Tertahan oleh Ratu

Kerajaan Frank, Eropa Barat

Drap, drap, drap

Suara langkah kaki menggema di lorong istana bahkan hingga ke depan pintu ruangan aula kerajaan di mana di sana sedang diadakan rapat pertemuan petinggi negeri.

BRAK!!!

Setiap orang langsung mengalihkan perhatian pada suara keras pintu yang terbuka. Di sana berdiri putera mahkota yang sudah berniat mengundurkan diri dari jabatannya. Wajah pria itu berbinar dengan peluh di keringat. Berbanding terbalik dengan sang Raja yang siap untuk meluapkan amarah akibat gangguan dari puternya tersebut. wajahnya merah padam.

“LUCAS! Apa yang kau lakukan?” hardik sang Raja. Ingin rasanya membogem wajah tampan puteranya. Tapi, dia tidak akan tega. Karena wajah Lucas mirip sang Ratu yang merupakan istri kesayangan . Hingga Raja akan merasa memukuli istrinya sendiri. Sungguh dilemma.

“Ayah! Ayah! Aku dilamar! Kaisar melamarku!” Pangeran Lucas berjingkrak-jingkrak kegirangan.

Awalnya sang Raja ingin menyeret sang Putera untuk keluar ruangan. Namun, setelah mendengar perihal alasan puteranya melakukan hal konyol. Raja pun mengurungkannya. Pria paruh baya itu memilih menunda pertemuan yang hampir setengah jalan.

“Kita adakan pertemuan lagi besok siang, Sepertinya puteraku telah menangkap sebuah ikan besar,” kekehnya setengah menggelegar isi ruangan aula pertemuan. Namun, kemudian….

“Ekhem,” deheman seseorang menginterupsi kekehan itu.

Raja tersentak dengan keberadaan orang di belakang Lucas yang merupakan orang Kekaisaran Aegis. Terlihat dari pakaiannya. Tapi, ada yang berbeda. Apakah pakaian seorang kurir sebagus itu?

“Siapa kamu?” tanya Raja penuh selidik.

“Hamba penasehat Kaisar, dengan khusus mengirimkan surat lamaran dari Yang Mulia Kaisar Alessa untuk Pangeran Lucas,” jelas pria itu membuat Raja bungkam seketika.

Lucas hanya tersenyum jumawa sambil mengecupi kertas surat tersebut. Sang Raja menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

“Oh! Ya ampun, Anda penasehat Kaisar. Mohon tidak mengambil serius gurauan saya barusan,” tawanya kaku. sungguh, seharusnya Raja tidak meneruskan gurauan tidak berarti. Bahkan mengajak penasehat Aegis ikut tertawa bersamanya. Keadaan menjadi sangat canggung.

“Tidak masalah Yang Mulia,” penasehat membungkuk sungkan. Sebisa mungkin memperlihatkan attitude yang baik.

Penasehat utama hanya bisa tersenyum dan menahan tawa melihat tingkah sang Pangeran. Andai Pangeran tahu jika yang menulis surat itu adalah orang yang telah melukai tangannya, apa dia masih akan mengecupi surat itu?

“Lucas! Jaga sikapmu!”

“Baik Ayah, maafkan aku… aku terlalu senang. Mari penasehat, Anda tidak boleh pulang sebelum mendapatkan jamuan dari kami.” Seketika sikap Pangeran Lucas berubah sangat sopan dan santun. Penasehat sampai terperangah tidak mampu berkata-kata.

***

Penasehat mendapatkan jamuan yang sangat mewah dan lezat. Bahkan hingga perut penasehat membuncit. Sepertinya akan sulit untuk berjalan pulang nanti. Saat makanan penutup dihidangkan, penasehat mengingat sesuatu.

“Terima kasih untuk jamuan Raja dan Pangeran yang begitu luar biasa. Sebelumnya hamba ingin menyampaikan pesan Kaisar di luar dari surat lamaran yang hamba bawa,” ucap penasehat membuat Pangeran Lucas penasaran, termasuk Ayahnya Raja Frank.

Penasehat mengusap mulutnya lalu berdiri dari kursinya. Dia membusungkan dada sebelum melontarkan kata.

“Atas nama Kaisar, Pangeran Lucas telah diminta untuk menjadi selir di Kekaisaran Aegis. Oleh karena itu, diharapkan Pangeran Lucas ikut bersama hamba menuju Aegis. Beliau harus menetap sebelum diadakan upacara pernikahan. Karena persiapannya akan dilakukan dalam waktu dekat,” terang penasehat panjang lebar.

Raja merubah rautnya yang ramah menjadi serius. “Apa? Hari ini juga?”

