Bukan pencarian jodoh.

🌷🌷🌷🌷🌷

.

.

Setelah melakuka pergumulan panas untuk yang kedua kalinya sore ini. Devan dan Zizi sama-sama tertidur karna merasa lelah setelah melakukan aktivitas panas itu. Di tambah tadi siang mereka juga melakukan perjalanan dari kota X ke kota Y. Yaitu kota tempat Devan membangun perusahaan raksasa miliknya, yang juga di beri nama Atmaja group.

Dinginnya ase di hotel mewah itu, tidak bisa menghilangkan rasa panas yang mereka ciptakan sendiri. Sehingga setelah bertempu hampir dua jam lamanya. Mereka berdua memilih langsung tidur dengan keadaan sama-sama polos.

Sampai pada pukul enam sore, Zizi baru terbangun dari tidur nyenyak nya.

"Huooam...! sudah jam berapa ini? jangan-jangan sudah malam! waduh, kakak tidak bisa menghadiri acaranya kalau begitu." Zizi yang baru bangun, langsung terduduk karna merasa kaget.

Sehingga membuat Devan ikut terbangun. Karna tadi dia tidur sambil memeluk Zizi.

"Ada apa?" tanya Devan singkat dan kaget secara bersamaan.

"Agh..! maaf kak! tadi Zizi kira sudah malam." jawab Zizi merasa bersalah, setelah dia melihat Jam dari HP miliknya.

"Memangnya sekarang sudah jam berapa?" Devan pun baru ingat, jika dia memiliki acara pertemuan bersama para rekan bisnis.

"Baru jam enam kak! kalau begitu Zizi mandi dulu ya, nanti takut kakak lama gara-gara menunggu ku!" ujar Zizi yang sudah mengulung tubuhnya mengunakan handuk yang terjatuh kelantai. Karna tadi sudah disiapkan nya untuk mandi. Sebelum melakukan kegiatan panas mereka tadi.

Devan yang memang masih pusing karna bangun dengan terburu-buru hanya mengangguk saja. Karna dia ingin kembali baring menjelang Zizi selesai membersihkan dirinya.

Namun ketika Devan baru saja berbaring. HP android miliknya berbunyi, menandakan jika ada panggilan yang masuk. Lalu Devan kembali duduk dan meraih benda pipih itu yang ada di atas nakas disamping tempat tidur.

Sebelum dia mengeser tombol hijau itu. Diliriknya dulu siapa yang menelponnya. Dan ternyata itu dari sahabatnya Fiona.

📱 Devan : "Iya, Fi...! Ada apa?" tanya Devan setelah mengangkat pangilan nya.

📲 Fiona : "Kamu lagi dimana? apakah kamu jadi kembali hari ini?" suara Fiona dari sebrang telepon.

📱 Devan : "Sudah tadi siang, sekarang aku lagi di hotel ku yang ada di jalan anggrek. Karna nanti malam aku akan menghadiri acara pertemuan dengan tuan Wilson. Apa kamu tidak di undang untuk datang kesana?" sekarang bergantian Devan yang bertanya.

📲 Fiona : " Tentu saja aku akan datang, bila kamu ada disana." ujar Fiona yang memang di undang juga. Karna Fiona adalah seorang model, jadi dia di undang untuk menambah memeriahkan acaranya.

📱 Devan : "Aku akan datang, tapi bersama Zizi. Tapi dia datang sebagai adik ku, bukan sebagai Istriku. Sampai bertemu disana ya! ini aku baru bangun tidur." ucap Devan kembali merebahkan tubuhnya di atas ranjang. Sambil tangannya dia pijitkan sendiri. Karna masih merasa pusing.

📱 Fiona : "Van jika begitu aku juga akan bersiap-siap dulu ya! sampai jumpa lagi nanti!" suara Fiona terdengar riang sebelum dia menutup telponnya.

