Jakarta love Story
Kayla yang hidup berdua bersama neneknya di desa dengan rumah yang sangat sederhana, sedangkan ibunya bekerja dijakarta menjadi seorang asisten rumah tangga setelah ayahnya meninggal saat dia masih umur 2 tahun karena kecelakaan, sehingga mau tidak mau Bu Aminah ibu kayla merantau untuk menafkahi anaknya.
Dipagi hari yang indah dipenuhi kicauan burung, di sebuah dapur nenek dan kayla sedang mempersiapkan makanan tak lama setelah itu makanannya siap, kayla dan nenek segera membawa makanannya kemeja makan dan memakannya,
“Kay sekarang kamu sudah lulus SMP apakah kamu mau melanjutkan sekolah ke SMA” tanya nenek
“Kayla ingin sekali nek sekolah SMA tapi kayla gak mau kalau kayla harus jadi beban nenek sama ibu jadi kayla kayanya tinggal disini saja bareng nenek” jawab kayla
“Nenek ingin sekali kamu lanjutin sekolah kamu, nenek gak mau kalau kamu hidup susah sama dengan nenek dan ibumu, nenek ingin kamu jadi orang sukses, kamu harus bisa banggain nenek dan ibumu”
“Tapi nek sekolah disini jauh nek ?”
“Kamu ikut ibu kamu saja tinggal dijakarta, disana kan banyak sekolah dan dekat tidak seperti disini”
“Kalau kayla ikut ibu ke Jakarta bagaimana dengan nenek, nenek disini sendirian, gak ada yang jaga nenek gak ada yang bisa bantuin nenek ucap kayla”
“Jangan pikirkan nenek, pokoknya nenek ingin kamu sukses”
“Nanti kayla pikirkan lagi nek,”
Setelah percakapan nenek dan kayla diruang makan dan membersihkan ruang makan kayla beranjak ke kamar sedangkan nenek masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Kayla merebahkan badannya dan melihat ke atas langit-langit kamarnya, kayla ingin sekolah, ingin jadi orang sukses tapi kayla gak bisa ninggalin nenek( gumam kayla sambil menetaskan air mata)
Saat sedang bergumam dengan tatapan kosong tiba-tiba di kamar mandi terdengar benda jatuh lalu segera kayla terbangun dari ranjangnya da menghampiri asal suara, sesampainya dikamar mandi kayla syok saat melihat nenek sudah tidak sadarkan diri dan kepalanya berdarah
“Nek bangun nek bangun” lirih kayla
Kayla segera keluar rumah untuk meminta bantuan
“Tolong tolong tolong”,teriak kayla meminta bantuan.
Tak lama dari itu datang beberapa tetangga menghampiri rumah kayla
“Ada apa kay?” tanya seorang tetangga
“Nenek pingsan akibat terjatuh dikamar mandi” jawab kayla
Para tetangga segera membawa nenek ke puskesmas terdekat dan setelah sampai puskesmas nenek segera dibawa keruang UGD dan di periksa.
Setelah beberapa menit menunggu Dokter keluar dari ruangan nenek
“Dok nenek saya tidak kenapa-kenapa kan? Tanya kayla”.
“Mohon maaf nak, kita sudah berusaha semaksimal mungkin tapi Tuhan berkehendak lain, nenek anda tidak bisa diselamatkan karena terjadi pendarahan di otak”.Jawab dokter
Bagaikan disambar petir di siang bolong nenek yang sangat dia sayangi dan menjaganya sedari kecil meninggalkannya secara tiba-tiba. Kayla langsung menghampiri bangsal milik neneknya kayla terduduk tak menyangka pandangannya kosong dan terus -terusan kayla menangis.
“Nek bangun nek, nenek jangan tinggalin kayla, kayla janji kayla bakalan jadi orang sukses biar kayla bisa bikin bangga nenek, nek “( sambil terus menangis )
“Sabar kay, nenek sudah tenang disana, kamu harus terima kenyataan kay, lebih baik kamu sekarang telpon ibumu agar ibumu tau kay”ucap salah satu tetangga yang mengantar kayla.
“Tapi kayla gak punya hp Bu”,( yah kayla memang tidak punya hp, biasanya kalau ibu nya menghubunginya atau dia ingin menghubungi ibunya dia selalu pinjam hp milik tetangga).
