Rupanya Scoot membawa Luna di sebuah apartemen mewah.
"Menikahlah denganku!"
Deg!
Mendengar perkataan itu tentu saja membuat Luna tersentak kaget, bahkan jantungnya ingin meledak. Bagaimana bisa pria asing itu mengucapkan kalimat itu kepada dirinya.
"Jangan bercanda, Tuan," ucap Luna sembari tertawa kecil karena menganggap perkataan Scoot adalah omong kosong.
"Aku tidak pernah bercanda karena itu bukan hobi seorang Scoot Brylee!"
Luna langsung mengatup mulutnya rapat-rapat setelah mendengar suara bariton tegas itu.
"Menikahlah dengan ku besok!" Sekali lagi ucapan itu membuat Luna ingin pingsan. Hingga ia menganggap salah satu dari keluarga Brylee mengalami kelainan, dengan kata kasarnya gila. Bagaimana mungkin sekelas mereka menawarkan dirinya sendiri dengan wanita biasa dan sederhana seperti dirinya.
Luna ingin sekali tertawa keras, ingin menertawai kegilaan pria yang saat ini tengah berdiri di hadapannya. Tapi tentu saja ia tak berani melakukan hal itu.
"Apa maksud Tuan?" tanya Luna tidak paham. Karena orang asing tiba-tiba meminta menikahi dirinya. "Dua bulan lagi saya akan bertunangan, bagaimana mungkin saya menerima--"
"Jangan percaya diri dulu. Aku menikahi kau hanya sebagai peran pengganti! Wajah kau mirip dengan almarhum istriku, bahkan putriku menganggap dirimu adalah Mommy-nya!"
Deg!
Pengakuan tak terduga itu membuat dunia Luna menjadi gelap tanpa sedikitpun celah cahaya.
"Peran pengganti?" gumam Luna dengan bibir bergetar.
Luna tersenyum getir dengan garis takdir yang kini menghampiri dirinya. Dimana ada seseorang pria yang menawarkan dirinya sendiri untuk menikahi dirinya. Pasti siapapun kaget dan tak percaya pada sebelumnya. Ketika mengetahui apa yang terselubung dari kebenarannya, dunianya menjadi gelap. Kalimat peran pengganti berhasil membuat dirinya ingin runtuh.
"Aku adalah Scoot Brylee, sosok terkenal yang tak ingin dibantah. Secara garis besarnya kau akan menerima pernikahan ini!"
"Maaf Tuan saya tidak bisa!" sahut Luna dengan tegas.
Scoot menatap Luna dengan tajam. Tetapi itu tidak bertahan lama karena bayangan wajah mendiang istrinya seakan ad pada wajah Luna.
"Jika kau menolak, tunggu saja kabar dari kedua orang tuamu! Kau lupa sedang berhadapan dengan siapa?" ancam Scoot tidak main-main.
Luna membulatkan matanya dengan jantung berdebar mendengar ancaman Scoot. Ancaman yang berhasil membuat dirinya tidak tenang karena jika sudah menyangkut keluarganya Luna tidak bisa diam begitu saja.
"Apa maksud Anda mengancam?" teriak Luna tidak peduli lagi dengan siapa saat ini dirinya berhadapan.
"Kau memang bukan istriku! Istriku tidak pernah meneriaki seorang Scoot Brylee! Kau orang pertama yang berani melakukan itu!" ujar Scoot sembari mencengkram wajah Luna dengan tatapan tajam.
"Ck, aku adalah Mezzaluna! bukan istri yang Anda sangka, tentu saja berbeda!" Luna tidak kalahnya meninggikan suaranya.
"Sadar siapa kau dan aku!" Scoot menghempaskan cengkraman itu hingga membuat wajah Luna menoleh ke arah lain.
Luna tak menjawab. Dadanya turun naik mengikuti ritme nafasnya yang memburu menahan marah.
Scoot merogoh kantong celananya, mengeluarkan smartphone untuk mengecek beberapa pesan berisi informasi seseorang yang diam-diam sebelumnya ia informasikan kepada kaki tangannya.
"Datangi kediaman pria bernama Lukas dan wanita bernama Britney di kawasan rumah susun di kota X. Segera perintahkan mereka untuk meninggalkan tempat itu sekarang juga! Satu lagi, cabut beasiswa bernama Mike!"
DEG
"A-apa?"
Scoot melirik Luna yang begitu kaget serta panik.
"Tu-tuan saya bersedia!"
Scoot tersenyum menyeringai mendengar ucapan Luna. Ia berhasil membuat ancaman tepat pada titik kelemahan Luna.
"Jangan berani membantah!"
Luna pasrah, apapun alasannya untuk menolak tentunya tidak mampu untuk melawan pria yang memiliki tahta dan segalanya. Sementara dia hanya seorang wanita pengasuh, hanya mengenyam bangku sekolah sebatas SMA saja karena tidak memiliki biaya.
