Sesampainya di kantor pertanahan, mereka segera mengecek data atas kepemilikan lahan tersebut dan benar lahan itu milik Keenan. Dan sertifikat yang di miliki warga itu palsu. Sebelumya Dira meminta tolong pada Jery untuk merekam bukti itu dengan vidio, supaya oknum tersebut bisa tertangkap dan bertanggung jawab.
" Kamu sangat cerdas Dira. Kamu sudah seperti jaksa penyidik saja, memecahkan kasus yang sudah bertahun-tahun ini dan kita bisa segera menangkap oknum tersebut." Puji Pak Johan.
" Saya hanya ingin keadilan saja Pak." Jawab Dira. Seperti biasa Keenan tidak banyak bicara namun hatinya kagum dengan pemikiran Dira. Mereka semua segera kembali ke pemukiman. Jery menunjukkan vidio itu. Wajah para warga pun yang tadinya tegang sekarang menjadi lebih santai dan legowo tetapi mereka merasa sedih karena telah kehilangan uang mereka. Dira pun merasa kasihan dengan warga disini.
" Bapak, Ibu. Pemkot kan sudah menyediakan rusun untuk warga kurang mampu dengan biaya sewa yang sangat murah. Jadi kalian bisa tinggal disana, lingkungannya lebih bersih daripada kalian harus tinggal di bantaran sungai yang kotor dan kumuh. Nanti perusahaan kami akan membantu kalian untuk mendapatkan tempat tinggal." Jelas Dira.
" Tapi nanti kita mau kerja apa, hasil memulung kami ada disini semua."
" Tenang saja Bapak, Ibu. Perusahaan kami tidak jadi membuat mall disini. Kami akan merelokasi tempat ini menjadi taman bermain dan hijau dan kami akan membangun 10 Kedai makan disini sesuai dengan jumlah KK yang ada disini. Seperti cafe out door. Sembari menghirup udara segar, kita bisa bersantai bersama keluarga sambil makan dan minum. Tentunya tolong di jaga kebersihannya ya. Masalah sewa kedai, nanti pasti kita akan memberikan harga murah, untuk tahun pertama kita akan membebaskan biaya sewa. Kami juga butuh satpam, penjaga kebersihan lingkungan serta kamar mandi untuk menjaga taman ini nanti. Jadi kalian tidak akan kehilangan pekerjaan justru akan mendapatkan pekerjaan baru." Dira pun menjelaskan panjang lebar membuat Keenan marah karena mengambil keputusan seenaknya.
" Hei kamu. Enak aja buat keputusan seperti itu. Ini perusahaan saya." Kata Keenan.
" Lebih baik Pak Keenan diam dulu, kita bicara di kantor." Kata Dira berlagak seolah-olah dia adalah bosnya. Melihat sikap Dira, semakin membuat Pak Johan dan Jery kagum.
" Gimana bapak-bapak, ibu-ibu?" Tanya Dira kembali. Warga pun saling berbisik dan akhirnya menyetujuinya.
" Baik kita setuju." Kata Ketua warga tersebut.
" Kami juga mohon bantuan dari bapak-bapak serta ibu-ibu sekalian untuk membuat taman bermain keluarga ini. Semoga kedepannya hidup kita menjadi lebih baik, kita bisa memberikan yang terbaik untuk keluarga kita, benar kan?" Kata Dira mencoba meyakinkan warga.
" Iya, benar sekali. Kami setuju. Pak Keenan terima kasih sekali atas kebijakan anda. Kami sangat tertolong Pak. Kami semua pasti akan membantu membangun taman ini dan menjaganya menjadi lebih bersih lagi. Terima kasih Pak." Kata Ketua warga itu. Para warga pun bergantian bersalaman pada Keenan sambil mengucapkan terima kasih. Dira mengerlingkan matanya pada Keenan, melihat ternyata warga bisa melunak dan merubah pemikirannya. Jery dan Pak Johan pun mengacungkan jempolnya. Dira mewarisi sikap leader ship ayahnya, namun sayang sekali nasib Dira harus berubah. Dira pun terharu dengan apa yang di lakukannya, Dira bahagia bisa membantu mereka.
******
Sesampainya di kantor.
" Dira, ikut saya keruangan." Kata Keenan dengan nada galaknya. Melihat sikap Keenan, Jery menjadi khawatir.
" Kamu ini apa-apaan. Kamu pikir kamu siapa? Bisa membuat keputusan seenaknya. Kamu pikir dengan seperti itu masalah selesai. Bagaimana dengan para investor, kami sudah sepakat untuk membuat mall. Kamu nggak mikir, kamu ini cuma anak magang saja, biasa apa kamu. Kamu pikir kamu hebat ? Bisa seenaknya saja. Lusa kita akan meeting dengan investor membahas tentang proyek ini kamu main ubah-ubah rencana saja." Kata Keenan dengan suara tingginya.
" Pak Keenan yang terhormat jika anda takut menghadapi investor, biarkan saya yang menghadapi mereka, saya akan bertanggung jawab dan membuat mereka berinvestasi sebesar mungkin pada perusahaan anda. Tolong Pak, sedikit saja pakai hati nurani anda. Lihat saat wajah-wajah mereka yang sedih karena tertipu. Kita berbisnis tapi kita juga membantu, Pak. Jangan egois dengan memikirkan keuntungan sepihak. Saya yakin Bapak tidak akan merugi."
" Oke, kalau begitu lusa kamu hadapi mereka siapkan proposal kamu dan desain taman bermain keluarga yang kamu putuskan tadi." Kata Keenan dengan tegas.
" Oke. Siapa takut." Kata Dira yang tidak kalah tegas. Dira pun segera pergi dari ruangan Keenan dengan perasaan kesalnya.
" Siapa sih dia sebenarnya, anak magang tapi pemikirannya sangat berani, tegas dan cerdas." Puji Keenan dalam hati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 437 Episodes
Comments
Mulyanthie Agustin Rachmawatie
Hmm...Keenan mulai memuji dlm hati atas sikap Dira....ha...ha...ha...hati2 kau akan bucin Keenan....😃
2023-07-29
0
susi 2020
😘😘😘
2023-06-19
0
susi 2020
😍😍🥰
2023-06-19
0