Happy Reading
***
Semakin dekat bayangan itu membuat rasa penasaran Lyandra tambah ia bahkan mendekat sampai mereka berhadapan dan orang itu adalah.
" Kak Zio / Lyandra " kata mereka secara bersamaan.
" Kamu belum pulang " tanya Zio
" Belum kak tadi ketiduran di ruang musik " Kata Lyandra berbohong.
" Oh tadi Aurel, Chely sama Rio nyariin kamu loh " kata Zio
" mungkin gara gara aku langsung pergi jadi mereka khawatir " kata Lyandra
" Kakak, ngapain kesini " tanya Lyandra lagi.
" Oh, Tadi aku mau ngambil buku yang ketinggalan di kelas tapi kayaknya penjaga sekolah udah pulang deh jadinya gak bisa ngambil buku ke kelas " kata Zio
" Aku punya kuncinya, Kak " kata Lyandra sambil menunjukan kunci cadangan sekolah yang ia pegang.
" Kamu gak apa apakan nganterin aku " tanya Zio
" Gak apa apa " kata Lyandra
Mereka berjalan menuju dimana kelas Zio berada. Setelah sampai Lyandra membuka kunci ruangan kelas itu dan Zio langsung masuk kedalam. Lyandra menunggu diluar sambil melihat bintang bintang yang ada dilangit malam. Tak lama Zio keluar sambil membawa buku tulis di tangannya.
" Ara, Udah " kata Zio
" Kakak manggil aku Ara " tanya Lyandra
" Iya, kenapa " tanya Zio
" Gak apa apa, Kak " kata Lyandra sambil membenarkan kacamatanya.
Lyandra langsung mengunci kelas itu kembali. mereka berjalan menuju tangga saat di tengah perjalanan Lyandra merasakan ada yang melewat di belakangnya.
" Kak, Kamu ngerasain ada yang lewat gak " tanya Lyandra
" Aku kira cuma aku doang yang ngerasain ada yang lewat " kata Zio
" Kayaknya hantu deh " kata Zio lagi
" Kakak takut " tanya Lyandra
" Gak " jawab Zio
" Ahk masa " tanya Lyandra
" Gak " jawabnya sekali lagi
" Kak di belakang kakak ada Kunti " kata Lyandra
" Aaaaaaa......" teriak Zio lalu memeluk Lyandra yang tertawa terbahak bahak melihat Zio ketakutan.
" Gak ada kunti kok, Kak " kata Lyandra sambil tertawa.
" Lo bohong " kata Zio sambil melepaskan pelukannya. Lalu menatap Lyandra yang tertawa di depannya
" Kak, ayo pulang " Kata Lyandra setelah berhenti tertawa
Mereka kembali berjalan menuju parkiran. Di perjalanan Lyandra dan Zio bercerita tentang kehidupan mereka meski banyak yang kata kata bohong yang Lyandra ucapkan.
" Kamu pulang naik apa " tanya Zio
" Naik sepeda " kata Lyandra sambil menunjuk sepeda yang ada di dekatnya.
" Kamu gak mau aku antar " tawar Zio
" Gak usah nanti ngerepotin, Kak " kata Lyandra
" Gak ngerepotin, kalau gak ada kamu aku gak mungkin bisa mengambil buku ini " kata Zio sambil mengacungkan buku ditanganya.
" Gak usah, Kak. Aku juga mau pergi dulu " Kata Lyandra
" Kalo gitu aku duluan, Bye " kata Zio lalu masuk kedalam mobilnya dan mengendarakan mobilnya pergi dari area sekolah.
' Aku harus pulang ' batin Lyandra
Lyandra menaiki sepedanya. Ia membelah kota dan menuju apartemennya. Saat sampai dindepan pintu apartemennya ia membuka pintunya dan pintunya tak dikunci tapi seingat Lyandra kalau ia sudah mengunci pintu tadi pagi.
' Apa ada pencuri ' batin Lyandra
Ia memasuki apartemennya. Ia melihat tiga orang duduk di sofanya sambil menatapnya dengan tatapan tak bersahabat.
" Kalian kenapa " tanya Lyandra lalu duduk di sofanya.
" Lo habis dari mana " tanya Aurel
" Sekolah " jawab Lyandra
" Ngapain " tanya Chelycia
" Tiduran di ruang musik " jawab Lyandra dengan santai padahal ia berbohong.
" Kenapa di telpon gak di angkat di sms gak di balas " tanya Rio
" Habis batre " jawab Lyandra sambil menunjukan hpnya yang sudah tak bisa di hidupkan karena sudah habis baterai.
" Kalian kenapa bisa ada di sini " Kini giliran Lyandra yang bertanya.
" Lo lupa kalau lo pernah ngasih salah satu kunci cadangan apartemenmu ke gue " kata Aurel
" Iya gue ingat " kata Lyandra saat ia berhasil mengingat dulu ia pernah memberikan kunci cadangan apartemenya buat Aurel karna dulu Lyandra tidak tinggal di sana.
" Terus gimana urusan si Kaila, Ra " tany Aurel sambil bergeser dan duduk di sampin Lyandra.
