06

Saat sinar mentari perlahan mulai menyengat kulit...

"tuan jangan.....!!!tuan....!!!!!lepasss....!!!"ucap Aleta berontak.Tangannya tergerak memukuli lengan kekar Leon.Namun sepertinya laki laki itu tidak peduli.Ia harus segera menikahi Aleta..!

Leon menyeret paksa tubuh wanita yang sudah berkebaya putih itu turun dari kamar utama di lantai dua.

Penghulu sudah datang.Ijab qobul akan segera di laksanakan.Nasib Aleta akan segera ditentukan.Ia tak mau menikah dan menjadi istri kedua untuk Leon...!tapi ia tak bisa berbuat apa apa...!ibunya disekap...!Leon mengancam wanita itu akan melukai ibunya jika Aleta menolak pernikahan ini...!

Sungguh...Aleta tak bisa berbuat apa apa...!ia sudah berusaha berontak sekuat yang ia bisa,ia juga sudah berusaha untuk kabur,tapi kuasa Leon nyatanya sangatlah kuat...!ia tak bisa dengan mudah dikalahkan oleh gadis belia seperti Aleta...!

Siapapun.... tolonglah gadis ini...!ia butuh bantuan sekarang.

buuuuuggghhhh......

Aaaaakkkkhhh....!!

Aleta menjerit.Leon melempar tubuh mungil itu ke lantai,membuat tubuh putih ramping itu pun jatuh tersungkur terbentur ke meja rendah tempat dimana ijab qobul akan dilaksanakan.

Penghulu yang hendak menikah kan keduanya pun terjingkat kaget

Leon duduk dengan angkuhnya di samping Aleta yang nampak meringis kesakitan.

"ada apa ini?kalian yakin akan menikah? sepertinya calon istrimu sedang tidak baik baik saja tuan..."ucap sang penghulu nampak khawatir.Aleta terlihat tertekan.Polesan make up di wajahnya terlihat rusak akibat lelehan keringat dan air mata yang sesekali menates.Sanggul di kepalanya juga sudah terlihat acak acakan,kebayanya pun juga tak rapi.Wanita itupun datang dengan cara di seret oleh Leon,hal itu membuat sang penghulu nampak sedikit ragu ragu untuk menikah kan dua anak manusia itu.

"itu urusanku pak tua...kau hanya perlu menikahkan kami... setelah itu pergilah dan tutup mulutmu...!"ucap Leon begitu mengerikan membuat sang penghulu berusia lima puluh tahunan itupun ciut.

"tapi tuan.... pernikahan itu harus atas dasar persetujuan dua belah pihak,bukan atas dasar keterpaksaan...."ucap sang penghulu.

"apa kau sudah bosan hidup pak tua?nikahkan aku dan jangan banyak tanya...!!"ucap Leon dengan sorot mata menajam seolah ingin memangsa laki laki tua dihadapannya itu.

Sang penghulu pun menciut.Ia tak punya pilihan lain,terlebih lagi kini di belakang Leon berjajar banyak sekali anak buah dengan penampilan yang cukup sangar menatap bengis ke arahnya

"ba...baiklah tuan...ma..mari kita mulai...."ucap penghulu itu..

"kau siap nak?"tanya sang penghulu.

Aleta memejamkan matanya.Ia hanya mengangguk pelan seolah sudah pasrah dengan nasibnya.

Dan.,..

Ijab qobul pun dimulai.Leon menikahi Aleta secara agama, dengan para anak buahnya sebagai saksinya.Aleta meneteskan air matanya.Selesai sudah semuanya.Leon mendapatkan dirinya.Ia menjadi istri kedua pria gila itu.Ia menikah tanpa cinta dan pastinya juga tanpa sepengetahuan istri sah Leon yang ia sendiri tak tau siapa wanita itu.

Entah....apa yang akan terjadi padanya setelah ini.Aleta hanya bisa menitikkan air matanya dalam diam tanpa suara.Sudahlah....hidupnya selesai.Mulai detik ini,ia harus menjadi wanita yang selalu mengabdi pada pria gila itu.Pria yang sama sekali tak pernah ia bayangkan akan menjadi suaminya.

Sepuluh menit berselang..

Akad nikah selesai.Leon yang kini sudah resmi menjadi suami Aleta secara agama kini kembali menyeret tubuh ramping wanita itu masuk ke dalam kamar di lantai dua.

Aleta kembali mencoba berontak,namun sia sia, tenaga nya sebagai seorang gadis belia tak sebanding dengan tenaga Leon yang begitu kuat.

ceklekk.....

buuuuuggghhhh.....