"Devan aku sangat merindukanmu! aku juga sangat penasaran seperti apa adik tirimu itu, Eh tidak, salah! maksudku istri yang akan kamu siksa itu." Fiona tersenyum menyeringai, karna ternyata Devan menikahi Zizi karna untuk balas dendam atas perpisahan kedua orang tuanya. Dan karna hal itu ibunya Devan jatuh sakit, lalu meninggal dunia. Semua rahasia kehidupan pribadi Devan, hanya Fiona dan Jimi yang mengetahui. Termasuk Devan yang suka berganti wanita untuk memuaskan nafsunya.

Ceklek...

Zizi membukakan pintu kamar mandi, karna dia sudah selesai membersihkan dirinya.

"Kak..!" Zizi memanggil nama Devan sambil dia melangkah mendekati ranjang. Karna Zizi memang sudah memakai pakaiannya dari dalam kamar mandi.

"Heem!" jawab Devan berdehem.

"Kakak kenapa? apa kepala kakak pusing! karna aku tadi mengejutkan kakak!" Zizi bertanya khawatir.

"Tidak lagi, bersiap lah! kakak akan mandi dulu." kata Devan duduk dengan pelan. Lalu dia pun langsung masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Di dalam kamar mandi, sambil berdiri di bawah kucuran air shower. Devan membersihkan tabung lelenya dengan sabun, sambil mengatakan.

"Kenapa ketika bermain bersama Zizi rasanya nikmat sekali ya? biasanya aku tidak akan bermain sampai satu jam. Jika aku sudah keluar, maka tidak akan ada lagi keluar untuk yang kedua kalinya! tapi ketika bersama Zizi, jika saja punya dia itu berbentuk wadah, mungkin sudah penuh oleh cairan ku." Devan berbicara sendiri sambil tangannya membersihkan tabung lelenya.

"Jika itu karna Zizi masih perawan, biasanya aku juga hanya meniduri para perawan yang menjual tubuhnya karna membutuhkan uang kan. Atau jangan-jangan karna Zizi masih sangat muda, jadi rasanya berbeda!" ucap Devan tersenyum sebelum dia mengumpat kasar.

"Shiiit, sial! kenapa kamu berdiri lagi, apa kamu mau aku tidak menghadiri acara penting tuan Wilson. Tidak mungkin aku kembali keluar lalu meminta Zizi melayani aku lagi. Huuh! hanya membicarakan nya saja, kamu sudah bangun." karna mulutnya tidak mau diam saat mandi. Sekarang Devan harus bersolo sendiri untuk menidurkan tabung lelenya.

Sampai lewat dari setengah jam, Devan baru keluar dari sana. Dan ternyata ketika dia keluar dari kamar mandi. Zizi sudah rapi, dari pakaian maupun riasan wajahnya.

Mendengar pintunya dibuka, Zizi pun menoleh kebelakang melihat kearah Devan dengan sedikit menyugikan senyum manis nya.

"Kenapa kamu berdandan secantik itu? kita akan bertemu para pebisnis hebat. Bukan menghadiri ajang pencarian jodoh." tegur Devan merasa tidak suka, melihat Zizi yang bertambah cantik dengan penampilannya.

"Kak, justru karna kita ingin menghadiri acara penting dan bertemu para pebisnis hebat disana, makanya Zizi harus terlihat cantik. Kan tidak lucu bila mereka mengejek kakak! karna adik perempuannya berpenampilan kumal." jawab Zizi yang memang berniat agar kehadirannya tidak membuat Devan malu.

Mendengar jika penjelasan Zizi itu benar. Devan tidak banyak bicara lagi. Dia langsung mengambil pakaiannya yang sudah disiapkan oleh Zizi.

Lalu Devan berganti pakaian di dalam ruangan itu juga, dia tidak peduli dengan Zizi yang sudah membalikan badannya agar tidak melihat Devan mamakai baju.

