Is That Slime? I Reincarnated Into Another World
Itu adalah hari yang indah.
Itu adalah hari yang indah.
Itu adalah hari yang indah.
Kenapa aku mengulang kalimat itu terus-menerus, itu karena aku sekarang sedang dikejar warga sekampung di hari indah ini. Banyak dari mereka membawa balok kayu dan dari mereka tak berhenti meneriakiku sebagai pencuri.
Ampun dah, aku hanya orang kecil tanpa punya pekerjaan setidaknya lepaskan aku kali ini saja.
"Berhenti kau, jangan lari."
Hanya orang bodoh yang mau berhenti saat dia akan digebukin ramai-ramai.
"Wadidaw kurasa maling itu atlit maraton lari cepat."
"Semuanya menyebar."
Namaku Arsel umur 40 tahun dan seperti yang kalian duga aku seorang pengangguran yang hobi bermain game online, demi untuk bermain aku memutuskan untuk mencuri beberapa kotak amal tapi inilah yang kudapatkan sekarang.
Aku berbelok di sebuah gang kecil kemudian menambahkan kecepatan pada lariku, saat ada seorang pria besar menjegalku dari depan aku berputar untuk menghindarinya lalu berseluncur di bawah kaki seseorang saat pria lain muncul secara tiba-tiba.
Sungguh bukannya mereka terlalu bersemangat, apa menangkap pencuri itu seperti ajang perlombaan, aku sudah menjatuhkan hasil curianku meski begitu mereka tak hentinya terus mengejarku. Aku berbelok di sebuah perempatan jalan namun sayangnya semua orang telah menyergapku dari segala arah.
Hal yang bisa kupikirkan sekarang bahwa aku benar-benar akan mati.
"Kalian tampak marah."
"Sudah jelas kan, kau pencuri dan kami warga sudah tugas kami untuk gebukin dirimu."
"Aku baru dengar tugas itu," jawabku datar.
"Kau telah meresahkan warga di sekitar sini, hajar dia."
Mereka berbondong-bondong untuk mendekat akan tetapi sebuah petir menghentikan mereka. Ini sungguh aneh bahwa hari benar-benar cerah sekarang saat aku memastikan untuk melihat ke langit sebuah petir malah menyambarku.
Aliran listrik menyebar dari tubuhku dan itu benar-benar menyakitkan.
Dan kupikir.
Aku terkena azab atau sebagainya.
Pandanganku mulai kabur dan selanjutnya semuanya telah gelap gulita. Aku membuka mataku dengan terkejut saat menyadari beberapa burung telah hingga di tubuhku, hal yang kupastikan pertama kali tentu mengecek bagaimana keadaan tubuhku, aku benar-benar tersambar petir dan dibiarkan tergeletak begitu saja namun apa yang kulihat semuanya telah berubah.
Bangunan rumah-rumah telah digantikan oleh pepohonan dan jalan aspal yang kuingat digantikan lapangan luas dengan rerumputan di permukaannya, ada sebuah sungai kecil yang mengalir di sekitarnya jadi aku segera membasuh wajahku di sana.
"Ini mengerikan."
Ini pasti mimpi, aku melihat pantulan diriku di atas air dan dari yang kuingat aku belum pernah mewarnai rambutku menjadi coklat dan juga wajahku terlihat lebih muda dari seharusnya, itu mungkin berada di usia 15 tahunan.
Tubuhku tidak terlalu kurus ataupun gemuk, tidak terlalu tinggi ataupun pendek, mungkin ke arah tinggi rata-rata orang Indonesia pada umumnya.
Aku menggigit tanganku dan itu menyakitkan, ini bukan mimpi aku menjelaskan hal itu berulang kali dan menyimpulkan satu hal yang pasti.
Ini sesuatu yang sering terjadi pada tokoh utama dari sebuah game, benar sekali.
"Aku kini berada di dunia lain."
Aku memegangi kepalaku dengan frustasi, sebagai orang dari dunia lain aku tidak tahu apa ini akan baik atau buruk, yang jelas satu hal yang aku mengerti.
Dunia ini pasti bukan dunia yang mudah.
Sebuah getaran terasa dari tanah, aku memperhatikan pohon di dekatku yang tiba-tiba rubuh ke tanah, ada burung-burung yang mulai berterbangan dari sekitarnya hingga sebuah moncong berjeruji menyeruak dari sana ukurannya sangatlah besar mungkin makhluk ini berkisar 20-30 meter.
Ah, itu adalah seekor dinosaurus raksasa berwarna merah terang.
Aku tertawa tanpa sadar.
"Tamatlah aku."
Untuk kedua kalinya aku dikejar-kejar tanpa henti.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Alifia Aura ma'rifah
awokawok lucu bgt jadi ketagihan mau baca trus
2024-09-04
0
Rahma Wati
orang jahat nyuri kotak
2024-06-29
1
Prakabumi. Askar
azab pancuri kotak
2024-06-25
1