Penolakan Dari Sean

Ketika Sean baru saja membuka pintu utama, terdengar suara lantang dari belakang. "Sean, berhenti. Mau kau bawa ke mana Claire?"

Sean dan Claire menoleh ke belakang setelah berhenti. Dia melihat Ibu Sean dan kakeknya berjalan ke arahnya. "Kenapa kau menarik Claire keluar? Ingin mengusirnya dari sini?"

Sean mengerutkan keningnya saat mendengar ucapan kakeknya. "Kakek mengenal wanita ini?" tanya Sean sambil menatap ke arah Claire sebentar.

"Lepaskan tanganmu. Kau menyakitinya." Kakek Sam memukul tangan Sean yang tidak juga mau melepaskan tangan Claire dengan tongkatnya hingga terlepas.

"Kakek, kau harus menjelaskan padaku, bagaimana bisa wanita ini ada di kamarku?" Sean terlihat marah saat melihat kakeknya seperti sangat melindungi Claire.

"Kita bicara di dalam." Kakek Sam kemudian menatap Claire. "Ayo Claire, jangan takut, ada kakek." Kakek Sam mengajak Claire untuk masuk lebih dulu meninggalkan Sean dan ibunya yang terlihat sedang menatap bingung pada kakek Sam dan Claire.

Setelah semua berkumpul di ruang makan, Sean langsung menatap ke arah kakeknya. "Sekarang jelaskan padaku, siapa yang memperbolehkan gadis tidak jelas ini tidur di kamarku?"

Gadis apa dia bilang? Tidak jelas? Rasanya ingin aku sumpal mulutnya dengan sampah agar tidak bicara sembarang tentangku.

"Kakek yang menyuruhnya untuk menempati kamarmu. Lagi pula, kau bilang akan pulang hari ini, jadi kakek memintanya untuk tidur di kamarmu tadi malam," terang Kakek Sam.

"Kakek, bukankah kau tahu kalau aku tidak suka ada orang lain yang memasuki kamarku, apalagi sampai tidur di ranjangku? Apa kakek sengaja mengirimnya agar dia bisa menggodaku?"

Menggoda katanya? Dia terlalu percaya diri. Meskipun kau tampan, tapi menurutku kau tidak ada apa-apanya dengan Wild.

Kakek Sam terlihat tersenyum dan menanggapi protes cucunya dengan santai. "Kau salah paham, biar kakek jelaskan."

Kakek Sam beralih menatap Claire,  "perkenalkan, dia adalah Claire. Gadis yang akan kakek jodohkan denganmu. Dia yang akan menjadi istrimu kelak," ungkap Kakek Sam dengan senyuman lebarnya.

Meskipun terkejut, Sean terlihat tidak merubah wajah datarnya. Hanya alisnya saja yang sempat terangkat sebelah. Itu pun hanya sebentar hingga orang lain tidak menyadarinya.

"Kakek, jangan bercanda. Aku bahkan tidak mengenal wanita ini. Bagaimana bisa aku menikah dengannya?" sahut Sean setelah melirik tanpa minat pada Claire.

"Ayah, bagaimana bisa kau dengan mudahnya menjodohkan Sean dengan gadis ini tanpa berbicara denganku dan Sean? Apalagi gadis ini...." Kate tidak bisa melanjutkan ucapan karena takut menyinggung perasaan ayah mertuanya.

"Bukankah aku sudah pernah bilang akan menjodohkan Sean dengan cucu dari teman lamaku?" Sorot mata Kakek Sam tidak menimbulkan gejolak apapun meskipun mendapatkan protes dari cucu dan menantunya.

"Iyaa, tapi aku tidak menyangka kalau gadis yang akan dijodohkan dengan Sean adalah gadis dari desa yang bahkan kami tidak mengenal asal usulnya."

Claire memang sengaja berpenampilan biasa dan sangat sederhana layaknya gadis desa agar tidak ada yang curiga terhadapnya.

