[S3] Gadis Tomboy Pencuri Hati. ~ G . T . P . H . 6 ~

~ G . T . P . H . 6 ~

~ Happy Reading ~

••π••

Pagi ini Agacia sudah sangat sibuk, karna Tante Annely memberi kabar mendadak jika hari ini dia ingin Agacia mulai bekerja bersama anak nya.

Sekarang Agacia sedang ada di depan ruangan CEO di salah satu perusahaan Digital terbesar di Ibu kota.

Rian. [ Sekertaris ]

Silahkan masuk. [ membukakan pintu ]

Agacia Floreta

Terimakasih. [ sedikit menunduk ]

Rian. [ Sekertaris ]

Tuan, ini Asisten Pribadi anda yang di kirim Nyonya Annely.

Axio Maximillan

[ Masih sibuk membaca berkas ]

Jantung Agacia langsung berdebar-debar, dia seperti melihat patung hidup, Pria ini sangat tampan di banding photo yang dia lihat, sangat tampan saat di lihat langsung seperti ini.

Bibir nya sangat sexy, hidung nya pun sangat mancung, Tidak heran, Brisea juga cantik sebagai kembaran Kakak nya pantas saja jika dia juga pasti akan tampan.

Senang rasanya jika tiap hari Agacia akan melihat wajah tampan ini.

Rian. [ Sekertaris ]

Tuan. ini.. [ menunjuk Agacia ]

Axio Maximillan

Ah maaf aku terlalu fokus.. [ beralih menatap Agacia ]

Axio menatap Agacia dari atas hingga bawah.

Axio heran dengan pakaian yang Agacia kenakan, dia tidak terlihat ingin bekerja, dia malah terlihat memakai pakaian santai saja.

Axio Maximillan

Kenapa kamu tidak setelan jas seperti sekertarisku!

Agacia Floreta

Jas? [ menatap pakaian sekertaris Rian ]

Axio Maximillan

iya sebagai seorang Pria karir bukan kah pakaian yang kamu kenakan sekarang kurang cocok? [ menunjuk pada pakaian Agacia ]

Rian. [ Sekertaris ]

Pri-pria? Maaf tuan, Dia.. [ berusaha meluruskan ]

Agacia Floreta

Maaf tuan, saya tidak terbiasa dengan pakaian lain, Tapi Nyonya Annely sudah mengijinkan saya berpakaian seperti ini. [ menunduk ]

Rian. [ Sekertaris ]

Agacia.. [ berbisik ]

Agacia Floreta

[ memejamkan mata dan sedikit menggeleng memberi kode ]

Axio Maximillan

Hmm mami yah. Yasudah, toh kamu tidak bekerja di perusahaanku jadi tidak apa-apa pakailah pakaian sesuka mu.

Axio Maximillan

Untuk tugas nya kau perintahkan saja langsung padanya Rian! Aku masih sibuk.

Rian. [ Sekertaris ]

Baik tuan. [ menunduk ]

Rian. [ Sekertaris ]

Mari ikut saya. [ menatap Agacia ]

Rian dan Agacia pun keluar.

Rian. [ Sekertaris ]

Agacia kenapa kamu tidak bilang jika kamu perempuan?

Agacia Floreta

Biarkan saja seperti ini Pak Rian. Aku tidak keberatan ko.

Rian. [ Sekertaris ]

Hah baiklah.

Rian tau Agacia itu perempuan Dari profil yang di berikan Nyonya Annely.

Rian. [ Sekertaris ]

Pertama Kamu panggil saja saya Rian jangan Pak.

Agacia Floreta

Baik kak.

Rian. [ Sekertaris ]

Yang kedua ini pekerjaan kamu, Kamu sudah mulai libur semester kan?

Agacia Floreta

Iya kak.

Rian. [ Sekertaris ]

Nyonya Annely menyuruh mu untuk Tinggal bersama Axio di kediaman nya, dia mau kamu mengawasinya 24jam.

Rian. [ Sekertaris ]

Kamu tau kan sebelum nya Kakak yang jadi mata-mata untuk Nyonya Annely.

Agacia Floreta

Iya beliau pernah cerita tentang kakak.

Rian. [ Sekertaris ]

Ya, tapi Saya tidak bisa tau semua kegiatan nya di luar kantor, makanya dia menjadikan mu Asisten pribadi yang dapat menempel kemanapun pada nya.

Agacia Floreta

Tapi bukankah Kak Axio maksud saya tuan Axio tinggal bersama orang tuanya?

Rian. [ Sekertaris ]

Iya mulai sekarang dia dapat ijin, dengan syarat kamu selalu bersama nya.

Rian. [ Sekertaris ]

Tidak masalahkan?

Agacia Floreta

[ mengangguk ]

Rian. [ Sekertaris ]

Tugas mu hanya di luar kantor, jadi saat jam kantor kamu bebas istirahat d ruang tunggu atau keluar tidak masalah karna aku yang akan mengawasinya saat di sini. Kamu juga boleh menggunakan Fasilitas kantor.

Rian. [ Sekertaris ]

Saat di rumah, tolong bangunkan dia 2 jam sebelum jandwal nya. Aku tiap hari akan memberikan jadwal nya padamu. Agar kamu dapat menyesuaikan nya.

Rian. [ Sekertaris ]

Kamu paham?

Agacia Floreta

Iya kak Rian Aku paham.

Rian. [ Sekertaris ]

Selebihnya kamu boleh baca tugas-tugas mu. [ memeberikan beberapa lembar kertas ]

Agacia Floreta

Terimakasih kak.

Rian. [ Sekertaris ]

Semoga kamu betah ngurus dia yah. [ tersenyum ]