“Ini boleh pinjam hp saya” , ( sambil memberikan hp nya kepada kayla) kayla pun meraih hp tersebut dan segera menelpon ibunya.
“Halo bu ini kayla”.dengan isakan tangisan
“Iya kay ada apa ? Kenapa kamu menangis? “Tanya bu Aminah ibunya kayla.
“Bu nenek meninggal” lirih kayla.
“Inalillahi wa innalilahi rojiun, kapan nenek meninggalnya kay? Kenapa nenek bisa meninggal kay?”
“Nenek terjatuh dikamar mandi dan nenek mengalami pendarahan di otak sehingga nyawa
nenek tidak bisa diselamatkan”. ( sambil terus menangis).
Ibu akan langsung kesana kay tunggu setelah ibu meminta izin kepada majikan ibu,
“Baik bu” ucap kayla
Setelah itu kayla dan ibunya memutuskan telpon nya.
“Kay ayo kita bawa jenazah nenek kerumah” ucap salah satu tetangga.
“Baik bu”
Tak lama setelah itu jenazah nenek dibawa ke rumah kayla untuk di mandikan dan disholatkan.
******
Ditempat lain. Setelah mendapatkan telpon dari kayla ibu Aminah segera menghampiri majikannya untuk meminta izin pulang ke kampung halamannya.
“Bu maaf mengganggu sebentar” ucap bu Aminah
“Iya ada apa bi, kenapa menangis?”Ucap bu wulan majikannya bu Aminah
“Saya kendapatkan telpon dari anak saya katanya ibu saya meninggal dunia bu, jadi saya mau meminta izin untuk pulang ke kampung halaman saya bu.”
“Inalillahi kalau begitu sama saya dan sopir di antar walaupun bagaimana pun bu Aminah sudah saya anggap keluarga. Segera panggil supir bi dan saya akan siap- siap dan menghampiri suami saya dulu”.
“Baik bu terima kasih”
Bu Aminah bersiap-siap dan memanggil supir sedangkan bu wulan siap-siap dan mengajak pak Farhan suaminya, setelah beberapa menit pun akhirnya mobil yang ditumpangi bu Aminah berjalan menuju kampung halamannya. Kampung halaman bu Aminah memang jauh perlu memakan waktu sekitar 7jam an. Setelah beberapa jam akhirnya pun sampai ke kampung halaman bu Aminah, setelah sampai terlihat kayla sedang menangis.
“Bu nenek bu”.Lirih kayla
“Sabar kay, ini sudah takdir nenek kay, maafin ibu kay, nenek gak bisa jaga kalian”.Sambil memeluk kayla dan menangis
“Karena bu Aminah sudah datang alangkah baiknya jenazahnya segera dimakamkan” Ucap seorang ustad
Akhirnya jenazah nenek dibawa ke TPU untuk dimakamkan, kayla terus-terusan menangis, tak lama pun jenazah pun sampai ke TPU dan segera di makamkan, setelah selesai dimakamkan dan para tetangga yang mengantarkan jenazah pun pulang hanya tinggal kayla, bu Aminah serta kedua majikan bu Aminah.
“Kay ayo pulang, sekarang sudah mau magrib”ucap Bu aminah
“Iya baik bu” jawab kayla
Kayla dan ibunya serta majikannya meninggalkan pemakaman menuju kerumah kayla tidak perlu waktu lama akhirnya sampai.
“Bi Aminah gimana kalau kayla dibawa saja ke Jakarta, tidak mungkin dia di tinggal disini sendirian biar kayla tinggal di rumah saya saja sambil bantu - bantu Bu Aminah”,ucap bu wulan
“Apa tidak merepotkan Bu?”
“Tidak merepotkan bi, bibi sudah kita anggap sebagai keluarga jadi kita menganggap kayla juga keluarga benarkan pah?”
“Benar bi, kami tidak keberatan biar Lisa juga ada temannya disana.”
“Baik kalau gitu kayla segera siap-siap sayang kamu ikut ibu ke Jakarta”ucap bu Aminah
“Baik bu, terima kasih tuan, nyonya”.Ucap kayla
“Sama-sama sayang”.
Setelah semuanya selesai membereskan barang-barangnya lalu segera pergi ke mobil dan menuju perjalanan ke Jakarta.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 294 Episodes
Comments
𝐈𝐬𝐭𝐲
mampir thor
2022-10-04
0