memang kebanyakan dari mereka adalah ibu-ibu dan gaya mereka tidak cocok kalau dibilang kerabat Austin. Entah kenapa Ainsley merasa orang-orang itu agak kampungan. Mana mungkin seorang Austin yang kaya raya ini bergaul dengan mereka. Jangan-jangan itu teman-teman mama tirinya lagi, astaga.

"Aku ingin pulang sekarang!" katanya ingin menutupi rasa malunya.

"Sabar sebentar sayang. Aku juga sudah tidak sabar tidur seranjang denganmu, tapi kita harus menghargai tamu bukan? Biarkan mereka pulang dulu." bisik Austin lagi dengan nada menggoda. Lelaki itu menyeringai melihat wajah Ainsley yang memerah akibat perkataannya.

"Ainsley!"

suara-suara heboh itu yang dulunya membuat telinga Ainsley sakit, kini malah menjadi penolong buatnya. Setidaknya ia bisa terbebas dari Austin walau hanya sebentar.

"Aku tidak menyangka kau akan menikah lebih dulu dari kita bertiga." seru Fina semangat.

Ainsley lagi-lagi tersenyum paksa. Ia masih tidak leluasa dengan tangan Austin yang sepertinya tidak mau lepas dari pinggang rampingnya. Gadis itu menatap pria itu sebentar.

"Bisakah aku bicara sebentar dengan sahabat-sahabatku?" tanyanya. Austin menatap mereka semua bergantian. Sebenarnya ia tidak rela namun ia akan memberikan mereka ruang sebentar.

"Baiklah," balasnya kemudian mencium dahi Ainsley dan berbalik pergi ke tempat beberapa teman bisnisnya berkumpul.

"Cieee mesranyaaa." goda Mira. Tidak pernah mereka melihat seorang Austin selembut itu memperlakukan wanita.

"Kau benar-benar beruntung Ainsley. Dimana lagi bisa menemukan lelaki tampan, kaya raya dan mencintaimu  seperti Austin." kata Fina.

"Mm, padahal Austin itu lelaki kejam. Tapi bisa sangat lembut kalau sama kamu. Iri banget deh." timpal Dara.

Ainsley malah tertawa mendengar perkataan mereka. Austin mencintainya? Mereka belum tahu saja seperti apa seorang Austin.

"Oh ya, jangan lupa ceritakan pada kami bagaimana pengalaman malam pertamamu dengan Austin nanti. Kalian pasti akan melakukannya sebentar kan." bisik Fina antusias.

Ainsley sampai terbatuk-batuk di buatnya. Ya ampun, teman-temannya ini tidak ada obrolan lain apa selain hal-hal sensitif seperti itu. Lagipula siapa yang mau melakukan malam pertama? Sekalipun Austin memaksanya ia akan menolak dengan keras.

Sekalipun mereka sudah menikah, Ainsley belum siap. Menghadapi pernikahan barunya saja dirinya belum siap, apalagi dengan hal-hal yang lebih intim seperti itu. Tapi.. bagaimana kalau Austin memaksa? Tidak, tidak! Dirinya harus mencari cara. Pokoknya harus ada cara.

"Ngomong-ngomong, aku tidak melihat Deisy. Kakak tirimu yang sombong itu kemana?" tanya Dara mengalihkan pembicaraan. Matanya menoleh ke sekeliling ruangan namun tidak juga melihat wanita yang ia sebutkan itu. 

"Iya. Sekalipun kalian bukan saudara kandung, harusnya dia datang." tambah Mira. Fina di sebelahnya mengangguk setuju.

"Mungkin dia sibuk dengan pekerjaannya." kata Ainsley mengangkat bahu acuh tak acuh. Lagian dia sendiri tidak peduli mau Deisy ada atau tidak. Tidak ada pengaruhnya sama sekali.

"Aku yakin dia iri dengan pernikahanmu makanya tidak datang." imbuh Fina.

"Benar. Apalagi pria yang di nikahi Ainsley adalah bosnya di kantor. Berarti sekarang Ainsley termasuk bosnya juga dong." tambah Dara lalu tertawa senang. Mereka semua memang tidak pernah menyukai Deisy.

Menurut mereka Deisy itu sangat galak dan tidak bisa bergaul. Ralat, bukannya tidak bisa. Tapi pilih-pilih. Perempuan angkuh seperti Deisy itu hanya mau bergaul dengan orang-orang kelas atas. Supaya statusnya terlihat tinggi di mata orang-orang tentu saja. Berbeda seratus delapan puluh derajat dengan Ainsley tidak pernah memilih-milih temannya. Bagi Ainsley, mau berteman dengan siapa saja semuanya sama. Asal jangan terjerumus ke hal-hal negatif saja.

Terpopuler

Comments

Edah J

Edah J

Semoga dengan menikah dengan Austin hidupmu lebih baik dan mendapatkan kebahagiaan Ain😘

2024-09-17

0

liberty

liberty

gak kejamlah..malah baik loh..kan kamu yg butuh 10M nya...yg minta tolong duluan...diluar kamu ga tahu ortu mu ternyata sialan 😅....hidup tuh ada take & give biar seimbang 😁

2024-03-19

1

she_cookiez

she_cookiez

loh lo lo

2023-11-15

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 82
84 Chapter 85
85 Chapter 86
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 82
84
Chapter 85
85
Chapter 86

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!