ANINDIRA MAHESWARI
Waktu menunjukkan pukul 7 malam. Sedari tadi, Queensha bersama Oma dan Opa nya bermain di ruang tengah sambil menunggu Papanya pulang.
" Halo anak Papa." Sapa Keenan. Queensha langsung lari ke pelukan Papanya.
" Kamu ceria sekali. Tumben biasanya cemberut terus. Kalau papa pulang suka di cuekin."
" Queensha ada sesuatu buat Papa."
" Okey tapi Papa mandi dulu ya sayang."
" Okey, Pa."
Keenan pun segera ke kamar untuk pergi mandi.
" Queen pingin punya mama oma-opa."
" Iya sayang, sabar ya." Kata Oma dengan nada sedih.
" Tapi Queen pingin, Kak Dira yang jadi mama Queen."
" Opa penasaran sama Kak Dira kamu itu, spertinya cepat sekali mengambil hati kamu." Kata Opa dengan nada bahagia.
" Mbak Mira, tolong ambilin tiramisunya ya." Teriak Queensha pada Mbak Mira.
" Iya." Singkat Mbak Mira.
Tak lama kemudian, Keenan turun dari kamarnya lalu menghampiri anaknya dan juga orang tuanya. Dan Mbak Mira segera memberikan tiramisunya pada Keenan.
" Silahkan tuan."
" Papa cobain deh." Kata Queensha.
" Kamu ya yang nyiapin buat Papa."
" Udah, Papa coba aja dulu. Gimana rasanya."
" Okey, sayang." Keenan pun mulai memakannya. Keenan merasakan rasa yang luar biasa.
" Hmmmm enak banget, sayang. Lembut, lumer, tiramisunya terasa banget manisnya pas dan nggak bikin eneg. Kamu beli dimana sayang?"
" Tuh kan, dari perut jadi turun ke hati." Goda Queen yang membuat Oma dan Opanya tersenyum.
" Maksud kamu sayang.?" Tanya Keenan penasaran.
" Itu buatan Kak Dira, si Kakak cantik yang nolongin Queen, Pah. Tadi Queen main kerumahnya. Terus Queen minta di buatin kue." Kata Queen penuh dengan semangat.
" Dira, sepertinya tidak asing dengan nama itu." Batin Keenan.
" Queen pingin punya mama, Keenan." Kata Bu Wulan.
" Iya, Keenan. Dan dia pingin Dira jadi mamanya." Tambah Pak Salim.
" Sayang, Papa kan belum pernah ketemu Kak Dira itu dan Papa juga nggak kenal siapa dia, gimana orangnya, baik apa nggak tau jangan-jangan diam-diam dia udah nikah."
" Tenang aja, Pah. Kak Dira masih jomblo bahkan masih kuliah." Kata Queen.
" Masih kuliah?? Yang bener aja sayang, emangnya dia mau sama Papa. Papa kan duda sayang, apa dia bisa terima Papa dan menerima kamu sebagai anaknya. Mungkin saja kamu dianggap hanya sebagai adik kecilnya."
Mendengar kata-kata Keenan, tiba-tiba Queen menjadi sedih dan kehilangan keceriaan.
" Iya, Queen lupa dengan itu semua." Kata Queen dengan nada sedih dan kemudian pergi ke kamarnya dengan wajah cemberut.
" Keenan, lihat Queen jadi murung lagi. Dia tadi happy banget. Kenapa kamu nggak coba sih ketemu sama Dira itu." Bujuk Bu Wulan.
" Mah, Dira itu sudah pasti masih lajang. Apa bisa dia jadi istri buat Keenan dan ibu buat Queen. Keenan nggak pingin mah Queen nantinya kecewa." Keenan pun ikutan marah dan segera masuk ke ruang kerjanya.
" Dasar anak sama ayah, sama-sama keras kepalanya." Gumam Bu Wulan.
Di ruang kerja, Keenan membuka laci dan melihat gelang itu lagi. Entah kenapa tiba-tiba Keenan memikirkan gadis kecil itu yang sering dia temui sejak pertama kali membantunya. Mungkin saja gadis itu sudah dewasa. Keenan pun menutup kembali lacinya dan menemui Queensha yang sedih di kamarnya. Queensha tengkurap sambil menangis di balik bantalnya.
" Sayang, maafin Papa ya. Papa nggak ada maksud, Papa cuma khawatir kalau apa yang kamu harapkan tidak sesuai kenyataan." Kata Keenan sambil mengusap lembut kepala putri kesayangannya lalu menggendongnya di pangkuannya.
" Queen cuma pingin punya mama baru. Queen nggak pernah Pah, rasanya di perhatikan seorang mama, di suapin mama, di gendong mama atau bahkan di masakin bekal dari mama. Apa harapan Queen salah, Pah? Apa Queen tidak boleh berharap??" Tangisan polos seorang gadis kecil yang merindukan sosok Ibu, membuat hati Keenan menjadi pilu. Disisi lain dia masih trauma tapi disisi lain, Queen memang membutuhkan seorang Ibu.
" Kalau Papa ada waktu, Papa janji mau bertemu dengan Kak Dira."
" Beneran, Pah? Tolong Pah jadiin Kak Dira mama Queen." Rengek Queen namun kali ini dengan wajah yang ceria.
" Iya, sayang. Semoga aja Kak Dira mau." Jawab Keenan dengan pasrah daripada harus melihat putrinya itu sedih lagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 437 Episodes
Comments
Anisa 977
apa bahasa y gk terlalu dewasa ka thor?✌ buat anak 6 tagun?
2023-09-30
0
Kinan Rosa
waduh si bang Ken mau ketemu sama mbak Dira 🙈
2023-06-18
0
Dwi Hartati08
masih kecil juga
2023-02-04
1