Akhirnya, setelah melalui berbagai drama yang nyaris membunuh, Riko pun sampai di kamar kos. Dengan lelah pemuda itu merebahkan tubuhnya di atas kasur. Ia sudah menerima upah dari keikutsertaannya membersihkan dungeon. Tidak banyak memang, tapi cukup untuk membayar kos dan hidup bulan itu.
Akan tetapi, hal yang lebih merarik untuk Riko adalah mengecek layar statusnya. Riko berhasil mengumpulkan tujuh poin experience setelah naik level. Ia harus memasukkan poin-poin itu untuk meningkatkan statusnya.
“Sistem, buka jendela status,” perintah Riko sambil tiduran di kasur.
Sistem pun menanggapi dengan memunculkan hologram semi transparan berwarna biru di depan Riko.
Riko Sanjaya
Blacksmith
Lv. 17
Strength : 26
Agility : 12
Vitality : 10
Inteligent : 0
Dexterity : 0
Luck : 100
“Hmm … kayaknya bagus aku nambahin poin Strength buat ningkatin damage. Intelligent sama dexterity nggak terlalu butuh, jadi nggak perlu ditambah. Lucknya juga udah tinggi banget. Mentok tuh kayaknya. Jadi skip juga. Fokus ke STR, AGI sama VIt aja. Buat STR masukin paling banyak, tiga poin, AGI sama VIT masing-masing dua. Jadi defence sama kelincahanku buat meghindar juga meningkat,” gumam Riko menimbang-nimbang.
Sistem Genesisnya segera merespon dan layar status di hadapannya pun berubah.
Riko Sanjaya
Blacksmith
Lv. 17
Strength : 26 + 3
Agility : 12 +2
Vitality : 10 +2
Inteligent : 0
Dexterity : 0
Luck : 100
“Setidaknya STRku harus mencapai dua ratus poin lebih untuk bisa ngalahin Baphomet. Berarti set Noctorious itu bener-bener kuat. Skill overthrust juga bisa gandain semua statusku. Sayang cuma bisa dipake tiga puluh detik. Terus sekarang aku juga udah nggak punya equipment legend lagi,” keluh Riko kemudian.
Riko menarik napas panjang yang menyedihkan. Meski dia mendapat banyak Kristal dan sebuah material berlevel gelap, apa itu sepadan dengannya kehilangan satu set equipment legendaries? Riko lantas membuka inventorynya dan mengeluarkan satu set armor Noctoriousnya yang sudah rusak.
“Sistem, pakai skill repair,” perintah Riko menggunakan skill blacksmith andalannya dulu saat bermain secara online: Repair. Skill tersebut berguna untuk memperbaiki segala jenis equipment atau senjata yang rusak sehabis bertempur dengan lawan yang kuat.
Detik berikutnya satu set meja tempa berikut palu besi muncul di tengah ruangan kamarnya. Riko pun beranjak bangun lantas mengenakan apron dan sarung tangan kulit anti api yang ternyata juga disediakan oleh sistem di samping meja tempa tersebut. Dengan sabar Riko pun segera mengangkat kasurnya agar menempel di dinding. Kamar kosnya yang kecil itu tidak berisi banyak barang. Oleh karenanya, tempat untuk menempa cukup luas. Apa lagi sistem Genesis juga sudah memprogram proses penempaan agar bisa dilakukan dimana pun dengan aman, tanpa menimbulkan percikan api yang berbahaya.
Tanpa mempedulikan rasa letih dan nyeri tubuhnya, Riko pun mulai menempa senjata Noxtorious Axe-nya terlebih dahulu. Puing demi puing kapak emas itu dia satukan di atas paron. Seketika hawa panas muncul dari permukaan paron dan mulai menyatukan puing-puing senjatanya menjadi guratan kemerahan. Senjatanya sudah mulai saling menempel.
Tidak buang-buang waktu, Riko segera memukul-mukulkan palunya untuk mengunci rekatan pada puing-puing tersebut. Suara denting logam dan percikan cahaya kemerahan mengiringi setiap pukulan palu Riko di atas senjatanya. Notifikasi hologram muncul di atas paron tersebut, menunjukkan progress perbaikan senjata dalam hitungan persen.
Noctorious Axe (Rusak) ---- 0.01% perbaikan
Noctorious Axe (Rusak) ---- 0.02% perbaikan
Noctorious Axe (Rusak) ---- 0.03% perbaikan
Noctorious Axe (Rusak) ---- 0.04% perbaikan
Tiga puluh menit berlalu dan notifikasi sistem hanya bisa mentok di angka 18%. Sekuat apa pun Riko menempa, angka tersebut tidak juga bergerak.
“Sialan! Levelku terlalu rendah buat nempa equip Legend. Setidaknya aku harus di level lima puluh baru bisa jalan lagi nih persenannya,” gerutu Riko sambil tersengal kelelahan.
Peluh sudah membanjiri seluruh wajah dan tubuhnya. Ia mengusapnya asal dengan lengan kaosnya yang berbahan katun. Tidak ada gunanya melanjutkan penempaan itu, karena senjatanya tidak akan bisa diperbaiki dengan sempurna pada levelnya saat ini.
Maka Riko pun memutuskan untuk mengembalikan kapaknya ke dalam inventory, lantas melanjutkan penempaan terhadap empat equipment Noctoriousnya yang lain hingga mencapai perbaikan 18%.
Dua jam berlalu. Semua set Noctoriousnya selesai disambung, meski belum sempurna seperti aslinya. Setidaknya mereka sudah tidak berwujud kepingan yang berantakan lagi. Riko mengembalikan paronnya ke dalam sistem lantas kembali merebahkan tubuhnya bersandar pada dinding yang dingin.
“Huah … capeknya … . Gila. Aku harus cepet naik level biar staminanya juga lebih banyak. Tapi gimana caranya aku bisa ngadepin monster lagi ya. Kalau ada dungeon break, pasti aku cuma bisa masuk ke tim pembersih dan bukan tim pemburu,” keluh Riko sembari menatap langit-langit kamarnya yang remang.
Hari sudah gelap dan Riko sama sekali belum beristirahat sejak perjalanannya ke Rembang. Ia juga sudah mulai kelaparan. Tera menghubunginya beberapa kali untuk menawari pekerjaan lain sebagai tim pembersih dungeon. Namun Riko belum menjawabnya. Setelah menempa selama berjam-jam, Riko semakin ingin menghadapi monster secara langsung. Keberuntungannya bertemu dengan hidden monster seperti Baphomet itu bisa dibilang satu dibanding seribu. Ia mungkin tidak akan seberuntung itu lagi di kesempatan selanjutnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Rhido Kurniawan
izin tanya Thor. levelnya memang hanya level satu kah? kan udah bunuh bos nya seharusnya levelnya kan udah naik:)
2022-09-17
0