“Iya Yang Mulia, kami telah membawakan beberapa patung Dewa Hephaestus agar Yang Mulia Raja selalu diberkati, dan… surat tanah sebagai mahar.”

“Surat tanah?” jiwa matrealistis sang Raja mulai mencuat.

Penasehat mengangguk. “Yang Mulia Kaisar memberikan Kerajaan Frank sebagian wilayah daerah barat untuk digunakan sesuka Raja. Sebuah tanda jika Kaisar menghargai Pangeran Lucas sebagai seorang selirnya,” tentu saja Penasehat menjaga nama baik majikannya dengan sedikit bumbu di dalam kata-katanya. Padahal Kasiar hanya menyuruhnya untuk memberikan mahar dan surat tanah tanpa tambahan apa pun selain pesan agar Pangeran Lucas ikut penasehat dan tinggal di istananya.

Pangeran Lucas mengetahui alasan Kaisar memberikan mahar sebesar itu, tentu saja membuat hatinya berbunga-bunga. Merasa berharga. Rasanya tidak sabar untuk bertemu lagi dengan waita paling cantik yang pernah ditemuinya.

Tanpa diduga pula Raja cukup tercengang, niat awal ingin menguasai daerah barat yang diperkiraan akan terwujud setelah Pangeran Lucas menikahi Kaisar, ternyata terealisasikan lebih cepat. Bahkan baru saat lamaran berlangsung. Raja tersenyum sumringah. Tidak ada ruginya melepas Pangeran Lucas sebagai penerusnya. Setidaknya, puteranya bisa menjadi jalan untuknya menguasai wilayah lebih banyak lagi.

***

Kepergian Pangeran Lucas menuju Aegis tidak terlalu memakan waktu lama. Meski sempat terjadi beberapa drama di istananya. Seperti tarik menarik yang terjadi antara Ratu dengan penasehat.

“Jangan pergi Lucas… bagaimana dengan Ibu?” Ratu menahan tangan sang putera agar tidak pergi. Sementara suaminya yaitu berusaha membujuk selembut mungkin.

“Biarkan Lucas mengejar cintanya, sayangku… seperti kamu yang mengejar aku.” Ratu mendelik pada sang Raja. Bukannya terbalik? Sang Rajalah yang mengejar sang Ratu.

“Ibunda… kumohon, biarkan aku pergi. Aku akan menjenguk Ibu sesering mungkin,” Pangeran Lucas sepertinya sudah mengalihkan cinta dan kasihnya kepada sang Kaisar hingga tidak begitu sedih ketika meninggalkan negeri kelahiran dan Ibunya. Sungguh, cinta itu sangat berbahaya.

“Kamu sudah tidak sayang Ibu lagi?” Ratu berkata dengan isak yang mulai muncul.

“Bukan begitu Bu, asal Ibu tahu. Kaisar Alessa sangat mirip dengan Ibu. Karena itulah aku tergila-gila padanya. Aku mengagumimu, Bu…” ucapan Pangeran Lucas mmembuat penasehat menyipitkan mata.

‘Mirip? Yang benar saja! Jelas Yang Mulia Kaisar adalah wanita tercantik di daratan Yunani. Bahkan setelah menginjakkan kaki di Eropa Barat. Aku tidak menemukan penampakan yang bisa membuat aku tersandung batu saat berjalan,’ gerutu sang penasehat dalam hati.

Setelah pujian yang Pangeran Lucas keluarkan tampak sang Ratu mulai merenggangkan cekalan. Wanita itu hanya mengusap air matanya yang menetes.

“Benarkah seperti itu?” kembali sang Ratu meyakinkan.

Pangeran Lucas mengangguk dan tersenyum. “Tentu saja Ibu, karena itulah aku harus bersama dengan Kaisar. Aku jadi merasa selalu bersama Ibu.”

Ratu berhenti menangis dan mengusap kedua bahu puteranya. Sesekali melirik penasehat Kaisar.

“Pastikan Kaisar memperlakukan Pangeran Lucas dengan baik, kau dengar?” tekan sang Ratu pada penasehat. Penasehat membungkuk hormat.

“Hamba berjanji dengan nyawa saya Yang Mulia,” penasehat bersumpah sehingga sang Ratu bisa tenang. Dia tidak ragu lagi membiarkan puteranya pergi.

“Jangan lupa makan, jangan lupa sikat gigi sebelum tidur, dan jangan lupa cuci muka agar wajahmu selalu tampan,” Ratu memberikan petuah ketika Pangeran menaiki kereta kuda.

