Waktu menunjukkan
pukul 9 malam, lagi – lagi aku merasakan kehadirannya. Kedua orang tuaku sedang
sibuk dan tidak akan pulang malam ini dengan kata lain dirumah ini hanya ada
aku seorang diri. Ku turun dan mengunci semua jendela serta pintu yang ada dan
kembali naik ke kamarku yang berada dilantai 2.
‘aneh’ padahal
aku sudah mengecheck setiap sudut ruangan dirumah ini namun aku tak menemukan
siapapun, tapi perasaan apa ini. Aku bisa merasakan ada orang lain disini.
*crak
Terdengar suara
percikan listrik dan membuat seisi rumah ditelan oleh kegelapan. Kuraba – raba
di atas meja belajarku dan menemukan sebuah senter,
*tak tak
Berkali – kali ku
coba menyalakannya namun tak ada hasil, nampaknya baterainya sudah habis, ku
beralih ke rencana B yaitu mencoba memanggil bantuan dari teman –temanku.
‘dimana ya Hpku’
gumamku sambil meraba – raba isi tasku,
‘ini dia!’
Tanpa berlama –
lama kuhidupkan hpku dan mencoba menelpon teman – temanku,
‘tidak ada
sinyal?’
‘Mungkin ini
pemadalam jadi sinyal juga ikut hilang, iya, pasti itu.’ gumam kecil demi
menghibur diriku
Ku intip dari
balik jendela kamarku,
Rumah tetangga
dan lainnya bersinar terang, lampu – lampu di jalan juga sangat menyilaukan,
hanya dirumahku dipenuhi kegelapan. Kulirik ke sekitar hingga ku menyadari
sesuatu.
Sebuah bayang –
bayang hitam berdiri menatapku dengan tajam tak bergerak sedikitpun,
‘a-a-a-ap-apa
itu?’
Dengan cepat
kututup jendela dan tirainya serapat mungkin,
*Brrrr.....Brrrrr....BRrrr
Hpku bergetar
menerima sebuah pesan,
[AKU DISINI!]
[AKU AKAN SELALU DISISIMU!]
[AKU MENCINTAIMU!]
Tubuhku bergetar,
saat melihat nama pengirim pesan itu hanya kotak kosong tanpa nama dan bahkan
bagaimana ia mengirim pesan yang bahkan tak ada sinyal sedikitpun
*Brrr...BRrrrr....Brrrr
Sebuah pesan
beruntun masuk tiada henti dengan nama pengirim kosong
[AKU MERINDUKANMU!]
[JANGAN KHAWATIR AKU DISINI!]
[TIDAK AKAN KUBIARKAN KAMU SENDIRI!]
[KENAPA KAU MENUTUP JENDELA KAMARMU?]
[AKU INGIN MELIHATMU!]
*brak
Tanpa sadar Hpku
sudah terjatuh dari tanganku yang terus bergetar ketakutan, didalam ruangan
gelap ini hpku terus bergetar menerima pesan,
Takut,bingung,panik,
tak dapat bergerak, kedua pandanganku tertuju pada Hpku yang terus berbunyi
dibawah kakiku,
[150 pesan belum
dibaca]
Dan terus
bertambah...
5 menit kemudian
Hpku terdiam, tak ada pesan masuk lagi.
Kesunyian lagi –
lagi tercipta dalam kegelapan dan kesendirian ini.
Kuraih Hpku dan
langsung mematikannya dan mencabut baterainya.
Dengan hilangnya
satu – satunya peneranganku maka kuputuskan untuk tidur lebih awal malam ini,
Kuberanjak naik
ke atas tempat tidur dan menatap langit – langit,
Dengan kegelapan
ini bahkan aku tak bisa membedakan apakah aku sedang memejamkan mata atau
tidak.
*krek.....krek....
Terdengar suara
langkah menaiki tangga menuju lantai 2 tempat dimana kamarku berada,
Suara siapa itu?
apakah mama atau papa sudah pulang? Enggk!......Enggk mungkin! Dijam segini
harusnya tidak ada transportsi yang berjalan bisa dibilang mustahil mereka disini.
Apakah itu
temanku? Enggk! Aku yakin sekali sudah mengunci segala pintu masuk dan jendela
tidak mungkin ada yang bisa menerobos masuk.
*krek...krek....
Suara langkah
kakinya semakin dekat....
Ku intip dari
balik selimutku terlihat sebuah cahaya dari bawa pintu kamarku,
Cahaya yang
bergerak – gerak bagai diterpa angin, tak salah lagi itu pasti cahaya dari
lilin,
Namun dirumah ini
tak pernah ada lilin!
*Krek...
Suara langkah
kaki berhenti,
Kuintip sekali
lagi cahaya lilin itu berada tepat di depan pintu kamarku berserta bayang –
bayang kaki diantara cahaya tersebut.
*tok..tok...tok
Ketukan kecil
dari balik pintu,
Kututup telingaku
dengan bantal yang ada dan bersembunyi didalam selimut 10 menit berlalu suara
ketukan itu tak kunjung berhenti, semakin lama ritme ketukan itu semakin cepat.
Ku coba menghiraukannya dan berusaha untuk tidur
*tok..tok...tok..tok..tok.tok
tok tok tok
Tiba – tiba
hening kembali,
‘apakah dia sudah
pergi?’
Dengan lega
kulanjutkan tidurku....
*Brak...Brak...Brak...
