Dira pun sangat bekerja keras beberapa hari ini hingga melupakan orderan kuenya. Melihat Dira bekerja keras Pak Salman begitu bangga. Dira pun menceritakan kejadian hari ini pada Ayahnya dan membuat Ayahnya tertawa karena sifat berani, jujur, suka tantangan, tegas dan cerdas Dira. Sama persis dengan sifatnya saat muda dulu, selalu berani menerima tantangan tanpa pikir panjang. Sesekali Ayah Dira membantu memberikan gagasan pada putrinya itu dengan kemampuan yang di miliki Pak Salman dalam berbisnis dan dalam menarik hati investor. Karena itu adalah keahlian Pak Salman.
Dan di tempat yang berbeda, Keenan menceritakan semua kejadian ini pada Papanya. Dan membuat Pak Salim tertawa. Karena sebelumnya Pak Johan sudah memberitahu Pak Salim. Karen Pak Johan adalah pengacara keluarga Pak Salim.
" Papa penasaran dengan gadis itu. Lusa papa akan ikut meeting dan berpura-pura menjadi investor. Seorang Keenan bisa kalah sama anak magang." Ledek Pak Salim
" Bukan kalah, Pah. Keenan hanya memberi kesempatan pada yang muda saja." Kata Keenan yang tidak mau kalah. Keenan pun pergi menuju kamar putrinya. Melihat sikap putranya itu, Pak Salim hanya bisa tertawa.
" Halo sayang. Kamu belum tidur." Sapa Keenan yang melihat Queensha cemberut.
" Kamu kenapa sih?" Tanya Keenan lagi sambil memangku Queensha.
" Beberpa hari ini Kak Dira nggak ada di rumah, setiap pulang sekolah, Queensha kerumahnya tapi nggak ada, terus ke kampusnya nggak ada juga. Kata Ayahnya Kak Dira, Kak Dira magang kerja."
" Oh jadi itu masalahnya, kamu tahu nggak Kak Dira magang dimana?" Tanya Keenan.
" Nggak, Pa." Queensha menggeleng lesu.
" Kak Dira itu magang di kantor Papa."
" Beneran Pa. Kak Dira magang disana. Horeeeee." Kata Queensha dengan perasaan bahagianya.
" Kalau gitu Papa udah kenalan dong terus Kak Dira gimana? Baik kan Pah?"
" Mmmm gimana, ya? Papa belum tau sayang kan Papa juga sibuk ngurusin pekerjaan jadi belum sempat ngobrol sama Kak Dira."
" Queen seneng deh, sekarang Queen tahu harus kemana kalau Queen nyariin Kak Dira."
" Ya udah, kamu bobok ya sayang. Muach." Kata Keenan sambil mengecup kening putrinya yang cantik, lucu dan menggemaskan itu.
" Oke, Pa. Good night. Muach." Kata Queen sambil membalas kecupan Papanya.
*****
Dua hari kemudian. Tiba saatnya Dira persentasi di depan para investor. Sebelum masuk ruangan, Reyhan dan Lena bicara pada Dira.
" Apa elo yakin Dir. Elo bisa. Elo nekat banget sih." Ucap Reyhan khawatir.
" Tenang aja, Rey. Everything its ok." Seru Dira.
" Semangat ya, Dir." Kata Lena.
" Harus dong." Balas Dira.
Dira segera masuk dalam ruangan dengan membawa laptopnya. Keenan dan Pak Salim sudah duduk di sana bersama para investor yang lain. Jery pun membantu Dira menyiapkan materi presentasi.
" Selamat Pagi dan salam hormat kepada para investor setia yang kami banggakan. Sebelumnya kami mengucapkan permohonan yang sebesar-besarnya karena lahan yang akan di bangun mall di batalkan. Dan kami akan membuat sebuah taman, taman bermain keluarga. Hampir mirip dengan wilayah wisata sebenarnya, karena di sana kami akan membuka wahana edukasi tentang pertanian, bercocok tanam, petik buah atau bahkan taman bunga. Jadi disana juga di lengkapi dengan cafe semi outdoor yang di kelilingi oleh kolam ikan, tanaman dan pepohonan supaya terlihat hijau. Tak lupa juga kita belajar mengolah sampah bagaimana cara memisahkan sampah organik dan anorganik. Karena sebenarnya di lahan tersebut di tempati oleh warga yang bekerja sebagai pemulung. Jadi kami sekaligus membuka lapangan pekerjaan untuk mereka karena jujur diskusi dengan mereka cukup alot. Prinsip bisnis menurut saya adalah, kita berbisnis tapi jangan menyakiti. Kita bantu mereka yang belum paham bisnis supaya mereka bisa mempunyai hidup yang lebih layak dan tentunya warga disana pun sudah siap membantu sekuat tenaga demi mewujudkan taman bermain ini daripada mall. Dimana semua kalangan bisa menjangkau taman ini sekaligus untuk beredukasi jadi kita bisa bekerja sama dengan banyak sekolahan mulai dari play group, hingga univeritas atau mungkin kunjungan dari kantor instasi. Untuk pengembangan selanjutnya bisa kita bahas bersama kembali. Ini hanya gambaran kecil saya saja. Dan...." Dira pun menjelaskan panjang lebar hingga menunjukkan desain taman yang dia buat, mulai dari cafe dan food courtnya yang semi outdoor, arena bermain anak, arena edukasi, arena selfi, dan semua fasilitas yang bisa memanjakan mata para pengunjung. Setelah mendengar penjelasan Dira yang sangat detail para investor pun berdiri dan bertepuk tangan untuk Dira. Keenan pun kaget dengan respon para investor termasuk Pak Salim tapi di akui ide Dira sangat brilian.
" Wah, ide yang sangat brilian. Saya yakin ini akan berhasil dan sukses besar." Kata salah satu investor dengan semangat. Jery pun mengacungkan dua jempol pada Dira. Dira pun tersenyum bangga melihat respon para investor.
" Hebat sekali dia. Sebenarnya siapa sih dia. Masih muda tapi pemikirannya sungguh luar biasa." Batin Keenan.
" Kenapa sikap dan karismanya mengingatkan ku pada Salman. Dari dulu Salman paling pintar menarik hati para investor." Kata Pak Salim dalam hati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 437 Episodes
Comments
Boss Muda
bgf j n='/" '8/$gsjxjw
2023-09-30
0
Boss Muda
gfvmg
2023-09-30
0
Mulyanthie Agustin Rachmawatie
hmm bakal k tmu duo shbt yg lama hilang kontak....😍
2023-07-29
0