Chapter 6

Sialan!

Ainsley tak berhenti-berhenti memaki dan menyumpahi nama Austin sepanjang jalan menyusuri koridor kampusnya. Bagaimana tidak, ketika ia datang di cafe tempat kerjanya, sang manajer bilang dirinya sudah tidak bisa bekerja di tempat itu lagi karena perintah Austin sebagai tunangannya.

Tunangan? Huh! Sejak kapan dirinya tunangan dengan pria itu. Dia pikir saat pria itu berkata akan mengurus bosnya satu hari yang lalu adalah untuk memberitahu kalau dirinya tiba-tiba jatuh sakit jadi tidak bisa masuk kerja tapi...

Ainsley mengacak-acak rambutnya frustasi. Bagaimana bisa ia bertemu dengan pria gila itu.

Karena emosi, ia menendang apa saja yang di lewatinya sepanjang jalan. Sekarang bagaimana ia harus cari kerja lagi? Tidak, pokoknya ia harus menemui pria itu untuk meminta tanggung jawab dan mengembalikan pekerjaannya lagi seperti semula. Ia butuh kerja. Papanya sudah pensiun, tidak bekerja lagi. Ia tidak bisa mengharap orangtua itu mengurusnya terus padahal ia sudah bisa hidup mandiri. Belum lagi masih ada biaya kampus yang harus ia bayar.

"Kau kenapa? Wajahmu kelihatan kesal." tanya Dara pada Ainsley yang kini duduk di sebelahnya dengan wajah di tekuk tanpa semangat sama sekali. Teman-teman mereka yang lain belum ada, hanya ada Dara. Dara sedikit merasa aneh karena Ainsley yang biasanya selalu ceria hari ini tampak cemberut.

"Aku kehilangan pekerjaanku." sahut Ainsley lemah.

"Kau di pecat?" tanya Dara. Ainsley menggeleng lemah.

Dara jadi lebih bingung. Bagaimana bisa seseorang kehilangan pekerjaannya tanpa di pecat atau mengundurkan diri. Tapi bagi seseorang dengan sifat seperti Ainsley ini, tidak mungkin ia akan mengundurkan diri. Kemungkinan besarnya adalah di pecat. Namun gadis itu bilang dia tidak di pecat, jadi apa yang terjadi? Apa gadis itu di paksa mengundurkan diri?

"Kalau kau tidak di pecat, bagaimana caramu kehilangan pekerjaan?" tanya Dari akhirnya. Daripada bingung.

"Seseorang memakai kekuasaannya bilang pada bosku kalau aku tidak boleh kerja di situ lagi."

"Tunanganmu? Austin?" tanya Dara. Hanya Austin setahunya satu-satunya orang berkuasa kenal dengan Ainsley. Ia pun baru tahu beberapa hari lalu di club.

Ainsley langsung mendelik tajam mendengar Dara menyebut pria itu.

"Dia bukan tunanganku!" balasnya dengan penuh penekanan, merasa tidak terima.

"Tapi dia sendiri yang bilang kalian akan segera menikah."

Oh astaga, Ainsley tidak mengerti apa yang ada di pikiran lelaki itu.

"Kau dengar darimana?" tanyanya.

"Pemilik club waktu itu." jawab Dara. Ia masih ingat jelas perkataan pemilik club malam itu. Tanpa banyak kata-kata lagi, Ainsley bangkit dari tempatnya. Ia harus membuat perhitungan dengan pria itu sekarang juga.

"Kau mau kemana?" tanya Dara karena tiba-tiba melihat Ainsley malah mau keluar lagi dari kelas.

"Memberi perhitungan dengan pria gila itu." sahutnya terus berjalan.

"Tapi sebentar lagi kelasnya mau mulai Ain," Ainsley terus berjalan. Bodoh amat dengan belajar. Sekarang dia sangat kesal dan ingin membuat perhitungan dengan lelaki yang mengaku-ngaku sebagai tunangannya itu.

Gadis itu mengerang kesal saat sadar ia tidak ingat di mana letak apartemen Austin yang kemarin dirinya tidur. Bagaimana mau mencari lelaki itu coba.

Ainsley terus berpikir mencari ide. Gadis itu lalu ingat teman-temannya pernah menyebutkan nama lengkap Austin kemudian ia mencari profilnya di goggle. Pasti ada. Kan kata teman-temannya pria itu sangat terkenal.

Ainsley tersenyum lebar. Ia menemukannya. Ternyata pria itu CEO SN Company. Tunggu, Ainsley mengerutkan kening. Bukannya perusahaan besar itu adalah perusahaan tempat Deisy, sih kakaknya tirinya itu bekerja? Oh jadi pria itu atasan kakak tirinya.

Ainsley mengabaikan pikirannya. Ia lalu memanggil taksi untuk mengantarnya ke alamat perusahaan Austin. Ia yakin sekali jam kerja begini pria itu ada di kantor.

