Bagaikan Memakan Buah Simalakama

Sebuah pinalty yang semakin merugikan untuk Ellios jika Ellios tetap membatalkan penawaran dari sistem itu, akhirnya membuat Ellios mau tak mau harus tetap melanjutkan penawaran dari Lovely.

Hingga akhirnya kini Ellios dan Lovely terpaksa harus hidup bersama dan hingga akhirnya mereka berdua malah menjadi teman.

Suatu ketika Ellios sedang berada di ruangan kuliahnya dan terlihat sedang mencorat-coretkan penanya di atas lembaran putih yang berisi dengan beberapa angka perhitungan itu.

"Perhitungan kalkulus yang begitu membosankan! Bahkan hanya dalam waktu tidak sampai 5 menit saja aku sudah bisa menyelesaikan semua soal ini. Aku sungguh merasa bosan!" gumam Ellios mulai mengangkat kedua tangannya di atas meja dan saling ditekuknya lalu meletakkan kepalanya di atasnya.

Ellios mulai memejamkan sepasang matanya dan tertidur begitu saja. Namun tiba-tiba ada dua orang mahasiswa mulai mendekati dan menghampirinya. Tak sengaja salah satu dari mereka melihat sebuah boneka yang berada di dalam ransel Ellios yang kebetulan terbuka sedikit.

Mahasiswa itu mulai mengambil boneka lucu itu dan meninang-nimangnya. Namun tiba-tiba saja kedua mahasiswa itu tertawa renyah begitu saja setelah melihat boneka itu.

Kedua mahasiswa itu tertawa bukan karena bonekanya yang lucu dan menggemaskan, melainkan mereka berdya tertawa karena mengetahui sesuatu yang mereka anggap kurang wajar.

Bagaimana mungkin seorang pemuda berusia 20 tahun seperti Ellios memiliki mainan sebuah boneka lucu? Bahkan jika ada seorang gadis seusia Ellios saja mungkin sudah sangat malu jika masih saja memainkan dan menyimpan boneka seperti itu.

Lalu bagaimana kali ini dengan Ellios, seorang pemuda dan seorang mahasiswa genius yang menyimpan boneka seperti itu? Mungkin kebanyakan orang akan berfikir jika itu adalah hal yang sangat tidak wajar.

Tawa renyah dari kedua mahasiswa itu mulai membuat Ellios terbangun dan mulai sedikit mengerjapkan sepasang matanya beberapa kali. Sebenarnya Ellios merasa cukup terganggu akan ulah mereka berdua.

Namun Ellios lebih memilih untuk diam dan tidak melawan mereka. Kini tiba-tiba saja pandangan Ellios mulai tertuju pada Lovely yang saat ini sedang ditimang-timang oleh salah satu dari mahasiswa itu. Dan dengan cepat Ellios segera duduk dengan tegap dan berusaha untuk merebut boneka itu.

"Kembalikan padaku!" ucap Ellios yang masih berusaha untuk merebut boneka miliknya dari mahasiswa itu.

Namun mahasiswa itu malah semakin menjauhkannya dari Ellios.

"Rupanya mahasiswa genius nomor 1 di kampus kita ini sangat menyukai bermain dengan boneka anak perempuan ya? Bagaimana jika berita ini menyebar di seluruh kampus ya? Hhm ... atau jangan-jangan kamu dan Alisha berpisah karena kamu yang tidak normal, Ellios? Gyahaha ... menyedihkan sekali nasibmu, Ellios!" mahasiswa itu malah memperolok Ellios dan mulai tertawa terbahak-bahak dan begitu menggelegar di seisi aula ini.

"Itu bukan urusanmu, Ran! Kembalikan boneka itu padaku sekarang juga!" kini Ellios mulai berdiri dan berusaha untuk merebut boneka itu dari Ran.

Namun rupanya Ran malah dengan cepat segera melempar boneka itu kembali ke sembarang arah dan tiba-tiba saja boneka itu malah mengenai wajah seorang gadis lalu boneka itu terjatuh di mejanya.

Ellios dengan cepat segera mrndatangi gadis itu untuk mengambil boneka miliknya kembali. Ellios merasa tak peduli lagi dengan tatapan-tatapan aneh dari para mahasiswa dan mahasiswi yang begitu tajam dan menusuk itu.

"Maafkan aku. Bisakah aku meminta kembali boneka itu, Hyorin?" tanya Ellios dengan pelan karena khawatir mahasiswi itu akan marah karena boneka itu sudah terlempar dan mengenai wajah ayunya.

