Pagi ini ada briefing di FO department yang dipimpin langsung oleh Rasyid Rahman, Front Office Manager. Di tim FO para anak buah biasa memanggilnya bos Rasyid.
"Selain Irsyad dan Lukas, yang lain ke dalam. Kita briefing sebentar." perintah bos Rasyid.
Irsyad adalah assistant manager di Front Office department. Semantara Lukas adalah seorang Bell man yang bertugas pagi ini. Irsyad diminta menghandle front desk sementara yang lain briefing.
Semua telah berdiri rapi menunggu penjelasan manager mereka, bos Rasyid.
"Pagi semua,"
"Pagi, bos." jawab mereka serempak.
" Ok. Langsung saja. Hari ini akan ada agenda penting. Owner hotel kita akan datang memperkenalkan General Manager kita yang baru menggantikan pak Yoga. Sesuai rencana, tidak akan ada acara perkenalan khusus ke karyawan. Kabarnya GM baru ini ingin melakukan perkenalan sendiri secara langsung ke karyawan. Hari ini hanya perkenalan di tingkat managerial. Selebihnya nanti akan saya share ke kalian. Saya harap semuanya harus bisa menjaga sikap terutama saat owner kita datang. Paham?"
"Siap paham, Bos!" jawab para anggota serempak.
"Jika tidak ada pertanyaan, silahkan lanjutkan pekerjaan. Terimakasih."
"Siap, Bos!"
***
Front desk.
"Kira - kira GM baru kita masih muda apa sudah tua ya, Mit?" tanya gadis berlesung pipit bernama Susan.
"Hmm ...?"
"Ih, kenapa juga mendelik kayak gitu?" balas Susan ketus.
"Kamu itu mau nikah 5 hari lagi, Non. Masih juga mikir tentang tua dan muda. Ibu ibu kali yang datang." jawab Mita sekenanya.
"Dasar negative thinking kamu, Mit." jawab Susan tak kalah ketus.
"Eh, Mit! Tuh bos Rasyid sudah siap siap. Kayaknya yang ditunggu sudah datang nih."
"Iya sudah lihat. Siap siap senyum yang paling manis!" perintah Mita pada Susan.
"Selamat pagi..."sapa mereka pada rombongan orang penting yang baru saja lewat.
Tampak sepasang suami istri yang sudah sangat mereka kenal. Pasangan yang tampak hangat dan berwibawa. Hendrawan Atmaja dan Lestari Atmaja. Mereka adalah pemilik hotel tempat Mita bekerja. Dibelakang mereka ada dua orang laki- laki berbeda usia. Yang satu masih muda dan satunya sudah separuh baya. Mereka didampingi Rasyid Rahman, front office manager.
"Mit, kayaknya yang muda itu deh GM baru kita.Ya... harusnya gitu. Kan satunya pak Yoga. Kalau iya, wuih cakep banget, Mit. Bisa kerasan nih kita kerja," ucap Susan dengan ekspresi konyolnya
"Masih waraskan?" tanya Mita sembari memegang dahi temannya. "Sadar neng sadar! Sudah seharusnya kamu mulai kontrol diri. Sejak lewat 5 hari kedepan, kamu itu harus bisa jaga hati dan pandangan, San. "
"Apaan sih? Cuma gitu thok aja, Mit. Cerewet banget sih kamu," gerutu Susan." Mataku masih normal, Mit. Wajar dong kalau memuji makhluk indah yang terlihat mata. Itu namanya bersyukur." jelas Susan sebagai pembelaan atas ucapannya.
"Ugh! Bersyukur apa kufur? Jaga tuh mata!
Dibilangin malah gitu. Tak bilangin ke Rio, ****** kamu!" ancam Mita dengan pandangan menakutkan.
"Iya iya tau. Jangan bilangin yang enggak enggak ke calon imamku ya?"pinta Susan memelas.
"Nggak janji." jawab Mita pendek.
"Please deh,Mit..Burger depan deh" rayu Susan lagi sambil menangkupkan kedua tangannya.
"Tergantung," ujar Mita dengan nada menggoda.
"Mita..."
"Hush! Ada tamu tuh." ujar Mita mengakhiri pertikaian mereka.
Dan perdebatan itu berakhir dengan keharusan pelayanan prima pada konsumen.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
Erni Fitriana
suasana baca yg menyenangkan... lNjut thor
2021-04-13
0
Ninik Nurhayati
dari awal baca udah seru dan suka sama cerita nya semangat thor
2020-11-25
0
Caramelatte
jangan kasi kendor thorr
semangat terosss
2020-11-25
0