Wanita itu adalah Zizi.

🌷🌷🌷🌷🌷

.

.

Jam makan malam pun tiba. Zizi disuruh ibu Ellena kembali lagi ke lantai atas untuk memangil Devan.

Tok... Tok ... Tok ....

"Kak ini Zizi. Apa kakak sudah mandi? jika sudah ayo kita turun. Ayah dan ibu sudah menunggu kita di meja makan." pangil Zizi dari luar kamar Devan.

Cek..lek ..

Devan membuka pintunya.

"Wah Ternyata kakak sudah siap. Zizi kira kakak tadi ketiduran." ucap Zizi tersenyum manis.

"Kakak tadi malah tidak bisa tidur. Kakak hanya sedang menyelesaikan pekerjaan kakak dikantor saja." seru Devan menarik hidung mancung Zizi.

"Ayo kita turun. Kakak sudah siap." ajak Devan menarik tangan Zizi.

Lalu mereka berdua berjalan sambil bergandengan tangan. Menuruni tangga satu persatu dengan diselingi tawa. Karna Zizi memang anaknya periang, dengan siapa saja.

Di sekolahnya Zizi juga menjadi idola bagi para kaum Adam. Namun Zizi belum pernah berpacaran dengan siapapun kecuali dengan Devan kakak tirinya.

Meskipun umur mereka terpaut tujuh tahun. Tapi Zizi tidak jadi masalah. Karna meskipun umur Devan lebih tua darinya. Tetap saja wajahnya terlihat masih muda.

Devan memang sangat tampan. Karna itulah Zizi bisa jatuh cinta kepada kakak tirinya itu. Apalagi perhatian yang Devan berikan selama ini lebih dari seorang kakak untuk adiknya.

Sehingga begitu Devan mengungkapkan perasaan nya kepada nya, Zizi pun langsung menerima Devan. Karna perasaan itu memang sudah ada sejak lama.

"Selamat malam Dev,! Ayah begitu merindukanmu Nak!" Ayah Dion berdiri melihat Devan dan Zizi.

Lalu beliau pun langsung memeluk Devan dengan erat. Karna tadi sore mereka memang belum sempat bertemu.

"Malam juga Ayah! Aku juga sangat merindukanmu!" balas Devan memeluk ayahnya.

Menyaksikan pertemuan Ayah dan anak itu. Ibu Ellena pun ikut memeluk putrinya sendiri.

"Ayo kita makan malam dulu Yah. Karna sehabis makan malam nanti, ada yang ingin Devan sampaikan kepada Ayah dan.... Ibu!" ucap depan melepaskan pelukannya dan ketika menyebutkan kata Ibu. Devan sempat terhenti sesaat.

Karna begitu berat bagi Devan memanggil orang yang sudah menghancurkan kebahagiaan keluarganya dengan sebutan ibu.

"Tentu saja Nak. Sudah lama kita tidak berbagi cerita juga kan. Ayo, ayo kita makan dulu. Zi sayang bagaimana hari mu, hari ini Nak?" tanya Ayah Dion kepada Zizi setelah mereka semuanya duduk.

Zizi dan Devan duduk bersebelahan. Sedangkan Ayah Dion dan Ibu Ellena duduk diseberang meja tempat mereka berdua.

"Hari Zizi tentu saja menyenangkan seperti biasanya Yah." jawab Zizi tersenyum singkat.

Setelah itu, semuanya makan dengan tenang. Hanya suara dentingan sendok yang beradu dengan piring saja yang terdengar. Karna dikeluarga ini memang dilarang berbicara apabila sedang makan.

Karna disetiap sesudah makan malam, barulah mereka membahas atau pun bercerita yang lainnya.

Hampir dua puluh menit. Mereka semua baru selesai makan malam nya. Ayah Dion dan Devan langsung saja keruang keluarga. Sedangkan ibu Ellena dan Zizi mereka membereskan meja makan lebih dulu.

Diruang keluarga.

"Dev bagaimana dengan bisnis mu disana Nak? Ayah lihat dari berita bisnis, perusahaan mu sudah lebih berkembang dari perusahaan kita yang disini?" Ayah Dion memulai membuka cerita lebih dulu.

