#MWM 03 (TEPI JALAN)

Sepulangnya Riri dari Kediaman Pratama. Riri begitu bergembira, pasalnya hari ini Riri berniat untuk berkeliling sejenak bersama sepeda kesayangannya itu. Niatnya guys Riri mau menyusuri sebuah taman yang tidak jauh dari arah Kediaman Pratama

"Hemp, sepertinya aku mampir sebentar di taman dulu deh" gumam Riri. Segera Riri menepikan sepedanya lalu berjalan mendekati sebuah bangku untuk istirahat sejenak dan menikmati suasana disana. Tiba-tiba terlintas ingatannya kepada kedua orang tuanya. Saat Riri melihat ada beberapa anak-anak yang sangat ceria dan gembira saat mereka ditemani oleh kedua orang tuanya bermain bersama

Melihat moment seperti itu, ada rindu yang terselubung. Batin Riri, seraya ingin berteriak memanggil kedua orang tercintanya. Rasa sesak kini menyeruak entah mengapa seperti baru kemarin, rasanya ia menikmati moment bersama kedua orang tuanya.

Namun, takdir berkata lain. Riri harus menerima semua ujian hidup tanpa kedua orang tuannya. Air mata Riri tak bisa terbendung lagi. Akhirnya lolos begitu saja. Sadar akan tangisnya riri segera menghapus air matanya dengan kedua tangannya.

"Kamu harus kuat Ri" gumam Riri, "Kamu harus buktiin ke Ayah dan Bunda, kalau kamu mampu bertahan demi mereka. Mereka pasti, bangga karena putri kesayangannya selalu berbahagia" ucap Riri menguatkan

"Emp…ok Ri fighting" sambung Riri tersenyum lalu berdiri beranjak pergi dari taman tersebut

"Na…nana….nana…." sorak Riri bersenandung saat mengayuh sepedanya menikmati sekelilingnya hingga menyusuri jalanan khusus pejalan kaki dan sepeda. Tiba-tiba Riri merasa ada yang aneh dengan sepedanya

"E..eh kenapa ni sepeda" lirih Riri. Riri pun, kehilangan keseimbangan dan "Bruukk" seketika Riri terjatuh

"Awwh" keluh Riri sambil mengusap telapak tangan juga celana yang kotor. Riri kemudian istirahat sejenak, di bangku trotoar dan menatap ke arah  jalan. Tiba-tiba, dari arah belakang seseorang mengejutkanya

"Dooorrr" kejut Juliana

"Aaaa" pekik Riri menepiskan tangannya

"Petook" suara dentuman buat musuh

"Aww, kamu ya, sakit tau" rengek Juliana memegang jidatnya yang kepancol oleh tangan raksasa Riri, hehe...😂

"Salah sendiri, senjata makan tuankan" jawab Riri kemudian diikuti gelak tawanya, "Ahaha" tertawa terbahak-bahak

"Udah deh. Eeh…kok, bentar-bentar, tumit kamu" ujar Juliana terlihat panik sambil membolak-balikan kaki Riri

"Iih…apaan sih Juls lebay deh. Orang cuman berdarah dikit doang, kamu hebohnya udah gak ketulungan" ucap Riri

"Yee...orang aku khawatir tau. Ya udah biar sepedanya, aku suruh Mang Mamat aja yang beresin. Kamu sama aku, mampir ke rumahku sekalian obatin luka kamu" ujar Juliana kemudian memapah Riri segera pergi kerumahnya

_

_

_

_

* Kediaman Adrian Sanjaya *

"Juls..." panggil Riri

"Hem" balas Juliana

"Om Rian sama Tante Rina kemana?" tanya Riri lalu mendaratkan b*k*ngnya ke sofa

"Oo…Papa sama Mama lagi keluar kota, mungkin seminggu di sana. Jadi, kamu mau ya nemenin aku ya, ya pliss" jawab Juliana memelas manja

"Mmp…aku pikir-pikir dulu deh" ujar Riri

"Gimana kalo gantinya, aku nurutin deh semua keinginan kamu" tawar Juliana, "Nanti aku juga izin deh, sama Bu Ratih" sambung juliana sambil mengobati luka di kaki Riri

"Emp…gimana ya" jawab Riri pura-pura mikir

"Atau uang jajanku. Aku bagi dua deh sama kamu. Ya, ya…hem" hasut Juliana manja musiman. Riri pun merangkul pundak juliana

"Kamu tuh, keq apa aja aku ini. Aku gak butuh apa-apa, karena bagiku. Kamu itu sahabat sekaligus sodara buat aku" ujar Riri

"Iya tapi, nanti kamu ya yang izin sama Bu Ratih" sambung Riri. Mendengarkan penuturan sahabatnya itu, sungguh terharu. Juliana pun, memeluknya haru

"Thanks ya my angel, siap ibu peri. Hamba akan laksanakan perintahnya" jawab Juliana kemudian mereka tertawa bersama

"Senang ya, guys kalau punya sahabat kek Juliana, sayangnya Author gak punya, sekalinya punya gampang banget di bodohin dan di khianati, sedih guys😭" Author mewek

Syukur dofu-dofu guys and Sarangheyo dofu-dofu 🤗. Maaf ya Eps. kali ini agak pendek pake banget, hehe karena emang sedikit aja maunya, hu....jangan pada ledekin dosa loh👍

Happy reading ya guys, stay terus bareng aku🤗

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***