Keesokan harinya di kantor, Dira buru-buru menemui Jery untuk memberikan roti sobek pesanan Jery. Dan saat itu Jery berada di ruangannya.
" Pagi, Pak." Sapa Dira.
" Pagi, Dira."
" Ini Pak pesanannya saya taruh sini ya." Kata Dira sambil meletakkan dua kantong kresek besar di meja.
" Dan ini bonusnya." Kata Dira sambil menyodorkan 2 box mini cake tiramisu.
" Ini mini cake tiramisu, khusus buat Pak Jery." Tambah Dira.
" Waow, kelihatannya enak nih. Aromanya aja wangi kayak kamu." Goda Jery.
" Hehehe bapak bisa saja." Kata Dira dengn tersipu
" Pak saya permisi dulu ya." Imbuh Dira.
" Iya, Dira. Makasih ya. Nanti kita makan siang bareng ya." Ajak Jery.
" Iya , Pak." Jawab Dira singkat. Seperti biasa Dira berubah dulu, ganti baju kantoran. Tiba-tiba Keenan datang keruangan Jery. Keenan melihat dua box mini cake tiramisu di meja Jery.
" Pagi-pagi udah ada yang nyiapin cake nih. Sweet banget." Sindir Keenan.
" Hei, hei. Sejak kapan bos Keenan jadi kepo." Goda Jery dengan gaya slengekannya. Keenan pun hanya diam lalu menyambar 1 box mini tiramisu lalu memakannya.
" Keenan, itu kan punya gue. Kembaliin." Kata Jery.
" Elo tau banget kesukaan gue. Enak banget lho." Puji Keenan.
" Rasanya sama persis kayak yang di bawa Queen kemarin." Batin Keenan.
" Itukan dari Dira. Spesial buat gue. Kenapa elo embat." Protes Jery.
" Oh jadi ini dari Dira, si anak magang itu. Kalian pacaran." Selidik Keenan sambil terus memakan cake itu tanpa henti.
" Mmmm nggak sih. Tapi rencananya gue mau pdkt dulu sama dia." Kata Jery.
" Oke. Makasih ya, cake nya." Kata Keenan kemudian pergi. Jery melihat box cake itu sudah kosong bersih tidak bersisa.
" Widih orang kaya rakus juga ternyata." Gumam Jery sambil menggaruk tengkuknya.
" Fix ini adalah Dira yang di maksud Queensha." Batin Keenan.
Setelah meeting pagi, Keenan mengajak Jery, Dira dan juga pengacara Keenan menuju lokasi. Dan ternyata disana para warga sudah menyambut kedatangan Keenan dengan demo. Keenan kaget melihat warga yang marah karena akan di gusur karena mereka mengklaim bahwa tanah itu milik mereka, mereka membawa sertifikat rumah mereka.
" Pak Johan, bagaiman bisa mereka mengklaim bahwa tanah ini milik mereka." Kata Keenan pada Johan.
" Sepertinya ada oknum yang memanfaatkan mereka. Sedangkan anda adalah pemilik sah lahan ini. Bagaimana mereka bisa mendapatkan sertifikat tanah itu. Itu pasti palsu." Kata Pak Johan.
" Ini tanah milik kami, jangan gusur kami, orang kaya tidak berperikemanusiaan." Teriak salah satu warga.
" Iya benar, kami sudah belasan tahun di bantaran sungai ini tanpa ada protes atau pengakuan tanah ini. Ini bukti sertifikat kami." Kata Warga yang lain.
" Kita tidak mau pindah. Atau kami harus dapat ganti rugi. Pemerintah pun tidak bisa menggusur kami bahkan sekalipun anda pemiliknya." Kata Warga dengan nada marah. Beberapa tahun lalu Pak Salim sudah meminta bantuan pemerintah untuk menggusur mereka karena akan didirikan sebuah mall namun sangat lah alot. Tapi dulu warga belum memiliki sertifikat namun sengketa ini belum selesai, Pak Salim jatuh sakit dan akhirnya masalah lahan ini terbengkalai.
" Bapak-bapak, Ibu-ibu, tolong bisa saya lihat sertifikat anda." Kata Pak Johan. Salah satu warga pun menunjukkan sertifikat itu pada Pak Johan. Pak Johan pun memeriksanya.
" Bapak, Ibu, ini palsu. Bagaimana anda bisa memiliki sertifikat ini." Kata Pak Johan.
" Tidak mungkin ini palsu, kita sudah membayar 5 juta dan disini ada 10 KK. Bagaimana mungkin. Janganlah kalian membodohi kami, mentang-mentang kami orang kecil." Kata Warga yang tidak terima dengan tuduhan Pak Johan.
" Bapak-bapak, Ibu-ibu, bagaiman kalau kita langsung kroscek saja ke kantor BPN. Pasti kan ada datanya, kalau sertifikat anda terbukti palsu, anda bisa di tuntut balik." Sahut Dira tiba-tiba. Dira hanya geram dengan pemikiran warga yang mudah sekali di bohongi dan terhasut oleh oknum-oknum tertentu. Keenan pun terkejut dengan sikap berani Dira.
" Bagaimana Pak Johan, apa kita bisa kroscek datanya di kantor pertanahan?" Tanya Dira.
" Bisa." Sahut Pak Johan.
" Begini saja, bawa perwakilan dari warga sekaligus saksi ke kantor pertanahan, supaya anda tidak menuduh kami semua bohong. Mari kita segera berangkat." Tambah Dira. Entah kenapa mereka semua menurut dengan perkataan Dira termasuk Keenan yang diam dan kagum melihat ketegasan Dira.
" Kamu hebat banget sih, Dir." Puji Jery.
" Biasa aja kok, Pak. Dira kan hanya ingin sebuah keadilan. Bener nggak Pak Johan." Kata Dira sambil melirik ke arah Pak Johan.
" Betul, kamu betul sekali. Kamu sangat cerdas mencari jalan keluar Dira. Pak Keenan, setelah Dira lulus, saya merekomendasikan dia bekerja di kantor anda. Dia mempunyai jiwa leader ship yang hebat." Puji Pak Johan sambil tertawa kecil.
" Iya, Pak. Kita lihat saja nanti perkembangannya." Kata Keenan dengan nada cueknya.
" Hmmm masih aja sombong dan nggak mau mengakui kehebatan orang lain." Batin Dira dengan kesal.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 437 Episodes
Comments
Yan Azzura
semangat Thor menjadi seorang penulis memang tdk mudah thor karyamu sudah ok menghibur banget
2023-06-26
0
susi 2020
🤣🤣🤣
2023-06-19
0
susi 2020
🤣🤣😂
2023-06-19
0