Sosok Bella

Mengenal sosok Bella..

Bella Affandi adalah putri bungsu dari Pak Husen Affandi dan Bu Fatmawati. Pak Husen adalah seorang Dokter dan juga bersahabat dengan pak Wisnu ayah Dhika. Bella mempunyai 2 kakak laki-laki bernama Brian dan Bisma. Brian baru saja menikah, sedangkan Bisma masih kuliah diluar kota dan sekarang sedang sibuk menyelesaikan skripsinya.

Bella sangat dimanjakan oleh Mamanya dan kedua kakaknya. Setelah lulus sekolah dia berencana kuliah di luar negeri. Namun karena waktu itu Brian akan menikah maka rencana kuliahnya pun ditunda tahun depan.

Satu tahun setelah pernikahan Brian, Pak Husen mulai menanyakan lagi apakah Bella masih berencana untuk kuliah di luar negeri.

"Bella, apakah kamu masih tetap ingin kuliah di luar negeri?" tanya pak Husen.

"Iya pa, tapi sepertinya Bella ingin menunda satu tahun lagi." jawab Bella dengan sopan.

"Menunda lagi? Apa alasannya?" tanya pak Husen menyelidik.

Agak lama Bella menjawab. Dia menarik nafas perlahan lalu mulai menjawab "Ada seorang pria yang mengganggu pikiranku pa." jawab Bella jujur lalu menundukkan kepalanya karena tidak berani melihat ekspresi papanya.

Pak Husen geleng-geleng kepala lalu bertanya lagi "Siapa laki-laki itu? Dari mana kamu mengenalnya?"

"Namanya Dhika pa. Bella tidak sengaja bertemu saat pernikahan kak Brian tahun lalu. Sepertinya dia anak teman papa. Saat itu dia datang ke pesta bersama orangtuanya." tutur Bella.

"Dhika? Apakah namanya Dhika Nugraha?" tanya pak Husen mulai antusias.

"Iya pa. Apa papa mengenalnya?"

"Tentu saja, haha.. Dhika adalah anak sahabat papa. Pak Wisnu dan papa bersahabat sejak kuliah hingga sekarang. Papa banyak tau tentang anaknya. Dhika pekerja keras dan sangat disiplin. Itu yang pernah pak Wisnu ceritakan ke papa." diam sejenak lalu bertanya lagi.

"Hemm.. apakah kalian sudah berkencan?" tanya pak Husen penasaran.

"Rahasiaaa.. hehe.. Nanti kalau hubungan kami sudah jelas baru Bella akan mengajaknya ke rumah dan mengenalkannya pada papa dan mama ya." jawab Bella dengan senang karena sepertinya papanya tidak akan menentangnya.

"Ingat Bella! Kamu harus tetap fokus untuk berkuliah. Tidak harus di luar negeri, di Indonesia banyak kok Universitas yang bagus. Papa ijinkan kamu menyelesaikan urusan perasaanmu itu tapi jangan terlalu lama. Pendidikan tetap nomor satu. Paham?" jelas pak Husen tegas.

"Baik papa. Makasih sudah selalu ngertiin Bella. Bella sayang papa." jawab Bella sambil memeluk papanya.

"Papa lebih menyayangimu, nak. Perjuangkanlah perasaanmu, papa akan mendukungmu karena Dhika adalah anak yang baik." jawab pak Husen.

Sebenarnya pak Husen tidak ingin anak perempuan satu-satunya itu kuliah di luar negeri. Bella masih terlalu polos, dia juga takut anaknya akan terpengaruh oleh lingkungan di sana. Mereka sebelumnya sudah beberapa kali membahas ini tapi Bella tetap bersikeras ingin kuliah di luar negeri. Setiap kali membahasnya, Bella selalu menangis. Kuliah di luar negeri adalah salah satu impiannya. Akhirnya pak Husen pun pasrah, dia tidak tega melihat putrinya bersedih.

.

.

.

Bersambung~~

Hai readers perkenalkan saya Deita Ahmad. Ini adalah novel pertama saya. Sebagai penulis baru pasti Novel saya masih banyak kurangnya. Saya butuh saran dan kritik kalian agar bisa menyempurnakan cerita ini. Mohon dukungannya dengan memberikan Like, Komen dan Votenya. Kelanjutan Novel ini sangat bergantung dengan dukungan kalian.

Terimakasih..

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***