"Tidak bisakah kalian para pria tidak membuat kericuhan disaat profesor tidak hadir? Mengapa kalian selalu saja seperti ini? Hargai waktu dan belajarlah dengan rajin!" tandas gadis itu lagi yang sepertinya benar-benar sudah merasa terganggu dan begitu kesal hingga emosinya meluap-luap.

Argh ... ini kan bukan salahku. Namun ini seemua karena perbuatan Ran dan Jojo! Bahkan Ran yang menghempaskannya boneka itu dan malah mengenai Hyorin! Mengapa jadi aku yang kena getahnya?

Batin Ellios mengkerutkan keningnya dan terlihat begitu bingung untuk berkata-kata. Karena sebenarnya Ellios adalah tipikal pria yang kurang menyukai berinteraksi atau berdebat dengan orang lain. Jikapun harus berinteraksi, maka Ellios hamya akan melakukan jika begitu mendesak dan penting saja.

"Maaf, Hyorin. Tapi aku hanya ... itu ... mereka yang datang dan ..." ucap Ellios belum menyelesaikan ucapannya dengan sempurna.

PLUUKK ...

"Ambil dan bawa pergi dari hadapanku! Jika hal ini terulang lagi, maka disaat itulah aku tak akan bisa diam lagi!" ketus Hyorin menghempaskan boneka itu ke arah Ellios.

Ellios berhasil menangkap boneka itu dan sedikit tersenyum kaku, "Terima kasih, Hyorin." ucapnya lalu berlalu meninggalkan gadis dingin dan angkuh yang sebenarnya cukup terkenal di kampus ini. Karena dialah sang dewi kampus!

Ellios kembali merapikan barang-barangnya dan mengemasinya ke dalam ranselnya. Tak lupa Ellios juga memasukkan boneka pemandu itu ke dalam tasnya.

Para mahasiswa dan mahasiswi masih saja saling berbisik dan menatap Ellios dengan tatapan aneh dan dingin. Namun Ellios tak terlalu menggubrisnya dan segera meninggalkan aula itu begitu saja.

...⚜⚜⚜...

[ Misi selanjutnya akan segera dimulai. Tekan mulai untuk memulainya, Tuan Ellios Yozhikawa ... jangan hanya bermalas-malasan seperti ini, Tuan. Sementara sisa usiamu terus saja semakin berkurang!]

Lovely kembali berkata disaat Ellios sedang bermalas-malasan di dalam kamarnya dengan membaringkan tubuhnya di atas pembaringan dengan kedua tangannya yang saling dilipat dan dijadikan sebagai bantalan untuk kepalanya. Sementara salah satu kakinya ditekuk menghadap ke atas, dan salah satu kaki lainnya ditumpangkan di atasnya.

"Tidak bisakah aku melakukan tidur siang sebentar? Aku lelah sekali semalaman begadang membantu ibu dan juga mengerjakan tugas dari profesor Loid." gumam Ellios malah memejamkan matanya, namun telapak kaki yang berada di atas digoyang-goyangkannya.

[ Baru pertama kalinya aku bertemu dengan seorang tuan yang sepemalas ini di sepanjang abad. Hidup tuan Ellios sudah tidak lama lagi, sebaiknya lakukan banyak misi untuk mendapatkan hadiah perpanjangan usia dan hadiah lainnya lagi, Tuan. ]

Ucap Lovely malah meledek Ellios dan sudah bisa berbincang santai layaknya seorang teman.

"Hhm. Baiklah ... baiklah. Apa misi kali ini? Bisakah aku mendapatkan hadiah yang lebih besar lagi?" sahut Ellios mulai membuka sepasang matanya dan menekan salah satu tombol dengam tampilan hologram kebiruan di hadapannya.

BIPP ...

[ Misi selanjutnya adalah menjadi playboy sehari. Nyatakan perasaanmu kepada 10 gadis dalam hari ini. Dan 10 gadis itu harus menerima pernyataan cinta darimu. Aku akan memberikan dana 190 ribu yen ( kira-kira 20 juta rupiah )untuk modal merayu para gadis itu. Karena ini adalah misi sehari, maka hadiahnya akan lebih besar. ]

"Apa? Menyatakan cinta kepada 10 gadis dan mereka harus menerimaku semua? Lalu bagaimana jika mereka menolakku?" ucap seketika merubah posisinya dan duduk menatap noneka itu dengan kening yang berkerut.

[ Jika ada yang menolakmu, maka kamu harus mencari gantinya. Cari gadis lainnya lagi dan nyatakan cinta padanya lagi! Intinya dalam waktu satu hari ini, tuan harus berhasil memikat 10 gadis. Dan jika misi gagal, tentu saja tuan tidak akan mendapatkan hadiah apa-apa. Misi dimulai dari sekarang dan berakhir dalam pukul 8 PM. ]

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***