3

"Dek kita ketemuan yuk hari minggu" bunyi pesannya

Oh My dia mengajakku bertemu

"Maaf kak aku gak bisa keluar rumah"

"yaudah ketemuan di sekolah ya hari senin"

"ok kak" balasku semangat

Hari seninnya aku melihatnya dari jauh di barisan kelasnya tepat saat ia mengirimiku pesan

"habis jalan santai kita ketemuan yaa" isi pesannya

"iya kak"

Setelah jalan santai selesai aku langsung menuju kelas ku bersama Diyah aku bahagia sekaligus grogi akan bertemu dengannya uhhh..

"Kamu dimana dek?" isi pesannya padaku

"di kelas kak sama Diyah gebetannya Ashabul"

Tak lama setelah itu tiba-tiba dia muncul di depan kelasku sambil tersenyum jantungku semakin tak karuan aku sangat grogi tiba-tiba aku pucat dan berkeringat dingin.

Tiba-tiba dia dan Kak Ashabul masuk ke kelas ku dan Kak Bram duduk di sampingku aku pun menggeser kursi ku rasanya malu sekali apalagi kini aku hanya berdua di dalam kelas dengannya kenapa sih Diyah harus keluar sama kak Ashabul suasananya sangat canggung tiba-tiba dia menggeser lagi kursinya dan menopang dagu sambil melihat ke arahku

"Kamu kenapa Dek? Sakit kah?" tanyanya sambil tersenyum kearahku

Akupun menunduk malu tak memandang wajahnya karena ini pertama kalinya aku berhadapan dan duduk berdekatan dengan laki-laki "gak kak aku gak kenapa-napa kok" geser dikit dong kak huhuhuuuu

"Kalau sakit pulang aja dek"

"ehh gak kak. Aku pulangnya entar aja" jawabku gugup tak bisa ku pungkiri hatiku menghangat saat dia memperhatikan ku karena ini pertama kalinya

"Ya udah aku balik ke kelas yaa" whattt? Gitu doang? Gak nembak gituhh akupun menunduk kecewa "aku mikir apa sih"

Diyah pun kembali ke kelas menemui ku

"Gimana Clar?" tanyanya penasaran

"gak ada apa-apa hufff" jawabku kecewa

Akupun mengambil tas ku "pulang yuk Diyah" Diyah pun mengangguk.

Keluar dari kelasku aku berpapasan dengan Lina dan dia mengajakku duduk di taman akupun meng iyakannya bersama Diyah.

Dari jauh aku melihat kak Bram berjalan dengan teman kelas perempuannya jujur aku cemburu tapi aku hanya menghela nafas sambil pura-pura tak melihatnya. Tiba-tiba Kak Bram sudah berada di depan ku dan akupun menunduk melihat ujung sepatu ku tiba-tiba dia berbicara padaku "Dek.. Liat kesini dong" apaan sih dia aku tetap menunduk tapi karena tidak enak kuberanikan diriku melirik ke arahnya tepatnya dagunya

"Dek jujur aku suka sama kamu dari pertama kali mengenalmu. Mau nggak jadi pacarku?" ucapnya sungguh-sungguh

"nggak usah di jawab sekarang kalau nggak bisa dek. besok aku tunggu jawabannya yah secara langsung" tambahnya lagi

Jujur aku tidak tau harus menjawab apa rasanya ingin menangis di situasi seperti ini apalagi disana ada sahabatku dan kakak kelas ku. Aku pun menarik nafas dalam dan

"besok aku jawab yah kak" akhirnya kata-kata itu keluar dari mulutku

"ku tunggu besok ya dek. Kakak balik ke kelas dulu"

Akupun buru-buru pulang berjalan kaki sambil mengingat moment tadi aku tidak memikirkan jawabannya karena aku sudah sangat yakin apa jawabanku. Sesampainya dirumah aku merebahkan badan ku di depan TV dan kulihat status nya di BBM

**"CA?' inisial namaku akupun senyum-senyum sendiri barusaja ingin ku balas, tiba-tiba BBM ku sudah tidak aktif yahhh pulsaku habis.

Akhirnya ku simpan Hp ku dan tidur siang. Ingin minta uang untuk membeli pulsapun aku takut jadi besok sajalah motong uang jajan ku.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!