" Besok atau kita belanja keperluannya si Kaila " kata Lyandra
" Gue boleh ikut " tanya Aurel
" Lo asisten gue wajib ikut donk " kata Lyandra
" serah lo " kata Aurel sambil cemberut
"Kalian gak pulang " tanya Lyandra
" nanti " kata Chelycia sambil mengobrak abrik Kulkas Lyandra.
" Terserah " kata Lyandra lalu berjalan menuju kamarnya.
"Gue bobo dulu, Bye " Teriak Lyandra lalu tidur di kasurnya.
***
Pagi ini Lyandra telat bangun. Semalam dia harus membereskan rumahnya yang berantakan karena ulah Aurel, Chely, dan Rio.
" Pagi Kaila " sapa Lyandra saat melihat Kaila ada di sampingnya yang sama berjalan menuju kelas mereka walau beda kelas.
" Pagi Lyandra " balas Kaila dengan senyuman manisnya
" kai, kamu kok baru dateng " ajak Lyandra
" jalanan macet tadi " kata Kaila
" Aku kekelas dulu ya " kata Kaila. Mereka sudah sampai dikelas Kaila.
Lyandra berjalan menuju kelasnya yang berada tepat di samping kelas Kaila.
" Hai Aurel " sapa Lyandra lalu duduk di kursinya.
" Ra, tumben lo telat udah hampir masuk " kata Aurel lalu melihat jam tangan mewah di tangannya.
" Telat bangun " kata Lyandra
" Ohk " balas Aurel
***
Bel istirahat berbunyi beberapa menit yang lalu. Lyandra sedang menunggu pesanan yang sedang di pesan oleh Aurel dan Rio. Ya, Danzel dkk lagi lagi semeja dengan mereka karna semua meja penuh.
" Kak Chel, Rangga mana " tanya Lyandra dengan tiba tiba membuata semua orang yang ada di meja itu menatapnya.
" Dia di rumah sakit " kata Chelycia
" Sakit " tanya Lyandra
" Lo **** ya, Orang di rumah sakit ya pasti sakit " kata Danzel
" maksud aku Sakit apa " tanya Lyandra
" Dia kecelakaan " kata Zio
" Kenapa gak mati aja " Guman Lyandra
Ken yang ada di samping Lyandra melotot mendengar gumanan Lyandra.
" Lo gak kasian apa liat Rangga di rumah sakit " tany Ken sambil menatap Lyandra
" Untuk apa " tanya balik Lyandra
" Apa mamamu tak mengajarimu untuk saling menyayangi orang lain " tanya Ken
" Aku tak punya mama jadi aku tak pernah diajari seperti itu " Kata Lyandra
" Tapi sepertinya kau punya rasa kasihan kepada orang tapi kenapa kau tak kasihan kepada Rangga " tanya Zio
" Karna sesuatu " jawab Lyandra
***
Seorang gadis kecil berkepang dua tengah membersihkan sampah sampah yang berserakan setelah acara ulang tahun kakak tirinya tadi malam. Kakak tirinya yang tidak suka kepadanya selalu menggangunya saat membersihkan sampah seperti menyerakan kembali sampahnya dan menambah sampah yang ada tapi gadis kecil tadi tetap membersihkan sampah sambil tersenyum palsu yang biasa ia gunakan. Si Kakak yang melihat gadis itu masih tersenyum membuat ia kesal. Si Kakak dan Kakak laki lakinya akhirnya memikirkan ide untuk menyingkirkan si gadis kecil tadi dan pikir mereka buat apa mengurusnya yang jelas jelas bukan keluarga kandung mereka.
Si Kakak melancarkan Aksinya dengan pura pura lewat lalu mendorong gadis kecil itu tapi bukannya gadis itu yang jatuh tapi dia sendiri yang jatuh Si kakak laki laki yang melihat adiknya jatuh kekolam renang berlari memanggil kedua orang tuanya.
Kedua orang tua mereka langsung menyelamatkan anak perempuanya. setelah selamat Si Kakak laki laki menuduh si gadis kecil yang mendorong adik kesayangannya. Ia berkata kalau si gadis kecil berniat membunuh adiknya.
Si kedua orang tua itu marah mereka berucap kasar kepada gadis itu mereka bilang dia gadis tidak tau diri, Anak sialan dan anak kurang ajar. Setelah puas berteriak kata kata kasar mereka mengusir gadis kecil itu dari rumah mereka gadis itu berlari ke kamarnya memngemasi semua barangnya walau si gadis kecil itu punya banyak uang yang ia tabung tapi apakah si gadis kecil itu bisa bertahan tanpa orang tua.
**AUTHOR :
GIMANA CERITANYA ?????
JANGAN LUPA KOMEN, VOTE, DAN LIKE YA !!!!
SAMPAI DISINI DULU DAN MAAAF KALAU KURANG MENARIK TEMAN TEMAN CERITANYA !!!!
TBC**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments
Kurnit Rahayu
ya z lh Thor ..engkau maha benar nk 7 THN bisa punya duit banyak ...gw umur sgitu z dkasih ortu
2022-08-25
0
Iis
agak ga msk akal soal kekayaan lyandra dpt dr mana? usua 7 thn di usir trs umur 15 thn jd pengusaha kaya ga msk akal bgt
2020-11-12
14
Rizky adila putri
pengen aku pijak" deh sih rangga itu
2020-11-11
5