Hari ini Pak Salman sudah keluar dari rumah sakit dan Dira segera mengajaknya untuk pulang. Sesampainya di rumah, Dira segera menyiapkan makan untuk Ayahnya.
" Kamu nggak jualan dan kuliah, nak?"
" Hari ini Dira libur jualan dan ijin tidak masuk kuliah. Supaya bisa jaga, Ayah." Ucap Dira sambil menuangkan minuman ke dalam gelas.
" Maafin Ayah ya, nak."
" Tolong, Ayah jangan selalu bilang maaf sama Dira. Dira bahagia bersama Ayah." Kata Dira sambil memeluk Ayahnya.
" Ayah makan dulu aja, ya. Dira habis ini mau ke mini market buat beli bahan kue."
" Iya, nak. Kamu hati-hati ya."
" Iya, Ayah. Dira jalan dulu ya." Pamit Dira pada Ayahnya sambil mencium tangannya.
Dira pun segera berangkat ke mini market yang berjarak hanya 10 menit dari rumahnya. Dira segera memilih tepung, susu cair, mentega dan telur. Di mini market itu ternyata ada Queensha juga bersama Mbak Mira.
" Mbak, Queensha mau ice cream." Rengek Queensha.
" Jangan dulu ya, Sayang. Tenggorokan Queen kan baru sembuh. Nanti Mbak Mira di marahi Papa." Mbak Mira mencoba menenangkan Queensha.
" Queen nggak mau pulang kalau nggak beli ice cream." Protes Queen. Mbak Mira pun menjadi bingung. Mendengar keributan kecil, Dira pun mengahampirinya.
" Halo, Queen." Sapa Dira dengan manis.
" Hey, Kakak cantik."
" Kamu kenapa sayang?"
" Aku mau ice cream, tapi nggak boleh sama Mbak Mira."
" Iya mbak, soalnya Queen baru sembuh radang tenggorokan." Kata Mbak Mira.
" Oh begitu... Gini aja deh, Sayang. Kamu kan baru sembuh, saat kamu sakit tenggorokan gimana rasanya?"
" Sakit, Kak. Buat nelan makanan susah, minum juga susah, badan Queen jadi demam dan buat Papa khawatir." Terang Queensha.
" Nah, itu maksudnya. Mbak Mira nggak pingin kamu sakit. Papa juga pasti gitu, pingin lihat kamu sehat, ceria, bisa makan dan minum apa aja. Jadi makan ice creamnya nanti kalau tenggorokan Queensha sudah sembuh total. Kalau baru sembuh, kumannya masih belum pergi semua nanti kalau di kasih ice cream, wah seneng deh kumannya malah nggak mau pergi." Dira pun mencoba menjelaskan pada Queensha dengan sangat lembut dan penuh kasih sayang, seperti Ibu pada Anaknya.
" Gitu ya, Kak. Ya udah Mbak Mira, Queensha nggak jadi beli deh." Melihat sikap Queensha yang menurut pada Dira, membuat Mbak Mira merasa takjub dan merasa Dira adalah orang yang baik.
" Oh ya, Kakak mau bikin apa?" Tanya Queensha.
" Mau buat roti, kebetulan Kakak jualan."
" Queen boleh bantu bikin kue."
" Boleh, tapi kamu pulang dulu ya. Ganti baju dulu, nanti kerumah Kakak."
" Rumah Kakak dimana?".
" Nggak jauh dari sini kok."
" Mbak Mira, tolong minta nomernya kakak ini dong."
" Iya, sayang." Kata Mbak Mira sambil mengeluarkan handphonenya.
" Ini ,mbak. Mbak tulis nomernya ya." Kata Mbak Mira sambil menyodorkan handphonenya pada Dira. Dira pun segera menyimpan nomernya di kontak handphone Mbak Mira.
" Nama Kakak, Dira." Kata Dira.
" Ok, Kak Dira. Queen pulang dulu ya." Pamit Queen.
" Mari, Mbak Dira." Pamit Mbak Mira.
" Iya, mbak. Hati-hati ya."
*******
Sesampainya di rumah, Queensha dengan semangat pergi ke kamarnya untuk ganti baju. Melihat sikap cucunya, Pak Salim dan Bu Wulan, menjadi heran.
" Kenapa Queen? Tumben moodnya bagus." Tanya Pak Salim pada Mira.
"Oh, ketemu Kakak Cantik, Pak. Queensha pingin main kerumahnya. Apa boleh, Pak?" Ijin Mira.
" Boleh, biarkan saja. Saya senang lihat Queensha ceria. Dia tidak pernah merasakan kasih sayang dari seorang Ibu. Dia terlihat bahagia saat berbicara tentang Kakak Cantik itu." Kata Pak Salim.
" Mira, nanti kamu nggak usah ikut, antar dia saja, kamu bisa pulang. Biarkan Queensha bersama gadis itu." Kata Bu Wulan.
" Baik, Bu." Jawab Mira yang kemudian membantu Queensha berganti pakaian.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 437 Episodes
Comments
Mulyanthie Agustin Rachmawatie
lho...koq nggak di temani sama mbak Mira bmna yaaa...?
2023-07-29
0
Lambe Turu
ini mah dftr jd calon ibu, perhatian bangetttt malah aaq loh🤣🤣🤣
2023-07-16
0
Kinan Rosa
kok bisa ya si Oma langsung percaya sama orang baru
awas aja si Kenan marah
2023-06-18
0