Chapter 14 - 1/3 Waktu

Pukul 5 pagi,

sebuah Pesan singkat dikirim dari Ibo ke seluruh anggota kelas. Tak terbayangkan

sama sekali akan ada kemungkinan sepert ini, ku pikir dengan memberitau orang

lain tentang kejadian ini bisa menebus sedikit kesalahanku, namun kenyataannya

aku terjebak dalam delusi ini seorang diri.

Ternyata tak

semudah itu untuk lolos dari beban ini, semakin lama semakin berat beban yang

kutanggung ini, setiap salah langkah bertambah 1 nyawa lagi ditanganku tanpa

tau bagaimana menyelamatkan ataupun menemukan mereka semua.

Disetiap mimpiku

selalu dihantui oleh beban ini, tak ada yang mengetahuinya dan ternyata kini

tak ada yang boleh mengetahuinya. Oleh karena itu, saat ku bersama ketua semua

kumerasa semua bebanku telah terangkat dan saat bersama diana kubisa

mendapatkan semangat untuk melangkah kedepan. Saat ini, saat mereka berdua tidak

ada disampingku barulah kusadari betapa pentingnya mereka dalam hidupku.

Pukul 5 : 30 aku

sudah sampai didepan pintu kelas,

*Cekrak

Saat kubuka,

ternyata semua orang sudah berada dikursi mereka masing – masing, semua tanpa

terkecuali dan Ibo yang berdiri didepan memimpin pertemuan ini.

(apakah aku

terlambat? Seharusnya tidak karena undanganku tertulis pukul 6 tidak mungkin

salah ketikkan.)

Semua orang

menatapku dengan serius, berbeda dengan biasanya sebelum ku bertanya Ibo

langsung menyerahkan posisinya padaku.

Ibo kembali

ketempat duduknya dan meninggalkan diriku berdiri seorang diri didepan tanpa

tau apapun.

Dion :”anu....apa

yang harus kulakukan?”

Rui

:”Dion....tolong ceritakan apa yang sebenarnya terjadi!”

Dion :”apa

maksudmu, Rui?”

(apa yang terjadi?

jangan – jangan semuanya sudah mulai mencurigaiku?)

Jay :”seorang

teman takkan pernah menyembunyikan sesuatu, apapun yang terjadi kita harus

bersama, bukankah kita pernah mengatakannya padamu,Dion?”

Dion :”Aku tidak

menger-“

Ibo :”Tadi malam,

Tiana menelponku. ia meminta pertolongan padaku, katanya ia diikuti oleh

bayangan hitam, ia terdengar sangat ketakutan. Tanpa pikir panjang aku langsung

menuju kerumahnya, saat dalam perjalanan kularang ia menutup telponnya agar aku

bisa memantaunya, ditengah perjalanan tiba – tiba aku mendengar jeritan seorang

gadis berlari kearah Tiana setelah itu suara panggilan menjadi sunyi kutambah

kecepatanku sambil memanggil – manggil Tiana namun tak ada jawaban dan

setibanya aku disana kau tau? Dia sudah tidak ada. seluruh keluarganya berkata

mereka tak mendengar apapun dan tak menyadari kalau Tiana sudah menghilang.

Kuhabiskan waktu semalaman untuk mencari Tiana namun tak ada dimana – mana.

Saat kubuka HP milik Tiana dan catatannya sebelum menghilang, disana tertulis

namamu. Apa yang sebenarnya kau sembunyikan dari kami?”

Rui :”Ceritakan

saja pada kami, Dion. Kami tidak akan marah jika kau bisa jujur pada kami.”

Ibo :”pertama

Diana, lalu ketua sekarang Tiana mau sampai kapan kau tutup mulut kepada kami?”

Ibo adalah orang

yang baik, sangat baik namun karena kebaikannya itu bisa membuatnya menjadi

seperti ini, begitu menyeramkan.

(Tidak! Aku tidak

boleh menceritakan pada mereka semua, jika tidak kejadian seperti Tiana akan

terulang!)

Jay :”aku tidak

akan membela siapapun sampai semua ini jelas. Dion, kau ini sebenarnya musuh

kami atau kawan kami?”

Seluruh mata

tertuju padaku, menunggu jawabanku Rui yang mencoba melindungiku, Jay yang

mencoba memperjelas situasi, Ibo yang menatap penuh dendam padaku, serta teman

– teman lain yang menunggu jawabanku.

Rui berdiri dan

menghampiriku,

Rui :”tenanglah,

tarik nafas dalam – dalam lalu hembuskan aku akan selalu percaya padamu.” Kata

Rui sambil mengusap punggungku,

Ku pejamkan mata

dan menghadap kebawah,

(apa yang harus

kulakukan? Apa aku nekat memberitau mereka? Atau aku tetap menutup mulutku dan

kehilangan kepercayaan mereka semua? Tak ada pilihan lain.)

(........Aku

harus mengatakannya.......)

