Dira pun sudah berganti baju dan segera masuk ke dalam ruangannya dimana tempat khusus para mahasiswa yang sering magang tentunya bersama Lena dan Reyhan. Kantor Dirgantara Grup selalu bekerja sama dengan banyak kampus untuk mahasiswa yang ingin magang. Saat Dira akan foto copy berkas-berkas tiba-tiba dia menabrak seseorang.
" Maaf... maaf..." Kata Dira.
" Nggak apa2." Jawab laki-laki itu sambil membantu Dira merapikan berkas yang berserakan. Mata mereka pun saling bertemu.
" Maaf, Pak." Kata Dira lagi.
" Its ok. Aku baru lihat kamu disini. Kamu karyawan baru." Kata Laki-laki itu.
" Saya magang, Pak."
" Oh mahasiswa magang, perkenalkan saya Jery." Kata Jery sambil mengulurkan tangannya.
" Saya Dira, Pak. Saya permisi ya pak." Balas Dira lalu Dira pamit dengan sungkan.
" Oh iya, silahkan. Wahh gue kok dag.. dig... dug..." Gumam Jery. Jery adalah sahabat sekaligus orang kepercayaan Keenan. Dira saat ini memang magang di kantor Keenan tapi Dira pun belum mengetahuinya jika kantor tempat dia magang adalah perusahaan milik Keenan.
" Halo my bro." Sapa Jery pada Keenan yang sedang sibuk dengan laptopnya.
" Gue barusan ketemu cewek." Kata Jery.
" Terus." Kata Darren singkat.
" Ya dia cantik, tapi dia anak magang sih."
" Terus."
" Ya kayaknya gue suka deh."
" Terus."
" Terus mulu sih." Kata Jery dengan kesal.
" Terus, itu kerjaan banyak buat lo. Jangan cewek mulu." Kata Keenan sambil melempar proposal pengajuan kerja sama pada Jery.
" Wihhh, santai my bro. Main lempar-lempar aja nanti kalau ke gores ke wajah ganteng gue gimana?" Protes Jery sambil menangkap proposal pengajuan kerja sama.
" Hmmm emang gue peduli." Kata Keenan dingin.
" Come on my bro, jangan terlalu serius. Gue capek lihat lo kayak gitu. Sekali-kali kek kita hang out, clubing kayak jaman kita kuliah dulu." Hibur Jery. Jery adalah satu-satunya sahabat dan orang kepercayaan Keenan. Hanya Jery yang bisa betah dan memahami suasana hati Keenan di kantor. Karena sekalipun Keenan bersikap kasar ataupun dingin, Jery tetap setia mendampingi Keenan karena begitulah cara Keenan mengekspresikan perasaanya.
" Gue nggak ada waktu. Habis ini kita meeting. Pelajari proposal itu dan ajak anak yang magang hari ini untuk ikut sama kita." Kata Keenan. Ya setiap kali ada mahasiswa magang dan setiap ada meeting Keenan selalu mengajaknya supaya mereka bisa belajar saat menghadapi klien dan saat menjadi pemimpin suatu saat nanti.
" Siap my bro." Jawab Jerry dengan semangat. Tentunya Jery sudah tau jawabannya siapa yang mau di ajak buat meeting. Gercep, Jery mencari data mahasiswa itu dulu sebelum menemuinya.
" Anindira Maheswari." Panggil Jery pada Dira.
" Iya, Pak. Saya." Kata Dira sambil mengangkat tangannya.
" Kamu hari ini ikut meeting ya."
" Iya, Pak."
" Okey, saya tunggu di loby, kamu siap-siap."
" Iya, Pak."
Jery pun segera pergi dan Dira segera siap-siap.
" Wah, Dir. Kesempatan pertama lo. Semoga sukses ya." Kata Lena.
" Semangat, Dira." Tambah Reyhan.
" Siap, Semangat." Ucap Dira sambil mengepalkan kedua tangannya.
Dira segera menuju loby dengan semangat namun tiba-tiba semangatnya padam saat melihat ada Keenan juga di loby itu. Dira pun balik kanan dan hendak kembali namun Jery sudah melihat Dira dan memanggilnya.