“Ibu, aku mengerti,” Pangeran Lucas merasa risih dan melihat ke penasehat dengan kikuk. Jangan sampai penasehat menyampaikan hal memalukan tersebut pada Kaisar.

Kereta kuda pun berjalan. Raja dan Ratu melambaikan tangan melepaskan kepergian Pangeran Lucas menuju Kekaisaran Aegis.

Tbc.

Terpopuler

Comments

Hayurapuji

Hayurapuji

anak Mama baik2 ya ,🤣

2022-10-03

2

lihat semua
Episodes
1 Pemujaan
2 Patah
3 Tragedi
4 Penobatan
5 Di ujung tanduk
6 Perang dimulai!
7 Kudeta
8 Amarah Puteri Alessa
9 Tuan Cicero
10 Kaisar Baru
11 Kota Shire
12 Helios
13 Lamaran Menjadi Selir
14 Lucas Geovanni
15 Tekad Pangeran Lucas
16 Pesta Penobatan
17 Pangeran Yudas Menghilang
18 Surat Lamaran
19 Tertahan oleh Ratu
20 Perpustakaan
21 Nasehat Ibunda
22 Kamar Para Selir
23 Peringatan Kaisar
24 Jerome Vs Evandor
25 Kegamangan hati Evandor
26 Terus terang
27 Aliansi
28 Ilmu Pedang
29 Raja Fabian
30 Oase di padang tandus
31 Helios, selir utama?
32 Ada yang menyelinap!
33 Kebohongan Pangeran Evandor
34 Senyum manis Kaisar
35 Manfaatkan sesuka hati
36 Pembunuh Bayaran
37 Tantangan dari Kaisar Aegis
38 Firasat
39 Biang Keladi
40 Kaisar Tertangkap
41 Wanita paruh baya
42 Lidah yang terluka
43 Benteng Barat Prussia
44 Darius Vs Raja Fabian
45 Kerja sama
46 Kegelisahan Ratu Anna
47 Obsesi Duke Tristan
48 Misi Selanjutnya
49 Surat Misterius
50 Pengumuman
51 Langkah Raja Fabian
52 Permaisuri Rhea
53 Penyerangan
54 Siapa dia?
55 Pemimpin sementara
56 Lepas dari sangkar
57 Nasib Aegis
58 Tidak berdaya.
59 Jasa tidak ternilai
60 Persembunyian
61 Selamat Jalan.
62 Akhir hidup Yudas
63 Pelukan Darius
64 Rasa yang terpendam
65 Calon selir baru
66 Kejutan Pernikahan
67 Debaran berbeda
68 Persiapan para selir
69 Malam Pertama
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Pemujaan
2
Patah
3
Tragedi
4
Penobatan
5
Di ujung tanduk
6
Perang dimulai!
7
Kudeta
8
Amarah Puteri Alessa
9
Tuan Cicero
10
Kaisar Baru
11
Kota Shire
12
Helios
13
Lamaran Menjadi Selir
14
Lucas Geovanni
15
Tekad Pangeran Lucas
16
Pesta Penobatan
17
Pangeran Yudas Menghilang
18
Surat Lamaran
19
Tertahan oleh Ratu
20
Perpustakaan
21
Nasehat Ibunda
22
Kamar Para Selir
23
Peringatan Kaisar
24
Jerome Vs Evandor
25
Kegamangan hati Evandor
26
Terus terang
27
Aliansi
28
Ilmu Pedang
29
Raja Fabian
30
Oase di padang tandus
31
Helios, selir utama?
32
Ada yang menyelinap!
33
Kebohongan Pangeran Evandor
34
Senyum manis Kaisar
35
Manfaatkan sesuka hati
36
Pembunuh Bayaran
37
Tantangan dari Kaisar Aegis
38
Firasat
39
Biang Keladi
40
Kaisar Tertangkap
41
Wanita paruh baya
42
Lidah yang terluka
43
Benteng Barat Prussia
44
Darius Vs Raja Fabian
45
Kerja sama
46
Kegelisahan Ratu Anna
47
Obsesi Duke Tristan
48
Misi Selanjutnya
49
Surat Misterius
50
Pengumuman
51
Langkah Raja Fabian
52
Permaisuri Rhea
53
Penyerangan
54
Siapa dia?
55
Pemimpin sementara
56
Lepas dari sangkar
57
Nasib Aegis
58
Tidak berdaya.
59
Jasa tidak ternilai
60
Persembunyian
61
Selamat Jalan.
62
Akhir hidup Yudas
63
Pelukan Darius
64
Rasa yang terpendam
65
Calon selir baru
66
Kejutan Pernikahan
67
Debaran berbeda
68
Persiapan para selir
69
Malam Pertama

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!