"Tidak usah malu melihat kakak berganti pakaian seperti tadi. Karna kamu bukan hanya pernah melihat. Namun kamu sudah menikmatinya." Devan berjalan melewati xizi, yang masih dengan posisi membelakangi Devan. Karna dia mengira jika Devan belum selesai.

"Kakak! Zizi malu ini, kenapa kakak berbicaranya mesum." ujar Zizi dengan muka memerah menahan malu.

Sedangkan Devan terus menyelesaikan pekerjaannya, yaitu menyisir rambut dan memakai jam tangan mewahnya.

Sehingga melihat penampilan Devan yang sudah siap untuk berangkat, membuat Zizi kembali terkesima untuk yang kesekian kalinya.

Karna di umurnya yang sudah dua puluh Lima tahun. Devan memang semakin terlihat tampan.

Karna ketampanan Devan jugalah, Zizi bisa jatuh cinta pada kakak tirinya itu.

*BERSAMBUNG ....😍*

Penampilan bbg Devan malam ini ya.😄

...Jangan lupa untuk selalu memberikan dukungannya ya 🤗 Agar Mak author semangat juga untuk melanjutkan ceritanya....

TERIMAKASIH.😘😘😘

Terpopuler

Comments

Yaser Levi

Yaser Levi

iw..amit2..itu terong sdh keseringan celap celup..menjijikan

2024-12-13

0

Jamayah Tambi

Jamayah Tambi

not my test.Aku suka yg kayak Arab,spanis gitu.Klu korea mcm lelaki cantik bukan ganteng/CoolGuy//CoolGuy//CoolGuy//Drool//Drool/