"Dia adalah cucu dari teman lamaku. Kau tidak perlu meragukan identitasnya. Dia berasal dari keluarga baik-baik. Dia hidup sebatang kara di desa, sebab itu aku membawanya untuk tinggal bersama kita sampai pesta pernikahan tiba."

Kakek Sam berdeham sekali lalu menoleh pada Sean. "Kalian akan menikah 2 minggu lagi dan mulai sekarang Claire akan tinggal di sini agar kalian bisa lebih mengenal satu sama lain."

"Aku tidak mau menikah dengannya dan aku juga tidak berniat untuk mengenalnya," ucap Sean dengan tegas dengan sorot mata tajam.

Kakek Sam bersandar di punggung kursi menatap santai cucunya. "Kakek tidak butuh persetujuanmu, suka tidak suka kau harus menikah dengannya. Jika kau tetap tidak mau, maka, kau bisa menyerahkan hak warismu pada Felix. Kakek rasa dia pasti akan menerimanya dengan senang hati."

Meskipun kakek Sam mengatakannya dengan santai, tapi Sean tahu kalau kakeknya berkata sungguh-sungguh.

"Aku tidak mau menikah dengan gadis ini. Jika hanya pernikahan yang Kakek inginkan, aku akan mencari calonku sendiri dan segera menikah."

"Tidak ada gadis lain. Kalau kau ingin hak warismu, kau harus menikah dengannya, jika tidak, lupakan saja," ucap Kakek Sam setengah memaksa.

"Sean, turuti saja keinginan Kakekmu. Lagi pula, cinta bisa datang seiring berjalannya waktu. Sepertinya, Claire gadis yang baik." Ibu Sean akhirnya angkat bicara setelah cukup lama terdiam. Dia tidak mau kalau sampe hal waris anaknya dicabut oleh mertuanya.

"Aku tidak mau," tolak Sean dengan tegas.

"Kakek beri kamu waktu untuk berpikir ulang dan mulai sekarang dia akan bekerja di perusahaanmu jadi ajari dia baik-baik."

Sean menatap kakeknya dengan sorot mata dingin kemudian tertawa sinis. "Wanita ini, baru saja menginjakkan kaki di rumah ini, tapi dia sudah berani menaiki ranjangku, wanita murahan seperti ini, Kakek ingin aku menikahinya?"

Kakek Sam menyiram wajah Sean dengan air putih dingin dengan wajah emosi. Tindakan kakek Sam membuat semua yang ada di meja makan terkejut. "Sean, jangan ucapanmu. Aku tidak pernah mengajarimu untuk berbicara kotor seperti itu. Berani sekali kau menilai rendah Claire yang bahkan kau tidak tahu apa-apa tentangnya."

"Ayaah, tenanglah," ucap Ibu Sean sambil menatap kakek Sam.

Sean hanya diam dengan sorot mata lebih dingin. Dia menatap kakeknya dengan berani tanpa menyeka wajahnya yang sudah basah.

"Kakeklah yang tidak tahu apa-apa tentangnya. Dia bukanlah gadis lugu seperti yang Kakek pikirkan. Dia hanya wanita murahan yang memiliki motif tertentu."

Claire hanya diam. Dia tidak berniat untuk menjelaskan lebih detail karena menurutnya itu percuma saja. Claire bahkan tidak ingat sama sekali apakah dia sungguh sudah melakukannya dengan Sean pada malam itu.

"Dasar cucu kurang ajar! Bagaimana bisa kau mengucapkan kata-kata sampah dari mulutmu. Claire bukanlah gadis murahan seperti yang kau bicarakan, kakek mengenalnya dengan baik."

Kakek Sam terlihat sangat marah setelah mendengar tuduhan Sean terhadap Claire.

"Aku tidak peduli dengannya dan aku juga tidak mau menikah dengannya." Setelah berbicara, Sean pergi meninggalkan ruang makan tanpa sarapan terlebih dahulu.

