Tugas (Part 2)

Mentari pagi mulai menggeliat dan menampakkan sinarnya di ufuk timur. Seolah membangunkan segala makhluk yang masih terlelap di dalam buaian mimpi.

Sinar jingga yang indah itu menembus celah - celah jendela. Menerobos masuk ke dalam sebuah ruangan yang terasa dingin bagi seorang gadis yang masih tertidur dan meringkuk di sofa.

Perlahan ia mengerjapkan matanya, mencoba mengumpulkan kesadarannya. Matanya menatap kosong langit - langit kamar itu.

Gadis itu kemudian bangun, dan menatap sekelilingnya. Melihat tuan muda yang masih tenggelam dalam kehangatan selimut bulu yang tebal. Yang membuat nyaman siapapun yang berada dalam dekapan selimut itu.

Lihatlah, betapa nyamannya dia tidur. Dasar beruang kutub gila. Hari masih pagi, namun Eylina sudah mengumpati pemuda tampan yang masih asik terbuai dalam alam mimpi itu.

Ia lalu membuka sedikit jendela kamar yang baginya sudah seperti sangkar burung yang memenjarakannya itu. Matanya menatap keluar, menemukan pemandangan burung - burung yang sedang terbang dengan bebasnya.

Kalian lebih beruntung dari pada aku, bolehkah aku iri? kenapa hidup ini selalu mempermainkan ku? seolah tidak adil padaku, tidak pernah membiarkanku hidup dengan damai. Dan kau, dari sekian banyaknya wanita cantik yang mendaftar jadi calon jodohmu, kenapa aku yang kau pilih? hidupku sudah sangat susah sebelum kau dan sekertaris sialan itu datang. Dan sekarang? kalian berdua menambah penderitaan ku, membuat dunia ku jungkir balik, memisahkan ku dari orang - orang yang ku sayangi. Kenapa? apa salahku? apa di kehidupan di masa lalu aku pernah berbuat salah pada kalian?

Eylina menatap kosong ke arah luar jendela. Ia berdiri dengan memegangi tirai indah yang tergantung dalam kamar itu.

Morgan menggeliat dan menurunkan selimutnya. Ia lalu duduk bersandar di kepala ranjang. Menatap mainan barunya yang tertegun di depan jendela.

"Hey, kau ...." suara Morgan yang terdengar tiba - tiba itu memecah keheningan dan ketenangan pagi ini. Membuat Eylina tersentak kaget.

"Namaku Eylina, Tuan." Kesal sekali Eylina dibuatnya. Ia lalu menoleh dan menatap lelaki itu dengan kesal.

"Jadi kau berani membantah dan bersikap tidak sopan padaku?"

"Tidak, aku kan hanya menjelaskan padamu."

"Jangan banyak membantahku!"

"Baiklah," jawabnya dengan kesal.

"Kemari!"

"Ada apa?"

"Kau melihat sandalku?" tanya Morgan seraya mengernyitkan dahinya.

Sendal? Matanya rabun atau bagaimana?

"Apa pendengaranmu bermasalah hah?" tanya Morgan kesal.

"I-itu, ada dibawah mu," jawab Eylina seraya menunjuk ke arah yang dimaksud.

"Pakaikan di kakiku!" Morgan menurunkan kakinya.

Apa? dasar tidak waras, apa kakimu itu tidak berguna hah? Kau bahkan bisa memasang sandal ini di kakimu tanpa harus menyentuhnya. Bukankah itu mudah? kenapa harus dibuat susah

Eylina menggerutu seraya berlutut dan memakaikan sandal itu sesuai permintaan Morgan.

"Aku ingin minum," Morgan memerintah lagi setelah gadis itu selesai memasang sendal dikakinya.

"Airnya ada disamping anda, Tuan," jawab Eylina seraya berdiri dan menunjuk gelas berisi air yang terletak diatas nakas.

"Ini? Ini air dari kemarin, kau tau? Aku ingin air yang baru! Cepat ambilkan di dapur!"