Hantaman keras
terdengar dari balik pintu,
Semakin lama
semakin ku berusaha untuk mengabaikannya suara itu semakin menjadi – jadi,
Rasa takutku
semakin pudar dan muncullah rasa emosi,
Kulempar selimut
serta bantal disekitarku dan langsung melompat ke arah pintu,
Dengan emosi
tinggi kuputar gagang pintu dan membukanya dengan kuat,
Seketika saat
melihat dibalik pintu emosiku langsung sirna dan tubuhku kembali dikuasi oleh
rasa takut,
Dibalik pintu itu
tak ada apapun padahal saat aku membukanya suara ketukan keras itu sedang
berlanjut, namun tak ada siapapun
dibalik pintu ini, tak ada kecuali sebuah lilin kecil berdiri sendirian.
Saat kudekati
lilin itu tiba – tiba mati dengan sendirinya,
Tak ada angin
atau apapun yang bisa mematikan api lilin itu,
Rasa takutku pun
memuncak,
Kututup pintu
kamarku dan menguncinya dengan rapat bahkan mengganjal pintu dengan kursi,
Kuberlari kearah
tempat tidur dan langsung kembali masuk kedalam selimut.
Kupejamkan mata
dengan kuat, ku hiraukan segala sesuatu dan berfokus untuk tidur,
Kututup telingaku
dengan bantal,
5 menit....
10 menit....
15 menit telah
berlalu....
Rasa kantuk mulai
masuk dalam jiwaku
Saat hendak pergi
kealam mimpi aku menyadari sesuatu yang jangal,
Aku terlalu fokus
untuk tidur sampai – sampai tak menyadari bahwa lilin itu telah berpindah ke
samping tempat tidurku,
Cahaya redup dari
lilin kecil itu cukup untuk menyusir sebagian kegelapan didalam kamar kecilku
ini,
Ku berbalik
berlawanan arah dari lilin itu dan menghadap tembok,
Kubuka sedikit
kedua mataku dan mengintip ke arah tembok.
Seketika keringat
bercucuran dari kepala dan tubuhku dikuasai oleh ketakutan.
Sebuah bayang –
bayang seseorang tercipta dari cahaya lilin itu dan memantul ke tembok,
Tubuh seukuran
denganku tanpa kepala berjalan kesana
kemari mengitari kamar kecilku seperti sedang mencari sesuatu,
‘disini!’
Terdengar bisikan
kecil dari bawah tempat tidurku,
Bayang – bayang itu
langsung menghilang tak terlihat,
Tak lama kemudian
muncul kembali bayang – bayangnya
Terlihat bayang –
bayang tersebut sedang mengambil sesuatu dari bawah,
Dengan kaget saat
aku melihat pemandangan tersebut,
Tak lain ternyata
benda yang diambil berbentuk sebuah kepala dengan ramput panjang,
Ku menjerit namun
langsung kutahan kedua tanganku dengan sekuat tenaga,
Dengan gerkan
tiba – tiba dariku tubuh beserta kepalanya menghadap dan menatapku,
*krek...krek...
Suara langkah
kaki yang mendekat,
Sebuah bayang –
bayang yang semakin mengecil mendekat kearahku,
Kututup erat
kedua mataku dan pura – pura tertidur,
Sebuah tangan
dingin sedingin es meraba – bara wajah dan kepalaku,
Ingin ku
berteriak namun kutahan dengan sekuat tenaga,
Di saat yang sama
aku merasakan sebuah rambut dan tetesan air melewati kepalaku,
‘selamat malam,
Dionku.” Bisikan kecil yang tepat berada didepan wajahku
Tanpa melihatnya
aku yakin sekali didepanku saat ini adalah kepala yang ia bawa tadi, walau aku
ingin mengintipnya namun sekujur tubuhku tak dapat kugerakkan bahkan jari –
jariku tak dapat kugerakkan sesuai kehendakku,
Kepala itu terus
membisikkan hal – hal kepadaku, namun
tak ada satu katapun yang sampai pada diriku, dalam kegelapan dan ketakutan
berlebih ini aku tak bisa mencerna setiap kata yang ia bisikkan padaku, hingga
tanpa sadar aku sudah terlelap.
Sebuah cahaya
terang bersinar dari balik jendela dan membangunkanku dari tidur..
‘HAAAaaaa...!!!!’
Kulihat ke
sekitarku,
Hp yang tadi
malam kulepas baterai nya saat ini malah terpasang kembali,
Kursi yang tadi
malam kugunakan untuk mengganjal pintu kembali ke posisi semula,
Semua pesan di
Hpku tidak ada sama sekali,
‘mungkin tadi
malam hanya mimpi, baiklah sekarang saatnya membereskan tempat tidur dan
bersiap sekolah!’ ucapku sambil menarik selimut yang hendak kulipat,
Hingga diriku
kembali menggigil ketakutan saat melihat tempat tidurku, atau lebih tepatnya
bercak darah yang tepat berada disamping bantalku,
‘apakah ini hanya
mimpi? Atau ini adalah suatu pertanda?’
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments
Park Kyung Na
💪💪
2022-11-11
0
᪣•❦⃟𝓨ᷫ𝓪ͦ𝔂̽𝓪ᷤ٭ᴍᴍғ࿐
aduh aku sampai merinding baca novel ini 🤧
semangat buat novel nya 🤧
2021-01-16
2
𝑵𝒂𝒂𝑬𝒓𝒏𝒂𝒂02
Jempol untukmu👍🏻
2020-09-03
0