2024-07-26

0

Kristina Kaka

Kristina Kaka

kasian Zizi 🥺

2022-12-08

1

lihat semua
Episodes
1 Devan pulang.
2 Wanita itu adalah Zizi.
3 Mendapatkan restu.
4 Serba dadakan.
5 Persiapan resepsi.
6 Hari bahagia.
7 Malam pertama.
8 Niat Devan.
9 Bukan malam, Tapi pagi.
10 Obat atau vitamin.
11 Cucu.
12 Berpamitan.
13 Dia adik ku
14 Tabur bibit lele.
15 Bukan pencarian jodoh.
16 Gadis yang spesial.
17 Cantik tapi cengeng.
18 Awal penderitaan Zizi.
19 Pembantu.
20 Demam tinggi.
21 Gadis malang.
22 Tak sebanding.
23 Demi ibu.
24 Mulai kuliah.
25 Gadis cengeng itu.
26 Sandiwara.
27 Pembantu setatus istri.
28 Mimpi itu lagi.
29 Ayah, tolong Zizi.
30 Cobalah berdamai.
31 Tatapan penuh kecewa.
32 Kerja paruh waktu.
33 Hilang kendali.
34 Aku bukan wanita bayaran.
35 Dokter Obygn.
36 Tidak ada tempat untuk mengadu.
37 Murka Devan.
38 Cara untuk bertahan hidup.
39 Aku akan menikah lagi.
40 Serba salah.
41 Siapa sebenarnya.
42 Anak Dosen Ski.
43 Tanggung jawab.
44 Darah daging.
45 Menjenguk Zizi.
46 Kebenaran.
47 Menyerah dan memilih pergi.
48 Aku mohon pulang lah.
49 Terpisah jauh.
50 Mencari Zivanna.
51 Mencari petunjuk.
52 Diary Zivanna.
53 Ingin Berdamai
54 Siapa yang salah?
55 Kembalilah.
56 Kenyataan yang sebenarnya.
57 Tidak sepenuhnya bersalah.
58 pengumuman.
59 Pertemuan terakhir.
60 Dendam salah alamat.
61 Pertemuan Zizi dan Eris.
62 Ketulusan Ibu Ellena.
63 Tertutup Dendam.
64 Sebuah tekad.
65 Batal menikah.
66 Berita Duka.
67 Ibu jangan pergi.
68 Berkabung.
69 Tidak menyukai wanita Hamil.
70 Aku tidak akan kembali.
71 Berakhirnya persahabatan.
72 Membuka usaha.
73 Meja Operasi.
74 Do'a Zivanna.
75 Seakan terang kembali.
76 Reyvano Arkana Lois.
77 Ibu sangat menyayangi mu.
78 Taman bermain.
79 Tidak punya ayah.
80 Nama yang sudah direncanakan.
81 Jantung berdebar-debar.
82 Bukan untuk menyakiti kalian.
83 Ayah, bukan, om.
84 Mari kita akhiri.
85 Janji Devan.
86 Seperti tahanan.
87 Bentuk perlindungan diri.
88 Tidak percaya.
89 Kembali ke kota Y.
90 Pengumuman.
91 Rumah impian.
92 Penyerangan.
93 Sebuah tanda tangan.
94 Kenangan indah tapi menyakitkan.
95 Istri dan anakku.
96 Pengumuman.
97 Tamu di rumah suami.
98 Egokah aku.
99 Tidak sanggup.
100 Aku mohon.
101 Mengambil kesempatan.
102 Bukan mimpi.
103 Bukan Zivanna.
104 Barang-barang tidak berguna.
105 Kembali menjadi saudara.
106 Trauma Zivanna.
107 Dokter Psikiater.
108 Pernikahan berselimut dendam.
109 Semuanya menyakiti aku.
110 Akan melepas mu.
111 Entah siapa yang salah.
112 Kantor pengadilan.
113 Kebersamaan yang singkat.
114 Mau punya adik.
115 Tidak memiliki banyak waktu.
116 Di bebas tugaskan.
117 Hasil Akhir.
118 Hilang dari radar.
119 Pengawal Atmaja.
120 Mau Ayah.
121 Baik-baik saja.
122 Menghindar.
123 Mencoba keberuntungan.
124 Bintang-bintang.
125 Senyum yang kembali.
126 Hitungan mundur.
127 Sebagai Hukuman.
128 Cinta yang aku miliki.
129 Rencana Zizi dan Jimi.
130 Sebuah kebahagiaan.
131 Memaafkan, jauh lebih indah.
132 Ingin Sepeda.
133 Rencana liburan.
134 Pergi liburan.
135 Hobi yang sama.
136 Pangilan kakak.
137 Olahraga.
138 Ayah Dion dan Reyvano.
139 Anggap saja, berbulan madu.
140 Sama-sama aman.
141 Nyonya Devan Atmaja.
142 Ingin Dunia tahu.
143 Minder ( Zivanna)
144 Konferensi pers.
145 Putra kedua.
146 Pengumuman novel baru
147 Promo Novel Baru.
148 Promo novel baru.
149 Pengumuman.
150 Promo Novel Ongoing.
151 Promo Novel Baru.
152 Promo Novel Baru.
Episodes

