Jalan Jalan

Sesuai permintaan Acha Davin mengajaknya jalan jalan pergi ke mall, sekedar mengisi kebosanan saja.

Sesampainya di mall, Acha sangat antusias dengan barang yang ia akan beli. Sebenarnya Acha tidak terlalu hobi untuk berbelanja karena semua barang yang menarik dan termahal sudah banyak di rumah bahkan hanya menjadi koleksi nya saja.

Davin pun tak pernah menolak apa yang diinginkan Acha, karena apapun yang menjadi kebahagiaan putrinya menjadi kebahagiaan nya juga.

“Pi Acha ke toko buku dulu ya.”

“Yasudah papi tunggu disini, kalau sudah dapat bukunya segera kembali kesini!” Ucap Davin dan di anggukki Acha.

Acha berlalu pergi menuju toko buku yang ia akan beli. Karena asyik bermain ponsel dan jalan menunduk tak sengaja Acha menabrak seseorang dan.....

Brukkkh....!!

“Aduh!! Apaan si ni keras banget benjol ni jidat Acha.” Ringis Acha memegang kening nya ketika ia menubruk seseorang.

“Jalan tuh pake mata!” Ucap ketus seseorang yang menabrak Acha.

seketika Acha mendongak dan menatap orang itu.

wow ganteng banget

Batin Acha.

“Maaf.” Hanya itu yang keluar dari mulut Acha.

“Maka nya jalan jangan nunduk ajh.” Ucap orang itu ketus dan langsung pergi meninggalkan Acha yang mematung.

“Jalan tuh pake kaki, ya kali pake mata emang mata bisa jalan apa? Ganteng si tapi sombong. Rasanya pengen minta papi buat gantung dia di pohon toge!” Gerutu Acha kesal.

Ya itulah kelemahan Acha, untuk masalah pelajaran Acha memang jenius tapi kalau soal menanggapi seseorang, ia mines ya karena kepolosan nya itu.

Masa iya gantung orang di pohon toge yang tinggi nya semata kaki ,heran kan? Hal yang tidak mungkin di sebut.

Selesai memilih buku, Acha kembali dimana papinya berada.

Ia melihat papinya tengah berbicara dengan seseorang wanita cantik dan seksi.

“Papi.”

“Hey sayang udah dapet bukunya?” Tanya Davin.

“Udah pih. pih ini siapa?” Tanya Acha balik.

“Oh sayang kenalin ini Tante Serena. Serena ini anakku Acha” ucap Davin memperkenalkan.

“Oh hai cantik aku serena.” Ucap Serena menjulurkan tangannya.

“Hallo Tante aku Acha.” Menyambut uluran tangan Serena dan tersenyum ramah.

“Kamu sudah menikah dav?” Tanya Serena

sebenarnya Serena sempat terkejut bahwa ia sudah punya anak, saat memperkenalkan Acha.

“Iya aku menikah setelah kamu pergi ke london.” Jawab Davin.

“Kau menikah dengan siapa? Dan anakmu cantik sekali.” Tanya nya lagi sambil mencubit pipi Acha yang gemoy itu.

“Aku menikah dengan sintia.” jawab Davin.

“Oh ya Sintia! Bagaimana kabarnya? Sudah lama aku tak mendengar kabarnya lagi.” Serena memang belum tau kabar Sintia karena Sintia termasuk teman dekat nya mungkin karena sibuk dengan dunia nya sampai ia lupa kabar teman teman nya.

“sintia sudah meninggal 17 tahun yang lalu saat melahirkan anakku.” Kata davin.

“Oh maaf dav, aku tak tahu soal itu, aku juga tak bermaksud mengingat masa lalu mu.”Ucap Serena tak enak hati.

“Tak apa. Baiklah aku harus pergi, ayo sayang!”

Setelah Davin Serena tak henti tersenyum menatap anak bapak itu.

Kaya, tampan. Aku akan ambil kesempatan ini. Sudah lama aku memendam rasa cinta kepada mu dav, sampai Sintia yang merebut mu, tapi kali ini aku tidak akan kehilangan mu lagi, apalagi kau sudah duda, tak masalah walaupun kau sudah mempunyai seorang anak.

Ucap Serena dalam hati, Lalu ia tersenyum lebar.

SERENA ANGELINA. Wanita cantik dan seksi dalam berpenampilan dan tak heran Serena di sebut wanita seksi karena propesinya sebagai model terkenal. Serena teman seangkatan dengan Davin waktu SMA, ia memang pernah dekat dengan Davin ,ia juga mencintai Davin namun itu semua ia pendam karena Davin hanya mencintai Sintia.

Serena memutuskan untuk pergi ke London untuk mengejar karir nya sebagai model.

Sementara Davin dan Acha.

“Kamu kenapa si dari tadi papi lihatin cemberut terus.” Ujar Davin yang melihat Acha kesal dan cemberut.

“Itu pih tadi Acha gak sengaja nabrak cowok, dan cowok itu nyebelin banget pih, padahal kan Acha udah minta maaf eh dia malah bilang jalan pake mata jangan nunduk ajh!”

Cerita Acha, ia masih kesal dengan kejadian tadi.

“Tapi kamu tak apa apa kan?” Cemas Davin.

“Acha gak apa apa kok pih.”

“Tapi benar juga kata dia kamu kalau jalan Jangan terlalu fokus lihat ponsel, nabrak kan jadinya!” Ucap Davin dan membuat Acha tambah cemberut.

“Ih papi!”

“Yaudah jangan cemberut lagi habis ini kamu mau kemana lagi ?”Tanya Davin.

“Acha laper pih kita makan ajh yuk!”

“Yaudah kita ke restoran sebelah sana!” Tunjuk Davin kearah letaknya restoran.

Sesampainya di restoran Acha dan Davin memesan makanan, pelayan pun datang menawarkan menu restoran.

“kamu mau pesan apa?” Tanya Davin kepada Acha.

“Acha mau veggie burgers dan chiken salad minumnya jus alpukat.” KatanAcha.

“Baik nona, mas nya pesan apa?” Tanya pelayan.

“Saya nasi goreng seafood minumnya jus jeruk.”

“Baik saya akan segera menghantarkan pesanan anda.” Pelayanan pun pergi.

Tak lama kemudian pesanan pun datang untuk di hidangkan.

“Selamat menikmati.” Ramah pelayan dan berlalu pergi. Davin dan Acha menikmati makanan nya.

“Pi Tante tadi siapa, temen papi waktu SMA?”

Tanya Acha.

“Iya, dia teman papi waktu SMA.” Jawab Davin.

“Oh,Tante itu fashionable banget ya pih.”

“Iya dia memang berpenampilan modis karena propesinya sebagai model.”

“Owh. pih Acha mau dong nasi goreng nya masih laper nih.” Ucap yang kurang dengan makanan nya.

“Kamu mau? sini papi suapin.” Kata Davin menyuapi makanan ke mulut Acha.

orang yang di sekitar restoran melihat kemesraan mereka mulai berbisik bisik.

“Ganteng banget pria itu, tapi itu siapanya ya?”

“Kayanya itu istri mudanya deh mesra banget.”

“Kayanya adeknya deh atau bisa jadi anak nya, kan sekarang lagi jaman nih bapak bapak muda.”

Ya kira seperti itulah percakapan mereka Acha dan davin yang mendengarnya biasa saja dan cuek karena udah biasa bagi Acha dan Davin.

______________________________________________

sangat menerima kritik dan sarannya

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***