Kau ini manusia atau bukan hah? mungkin kau anak raja atau sultan atau apa pun itu, tapi kau pasti punya otak bukan? Air semalam saja tidak mau, padahal air ini juga masih utuh. Apa dia takut terserang bakteri?

"Tunggu apa lagi?" bentak Morgan, sehingga membuat Eylina terhenyak.

Ia pun langsung pergi ke bawah untuk mengambilkan minum untuk suaminya.

Ia baru semalam tiba disini, tentu ia belum tahu dimana letak dapurnya. Beruntung saja ada pelayan yang mengarahkannya ke dapur bersih disana.

Semua orang yang ada di dapur itu tentu heran, bukankah nona muda itu bisa menelepon dari kamar dan meminta pelayan membawakannya?

Beberapa saat kemudian ia telah kembali dengan membawa air yang diminta oleh suaminya tadi.

Namun ia sungguh geram sekali, ternyata lelaki itu telah meminum habis air yang sejak semalam ada di nakas itu.

"Jika Tuan mau meminum air yang itu, kenapa menyuruhku mengambil air yang baru?" tanya Eylina dengan polos namun bernada kesal.

"Jadi kau keberatan?"

"Ya, maksudku ... seharusnya aku tidak perlu turun ke bawah kan?"

"Jadi kau tidak ikhlas?"

Eylina terdiam tak menyahuti lagi.

"Banyak - banyaklah belajar, dan jangan melamun seperti itu. Kau sudah tau tugasmu bukan? jadi bergegaslah!"

Kekesalan Eylina sudah naik hingga ke ubun - ubun rasanya menghadapi ulah Morgan.

Tapi ia tidak bisa berbuat apa-apa selain menuruti kemauan lelaki itu.

Eylina berusaha menahan rasa kesalnya. Ini hanya sementara, begitu pikirnya. Ia menarik nafas panjang dan menghembuskannya secara perlahan. Kemudian berjalan ke kamar mandi untuk menyiapkan air mandi untuk suaminya.

Melaksanakan tugasnya dengan baik agar segala urusan mengenai ibu dan adiknya menjadi mudah. Meski hatinya kesal sekali rasanya.

Selain menyiapkan air mandi, ia juga menyiapkan segala keperluan Morgan yang lain.

Wajar saja sebenarnya, jika seorang istri menyiapkan keperluan suaminya. Tapi bagi Eylina ini hanyalah nikah kontrak. Tidak ada kewajiban khusus yang tertulis yang ia sepakati sebelumnya.

Tapi Morgan memberinya kewajiban untuk mengurusnya layaknya suami sungguhan.

"Bersiap - siaplah karena 5 menit lagi kita akan sarapan bersama di bawah," kata Morgan setelah keluar dari kamar mandi dengan memakai handuk kimononya lalu berjalan dengan santai ke ruang ganti.

Apa? dasar gila! Kenapa tidak memberi tahu sejak tadi. Baiklah, untungnya aku sudah terbiasa mandi secepat kilat.

Eylina lalu memanfaatkan waktu dengan baik. Ia harus siap dalam 5 menit, tidak boleh terlambat sama sekali.

Ini kali pertamanya ia akan berkumpul dan sarapan bersama keluarga konglomerat kondang itu.

Tak berselang lama, ia sudah selesai dan berganti pakaian. Dan dengan anggunnya ia keluar dari ruang ganti tersebut.

Membuat Morgan sedikit terkejut. Ia berpikir akan mengerjai Eylina dengan hanya memberinya waktu 5 menit untuk bersiap - siap. Namun ternyata gadis itu bahkan sudah selesai dalam waktu 4 menit 30 detik. Ia bahkan baru saja duduk di sofa.

Apa dia benar - benar mandi? kurasa tidak mungkin. Tapi aroma sabun mandi itu bahkan menyeruak keluar hingga tercium sampai kesini. Morgan menyembunyikan rasa terkejut dan herannya dengan berpura - pura fokus pada layar ponselnya.

