Ellios mulai menyusul Jiu dengan melompati pembatas atap itu lalu mereka mulai melengang bersama untuk segera turun dari atap. Namun belum sempat meninggalkan atap itu, rupanya mereka berdua malah berpapasan dengan seorang gadis.
Seorang gadis yang sangat dikenali oleh Ellios dan sebenarnya mereka berdua pernah sangat dekat. Dan gadis itu adalah Alisha Nanohana. Alisha mulai menatap Ellios dengan sangat tajam dan dingin.
Dan sepertinya Alisha memang sengaja sedang mencari Ellios hingga menyusulnya ke atap gedung ini. Dengan langkah kakinya yang semakin dipercepat kini Alisha mulai melenggang beberapa langkah untuk semakin mendekati Ellios.
Bukan tatapan hangat seperti sosok Alisha yang selama ini sudah dikenali dengan baik oleh Ellios, namun tatapannya kali ini penuh dengan murka dan amarah yang begitu memuncak, seolah Ellios sudah melakukan sebuah kesalahan yang sangat fatal.
"Ellios!!" hardik Alisha dengan suaranya yang lembut, namun nada bicaranya sudah naik beberapa oktaf, menandakan gadis pemilik lesung pipi yang begitu dalam itu sedang mencapai tingkat amarah tertinggi.
"Alisha, ada apa?" tanya Ellios masih dengan hangat.
"Aku sungguh tidak menyangka kamu bisa melakukan semua hal ini! Apa salah kakakku padamu?! Mengapa kamu mengancamnya dam menyuruhnya untuk mengundurkan diri dari kampus ini?! Sebenarnya apa yang sudah kamu rencanakan?!" Alisha mulai meraih coat hitam yang sedang dikenakan oleh Ellios dengan kedua tangannya dan mendekatkan padanya.
"Jika kamu memang tidak menyukaiku dan sangat membenciku, maka cukup benci aku saja! Jangan sangkutpautkan kak Louis! Aku tidak menyangka kamu sejahat ini, Ellios!!" Alisha sudah hampir menangis dan tangan kanannya sudah Alisha gunakan untuk memukul dada bidang Ellios.
"Alisha ..." Ellios tampak sangat kebingungan untuk menjelaskannya kepada Alisha, karena sebenarnya Ellios tak ingin Alisha mengetahui jika Louis sudah bertindak begitu keterlaluan dan tidak beretika.
Jiu yang sejak dari tadi hanya menyaksikan saja, kini mulai tanggap jika gadis bernama Alisha itu adalah adik dari Louis, mantan kekasihnya yang menurutnya sangat busuk! Dan kini Alisha malah menuduh dan menyalahkan Ellios karena Louis dan teman-teman Louis yang mengundurkan diri dari kampus elit ini.
"Alisha ... benar itu namamu bukan?" Jiu yang sedari tadi hanya terdiam dan menyaksikan mereka berdua, kali ini mulai berbicara dan mendekati mereka berdua.
Alisha mulai beralih menatap Jiu dengan dingin dan begitu menusuk. Sebenarnya Alisha juga mengenali sosok dewi di kampusnya itu, dan Alisha juga pernah mendengar jika sang dewi kampus juga pernah menjadi kekasih dari kakaknya.
Karena sosok Jiu yang sedang bersama dengan Ellios seperti saat ini, seketika membuat Alisha semakin berpikiran buruk tentang Ellios. Bahkan Alisha mengira jika Ellios sudah merebut Jiu dari kakaknya, Louis. Ellios juga sudah menghajar kakaknya dan ketiga teman kakaknya. Dan membuat Louis juga mengundurkan diri dari kampus.
Sungguh sangat sempurna!! Sebuah praduga yang begitu sempurna dan memberikan kesan jika Ellios sangat buruk di hadapan Alisha. Dan Ellios tak bisa membela dirinya karena tak ingin membuat Alisha mengetahui keburukan sang kakak.
"Ya! Aku adalah Alisha!" jawab Alisha dengan tegas dan masih menatap tajam Jiu.
"Alisha. Ini semua bukan salah Ellios. Tapi ini semua adalah salahku." ucap Jiu yang malah semakin berpikiran buruk tentang Ellios karena Jiu mulai membela Ellios.
Alisha menghembuskan nafas kasarnya dan tersenyum miring menatap Jiu dan Ellios secara bergantian, "Begitu ya ..." ucap Alisha mulai tersenyum frustasi melihat mantan kekasihnya kini malah merebut kekasih dari kakaknya.
