Diantar mas angga

Pukul 19.00 malam,prita dan keluarga angga berada di meja makan, begitu banyak hidangan yang tersedia, ternyata ini semua demi menyambut kedatangan prita ke rumah widodo

" Bun,, gak salah tuh makanannya banyak kaya gini, tumben banget sih udah kaya ada tamu agung saja, hihihihi."ujar riyanti

" Gak apa - apa riyanti, kali-kali kita makan banyak dan enak kaya gini, lagian ini perintah tuan besar," sindir bunda sambil melirik kepada widodo suaminya.

" Hahahaha, iya ya,, tuan besarrrrrrr!!!!!"ledek riyanti

" Sudah... sudah ayo di lanjut makannya, dek prita maaf ya om hanya bisa menghidangkan makanan alakadarnya."

" Wahhhh!!!! ini sih bukan alakadarnya om,, heee.. makasih ya om sudah baik sama prita gak kaya anak om yang satu ini nih!!!" sahut prita sambil menunjukan jarinya ke arah angga.

" Hahahaha,,, emang anak om kenapa prita? kalau dia nakal kamu jewer saja yoo."

" Ayah!!! jangan ngomong kaya gitu, nanti si nona manja ini tambah besar kepala."protes angga begitu kesal

" Bodo amat!!!!" jawab prita sambil menjulurkan lidahnya.

namun, angga hanya bisa menahan sabar dengan tingkah laku prita alias calon istrinya itu

" Hahahahah, mas angga yang sabar ya, terima nasib!!!!" ledek riyanti sambil mengusap pundak angga.

Tiba-tiba ayah tertawa terbahak-bahak!!! ayah yang sudah sekian lama selalu murung gara-gara di pecat dari kesatuan polri, namun kini ayah kembali terlihat bahagia, apa mungkin dengan hadirnya prita anak nya pak mulyono sahabat dekat ayah? sampe ayah sebahagia ini!!"gumam angga dalam hatinya.

" Angga nanti kamu antarkan prita sampai ke rumahnya dengan selamat ya,, jaga dia baik-baik, awas!!! jangan sampai lecet."

mendengar perintah ayahnya angga yang begitu peduli dan khawatir terhadap nya, prita pun merasa senang

" Makasih banyak ya om,, udah baik sama prita.."

" Iya sama-sama,, kamu anak sahabat terbaik om ,sudah om anggap seperti anak om sendiri, atau tidak menantu om deh, kamu sama angga kayanya cocok ya!!" canda sang ayah sambil tertawa geli melihat ekspresi prita yang tampak seperti orang kebingungan.

" Hahahahaa,, om ini ada-ada saja, mana mungkin aku menikah sama anak om yg sok perfect ini,padahal otaknya penuh dengan fikiran mesum, lagian prita gak suka cowok tua kaya dia." ucap prita sambil menunjuk kembali angga dengan jari telunjuknya.

"lama-lama songong juga ni anak!! " gumam angga yang sudah mulai emosi

" Heyyyy nona manja, seenaknya kamu ngomong ya, jangan bilang aku ini mesum, enak saja !!! lagian kamu juga bukan tipeku, jangan sok kecakepan jadi cewek!!!" jawab angga kesal dan dongkol

" Terus, tadi waktu di mobil !!! terus di sofa!!!" terang prita berusaha menjelaskan kejadian tadi yang sudah angga lakukan terhadapnya

Tiba - tiba angga menutup mulut prita dengan tangannya. permisi ya ayah, angga kesana dulu!!! sambil membawa prita dengan sedikit kasar. namun ayah hanya tersenyum penuh arti, berharap mimpinya menjadi kenyataan.

......................

Kemudian angga membawa prita ke taman belakang.

" Iiiiissshhhh.... lepasin gw, dasar mesum kamu, ngapain bawa aku kesini????" tanya prita kesal.

" Kamu itu kalau berbicara dengan orang tua jangan asal ceplos saja, gak di filter dulu,malah seenaknya bilang aku ini mesum."

" Lahhhh... emang iya kan, kamu tidak ingat kejadian yang tadi aku sebutin???"

Heyyyy,, itu kan kecelakaan yang tidak di sengaja.. lagian kamu menikmatinya juga kan?? bilang saja suka dan jangan munafik."

" Idihhhhh amit-amit deh gw, lo itu bukan type gw, gak mungkin gw suka sama cowok kaya elo!!!!" sanggah prita kesal

" Kamu yakin dengan ucapan kamu itu????"tanya angga serius

kemudian dari arah belakang terdengar suara kodok yang tiba-tiba semakin mendekat ke arah mereka, dengan reflek prita memeluk angga.

" Aaarrrkkkhhhhhhhhh kodok !!!! ikhhh jijik,, ikhhh jijik banget singkirin,, aku takut, please angga gw mohon singkirin tu kodok!!!" pinta prita sambil terus memohon..

" Hahahahaha, angga hanya bisa tertawa sejadi-jadinya, " Aku gak nyangka ya,kamu begitu takut dengan kodok, aku gak akan tolongin kamu tapi!!!"

" Tapi apa??? ayo sebutin saja, gw bakalan nurut sama perintah lo, tapi please singkirin tuh kodok!!!"

prita sangat phobia dengan kodok, gara-gara peristiwa dulu,dimana dia pernah tenggelam di sebuah empangan kecil milik tantenya waktu itu prita sedang asik memancing bersama papahnya, tiba-tiba ketika mau membantu ayahnya yang sedang menarik kail pancingannya prita terpleset dan jatuh ke empangan, dia tidak bisa berenang dan ketika di dalam air, dia melihat seekor kodok yang ukurannya besar datang menghampirinya, dan kodok itu pun langsung menempel ke wajahnya, sampai-sampai ketika prita di tolong oleh ayahnya, kodok tersebut tidak mau pergi, prita pun pingsan.

" Ok, ok... awas kamu jangan pernah bilang aku mesum lagi, karena kamu bisa merusak imej aku sebagai polisi teladan, mereka kira aku ini benar-benar sudah berbuat mesum."