Menjadi Seorang Playboy Dalam Sehari

[ Jika ada gadis yang menolak tuan, maka tuan harus mencari gantinya. Cari gadis lainnya lagi dan nyatakan cinta padanya lagi! Intinya dalam waktu satu hari ini, tuan harus berhasil memikat 10 gadis. Dan jika misi kali ini gagal, tentu saja tuan tidak akan mendapatkan hadiah apa-apa. Misi dimulai dari sekarang dan akan segera berakhir dalam pukul 8 PM tepat waktu. ]

"Haishh ... sial!! Itu artinya aku hanya memiliki waktu 10 jam lagi!!" sungut Ellios lalu mulai melompat dari tempat tidurnya begitu saja dan mulai berganti pakaian yang sedikit lebih rapi.

[Berpakaianlah yang rapi, dan tunjukkan pesonamu, Tuan. Tuan Ellios sudah cukup tampan meskipun belum setampan artis. Hehe ... jadi manfaatkan modal itu dengan baik dan lakukan dengan penuh percaya diri.]

"Haisshh ... boneka ini dari hari ke hari semakin menyebalkan saja!" sungut Ellios yang mulai mengenakan pakaian gantinya berupa sweater berwarna cream lembut dan dipadankannya dengan coat berwarna hitam serta celana jeans berwarna terang. "Sebenarnya merayu seorang gadis adalah bukan kamampuanku! Mengapa memberikan misi yang begitu berat seperti ini padaku?!" protes Ellios tak terima namun tetap saja Ellios tak bisa berbuat apa-apa.

"Apakah tidak ada pilihan misi lainnya lagi? Misalkan mengerjakan tugas-tugas dari dosen? Mengerjakan kalkulus? Membuat percobaan dengan senyawa? Atau membuat radio?" Ellios masih saja berkicau karena masih belum menerima misi kali ini dengan lapang dada dan sebenarnya Ellios juga sangat berharap jika Lovely bisa merubah misi kali ini.

Namun sangat berbeda dari dugaannya. Jawaban Lovely begitu membuat Ellios tak bisa menolak untuk tidak menjalankan misi kali ini. Dan mau tak mau Ellios harus segera menjalankan misi kali ini.

[ Tidak bisa! Misi tidak bisa dirubah dan waktu untuk menjalankan misi sudah dimulai sejak 5 menit yang lalu, yaitu saat tuan Ellios mulai membuka misi itu. Jadi sebaiknya tuan Ellios segera memulai menjalankan misi dari sekarang.]

"Apa? Argghh ... harus mencari kemana 10 gadis itu? Dan bagaimana aku bisa mendapatkan 10 gadis dalam waktu 10 jam saja. Benar-benar misi yang sungguh konyol!" Ellios masih saja menggerutu dan mulai menyamber sebuah ransel kecil berwarna hitam dan memasukkan Lovely ke dalam ransel itu.

Dengan gerakan yang terburu, Ellios mulai menuruni tangga rumahnya dan segera meninggalkan rumahnya begitu saja. Bahkan Ellios lupa untuk berpamitan dengan ibunya ketika dia pergi meninggalkan rumahnya.

Ellios mulai memutuskan untuk pergi ke taman kota untuk mencari gadis single yang sedang berada di taman itu. Pandangannya ditebarkannya dan digunakan untuk mengamati sekitarnya.

Hingga akhirnya Ellios mulai melihat melihat seorang gadis yang sedang berjalan sendirian di pinggir jalan utama taman. Karena gadis itu terlihat begitu kalem, ditambah lagi sang gadis hanya sedang berjalan sendirian, akhirnya Ellios mulai memutuskan untuk menargetkan gadis itu.

Ellios mulai melenggang untuk mendekati gadis itu. Namun belum sempat Ellios mengajaknya berbicara, tiba-tiba ada seorang pengendara motor yang sedikit melaju dengan kencang dan hampir saja mau menabrak gadis itu.

Ellios yang sudah berada tak jauh dari gadis itu dengan cepat mulai meraih lengan sang gadis dan menariknya dengan cepat agar tidak terserempet pengendara itu.

Pergerakan itu terjadi begitu saja dengan cepat dan sang gadis reflek berpegangan pada coat Ellios yang sengaja dibiarkannya terbuka dan tidak mengaitkan beberapa kancingnya.

"Apa kamu baik-baik saja?" ucap Ellios menatap lekat gadis itu yang terlihat masih cukup syok.