Sedangkan kedua orang tuanya hanya bekerja sebagai buruh untuk menyambung hidup dan membiayai putra mereka yang masih sekolah.
*
Karena wajah Mezzaluna mirip dengan sosok mendiang sang istri yang sangat dicintainya, hingga pernikahan paksa tersebut terjadi dan sosok Mezzaluna hanya sebagai peran pengganti.
Pemberkatan yang hanya dihadiri oleh keluarga besar Brylee dan kedua orang tua Luna serta sang Adik juga menjadi saksi pemberkatan mereka.
Semua orang kaget dan tak percaya dengan pernikahan tiba-tiba itu, apa lagi mengenai Scoot selama ditinggal almarhum istrinya. Tapi melihat sosok Luna yang mirip dengan Lucy, mereka paham. Ingin memberi komentar sebelum sesuatu yang terjadi ke depannya pun tidak bisa karena mereka hafal betul dengan karakter Scoot. Kalau A katanya harus A, mustahil melihat ke B.
Tidak ada resepsi seperti pernikahan pada umumnya. Mengingat Scoot adalah seorang CEO tentu saja jika diadakan resepsi akan dihadiri ribuan tamu undangan.
Luna sama sekali tidak mempermasalahkan hal itu, malahan ia merasa bersyukur bahwa pernikahan paksa tersebut digelar tertutup.
Tapi ia tak habis pikir karena pernikahan tiba-tiba itu mampu membuat keluarganya menjadi saksi. Bukankah mereka tahu bahwa Luna memiliki calon tunangan. Ingin sekali Luna menanyakan bagaimana ceritanya mereka datang tapi tentunya tidak ada waktu untuk dirinya.
Walau sifat Scoot tegas serta sewenang-wenang dirinya tapi ia masih menghargai kedua orang tua Luna. Ia tak menyangka jika kedua orang tuanya menyaksikan pernikahannya.
Yang bisa Luna lakukan hanya berpura-pura bahagia dengan pernikahan yang baru saja digelar secara kekeluargaan itu.
Menjelang malam
Scoot membawa Luna ke hotel berbintang tentunya milik keluarga Brylee.
Luna membeku mendapati kamar hotel bertabur kelopak bunga mawar merah. Menyambut malam pertama bagi sepasang pengantin baru. Jantungnya berdebar kencang mengingat bagaimana yang akan terjadi. Sedangkan Scoot bergegas masuk ke kamar mandi.
Tidak lama pintu kamar mandi dibuka. "Segera bersihkan dirimu!" Suara bariton itu membuat lamunan Luna membuyar, bahkan ia tidak mendengar jika pintu kamar mandi dibuka.
Glek!
Luna menelan ludah dan spontan mengalihkan pandangannya. Ia tidak sengaja memandangi tubuh Scoot yang bertelanjang dada. Wajah Luna memerah hanya melihat sekilas saja. Mungkin karena baru kali ini ia melihat tubuh seorang pria lain selain sang Adik.
Tidak ingin wajahnya semakin memanas, Luna bergegas menuju kamar mandi. Melakukan ritual mandinya.
Dengan malu-malu Luna keluar, apa lagi dia lupa membawa baju ganti. Jantungnya semakin tak karuan mendapati Scoot masih menggenakan lilitan handuk di pinggangnya.
Scoot memandangi Luna ketika menyadari pintu kamar mandi dibuka. Tatapan mereka bertemu dalma diam. Entah setan apa yang mengusik atau berbisik di telinga Scoot hingga kini Luna berada di bawah kekuasaan Scoot.
Malam pertama yang tak pernah ia duga itu terjadi juga. Dimana malam pertama penuh luka dan menyesakan dada.
Dimana pria yang sudah sah menyandang status suaminya itu merampas mahkota yang selama ini dijaganya dengan menyerukan nama seseorang dalam lautan panas malam itu.
"Minum ini. Aku tidak ingin kau hamil!"
Belum sampai di situ. Usai bergulat satu hal lagi yang membuat luka itu semakin menganga, yaitu hadiah berupa dua buah pil kontrasepsi darurat.
*
Di akhir mengingat masa lalu Luna tersenyum sumbing. Inilah realita kehidupan yang sesungguhnya. Sudah dua tahun mereka melewati masa kebersamaan tetapi sedikitpun tidak ada yang berubah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Erlinda
jujur Thor kenapa aq benci banget klo tokoh utama wanita nya dibikin bodoh dan semena mena oleh suami nya..dan nanti ujung ujung nya menyesal minta maaf dan bucin akut .pasti deh gitu cerita nya. malas aq membaca nya
2023-03-09
0
Rini Musrini
kasihan luna hanya melayani suami tp tdk mendapatkan hatinya meskipun sdh dua tahun .pernikahan . tinggal pergi aja lun biar kapok .
2023-02-21
1
gia gigin
Benar2 egois klau aku jadi Luna mending aku mundur dari pada membuat orang bahagia, tapi hati yg tersakiti 😭😠
2023-01-23
0