Updated 152 Episodes

1
Devan pulang.
2
Wanita itu adalah Zizi.
3
Mendapatkan restu.
4
Serba dadakan.
5
Persiapan resepsi.
6
Hari bahagia.
7
Malam pertama.
8
Niat Devan.
9
Bukan malam, Tapi pagi.
10
Obat atau vitamin.
11
Cucu.
12
Berpamitan.
13
Dia adik ku
14
Tabur bibit lele.
15
Bukan pencarian jodoh.
16
Gadis yang spesial.
17
Cantik tapi cengeng.
18
Awal penderitaan Zizi.
19
Pembantu.
20
Demam tinggi.
21
Gadis malang.
22
Tak sebanding.
23
Demi ibu.
24
Mulai kuliah.
25
Gadis cengeng itu.
26
Sandiwara.
27
Pembantu setatus istri.
28
Mimpi itu lagi.
29
Ayah, tolong Zizi.
30
Cobalah berdamai.
31
Tatapan penuh kecewa.
32
Kerja paruh waktu.
33
Hilang kendali.
34
Aku bukan wanita bayaran.
35
Dokter Obygn.
36
Tidak ada tempat untuk mengadu.
37
Murka Devan.
38
Cara untuk bertahan hidup.
39
Aku akan menikah lagi.
40
Serba salah.
41
Siapa sebenarnya.
42
Anak Dosen Ski.
43
Tanggung jawab.
44
Darah daging.
45
Menjenguk Zizi.
46
Kebenaran.
47
Menyerah dan memilih pergi.
48
Aku mohon pulang lah.
49
Terpisah jauh.
50
Mencari Zivanna.
51
Mencari petunjuk.
52
Diary Zivanna.
53
Ingin Berdamai
54
Siapa yang salah?
55
Kembalilah.
56
Kenyataan yang sebenarnya.
57
Tidak sepenuhnya bersalah.
58
pengumuman.
59
Pertemuan terakhir.
60
Dendam salah alamat.
61
Pertemuan Zizi dan Eris.
62
Ketulusan Ibu Ellena.
63
Tertutup Dendam.
64
Sebuah tekad.
65
Batal menikah.
66
Berita Duka.
67
Ibu jangan pergi.
68
Berkabung.
69
Tidak menyukai wanita Hamil.
70
Aku tidak akan kembali.
71
Berakhirnya persahabatan.
72
Membuka usaha.
73
Meja Operasi.
74
Do'a Zivanna.
75
Seakan terang kembali.
76
Reyvano Arkana Lois.
77
Ibu sangat menyayangi mu.
78
Taman bermain.
79
Tidak punya ayah.
80
Nama yang sudah direncanakan.
81
Jantung berdebar-debar.
82
Bukan untuk menyakiti kalian.
83
Ayah, bukan, om.
84
Mari kita akhiri.
85
Janji Devan.
86
Seperti tahanan.
87
Bentuk perlindungan diri.
88
Tidak percaya.
89
Kembali ke kota Y.
90
Pengumuman.
91
Rumah impian.
92
Penyerangan.
93
Sebuah tanda tangan.
94
Kenangan indah tapi menyakitkan.
95
Istri dan anakku.
96
Pengumuman.
97
Tamu di rumah suami.
98
Egokah aku.
99
Tidak sanggup.
100
Aku mohon.
101
Mengambil kesempatan.
102
Bukan mimpi.
103
Bukan Zivanna.
104
Barang-barang tidak berguna.
105
Kembali menjadi saudara.
106
Trauma Zivanna.
107
Dokter Psikiater.
108
Pernikahan berselimut dendam.
109
Semuanya menyakiti aku.
110
Akan melepas mu.
111
Entah siapa yang salah.
112
Kantor pengadilan.
113
Kebersamaan yang singkat.
114
Mau punya adik.
115
Tidak memiliki banyak waktu.
116
Di bebas tugaskan.
117
Hasil Akhir.
118
Hilang dari radar.
119
Pengawal Atmaja.
120
Mau Ayah.
121
Baik-baik saja.
122
Menghindar.
123
Mencoba keberuntungan.
124
Bintang-bintang.
125
Senyum yang kembali.
126
Hitungan mundur.
127
Sebagai Hukuman.
128
Cinta yang aku miliki.
129
Rencana Zizi dan Jimi.
130
Sebuah kebahagiaan.
131
Memaafkan, jauh lebih indah.
132
Ingin Sepeda.
133
Rencana liburan.
134
Pergi liburan.
135
Hobi yang sama.
136
Pangilan kakak.
137
Olahraga.
138
Ayah Dion dan Reyvano.
139
Anggap saja, berbulan madu.
140
Sama-sama aman.
141
Nyonya Devan Atmaja.
142
Ingin Dunia tahu.
143
Minder ( Zivanna)
144
Konferensi pers.
145
Putra kedua.
146
Pengumuman novel baru
147
Promo Novel Baru.
148
Promo novel baru.
149
Pengumuman.
150
Promo Novel Ongoing.
151
Promo Novel Baru.
152
Promo Novel Baru.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!