"Iya Yah, berita itu benar. Maka dari itu Devan sudah lama tidak pulang kesini."

"Baguslah. Tapi satu hal yang selalu menganjal di hati ayah Dev. Hubungan mu dan Zizi,! Kamu sudah cukup umur untuk menikah. Sedangkan Zizi baru mau masuk kuliah. Jika bisa lepaskan saja adik mu itu. Lagian meskipun kalian putus tidak jadi menikah, hubungan diantara kalian tetap akan baik seperti saat ini. Karna Zizi pasti mengerti hal itu. Dia masih belum tau banyak tentang cinta." kata ayah Dion yang ingin hubungan Devan dan Zizi cukup sebagai kakak dan adik saja.

"Karna hal itulah Devan menyempatkan untuk pulang kesini Yah. Meskipun untuk beberapa hari saja. Devan memang ingin membahas hubungan Devan dan Zizi."

"Jadi apakah kamu setuju dengan pemikiran Ayah?" tanya ayah Dion yang mengira jika Devan akan melepaskan Zizi dan menikahi wanita lain. Karna didalam hatinya beliau sangat takut jika Devan sampai menikahi anak tiri yang sudah di anggapnya seperti anak kandungnya sendiri.

Ayah Dion takut Devan menyakiti Zizi. Karna hal itu juga akan mempengaruhi rumah tangganya dengan ibu Ellena.

"Betul Devan setuju dengan saran ayah yang ingin Devan segera menikah. Tapi wanita yang akan Devan nikahi adalah Zizi." ucap Devan yakin dengan keputusannya.

"Apa maksudmu Nak! Kamu ingin menikahi putri Ibu?" selak ibu Ellena yang sudah kembali kedepan bersama Zizi di belakangnya.

"Ibu lebih baik kita dengarkan dulu apa yang ingin Devan sampaikan. Ayo duduk disini!" Ayah Dion menyuruh ibu Ellena duduk di sampingnya.

Tak banyak bicara, ibu Ellena ikut duduk disamping ayah Dion. Sedangkan Zizi juga langsung memilih duduk disamping Devan.

"Apakah benar kamu ingin menikahi putri ibu Nak? tadi ibu tidak salah dengar kan?" tanya ibu kembali.

"Benar Bu. Devan ingin menikahi Zizi. Karna itulah Devan pulang kesini."

"Tapi Zizi masih sangat kecil Nak. Kamu masih bisa mencari wanita yang pantas mendampingi mu. Lagian Zizi baru mau masuk kuliah, bagaimana mungkin dia menjadi istrimu." Ibu Ellena langsung menolak niat baik anak tirinya itu.

Selama ini memang ibu Ellena terpaksa mengizinkan Devan memacari putrinya. Karna ibu Ellena hanya ingin melalui kedekatan Devan dan Zizi. Bisa ikut memperbaiki hubungan dia dan Devan bisa lebih baik lagi. Namun bukan berarti ibu Ellena mengizinkan Devan menikahi putrinya.

"Jika masalah kuliah. Setelah kami menikah, Zizi kan masih bisa kuliah di kota Y Bu. Dan Devan tidak bisa menikahi wanita lain, karna Devan sangat mencintai Zizi." jawab Devan tersenyum, dan melihat Zizi yang berada disampingnya.

"Tapi Nak."

"Ibu, Ayah. Zizi juga sangat mencintai kak Devan. Zizi juga mau menikah dengan nya. Tolong restui hubungan kami,! lagian mana mungkin Zizi sanggup melihat kak Devan menikahi wanita lain." ujar Zizi yang memotong ucapan ibunya.

"Ibu, Devan berjanji akan membahagiakan Zizi. Ibu tidak perlu khawatir. Ibu tau sendiri kan jika Devan sangat menyayangi Zizi. Jadi mana mungkin Devan akan menyakitinya." sambung Devan lagi untuk menyakinkan orang tua mereka masing-masing.

