10.Menyinggung orang yang salah

Tapak tangan Ling Chu memukul kantong hitam yang di lemparkan Ji Cou hingga kembali ke arah Ji Cou .

" Aku melakukan ini karena aku suka melakukan nya, aku masih memiliki koin Emas lebih dari cukup untuk membeli kereta kuda untuk pergi ke kota Luo Han ,tidak perlu koin emas dari mu ."

Kata Ling Chu dengan tegas menunjukkan karakter nya yang tidak suka mengharapkan sesuatu atas tindakan nya.

Ji Cou Menangkap kembali kantong berisikan koin emas dan di simpan kembali.

" Karakter yang sangat tegas, dengan sepasang sinar mata yang menakutkan,aura energi intimidasi nya sangat kuat membuat aku sangat tidak nyaman di sini,usia nya baru 15 atau 16 tahun tetapi kemampuan nya sudah sekuat ini, keturunan garis darah sang legenda besar Ling Fung benar benar sangat kuat ."

Seandainya Ji Cou tahu jika Ling Chu hanya berusia 12 tahun mungkin dia akan lebih kaget lagi dengan bakat dan kejeniusan Ling Chu.

Ji Cou semakin melihat Ling Chu semakin membuat nya takut kepada Ling Chu ,selain itu di mana pun Orang bermarga Ling berada selalu membawa bahaya yang sangat serius berkaitan dengan Sekte Dupa Langit yang sangat kuat untuk orang kecil seperti mereka .

Ini membuat Ji Cou ingin cepat pergi dari sana dengan kereta kuda yang membawah barang kiriman yang sangat penting.

" Aku masih memiliki misi penting mengantarkan barang kiriman orang lain,aku Ji Cou sangat berterima kasih semoga kita bertemu lagi di masa depan ."

Setelah mengucapkan kata perpisahan Ji Cou langsung pergi dari sana dengan membawa kereta kuda yang membawa barang kiriman.

Ling Chu melihat kereta kuda itu pergi tersenyum sinis.

" Orang itu ketakutan dan cepat pergi saat tahu aku berharga Ling,sekte Dupa Langit terlalu menakutkan untuk mereka semua,tetapi aku pasti akan memusnahkan mereka semua ."

Kata Ling Chu dengan tekad yang sangat kuat .

Ling Chu pun pergi dari sana dengan berlari dengan cepat dengan kekuatan tingkat pertama Nadi Energi nya menuju arah yang di tunjuk Ji Cou .

Seperti yang di katakan Ji Cou setelah Ling Chu berlari selama setengah hari dia melihat benteng kota dengan papan nama besar bertuliskan Kota Cu In.

" Itu kota Cu In ,dengan ratusan koin emas aku rasa aku bisa membeli kereta kuda yang bagus dan cepat ."

Kata Ling Chu di dalam hati .

Lalu berjalan memasuki kota Cu In .

karena selama ini dia jarang bergaul atau berteman dengan orang lain Ling Chu menjadi sangat tertutup kepribadian nya sikap nya juga dingin kepada siapa yang tidak dia kenal.

Ling Chu masuk ke dalam kota dan melihat sekitar kota yang cukup ramai orang lalu lalang .

Saat dia berjalan di jalan raya yang cukup lebar tiba tiba dari depan datang seekor kuda yang dinaiki seorang pemuda berusia 21 tahunan .

Hei.......

kuda yang tunggangi pemuda berbaju bagus dan mahal itu berhenti tepat di depan Ling Chu karena Ling Chu tidak menghindar ke samping memberinya jalan .

Di kiri kanan nya terdapat 5 orang seperti pengawal pemuda itu yang semua nya berada di tingkat awal Nadi Energi .

Yang tidak terduga adalah di belakang pemuda mengendarai kuda itu ada seorang pria berusia 20 tahunan yang kedua tangan nya terikat di seret kuda .

Saat berhadapan dengan tuan muda itu ,mata Ling Chu yang tajam seperti pedang melihat tuan muda itu dengan diam tetapi sangat waspada .