"Saya sudah siap, Tuan." Eylina tersenyum secerah mentari. Senyum palsu yang bahkan dengan mudah diketahui oleh Morgan.

"Duduklah dan pijat kakiku!" Morgan menaikkan kakinya ke atas meja dan menyandarkan tubuhnya ke sofa.

Hah? kau bilang kita akan sarapan. Eylina.

Morgan berusaha menahan agar tidak tertawa melihat ekpresi Eylina. Mengerjai gadis itu benar - benar membuat mood nya menjadi sangat baik pagi ini.

"Apa kau memang benar - benar punya masalah pendengaran?"

"Tidak ... tentu tidak Tuan, baiklah." Eylina lalu duduk berlutut dan memulai memijat kaki Morgan.

Hahaha, wah, wah kau benar - benar sangat penurut sekarang. Bukankah memang seperti itu seharusnya kedudukanmu.

Apa kau kesal padaku? hahaha ... wajahmu itu benar - benar sangat lucu.

Ingin rasanya ia tertawa melihat gadis yang tak berdaya itu.

Hal yang benar - benar sangat menghibur sekali pagi ini.

Krukuuukkkk ....

Tanpa sengaja perut Eylina yang sedang lapar itu mengeluarkan bunyi. Hal yang tentu saja membuat gadis itu harus menahan malu.

"Hahahaha ...." Morgan tertawa dengan sangat keras. Ia tak bisa lagi menahan rasa ingin tertawanya.

Wajah Eylina memerah seketika, ia menunduk. Malu sekali rasanya.

Hey perut, kau ini kenapa? kenapa harus berbunyi di depan beruang gila ini hah? Eylina mengumpat dalam hatinya.

Krrruuukuuuukkk ....

Seolah protes dengan Eylina, perutnya pun kembali berbunyi. Membuat Morgan semakin terbahak - bahak.

Bagaimana kau bisa unik begitu.

Pria itu seperti tak bisa berhenti tertawa.

"Apa kau sudah sangat kelaparan sampai perutmu berbunyi terus hah?" Morgan mencoba menghentikan tawanya.

"Tidak Tuan ... tidak juga. Ini hanyalah ketidaksengajaan saja." Gadis itu berusaha tersenyum untuk menyembunyikan rasa malunya.

Tapi lagi - lagi perutnya justru berbunyi seakan menyangkal ucapan Eylina.

Morgan pun semakin terpingkal-pingkal dibuatnya.

Hey, jika kau tidak berhenti berbunyi aku akan puasa seharian ini. Bagaimana kau bisa mempermalukan ku seperti ini hah. Kau ini bagian dari tubuhku. Tidak bisakah kau mendukungku sedikit saja?.

💗💗💗💗💗💗

Terpopuler

Comments

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝓷𝓰𝓪𝓴𝓪𝓴 𝓼𝓾𝓶𝓹𝓪𝓱🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