"Bukanya ibu tidak percaya kepada mu Nak. Tapi Zizi ini belum tau banyak hal tentang perasaan. Ibu hanya takut jika Zizi tidak bisa menjadi istri yang baik untuk mu." ibu Ellena berusaha mencari cara agar niat baik anak tirinya tidak terjadi.

"Ibu...! Zizi mohon, tolong izinkan kakak menikahi Zizi. Kami saling mencintai ibu. Kami berdua berjanji akan menjaga pernikahan kami seperti ayah dan ibu sekarang yang saling mencintai. Iya kan kak?" tanya Zizi kepada Devan.

Makanya Zizi berbicara seperti itu. Karna Zizi mengerti apa yang ditakutkan oleh ibunya. Meskipun dulu ketika ibunya menikah dengan ayah Dion. Zizi masih berumur dua belas tahun. Tapi sedikit banyak nya Zizi sudah tau dan masih ingat seperti apa Devan membenci mereka.

"Devan pernikahan itu bukan untuk mainan. Apa yang dikatakan oleh ibu benar, kamu bisa mencari wanita lain. Wanita yang sudah siap untuk berumah tangga. Sedangkan hubungan mu dan Zizi akan tetap seperti sekarang. Kalian tetap masih bisa menjadi saudara." ucap Ayah Dion yang dari tadi hanya mendengarkan.

BERSAMBUNG.....🤗

.

.

.

.

Terimakasih sudah mau mamfir ke karya receh mak Author ya😘😘

Dan tolong jangan lupa untuk memberikan dukungannya.

Like.

Favorit.

Vote.

Komentar.

Dan buat hadiah nya, Apa saja boleh.😂😂😘😘😘😘

Terpopuler

Comments

Jamylah Princess Jamylah

Jamylah Princess Jamylah

semngat kk

2024-10-10

1

Jamayah Tambi

Jamayah Tambi

pelik menikah sama saudara wp saudara tiri.Mereka tiada hubungan darah.Ah biarin kan nk hidup mereka/CoolGuy/