Kubuka mataku dan

menatap kearah mereka semua, saat kubuka mulutku tiba – tiba kepalaku terasa sakit

kemudian aku melihat sebuah gambaran didalam kepalaku

Situasi yang sama

seperti ini,

Semua mata

tertuju padaku,

Saat ku berbicara

seisi kelas bermandikan darah,

(apa ini?! Apakah

ini ingatanku?! Siapa mereka semua?! Ini bukan salahku! Ini hanya halusinasi!

Aku tak pernah melakukannya! aku bukan pembunuh! kutukan ini bukan salahku!)

Kepalaku diserang

oleh berbagai pertanyaan dan berbagai suara, saat ku sadar mulutku kembali

tertutup rapat, keringat terus menetes dari kepalaku dan sekujur tubuhku

bergetar ketakutan.

Saat kulihat

tatapan mereka, rasa takut didalam diriku memuncak tinggi.

Rui :”Dion.”

Jay :”Dion.”

Ibo :”.....”

Seluruh harapan

tertuju padaku, mengapa hal ini harus terjadi padaku?! apa salahku?! Kenapa aku

diberikan takdir yang begitu berat!

Kubalikkan badan

dan bergumam kecil

Dion :”Maafkan

aku.” Dengan berlinang air

mata ku berlari keluar kelas,

Rui :”Tung-

Dion!” rui berusaha meraihku namun terlambat

saat aku berhasil

keluar kelas terdengar suara teriakan keras dari Ibo

Ibo :”TANGKAP

DIA!”

Rui :”Tunggu

semuanya!”

*Bruak!

Ibo :”AKAN KU

BUNUH KAU!!”

Terdengar suara

lemparan keras kearah pintu dan diikuti oleh suara orang – orang yang

mengejarku. Tanpa melihat kebelakang kuterus berlari, berlari, dan berlari

dengan air mata disetiap jejak kakiku.

Hilang!

Segalanya!

Tanpa sisa,

Kepercayaan,

Kawan,

Kebahagiaan,

Kedamaian,

Kehangatan,

Yang tersisa

hanyalah luka didalam diriku ini,

Ku biarkan kemana

kakiku membawaku, tanpa arah, tanpa tujuan, diriku hanya dipenuhi oleh rasa

lara. Sejak awal aku tidak diberi kesempatan untuk memilih betapa lucunya

takdirku ini. Ditengah kesedihan ini jauh didalam hatiku kumerasakan perasaan

lega, entah dari mana asalnya namun perasaan itu tak cukup kuat untuk menutup

luka ku saat ini.

Kuberlari dan

terus berlari menjauh dari suara kejaran mereka,

Mataku mulai

berkunang –kunang, nafas terengah – engah, kecepatanku mulai menurun,

sepertinya aku sudah mencapai batasku,

*Brak!

Aku pun terjatuh,

kedua kakiku tak bisa digerakkan lagi.

*Kling!

Kunci kotak musik

terlepas dari leherku terhempas jauh,

(aku tidak boleh

mati disini! Aku belum bertemu gadis itu! aku belum mengungkapkan perasaanku

pada Imelda! Aku belum menyelamatkan Diana, Ketua serta Tiana!)

Dengan tenaga

yang tersisa ku ulurkan tanganku mencoba meraih kunci itu, pandanganku mulai

kabur, suara orang – orang yang mengejarku semakin dekat.

Tiba – tiba ada

yang memegang pergelangan tanganku,

Tangan kecil,

putih dan halus.

“Kemari!” suara

lembut yang tak asing bagiku,

Sebelum ku

melihat wajahnya kesadaranku sudah menghilang,

Kegelapan

terbentang luas disekitarku, hampa, aku bahkan tak bisa membedakan apakah saat

ini aku sedang membuka mataku atau sebaliknya, karena aku tak melihat

perbedaannya sama sekali.

Didalam

kesendirian ini, keraguan dalam diriku mulai terlahir.

(Apakah pilihanku

ini sudah tepat?)

Iya,

(Apakah aku bisa

menyelamatkan mereka semua?)

Iya,

(bagaimana kau

tau?)

......

(siapa kau?)

......

(Apakah kau

peri?)

......

(Apakah kau

hantu?)

..........

(Apakah kita

pernah bertemu sebelumnya?)

........

(Siapa namamu?)

...........

Ku coba meraba –

raba udara untuk mencari dirinya, sampai akhirnya aku berhasil menyentuh

sesuatu.

(Apakah ini kau?)

Iya!

Sebuah cahaya

terang muncul dan mengusir seluruh kegelapan, kulihat ke kiri dan kenan tak ada

apapun selain kehampaan, aku pun melihat apa yang sedang kupegang didepanku

ini.

Pintu terbuat

dari cermin tepat berdiri didepanku, tanganku menggenggang gagang pintu itu

sambil melihat bayanganku didalam pintu cermin tersebut.

(Apakah ini kau?)

Iya!

dengan kaget ku

melihat bayanganku didalam cermin berbicara,

(apa yang ada

didalam pintu ini?)

Semua selama ini

kau cari,

Dengan sedikit

gemetar kucoba untuk memutar gagang pintu tersebut,

*Grak

Terpopuler

Comments

Penjaga Hati

Penjaga Hati

lanjuuut kk ♥️
salam dari karyaku😊

2020-07-24

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!