" Dira, ayo." Panggil Jery. Seketika Dira lemas dan berbalik badan menghampiri Jery.
" Kenapa ada orang itu sih disini, aduh mati gue." Batin Dira. Saat itu Keenan fokus pada proposal yang dia pegang jadi Keenan tidak tau kalau itu Dira, cewek yang di harapkan anaknya menjadi mamanya dan cewek yang bermasalah dengannya.
" Dira, ini Pak Keenan atasan disini sekaligus pemilik perusahaan ini." Kata Jerry.
" What? Pemilik perusaahn ini? Tau gitu gue ogah magang disni. Bos sombong ini. Tapi gue harus profesional demi kuliah dan demi Ayah." Batin Dira menyemangati dirinya sendiri.
" Selamat pagi, Pak." Sapa Dira.
" Pagi, ayo kita berangkat." Jawab Keenan tanpa menatap Dira sekalipun.
" Ayo kita berangkat." Ajak Jery.
" Udah ya kamu santai aja, Pak bos emang gitu." Bisik Jery pada Dira. Sepertinya Keenan belum mengerti jika itu Dira yang di maksud anaknya dan cewek yang beberapa kali bermasalah dengannya. Karena penampilan Dira berbeda dari biasanya lagi pula Keenan selama ini selalu cuek pada semua orang terutama wanita jadi Keenan pun tidak mengingatnya. Didalam mobil, Jery dan Keenan duduk di belakang, Dira di depan bersama supir. Suasana pun menjadi canggung.
" Oh ya, Dira. Aku lihat dari data kamu, usia kamu baru 20tahun tapi sebentar lagi sudah mau lulus." Jery mencoba mengajak bicara Dira.
" Iya Pak. Dulu saya akselerasi jadi alhamdulillah kuliah juga cepat dan sebentar lagi lulus S2." Jawab Dira dengan hati2.
" Wow... Kamu hebat ya. Dulu seusia kamu, aku malahan males kuliah, suka hangout nggak jelas sama si bos ini." Celetuk Jery yang membuat Keenan melirik tajam ke arah Jery, Jery pun menjadi kikuk sedangkan Dira menahan tawa melihat ekspresi Jery dari cermin sunvisor.
" Eits sorry, Bos. Becanda biar kita nggak tegang, jangan lah kita cuek sama anak magang pada nggak betah belajar nanti mereka di sini. Mereka disini kan juga mau menimba ilmu." Kata Jery panjang lebar. Keenan pun hanya menatap Jery tajam. Ingin sekali menyumpal mulut Jery dengan kaos kaki.
" Memang sebelumnya begitu ya, Pak. Mereka pada nggak betah karena bos yang dingin dan galak." Celetuk Dira yang membuat Jery menelan ludah.
" Berani amat nih anak jawab." Batin Jery.
" Maaf Pak Bos Keenan. Tersenyum itu lebih baik daripada bapak harus seperti itu." Kata Dira.
" Niat kamu disini belajar jadi nggak usah nasihati saya." Kata Keenan dengan dingin.
" Banyak senyum baik untuk kesehatan Pak, karena bisa menunda penuaan dini dan kerutan di wajah." Celetuk Dira membuat Jerry tertawa terbahak-bahak. Sedangkan Keenan masih bersikap ketus sambil melotot ke arah Jerry membuat mulut lebar Jery yang tertawa diam seketika. Sedangkan Dira pun menahan tawanya.
" Dasar bos sombong." Batin Dira.
Akhirnya mereka sampai di cafe dan cafe itu ternyata tempat Dira bekerja dulu. Dan ini cafenya Keenan.
" Waduh kenapa kesini meetingnya." Batin Dira.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 437 Episodes
Comments
Mulyanthie Agustin Rachmawatie
he...he...he...Keenan blm ttap muka sama Dira seh....😃
2023-07-29
0
Kinan Rosa
kenapa Dira selalu waduh sih
sabar ya Dira
2023-06-18
0
Hasni
semangat 💪💪
2023-01-10
0