2024-07-25

0

💞Amie🍂🍃

💞Amie🍂🍃

ngena ceritanya bikin nagih

2023-11-09

1

lihat semua
Episodes
1 Devan pulang.
2 Wanita itu adalah Zizi.
3 Mendapatkan restu.
4 Serba dadakan.
5 Persiapan resepsi.
6 Hari bahagia.
7 Malam pertama.
8 Niat Devan.
9 Bukan malam, Tapi pagi.
10 Obat atau vitamin.
11 Cucu.
12 Berpamitan.
13 Dia adik ku
14 Tabur bibit lele.
15 Bukan pencarian jodoh.
16 Gadis yang spesial.
17 Cantik tapi cengeng.
18 Awal penderitaan Zizi.
19 Pembantu.
20 Demam tinggi.
21 Gadis malang.
22 Tak sebanding.
23 Demi ibu.
24 Mulai kuliah.
25 Gadis cengeng itu.
26 Sandiwara.
27 Pembantu setatus istri.
28 Mimpi itu lagi.
29 Ayah, tolong Zizi.
30 Cobalah berdamai.
31 Tatapan penuh kecewa.
32 Kerja paruh waktu.
33 Hilang kendali.
34 Aku bukan wanita bayaran.
35 Dokter Obygn.
36 Tidak ada tempat untuk mengadu.
37 Murka Devan.
38 Cara untuk bertahan hidup.
39 Aku akan menikah lagi.
40 Serba salah.
41 Siapa sebenarnya.
42 Anak Dosen Ski.
43 Tanggung jawab.
44 Darah daging.
45 Menjenguk Zizi.
46 Kebenaran.
47 Menyerah dan memilih pergi.
48 Aku mohon pulang lah.
49 Terpisah jauh.
50 Mencari Zivanna.
51 Mencari petunjuk.
52 Diary Zivanna.
53 Ingin Berdamai
54 Siapa yang salah?
55 Kembalilah.
56 Kenyataan yang sebenarnya.
57 Tidak sepenuhnya bersalah.
58 pengumuman.
59 Pertemuan terakhir.
60 Dendam salah alamat.
61 Pertemuan Zizi dan Eris.
62 Ketulusan Ibu Ellena.
63 Tertutup Dendam.
64 Sebuah tekad.
65 Batal menikah.
66 Berita Duka.
67 Ibu jangan pergi.
68 Berkabung.
69 Tidak menyukai wanita Hamil.
70 Aku tidak akan kembali.
71 Berakhirnya persahabatan.
72 Membuka usaha.
73 Meja Operasi.
74 Do'a Zivanna.
75 Seakan terang kembali.
76 Reyvano Arkana Lois.
77 Ibu sangat menyayangi mu.
78 Taman bermain.
79 Tidak punya ayah.
80 Nama yang sudah direncanakan.
81 Jantung berdebar-debar.
82 Bukan untuk menyakiti kalian.
83 Ayah, bukan, om.
84 Mari kita akhiri.
85 Janji Devan.
86 Seperti tahanan.
87 Bentuk perlindungan diri.
88 Tidak percaya.
89 Kembali ke kota Y.
90 Pengumuman.
91 Rumah impian.
92 Penyerangan.
93 Sebuah tanda tangan.
94 Kenangan indah tapi menyakitkan.
95 Istri dan anakku.
96 Pengumuman.
97 Tamu di rumah suami.
98 Egokah aku.
99 Tidak sanggup.
100 Aku mohon.
101 Mengambil kesempatan.
102 Bukan mimpi.
103 Bukan Zivanna.
104 Barang-barang tidak berguna.
105 Kembali menjadi saudara.
106 Trauma Zivanna.
107 Dokter Psikiater.
108 Pernikahan berselimut dendam.
109 Semuanya menyakiti aku.
110 Akan melepas mu.
111 Entah siapa yang salah.
112 Kantor pengadilan.
113 Kebersamaan yang singkat.
114 Mau punya adik.
115 Tidak memiliki banyak waktu.
116 Di bebas tugaskan.
117 Hasil Akhir.
118 Hilang dari radar.
119 Pengawal Atmaja.
120 Mau Ayah.
121 Baik-baik saja.
122 Menghindar.
123 Mencoba keberuntungan.
124 Bintang-bintang.
125 Senyum yang kembali.
126 Hitungan mundur.
127 Sebagai Hukuman.
128 Cinta yang aku miliki.
129 Rencana Zizi dan Jimi.
130 Sebuah kebahagiaan.
131 Memaafkan, jauh lebih indah.
132 Ingin Sepeda.
133 Rencana liburan.
134 Pergi liburan.
135 Hobi yang sama.
136 Pangilan kakak.
137 Olahraga.
138 Ayah Dion dan Reyvano.
139 Anggap saja, berbulan madu.
140 Sama-sama aman.
141 Nyonya Devan Atmaja.
142 Ingin Dunia tahu.
143 Minder ( Zivanna)
144 Konferensi pers.
145 Putra kedua.
146 Pengumuman novel baru
147 Promo Novel Baru.
148 Promo novel baru.
149 Pengumuman.
150 Promo Novel Ongoing.
151 Promo Novel Baru.
152 Promo Novel Baru.
Episodes