2022-11-13

0

Lia Punk

Lia Punk

jnggan galak morrgggaaaannn

2021-12-18

0

Eti

Eti

ini cerita mau sama dgn tuan saga

2021-12-10

0

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan Tokoh dan Prolog
2 Pertemuan Tak Terduga
3 Awal Masalah
4 Undangan Makan Malam
5 Tawaran
6 Impas
7 Lepaskan Aku
8 Tidak Ada Pilihan
9 Dia Akan Melamar ku Bu
10 Pernikahan
11 Jangan Ganggu Aku
12 Ritual Membersihkan Diri
13 Tugas (Part1)
14 Tidur di Sofa
15 Tugas (Part 2)
16 Sarapan Bersama
17 Table Manner
18 Mengunjungi Ibu (Part 1)
19 Mengunjungi Ibu (Part 2)
20 Tercyduk
21 Mimpi & Kenangan Buruk Morgan
22 Makam Alice
23 Terkilir
24 Aksi Emily
25 Room Tour (Part 1)
26 Room Tour (Part 2)
27 Makan Malam
28 Serba Salah
29 Kedatangan Bella
30 Dia Istriku
31 Bella side
32 Berdebar - debar
33 Rasa Cemburu (Part 1)
34 Rasa Cemburu (Part 2)
35 Memohon
36 Bimbang
37 Acara Peresmian
38 Pengakuan Morgan
39 Terkesan
40 Kegelisahan Diantara Keduanya
41 Serangan Ibu Mertua
42 Perasaan Sesungguhnya
43 Ungkapan Perasaan
44 Aku Mencintaimu
45 Apa Kau Menggodaku?
46 Ini Berlebihan
47 Jalan - Jalan (Part 1)
48 Jalan - Jalan (Part 2)
49 Cobalah!
50 Sista
51 Kesedihan Sista
52 Rasa Kecewa Sista
53 Keputusan Wira
54 Proses
55 Melaksanakan Tugas Dari Papa
56 Mengunjungi Sista (Part 1)
57 Mengunjungi Sista (Part 2)
58 Aku Merindukanmu
59 Dasar Keras Kepala!
60 Bakso Beranak (Part 1)
61 Bakso Beranak (Part 2)
62 Tolong aku
63 Apa Aku Dikerjai?
64 Pingsan
65 Pemeriksaan Dokter (Part 1)
66 Ke Rumah Sakit
67 Pemeriksaan Dokter (Part 2)
68 Morgan, Eylina Vs Rey
69 Mengaku
70 Gagal
71 Kedatangan Keluarga Bella
72 Gadis pilihan
73 Bodyguard Untuk Eylina
74 Seberkas Kenangan
75 Katakan Kau Mencintaiku!
76 Otak Dangkal
77 Ini Gila!
78 Bisakah Ku Pinjam Uangmu?
79 Kejutan
80 Drama Pagi
81 Peringatan
82 Taman (Part 1)
83 Taman (Part 2)
84 Sisi Lain Emily
85 Rumah Sakit
86 Meja Operasi
87 Aku Mengkhawatirkanmu
88 Pasca Operasi (Part 1)
89 Pasca Operasi (Part 2)
90 Pasca Operasi (Part 3)
91 Kedatangan Papa dan Mama
92 Akhirnya Terungkap
93 Yang Kalian Tunggu
94 Sebuah Nasehat
95 Ada Apa Dengannya?
96 Masalah
97 Taman Rumah Sakit (Part 1)
98 Taman Rumah Sakit (Part 2)
99 Gelisah
100 Gelisah (Lagi)
101 Selamat Datang
102 Spesial Rey & Sista
103 Jamuan Makan
104 Kekhawatiran Rey dan Pak Gun
105 Kemarahan Morgan
106 Waktunya Kontrol
107 Sepenggal Kenangan (Part 1)
108 Sepenggal Kenangan (Part 2)
109 Sepenggal Kenangan (Part 3)
110 Mathias
111 Mathias (Part 2)
112 Mathias (Part 3)
113 Titik Terang
114 Imbalan Untuk Mathias
115 Malam Panjang
116 Konsultasi
117 Ke Mall
118 Percakapan Mertua
119 Acara Santunan
120 Kabar Bahagia (Akhir Cerita)
121 Tamat
122 Terimakasih
123 Bonus 1
124 Bonus 2
125 Bonus 3
126 Bonus 4
127 Kabar gembira
128 Bonus 5
129 Bonus 6
130 Bonus 7
131 Author
132 Bonus 8
133 Bonus 9
134 Bonus 10 (Rey POV)
135 Bonus 11
136 Bonus 12
137 Akhir
138 Baru
139 Baru lagi
Episodes

