di kediaman pradipta...
doni, elin, dan Rhafi saat ini sedang makan malam bersama. suasana begitu hening hingga doni membuka suara nya.
"nak kamu udah ada belum nih calon mantu buat papa sama mama" ucap doni sambil mengunyah makanan nya.
"belum pa" ucap Rhafi datar.
"kalo kamu papa jodohin gimana" ucap doni.
"ini udah zaman now pa masa sih ada yg begituan" ucap Rhafi.
"kamu denger dulu papa sama pak Raihan mau jodohin kamu sama... " ucapan doni terpotong oleh Rhafi.
"iya pa Rhafi mau " ucap Rhafi ia kelihatan sangat bahagia.
"anak kita kenapa ma tadi aja gak mau tiba tiba berubah" bisik doni pada elin.
"mama juga gak tau pa ngidam apa yaa mama" bisik elin juga sambil tertawa kecil.
"jadi kamu beneran nih mau di jodohin" ucap doni serius.
"iya pa" ucap Rhafi dengan mantap.
"oke. tapi kamu jangan nolak ya" ucap doni.
"siap pa gak akan" ucap Rhafi dengan percaya diri.
"yaudah kamu masuk kamar gih tidur udah malam" ucap elin.
"iya ma" ucap Rhafi pergi ke kamarnya.
"akhirnya kita bisa bersama Ranti " ucap Rhafi dalam hati setelah merebahkan tubuhnya di kasur.
ia pun tertidur sambil senyum senyum sendiri.
(bukan gila tapi Rhafi lagi jatuh cinta ya😁)
____________________________
di rumah Ranti...
sinar matahari masuk ke kamar Ranti dan membuat terang seisi kamar hingga Orang yg habis sholat ini pun terbangun yitu Ranti.
"huhh.. dah pagi" ucap Ranti sambil melihat jam dinding.
ia pun lekas mandi setelah mandi ia langsung turun untuk sarapan begitulah kebiasaan nya.
"assalamu'alaikum umi ku sayang" ucap Ranti mencium pipi tiwi.
"waalaikumsalam kamu udah bangun" ucap tiwi tersenyum.
"umi sini Ranti adukin nasi gorengnya" ucap Ranti.
"iya sayang umi siapin piring dulu ya" ucap tiwi mengambil piring.
"umu ini udahan deh Ranti matiin kompornya ya" ucap Ranti.
"iya sayang" ucap tiwi sambil menaruh piring di meja. akhirnya semuanya selesai tinggal memanggil Raihan saja.
"wihh.. baunya sampe ke tetangga sebelah" ucap Raihan.
"hahha abi bisa aja, siapa dulu dong yg ngaduk... " ucap Ranti membanggakan diri.
"spatula.. " ucap Raihan menyambungkan ucapan Ranti.
"ih abi jahat, umi liat tuh abi" ucap Ranti pada tiwi.
"udah udah jangan berantem lagi ya kita sarapan nanti keburu dingin makanannya" ucap tiwi.
mereka pun makan bersama. setelah makan Ranti berniat ingin ke rumah sakit karna ada pasien yg sakitnya cukup parah.
"abi Ranti nebeng ya " ucap Ranti dengan wajah seimut mungkin.
"emang kamu mau kemana" ucap Raihan memakai dasinya.
"mau ke rumah sakit bi" ucap Ranti.
"yaudah kamu siap siap gih" ucap Raihan.
"siap komandan" ucap Ranti langsung berlari ke kamarnya.
"Ranti jangan lari lari nanti jatuh" ucap tiwi dengan senyuman dan geleng geleng kepala.
"anak kita udah besar ya mi" ucap Raihan
"iya bi sebentar lagi dia akan punya kehidupannya sendiri bersama suaminya" ucap tiwi.
"iya mi lagian kemarin kan abi udah bilang kita buat anaknya agak banyakan biar gak sepi" goda Raihan yg melihat tiwi mulai sedih.
"ih abi masih pagi udah mesum aja" ucap tiwi membenarkan dasi Raihan.
"hehhehe.. gak papa lah mi" ucap Raihan
"hmm yaudah abi berangkat gih" ucap tiwi.
"bi ayo" ucap Ranti menghampiri tiwi dan Raihan.
"kita pergi ya mi assalamu'alaikum" ucap Ranti mencium tangan tiwi.
"waalaikumsalam" ucap tiwi.
Ranti dan Raihan pun pergi.
______________________________
like... coment... and vote
sekalian promosiin ya😁
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Cahya
Kutunggu up berikutnya.
2020-05-30
0
yoemi noor
hai kak... yoemi mampir ya.. sekalian ijin promo kak.. jika berkenan tinggalkan jejak juga ditulisan yoemi ya.. "Sepotong Hati" .. maksih ya kak...
2020-05-30
1