Ainsley sempat berdebat dengan satpam didepan kantor Austin karena mereka tidak mengijinkannya masuk. Katanya harus ada tanda pengenal lah, ijin, atau sudah membuat janji dengan sang CEO atau apapun itu.

Ainsley tertawa kesal, perusahaan apa ini. Ia bahkan belum masuk sampai ke dalam dan sudah di cegat oleh dua pria gemuk menyebalkan itu. Gadis itu masih mau bersikeras untuk masuk namun seseorang tiba-tiba memanggil namanya.

"Nona Ainsley?"

Ainsley tertegun. Ada yang mengenalnya di kantor ini? Maksudnya selain sih bos kantor dan kakak tirinya tentu saja. Ia menoleh ke seorang pria tinggi cukup tampan yang kini berdiri didepannya. Kedua satpam tadi menunduk hormat padanya dan mundur dari situ.

"Siapa ya?" tanya Ainsley. Ia tidak merasa mengenal pria itu.

"Kau mau bertemu Austin?"

Ainsley mengangguk. Mungkin pria ini teman sih mesum itu. Tapi, bagaimana bisa pria ini mengenalnya? Apa Austin pernah bercerita tentang dirinya? Semakin dipikirkan Ainsley semakin merasa penasaran. Sih Austin ini sebenarnya siapa sih?

Maksudnya, kenapa seseorang yang sangat terkenal, berkuasa dan sekaya pria itu bisa ngaku-ngaku sebagai tunangannya, dia kan cuma gadis biasa yang masih kuliah dan belum punya banyak pengalaman. Harusnya pria itu mencari wanita yang sukses, lebih cantik dan cocok untuk bersanding dengan dirinya yang tampan itu. Ainsley menarik nafas lelah, ia bingung dengan apa yang terjadi pada hidupnya akhir-akhir ini.

"Kau kenal pria sialan itu?" ia balas bertanya. Pria didepannya cukup takjub mendengar bagaimana cara Ainsley menyebut Austin. Ia menertawai bos yang juga sahabatnya itu. Tidak ada yang pernah berani menyebut Austin sekasar ini. Gadis didepannya ini memang berani.

"Aku sekretarisnya."

Sekretaris? Ainsley menatap pria itu dengan alis naik turun. Pantas saja saja pria itu mengenalnya. Ternyata sekretaris Austin. Ia lalu menatap sang sekretaris itu dengan wajah tak bersahabat sambil berkacak pinggang.

"Jadi, kau bisa mempertemukan aku dengan bosmu?" pria bernama Narrel itu mengangguk. Austin sudah memberitahunya tadi kalau tunangannya datang mencarinya bawa saja ke dalam, dan baru Narrel orang kantor yang tahu seperti apa rupa sang tunangan.

Sebenarnya Narrel tidak mengira Austin begitu cepat setuju menikahi gadis ini. Awalnya mereka mencari keberadaan Ainsley hanya untuk mengenalnya dulu, tapi kemarin Austin malah bilang akan segera menikahinya. Walau agak kaget Narrel santai-santai saja, lagipula mereka memang sudah dijodohkan dari kecil. Meski perjodohan itu menurutnya sangat konyol.

"Ikut aku." kata pria itu kemudian. Ainsley mengikuti langkah Narrel dari belakang. Sepanjang perjalanan ia terkagum-kagum dengan interior kantor itu yang menurutnya sangat bagus. Andai saja sifat sang pemilik kantor sama bagusnya dengan interior bangunan itu. Ainsley sesekali tertawa, kenapa ia jadi membandingkan lelaki itu dengan benda mati.

Mereka naik di lift khusus CEO yang langsung terhubung dengan lantai paling atas. Entah gedung itu ada berapa lantai gadis itu tidak tahu. Ainsley berpikir hidup seorang bos ternyata sangat enak. Berbeda jauh dengannya yang harus berusaha keras mencari kerja.

Ketika mereka masuk ke ruangan besar yang Ainsley yakini itu adalah ruang kerja pria yang di carinya, pandangan gadis itu dan Austin bertemu. Pria itu terus menatapnya dengan senyum nakal. Ainsley melihatnya dengan jelas. Gadis itu mencibir, dasar laknat.

"Kenapa mencariku? Sudah kangen?"

suara berat itu selalu terdengar indah di telinga para wanita, tidak termasuk Aisnley pastinya.

Gadis itu mendengus keras,

Kangen? Hah! Pede sekali dia. Yang ada dia datang ke sini mau melabraknya karena sudah membuatnya berhenti dari pekerjaannya.

Terpopuler

Comments

Rita

Rita

makanya Austin tertarik ma kamu Ain krn kamu lain drpd yg lain

2023-03-28

0

Bzaa

Bzaa

semangat otor 💪😘

2022-12-30

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 82
84 Chapter 85
85 Chapter 86
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 82
84
Chapter 85
85
Chapter 86

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!