Pintu kamar terbuka,Leon melempar tubuh wanita itu hingga jatuh terjerembab ke atas ranjang.Aleta tak mau kalah,ia bangkit dan berlari menuju pintu namun dengan kecepatan yang mumpuni Leon menangkap tubuh Aleta dan kembali menjatuhkan nya ke atas ranjang.

Leon naik.Ia duduk di pinggul Aleta yang terlentang dan mengangkat kedua lengan wanita itu menekuk ke atas di sisi kanan dan kiri tubuh Aleta.Ia menggunakan kedua lengan kekarnya untuk menekan pergelangan tangan Aleta di atas ranjang guna menahan pergerakan wanita itu yang seolah tak henti untuk berontak.

"lepaskan aku...!!!"teriak Aleta dengan penuh emosi.

Ia menatap tajam pria di atasnya itu dengan penuh kebencian.

Leon menyeringai.

"kau benar benar cantik sayang...."ucap Leon sambil mengamati wajah Aleta dengan tatapan nakal.

Aleta makin geram.

"lepaskan aku pria sinting!!"ucap wanita itu lagi dengan gigi yang mengetat.

Leon sedikit membungkuk,ia mendekatkan wajahnya ke wajah Aleta,

"kau lupa siapa aku sekarang?aku adalah suamimu...!aku berhak atas dirimu...!jangan jadi istri yang durhaka sayang...aku meminta hak ku sekarang..!tunjukkan kemampuan mu...aku yakin...kau pasti mewarisi bakat ibumu"ucap Leon tepat di atas Aleta dengan jarak wajah yang begitu dekat.

Aleta makin terlihat emosi.Leon menyeringai.Dan....

cuuuuiiiiiiiihhhhh.....

Leon meludahi wajah wanita di bawahnya itu.Dada Aleta naik turun mendapati perlakuan yang demikian.Leon melepaskan satu lengan Aleta,dan dengan menggunakan jari jari tangannya itu ia mengusap cairan dari mulutnya tersebut.Di usapnya merata hingga membasahi wajah gadis cantik yang nampak mulai mengeluarkan air matanya tersebut.

"are you crying,baby girl?"tanya Leon angkuh.Aleta menggerakkan satu tangan nya yang bebas.Ia kembali berontak.Ia mendorong dada Leon dan memukuli nya sambil mulai menangis.Leon hanya tertawa.Pukulan pukulan Aleta tak berarti apa apa bagi laki laki itu.Dengan cepat iapun kembali menguasai tangan Aleta kembali ke posisi semula.

"kau kasar sekali anak jalaaang...!baiklah..aku jadi semakin tidak sabar ingin mencicipi tubuhmu...!"

dan.....

Sreeeeeekkkkk......

Leon merobek kebaya putih itu.Leon mulai menjamah tubuh suci anak wanita tuna susila dengan kasar dan membabi buta.Tangisan dan rintihan terdengar dari dalam kamar pengantin itu.Sesuatu yang dapat di dengar oleh Fathur yang berjaga di luar kamar.Tangisan dan jeritan pilu istri kedua Leon itu terdengar perih menyayat hati.Tangisan yang masih bisa di dengar oleh Fathur meskipun kamar itu kedap suara.

Ketika Fathur tengah asyik dengan pendengaran nya,tiba tiba,.....

drrrrttt.... drrrrttt.....

ponsel di sakunya bergetar.

Di raihnya benda pipih berwarna hitam itu.

*Nyonya Mayang

memanggil*....

pria dua puluh enam tahun itu lantas mengusap tombol hijau disana.Dan menempelkan benda pipih itu di telinganya

"halo nyonya ...."ucap Fathur.

"Fathur...kamu dimana?kemana Leon?aku mencoba menghubunginya sejak semalam tapi nggak bisa....?dia sama kamu kan?"tanya Mayang dari seberang sana.

Fathur nampak berfikir sejenak.

"eeemm...tuan...tuan sedang ada urusan di luar kota nyonya.... tuan sedang mengadakan casting untuk film terbaru..."ucap Fathur bohong.Padahal suara tangisan sayuk sayuk masih ia dengar dari dalam ruangan itu.

"oh ya?ada film baru?kok aku nggak tahu..."ucap Mayang sanksi.

"iya nyonya....ada film baru....mungkin tuan belum sempat mengabari nyonya..."ucap Fathur.

Mayang nampak berfikir.

"masih ada yang ingin anda tanyakan nyonya?"tanya Fathur.

"oh ..nggak...nanti kalau Leon sudah selesai,tolong bilang suruh dia menghubungi saya...saya lagi sakit...."ucap Mayang.

"baik nyonya....nanti saya sampaikan...."ucap Fathur.

Sambungan telepon pun terputus.Fathur kembali memasukkan ponselnya ke dalam saku celananya.

...----------------...

***Selamat pagi....

up 06:00

yuk..... dukungan dulu🥰***

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***