"Dasar anak kurang ajar, mau kemana kau? Kakek belum selesai bicara."

Ibu Sean berdiri menghampiri mertuanya untuk menenangkannya. "Ayah, sudahlah, jangan dilanjutkan lagi. Biarkan Sean tenang dulu. Dia pasti syok karena tiba-tiba mendapatkan berita yang mengejutkan."

Kakek Sam mendengus. "Aku tidak butuh cucu yang tidak mau menuruti ucapanku. Katakan padanya, jika dia tidak juga mau menikah dengan Claire, lebih baik keluar dari keluarga Louris," ucap Kakek Sean dengan wajah marah.

"Ayah, jangan seperti itu. Bagaimana pun Sean adalah satu-satunya penerusmu. Bagaimana kalau dia benar-benar pergi?" ucap Ibu Sean dengan nada lembut.

"Dasar anak keras kepala! Dia sama kerasnya dengan ayahnya. Aku mencarikannya jodoh gadis yang baik, tapi dia malah tidak menghargainya sama sekali."

Kakek Sean nampak kesal melihat tingkah cucunya yang tidak mau mendengarkan ucapannya.

Sedari tadi, Claire hanya diam sambil menonton perdebatan keluarga itu. Dalam diam dia menertawakan dirinya. Dicampakkan oleh kekasih lalu harus menikah dengan pria arogan, dingin dan angkuh seperti itu. Apakah ayahnya sudah gila menjodohkannya dengan pria seperti itu?

Seharusnya aku tidak menyetujui pernikahan ini dari awal.

Bersambung....

Terpopuler

Comments

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trussavar

2025-02-13

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Claire kamu menjadikan Sein pelarian mu karena Wild,kamu memang salah,Setelah itu mabok lg,membuat citra kamu tambah buruk di depan Sean.🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️

2023-05-11

2

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Pasti sang ibu baik dan setuju hanya di hadapan kakek doang,percaya deh..