Updated 139 Episodes

1
Pengenalan Tokoh dan Prolog
2
Pertemuan Tak Terduga
3
Awal Masalah
4
Undangan Makan Malam
5
Tawaran
6
Impas
7
Lepaskan Aku
8
Tidak Ada Pilihan
9
Dia Akan Melamar ku Bu
10
Pernikahan
11
Jangan Ganggu Aku
12
Ritual Membersihkan Diri
13
Tugas (Part1)
14
Tidur di Sofa
15
Tugas (Part 2)
16
Sarapan Bersama
17
Table Manner
18
Mengunjungi Ibu (Part 1)
19
Mengunjungi Ibu (Part 2)
20
Tercyduk
21
Mimpi & Kenangan Buruk Morgan
22
Makam Alice
23
Terkilir
24
Aksi Emily
25
Room Tour (Part 1)
26
Room Tour (Part 2)
27
Makan Malam
28
Serba Salah
29
Kedatangan Bella
30
Dia Istriku
31
Bella side
32
Berdebar - debar
33
Rasa Cemburu (Part 1)
34
Rasa Cemburu (Part 2)
35
Memohon
36
Bimbang
37
Acara Peresmian
38
Pengakuan Morgan
39
Terkesan
40
Kegelisahan Diantara Keduanya
41
Serangan Ibu Mertua
42
Perasaan Sesungguhnya
43
Ungkapan Perasaan
44
Aku Mencintaimu
45
Apa Kau Menggodaku?
46
Ini Berlebihan
47
Jalan - Jalan (Part 1)
48
Jalan - Jalan (Part 2)
49
Cobalah!
50
Sista
51
Kesedihan Sista
52
Rasa Kecewa Sista
53
Keputusan Wira
54
Proses
55
Melaksanakan Tugas Dari Papa
56
Mengunjungi Sista (Part 1)
57
Mengunjungi Sista (Part 2)
58
Aku Merindukanmu
59
Dasar Keras Kepala!
60
Bakso Beranak (Part 1)
61
Bakso Beranak (Part 2)
62
Tolong aku
63
Apa Aku Dikerjai?
64
Pingsan
65
Pemeriksaan Dokter (Part 1)
66
Ke Rumah Sakit
67
Pemeriksaan Dokter (Part 2)
68
Morgan, Eylina Vs Rey
69
Mengaku
70
Gagal
71
Kedatangan Keluarga Bella
72
Gadis pilihan
73
Bodyguard Untuk Eylina
74
Seberkas Kenangan
75
Katakan Kau Mencintaiku!
76
Otak Dangkal
77
Ini Gila!
78
Bisakah Ku Pinjam Uangmu?
79
Kejutan
80
Drama Pagi
81
Peringatan
82
Taman (Part 1)
83
Taman (Part 2)
84
Sisi Lain Emily
85
Rumah Sakit
86
Meja Operasi
87
Aku Mengkhawatirkanmu
88
Pasca Operasi (Part 1)
89
Pasca Operasi (Part 2)
90
Pasca Operasi (Part 3)
91
Kedatangan Papa dan Mama
92
Akhirnya Terungkap
93
Yang Kalian Tunggu
94
Sebuah Nasehat
95
Ada Apa Dengannya?
96
Masalah
97
Taman Rumah Sakit (Part 1)
98
Taman Rumah Sakit (Part 2)
99
Gelisah
100
Gelisah (Lagi)
101
Selamat Datang
102
Spesial Rey & Sista
103
Jamuan Makan
104
Kekhawatiran Rey dan Pak Gun
105
Kemarahan Morgan
106
Waktunya Kontrol
107
Sepenggal Kenangan (Part 1)
108
Sepenggal Kenangan (Part 2)
109
Sepenggal Kenangan (Part 3)
110
Mathias
111
Mathias (Part 2)
112
Mathias (Part 3)
113
Titik Terang
114
Imbalan Untuk Mathias
115
Malam Panjang
116
Konsultasi
117
Ke Mall
118
Percakapan Mertua
119
Acara Santunan
120
Kabar Bahagia (Akhir Cerita)
121
Tamat
122
Terimakasih
123
Bonus 1
124
Bonus 2
125
Bonus 3
126
Bonus 4
127
Kabar gembira
128
Bonus 5
129
Bonus 6
130
Bonus 7
131
Author
132
Bonus 8
133
Bonus 9
134
Bonus 10 (Rey POV)
135
Bonus 11
136
Bonus 12
137
Akhir
138
Baru
139
Baru lagi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!