mulai akrab

keesokan harinya para ABG yg galau ini berencana akan kumpul kumpul di cafe agar mereka lebih akrab.

ini cukup dadakan karna tiba tiba Rhafi membuat grub 'perjodohan yg tak adil'. di grub itu hanya ada dia, Ranti, aisyah dan faqih.

(obrolan di grub)

Ranti

"ini grub apa ya kak Rhafi"

aisyah

"iya mas ini grub apa"

faqih

"hahah.. kayaknya kamu lagi galau ya fi sampe buat grub kayak gini😄"

Rhafi

"heheh... tuh tau😁"

Rhafi

"oh iya kita nanti kumpul bareng yuk saling curhat aja"

aisyah

"iya mas, tapi dimana"

Ranti

"kita ke kafe islami yg ada di jalan mawar aja yuk"

faqih

"iya boleh tuh sekalian biar kita makin akrab"

Rhafi

"oke, nanti aku jemput Ranti abis itu faqih baru jemput aisyah deh"

Ranti

"setuju 👍"

aisyah

"jam berapa mas"

Rhafi

"abis Ashar aja deh soalnya kalo sore ya bagus banget di sana"

faqih

"oke tapi kita pulangnya sebelum magrib ya"

Rhafi

"iya, aku off dulu ya assalamu'alaikum semua"

Ranti, aisyah, faqih

"waalaikumsalam"

(obrolan berakhir)

"umi nanti Ranti mau pergi sama kak Rhafi, kak faqih, sama aisyah ya" ucap Ranti.

"mau kemana kalian" ucap tiwi sambil memotong sayur.

"mau ke kafe mi ngobrol ngobrol aja biar kami tambah akrab" ucap Ranti.

"iya tapi pulangnya jangan kaleman ya" ucap tiwi.

"oke mi Ranti ke kamar dulu ya" ucap Ranti.

_____________________________

sore hari...

"assalamu'alaikum" ucap Rhafi mengetuk pintu rumah Ranti.

"waalaikumsalam" ucap Ranti dengan senyuman.

"udah siap" ucap Rhafi.

"udah dong ayuk berangkat" ucap Ranti

"kamu udah izin sama umi" ucap Rhafi.

"udah" ucap Ranti.

"oke yuk jalan" ucap Rhafi berjalan mendahului Ranti.

mereka pun pergi menjemput yg lain. saat smpai di cafe mereka duduk di ruangan VIV karna Rhafi memesannya.

"apa gak terlalu berlebihan mas pake ruang VIV " ucap aisyah.

"nggak biar kita lebih nyaman aja ngobrol nya, kalian tenang aja aku yg traktir" ucap Rhafi.

"wihh anak Sultan" ucap faqih.

"heheh.. yudah yuk kita pesen makan atau minum" ucap Rhafi.

"aku minum aja soalnya tadi aku udah makan" ucap Ranti.

"aisyah kamu pesen apa" ucap Rhafi.

"hmm... aku tadi gak di tanyain aisyah di tanyain. aduhh sakit hatiku ini" batin Ranti

"jus jeruk aja mas" ucap aisyah.

"oke kamu qih" ucap Rhafi pada faqih.

"samain aja lah sama aisyah" ucap Faqih.

Rhafi pun memesan minuman tersebut.

"nih syah punya kamu" ucap Rhafi memberi minuman pada aisyah. sementara Ranti dan faqih merasa cemburu.

"kak faqih ini jaketnya belum di kancing" ucap Ranti. ia pun menaikkan resleting jaket faqih.

"makasih ya" ucap faqih.

sekarang berganti posisi Rhafi dan aisyah yg cemburu karna Ranti dan faqih terlihat seperti sepasang suami istri.

"ehemmm.... kalian setuju gak sama perjodohan ini" ucap Rhafi membuka suara nya. mereka menggeleng kan kepala tanda tak setuju.

"kita setuju ataupun nggak kita gak bisa nolak" ucap faqih.

"iya kak bener" ucap Ranti sambil mengaduk minuman nya.

"aisyah sih pengen bilang ke ayah sama bunda tapi ini kan bukan soal keluarga aisyah aja tapi keluarga kita semua udah sepakat, otomatis keputusan ini gak bisa di ubah" ucap aisyah.

"huhhh.. kalo kayak gini bisa galau 7 hari 7 malem kita" ucap Rhafi memegang kepala nya.

"kita harus gimana sekarang" ucap Ranti.

"kita pulang aja" ucap faqih.

"yaudah yuk daripada kita gila mikirin ini lebih baik kita pasrah aja. yuk pulang nanti keburu magrib" ucap Rhafi.

mereka pun pulang kerumah dan masih memikirkan nasib mereka karna harus menikah dengan orang yg mereka tidak cintai.

_______________________

kasian liat mereka... emang gak bisa apa tuker pasangan yaa😓

Terpopuler

Comments

Cahya

Cahya

Semangat terus ya.
Jangan lupa mampir lagi ke novelku.

2020-06-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!