"A-aku ... aku baik-baik saja. Terima kasih sudah menolongku ..." gadis itu menyauti dengan begitu kikuk dan tiba-tiba saja wajahnya mulai merona karena saking dekatnya dengan Ellios.

"Hhm. Syukurlah jika kamu baik-baik saja." sahut Ellios sedikit mundur dan gedis itu juga mulai melepaskan pegangannya.

"Kamu sudah menyelamatkan hidupku. Sekarang katakan padaku, bagaimana aku bisa membayar sèmua itu? Karena aku paling tidak suka berhutang budi dengan orang lain." ucap gadis itu dengan ramah.

Dan sepertinya gadis itu memang tipikal gadis yang sangat ramah dan berhati baik nan lembut.

"Tidak per ..." ucap Ellios belum mengucapkan kata-katanya dengan sempurna, karena tiba-tiba saja teringat dengan misi kali ini.

Hingga akhirnya Ellios mulai tersenyum misterius dan berniat untuk memanfaatkan kesempatan dan penawaran dari sang gadis.

"Uhm ... begini. Apa benar kamu akan membayar jasaku? Apapun yang aku mau, kamu akan memberikannya? Apapun itu?" tanya Ellios memastikan kembali.

"Hhm. Benar sekali. Jika aku bisa memberikan apa yang kamu mau, maka aku akan memberikannya untukmu." ucap gadis itu lagi masih mendongak menatap Ellios. "Karena viar bagaimanapun aku sudah berhutang budi padamu."

"Hhm. Baiklah. Perkenalkan. Aku adalah Ellios Yozhikawa. Dan siapa namamu?" ucap Ellios sambil mengulurkan tangan kanannya untuk saling berjabat tangan dengan gadis itu.

Gadis itu mulai tersenyum manis, lalu menyambut uluran tangan dari Ellios begitu saja tanpa rasa ragu sedikitpun, "Aku Yui Fukuhara."

"Baiklah, Yui. Aku ingin meminta tolong kepadamu. Uhm ... begini ... apa kamu memiliki banyak teman wanita?" tanya Ellios mulai memikirkan sesuatu.

"Ya, aku adalah ketua dari sebuah kelas jurusan florist di kampusku. Aku memiliki bamyak kenalan gadis, dan hampir dari kebanyakan juniorku adalah para gadis. Ada apa, Ellios?" ucap Yui berbalik bertanya

Dan sebenarnya Yui merasa cukup ingin tau karena seorang pemuda yang tiba-tiba dikenalnya malah menanyakan hal yang dianggapnya cukup unik.

Hhm ... untuk mempersingkat waktu dalam menyelesaikan misi kali ini dan mempermudah semuanya, apakah aku bisa memakai cara yang sedikit curang ya? Baiklah, aku akan mecobanya untuk mencari tau. Semoga boneka ini tidak mempermasalahkannya.

Batin Ellios mulai memikirkan sebuah rencana agar bisa menyelesaikan misi ini dengan baik dqn cepat.

"Uhm, begini Yui. Saat ini aku sedang membutuhkan bantuanmu. Aku ada sebuah masalah dan aku berharap kamu bisa menolongku kai ini." ucap Ellios kembali.

"Ya, katakan saja. Aku akan berusaha untuk menolongmu, Ellios." ucap gadis itu.

"Baiklah, begini ..." ucap Ellios sedikit mendekati Yui.

Wajah Ellios mulai mendekati telinga Yui dan sebenarnya hal ini cukup membuat gadis bernama Yui itu sedikit berdebar dan merasa salah tingkah hingga membuat dirinya membeku begitu saja.

Kini Ellios mulai membisiki Yui sesuatu dan membuat gadis manis itu sedikit mengkerutkan keningnya karena perkataan dari Ellios. Namun akhirnya Yui mulai mengangguk pelan setelah Ellios mengatakan permintaannya.

"Baiklah. Aku akan membantumu, Ellios. Aku akan menghubungi mereka dulu." ucap Yui lalu mencari ponselnya di dalan tas slempang miliknya.

Setelah beberapa saat, akhirnya Yui mulai mengeluarkan sebuah ponsel lalu segera menghubungi seseorang.

Ellios yang melihat Yui berbaik hati menolongnya, mulai tersenyum tipis dan sudah bisa membayangkan, misi menjadi playboy akan segera terselesaikan dengan baik.