" Hei.....! Pengemis bodoh apakah kau ingin mati ! menyingkirlah dari hadapan ku,atau kau ingin mati di injak oleh kuda ku ini !"

Kata Pemuda itu seperti seorang tuan muda dari keluarga Kaya dan terhormat.

Ling Chu menanggapi perkataan tuan muda itu dengan senyum sinis karena berani menghinanya sebagai pengemis bodoh.

" Dasar pengemis bodoh ,mati saja kau !"

Tuan muda itu jadi sangat tidak senang di lihat dengan tatapan mata tajam seperti itu apa lagi Ling Chu sama sekali tidak bergerak selangkah pun dari tempat nya berdiri.

Kuda besar yang dia naiki di tarik ke atas sehingga membuat kaki kuda besar hitam itu terangkat kedua kaki nya untuk menginjak Ling Chu .

Sebelum kedua kaki kuda itu turun menginjak Ling Chu .

Ling Chu sudah bergerak maju selangkah ke depan sambil tangan kanannya membentuk Tinju di pukulkan ke arah Dada kuda besar itu dengan sekuat tenaga .

Banggggg......

Degan telak pukulan tinju Ling Chu mengenai dada kuda besar itu .

" Heeeeekkkkkk.....

Kuda itu kesakitan dan tubuh nya terdorong mundur dan terjatuh ke tanah .

Tubuh Tuan muda sombong itu juga ikut terjatuh ke tanah dengan keras .

" Akhhh....

Berteriak kesakitan tuan muda sombong itu saat tubuh nya ikut terjatuh ke tanah .

Salah satu kaki nya tertimpa badan kuda yang besar itu membuat kakinya patah .

" Tingkat ke 9 tulang, keangkuhan yang tidak tahu diri ,dengan tingkat kemampuan yang sangat rendah. "

Berkata Ling Chu di dalam hati saat melihat tingkat kemampuan pemuda itu yang sangat lemah.

" Apa yang kalian lihat,pukul orang itu,patahkan kaki dan tangan nya ,aku ingin dia terbaring di tempat tidur selama nya ..!"

Teriak Tuan muda itu dengan suara yang keras kepada anak buah nya sambil menunjukan jari nya ke arah Ling Chu .

5 orang pengawal tuan muda itu bergerak bersamaan menyerang Ling Chu .

" Tingkat pertama Nadi Energi, kekuatan tubuh ku saja sudah cukup menahan serangan mereka ."

Kata Ling Chu diam saja saat ke 5 orang itu datang menyerang nya dalam waktu bersamaan .

Pukulan Tinju ke arah wajah nya di tahan dengan tapak tangan, pukulan Tinju yang lain ke arah leher di cengkram denga cakar besi ,Satu pukulan lagi tinju datang ke arah dadanya ,

2 Yang lain menendang ke arah lutut dan ke arah pinggang .

Buk

Tiga suara terdengar keras saat dada,kaki dan pinggang Ling Chu terkena tendangan para pengawal tuan muda itu.

" Ehhhh.....!

5 pengawal tuan muda itu kaget luar biasa ,pukulan dan tendangan mereka seperti menendang benda yang sangat keras seperti besi .

Tangan Ling Chu yang mencengkram tinju yang mengarah ke wajah dan leher nya di tarik maju kedepan lalu melepaskan cengkraman .

Bamm

Wajah kedua pengawal itu terkena tinju energi Ling Chu terpental mundur ke belakang.

Setelah itu kaki kanan nya terangkat membuat tendangan kilat ke arah wajah ke 3 pengawal yang berada di sisi bawah kiri kanan tanpa belas kasihan dengan sekuat tenaga .

Ke tiga nya menyusul kedua kawan nya terlempar jauh ke belakang terhempas ke tanah bergeser jauh lagi dengan tulang rahang wajah mereka patah dan memuntahkan darah segar yang sangat banyak .