2023-05-11

1

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan
2 Bertemu Kembali
3 Penolakan Dari Sean
4 Sebuah Penawaran
5 Terlibat Masalah
6 Keributan di Luar Ruangan Sean
7 Berdebat Lagi
8 Terjebak di Toilet
9 Felix
10 Dipanggil Lagi
11 Tidak Mempercayai
12 Calon Istri Tuan Muda
13 Tidak Disukai
14 Trik Kotor
15 Membatalkan Perjodohan
16 Mabuk
17 Terjebak
18 Tidak Bisa Pulang
19 Setuju Menikah
20 Resmi Menikah
21 Mempermalukan Diri Sendiri
22 Pikiran Buruk Sean
23 Bimbang
24 Berpura-pura
25 Menginap
26 Tidak Sadar
27 Pesta Penjamuan
28 Istri Sean
29 Mabuk Berat
30 Tiba-tiba datang
31 Berhati Dingin
32 Yang Dia Butuhkan Istrinya
33 Visual
34 Hanya Orang Luar
35 Meminta Hak
36 Dugaan Yang Salah
37 Tindakan Kakek Sean
38 Balasan Dari Claire
39 Truth Or Dare
40 Salah Mengenali
41 Tidak Ingat
42 Tidur di Kamar Yang Sama
43 Meminta Ijin
44 Berhasil Menemukan
45 Membalas Sean
46 Tidak Mencintaimu
47 Tidak Memahami Diri Sendiri
48 Nyonya Sean Alexander Louris
49 Tidak Mau Melepaskan
50 Mengganggu
51 Keinginan Sean
52 Tamu Sean
53 Rencana Kepergian Sean
54 Gelisah
55 Acara Lelang
56 Teringat Masa Lalu
57 Alasan Gloria
58 Meminta Penjelasan
59 Laporan dari Carl
60 Menemani Claire
61 Rencana Berlibur
62 Menghabiskan Waktu Berdua
63 Kenangan Indah
64 Kejutan Tidak Terduga dari Claire
65 Menghilang
66 Meluapkan Emosi
67 Menjemput Claire
68 Bersembunyi
69 Penerus Keluarga Louris
70 Kenangan Bersama Claire
71 Pergi ke Kota A
72 Penjelasan Sean
73 Perasaan Sean Yang Sesungguhnya
74 Nasehat Nicko
75 Membawa Claire Pulang
76 Hukuman
77 Keanehan Sean
78 Tersiksa
79 Niat Tersembunyi Casandra
80 Kemarahan Sean
81 Hukuman Casandra
82 Penolakan Helena
83 Tentang Anak
84 Mengurangi Ego
85 Godaan Istri Tercinta
86 Pertemuan Dua Sahabat
87 Berkunjung ke Kediaman Louris
88 Niat Kakek Sam
89 Tidak Sengaja Bertemu
90 Tawaran Wild
91 Saling Bertemu
92 Kepanikan Sean
93 Lahirnya Baby Valencia Alexander Louris (END)
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Pertemuan
2
Bertemu Kembali
3
Penolakan Dari Sean
4
Sebuah Penawaran
5
Terlibat Masalah
6
Keributan di Luar Ruangan Sean
7
Berdebat Lagi
8
Terjebak di Toilet
9
Felix
10
Dipanggil Lagi
11
Tidak Mempercayai
12
Calon Istri Tuan Muda
13
Tidak Disukai
14
Trik Kotor
15
Membatalkan Perjodohan
16
Mabuk
17
Terjebak
18
Tidak Bisa Pulang
19
Setuju Menikah
20
Resmi Menikah
21
Mempermalukan Diri Sendiri
22
Pikiran Buruk Sean
23
Bimbang
24
Berpura-pura
25
Menginap
26
Tidak Sadar
27
Pesta Penjamuan
28
Istri Sean
29
Mabuk Berat
30
Tiba-tiba datang
31
Berhati Dingin
32
Yang Dia Butuhkan Istrinya
33
Visual
34
Hanya Orang Luar
35
Meminta Hak
36
Dugaan Yang Salah
37
Tindakan Kakek Sean
38
Balasan Dari Claire
39
Truth Or Dare
40
Salah Mengenali
41
Tidak Ingat
42
Tidur di Kamar Yang Sama
43
Meminta Ijin
44
Berhasil Menemukan
45
Membalas Sean
46
Tidak Mencintaimu
47
Tidak Memahami Diri Sendiri
48
Nyonya Sean Alexander Louris
49
Tidak Mau Melepaskan
50
Mengganggu
51
Keinginan Sean
52
Tamu Sean
53
Rencana Kepergian Sean
54
Gelisah
55
Acara Lelang
56
Teringat Masa Lalu
57
Alasan Gloria
58
Meminta Penjelasan
59
Laporan dari Carl
60
Menemani Claire
61
Rencana Berlibur
62
Menghabiskan Waktu Berdua
63
Kenangan Indah
64
Kejutan Tidak Terduga dari Claire
65
Menghilang
66
Meluapkan Emosi
67
Menjemput Claire
68
Bersembunyi
69
Penerus Keluarga Louris
70
Kenangan Bersama Claire
71
Pergi ke Kota A
72
Penjelasan Sean
73
Perasaan Sean Yang Sesungguhnya
74
Nasehat Nicko
75
Membawa Claire Pulang
76
Hukuman
77
Keanehan Sean
78
Tersiksa
79
Niat Tersembunyi Casandra
80
Kemarahan Sean
81
Hukuman Casandra
82
Penolakan Helena
83
Tentang Anak
84
Mengurangi Ego
85
Godaan Istri Tercinta
86
Pertemuan Dua Sahabat
87
Berkunjung ke Kediaman Louris
88
Niat Kakek Sam
89
Tidak Sengaja Bertemu
90
Tawaran Wild
91
Saling Bertemu
92
Kepanikan Sean
93
Lahirnya Baby Valencia Alexander Louris (END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!