"Ellios!! Kamu benar-benar sangat hebat ya!! Bagaimana mungkin kamu bisa melakukan semua ini dengan begitu sempurna? Kamu memutuskan aku dan malah merebut Jiu dari kak Louis. Dan kini kamu berhasil membuat kak Louis meninggalkan kampus ini! Hebat sekali!!" Alisha tersenyum frustasi dan mulai menghempaskan kembali coat Ellios.
"Alisha! Apa yang kamu bicarakan?" ucap Jiu tak mengerti. "Ini semua tidak seperti yang kamu pikirkan. Ellios lah yang menolongku terlepas dari masalah hidupku yang sangat berat! Ellios yang membantuku telrpas dari ancanam-ancaman kakakmu."
"Apa maksudmu?" ucap Alisha dengan kening yang berkerut menatap Jiu.
Karena tak mau Alisha mengetahui lebih banyak lagi, akhirnya Ellios memutuskan untuk segera mengajak Jiu untuk segera meninggalkan Alisha.
"Sudahlah. Tidak perlu membahas ini lagi! Jiu, ayo kita turun!" tanpa sadar Ellios malah menggandeng jemari Jiu begitu saja dan segera berlalu meninggalkan Alisha.
Dan tentu saja semua ini membuat Alisha semakin kesal dan marah terhadap Ellios.
"Ellios!!" Alisha berusaha untuk memanggil Ellios, namun Ellios masih saja melenggang dan tak menghentikan langkah kakinya hingga akhirnya berlalu begitu saja.
"Kamu benar-benar sudah keterlaluan, Ellios!" geram Alisha semakin membenci pria genius itu. "Kamu memutuskanku begitu saja, dan kamu malah merebut Jiu dari kakak hingga membuat kakak keluar dari kampus! Kamu benar-benar sangat jahat, Ellios!! Aku benci sekali padamu!!"
...⚜⚜⚜...
"Mengapa kamu tak berusaha untuk menjelaskannya padanya? Alisha sudah salah paham padamu, Ell." tanta Jiu tak mengerti
"Sudahlah. Biarkan saja, Jiu. Lebih baik seperti ini. Aku tidak mau Alisha terluka dan terpukul karena mengetahui perilaku kakaknya. Lagipula tidak masalah jika Alisha salah paham dan membenciku. Karena itulah yang sebenarnya aku inginkan." ucap Ellios terlihat begitu murung dan masih melenggang menyusuri halaman samping kampus bersama Jiu.
"Kenapa?"
"Karena aku akan segera pergi ..." jawab Ellios yang melupakan Lovely dan sistem yang sudah menyatu pada tubuhnya begitu saja.
"Pergi kemana? Apa kamu akan meninggalkan Tokyo?" tanya Jiu semakin penasaran.
"Lebih jauh dari Tokyo, Jiu." ucap Ellios sambil menatap langit kebiruan yang begitu cerah itu.
"Kamu akan meninggalkan Jepang?"
"Hhm. Ya ... tapi masih lebih jauh lagi."
Jiu mulai berpikir dan berusaha untuk mengingat-ingat sesuatu, hingga akhirnya Jiu mulai teringat dengan ucapan Ellios disaat mereka pertama kali bertemu di atas atap.
"Ellios!! Apa ucapanmu saat itu adalah benar?" tanya Jiu mulai menatap wajah samping Ellios sambil melenggang bersama. "Apakah semua yang kamu katakan padaku saat itu adalah benar? Jika usiamu ... hanya tersisa tak lama lagi ..."
"Hhm? Semua manusia pasti akan berjumpa dengan kematian. Namun saat itu aku hanya mengatakannya untuk memberikan motifasi untukmu saja. Dan itu tidaklah benar." ucap Ellios memutuskan untuk berbohong.
[ Misi sudah tersedia kembali. Segera lakukan misi hari ini untuk mendapatkan hadiah misteri dan hadiah perpanjangan umur, Tuan Ellios. ]
Tiba-tiba saja mulai terdengar suara Lovely yang mulai mengingatkan Ellios untuk segera menjalankan misi hari ini.
"Jiu. Aku harus segera pergi. Sampai jumpa!" ucap Ellios mulai meninggalkan Jiu begitu saja dan segera meninggalkan kampus ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 200 Episodes
Comments
Giantini
mcnya lembek,bodoh...
2024-01-03
2
Muli 123
membosankan 😪
2023-02-07
0
Muli 123
mic nya sangat suka di benci
2023-02-07
0