Updated 152 Episodes

1
Devan pulang.
2
Wanita itu adalah Zizi.
3
Mendapatkan restu.
4
Serba dadakan.
5
Persiapan resepsi.
6
Hari bahagia.
7
Malam pertama.
8
Niat Devan.
9
Bukan malam, Tapi pagi.
10
Obat atau vitamin.
11
Cucu.
12
Berpamitan.
13
Dia adik ku
14
Tabur bibit lele.
15
Bukan pencarian jodoh.
16
Gadis yang spesial.
17
Cantik tapi cengeng.
18
Awal penderitaan Zizi.
19
Pembantu.
20
Demam tinggi.
21
Gadis malang.
22
Tak sebanding.
23
Demi ibu.
24
Mulai kuliah.
25
Gadis cengeng itu.
26
Sandiwara.
27
Pembantu setatus istri.
28
Mimpi itu lagi.
29
Ayah, tolong Zizi.
30
Cobalah berdamai.
31
Tatapan penuh kecewa.
32
Kerja paruh waktu.
33
Hilang kendali.
34
Aku bukan wanita bayaran.
35
Dokter Obygn.
36
Tidak ada tempat untuk mengadu.
37
Murka Devan.
38
Cara untuk bertahan hidup.
39
Aku akan menikah lagi.
40
Serba salah.
41
Siapa sebenarnya.
42
Anak Dosen Ski.
43
Tanggung jawab.
44
Darah daging.
45
Menjenguk Zizi.
46
Kebenaran.
47
Menyerah dan memilih pergi.
48
Aku mohon pulang lah.
49
Terpisah jauh.
50
Mencari Zivanna.
51
Mencari petunjuk.
52
Diary Zivanna.
53
Ingin Berdamai
54
Siapa yang salah?
55
Kembalilah.
56
Kenyataan yang sebenarnya.
57
Tidak sepenuhnya bersalah.
58
pengumuman.
59
Pertemuan terakhir.
60
Dendam salah alamat.
61
Pertemuan Zizi dan Eris.
62
Ketulusan Ibu Ellena.
63
Tertutup Dendam.
64
Sebuah tekad.
65
Batal menikah.
66
Berita Duka.
67
Ibu jangan pergi.
68
Berkabung.
69
Tidak menyukai wanita Hamil.
70
Aku tidak akan kembali.
71
Berakhirnya persahabatan.
72
Membuka usaha.
73
Meja Operasi.
74
Do'a Zivanna.
75
Seakan terang kembali.
76
Reyvano Arkana Lois.
77
Ibu sangat menyayangi mu.
78
Taman bermain.
79
Tidak punya ayah.
80
Nama yang sudah direncanakan.
81
Jantung berdebar-debar.
82
Bukan untuk menyakiti kalian.
83
Ayah, bukan, om.
84
Mari kita akhiri.
85
Janji Devan.
86
Seperti tahanan.
87
Bentuk perlindungan diri.
88
Tidak percaya.
89
Kembali ke kota Y.
90
Pengumuman.
91
Rumah impian.
92
Penyerangan.
93
Sebuah tanda tangan.
94
Kenangan indah tapi menyakitkan.
95
Istri dan anakku.
96
Pengumuman.
97
Tamu di rumah suami.
98
Egokah aku.
99
Tidak sanggup.
100
Aku mohon.
101
Mengambil kesempatan.
102
Bukan mimpi.
103
Bukan Zivanna.
104
Barang-barang tidak berguna.
105
Kembali menjadi saudara.
106
Trauma Zivanna.
107
Dokter Psikiater.
108
Pernikahan berselimut dendam.
109
Semuanya menyakiti aku.
110
Akan melepas mu.
111
Entah siapa yang salah.
112
Kantor pengadilan.
113
Kebersamaan yang singkat.
114
Mau punya adik.
115
Tidak memiliki banyak waktu.
116
Di bebas tugaskan.
117
Hasil Akhir.
118
Hilang dari radar.
119
Pengawal Atmaja.
120
Mau Ayah.
121
Baik-baik saja.
122
Menghindar.
123
Mencoba keberuntungan.
124
Bintang-bintang.
125
Senyum yang kembali.
126
Hitungan mundur.
127
Sebagai Hukuman.
128
Cinta yang aku miliki.
129
Rencana Zizi dan Jimi.
130
Sebuah kebahagiaan.
131
Memaafkan, jauh lebih indah.
132
Ingin Sepeda.
133
Rencana liburan.
134
Pergi liburan.
135
Hobi yang sama.
136
Pangilan kakak.
137
Olahraga.
138
Ayah Dion dan Reyvano.
139
Anggap saja, berbulan madu.
140
Sama-sama aman.
141
Nyonya Devan Atmaja.
142
Ingin Dunia tahu.
143
Minder ( Zivanna)
144
Konferensi pers.
145
Putra kedua.
146
Pengumuman novel baru
147
Promo Novel Baru.
148
Promo novel baru.
149
Pengumuman.
150
Promo Novel Ongoing.
151
Promo Novel Baru.
152
Promo Novel Baru.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!