Tugas (Part1)

Pelayan itu membuka sebuah pintu yang merupakan akses ke ruang ganti.

Jadi ini pintu?

Eylina baru menyadari jika kaca besar di dalam kamar mandi itu adalah sebuah pintu yang bisa membawanya ke sebuah ruangan yang terdiri dari beberapa lemari di dalamnya.

Siapapun yang baru menginjakkan kaki disitu tidak akan tahu jika itu adalah sebuah pintu karena tombol untuk membukanya sangatlah kecil tersamarkan oleh ukiran yang ada di pinggiran kaca tersebut.

"Silahkan Nona, saya akan menunjukkan bagian - bagian dari isi lemari ini." Pelayan itu lalu memandu Eylina dan memberi penjelasan tentang isi dari setiap lemari.

Ada beberapa lemari berukuran besar di dalam ruangan itu, 5 lemari milik Morgan. Dua diantaranya berisi pakaian - pakaian Morgan untuk sehari - hari, dua lagi berisi khusus kemeja dan celana kerja serta satu lagi lemari khusus untuk menyimpan jas.

Disisi kanan ada lagi dua lemari besar. Lemari yang berisi pakaian untuk Eylina.

Pelayan tersebut membuka pintu lemari tersebut. Lemari yang berisi berbagai model gaun mewah.

"Ini adalah pakaian untuk Nona, gaun - gaun ini untuk acara - acara khusus"

Pelayan itu lalu membuka lemari satunya lagi.

"Dan yang ini, pakaian untuk sehari - hari. Serta pakaian tidur di sebelah sini"

Pelayan itu terus memandu Eylina berkeliling ruangan tersebut. Ruangan yang sangat luas yang ditata sedemikian rupa hanya untuk menyimpan pakaian, sepatu, tas dan juga aksesoris.

Eylina hanya tertegun menyaksikan semua yang ada di depan matanya. Ia tak habis pikir, berapa banyak kekayaan milik keluarga ini yang dihabiskan untuk membangun rumah super besar, sehingga satu orang saja memiliki kamar beserta ruang ganti yang sangat luas seperti ini.

Jadi dia sudah menyiapkan semua ini untukku? untuk apa? kita hanya menikah untuk sesaat saja bukan? lalu kenapa harus menyiapkan seolah aku akan hidup disini selamanya?

Ia lalu menutup mulutnya meski dari dari tadi ia tidak mengeluarkan suara sedikitpun.

Dia tidak akan mengikatku menjadi istrinya selamanya kan?

Tubuhnya kemudian bergetar, perasaan takut itu tiba - tiba menyelimutinya. Bagaimana ia akan menjalani hidupnya jika harus selamanya berdampingan dengan pria tersebut.

"Nona, ini pakaian tidur untuk anda." Pelayan tersebut menyerahkan sebuah piyama pada Eylina.

"Ah ... iya Bi. Terimakasih"

Namun Eylina hanya memegangi piyama tersebut.

Apa bibi juga akan menungguku berganti pakaian? benar - benar tidak etis.

"Bi ... kumohon. Eylina belum terbiasa dengan semua ini. Jadi biarkan Eylina berganti pakaian sendiri."

Pelayan itupun mengerti, ia lalu membalikkan badannya agar Nona Mudanya bisa berganti pakaian.

Lalu dengan cepat Eylina berganti pakaian sebelum pelayan itu membalikkan lagi badannya.

"Bi Astri bisa berbalik." setelah beberapa saat Eylina meminta Bi Astri untuk membalikkan badan.

"Mari Nona."

Kemana lagi? apa masih ada ritual yang lainnya? ini sudah larut malam kan? batin Eylina.

Ia hanya menurut saja mengikuti kemana pelayan itu pergi.

Ceklak ....

Bi Astri membuka pintu yang menghubungkan ruang ganti dengan kamar Morgan.

Ia menuntun Eylina dan mendudukkannya di depan meja rias. Kemudian mengeringkan rambut Eylina dan menyisirnya.

Apa setiap hari aku akan diperlakukan seperti ini? atau hanya karena malam ini adalah ...

Tidak ... ini adalah malam pengantin, apa dia akan ...

Tidak ... bagaimana ini?

Eylina berkeringat dingin, ia meremas ujung piyamanya.

"Sudah selesai Nona." Pelayan itu menundukkan kepalanya.

"Terimakasih Bi."

"Tuan Muda, semua sudah saya laksanakan."

Bi Astri berkata sopan seraya menundukkan kepalanya.

"Ya, pergilah!"

Morgan masih ditempatnya dan masih sibuk dengan ponselnya.

Hening.

Setelah kepergian pelayan tersebut. Eylina pun masih mematung di depan cermin. Kepalanya menunduk.

"Apa kau tidak tahu tugasmu?" Morgan menatap gadis itu.

"Ma ... maksud Tuan?" Eylina memutar tubuhnya menghadap ke arah suaminya.

"Tugas seorang istri kepada suaminya, apa kau tidak tahu sama sekali?"

"Maksudnya, melayani Tuan muda?"

"Hahaha ...." tawa Morgan terdengar sarkas dan menggema di seisi ruangan.

"Maksud Tuan?"

"Kau sungguh menikmati apa yang pelayan tadi lakukan padamu bukan? Nona Eylina yang pemberani?" kata Morgan seraya mencengkeram dagu Eylina.

"Aku ... aku tidak mengerti, Tuan," jawabnya dengan tubuh sedikit bergetar.

"Tidak mengerti? Baiklah, akan ku tunjukkan padamu."

"Tuan, bukankah kita bekerjasama? Bukankah kita bisa tetap menjalani hidup masing-masing tanpa mengganggu satu sama lain?"

"Jadi kau mencoba menawar?" Tatapan dingin dari mata Morgan itupun membuat nyali Eylina menciut.

Jika sebelumnya dia masih bisa memaki lelaki tersebut lantaran tidak ada hubungan yang mengikat keduanya. Maka keberanian itu sekarang sudah sirna entah kemana.

Jika dirinya melawan sedikit saja, maka jaminan kesejahteraan ibu dan adiknya akan terusik. Bukan hanya itu saja, nama Eylina bahkan akan menjadi daftar hitam yang akan membuatnya tidak bisa mendapatkan pekerjaan di manapun tempatnya.

"Tidak Tuan, tentu saja tidak,"

"Jika kau sudah tau apa yang harus kau lakukan, maka lakukan kewajiban itu dengan baik!" Morgan kemudian berdiri.

"Baiklah Tuan, mana yang harus ku kerjakan?" tanya Eylina kemudian.

"Seperti yang bi Astri lakukan padamu,"

Mendengar hal itu, Eylina lalu memaksa otaknya untuk bekerja. Dan ya, entah koneksi dari mana yang membuat otaknya lebih encer saat ini. Ia lalu melepaskan satu persatu pakaian yang menempel di tubuh laki - laki tersebut seperti yang dilakukan bi Astri padanya, menyisakan celana panjangnya.

Hamparan otot terlihat jelas di depan mata Eylina, menggambarkan jika pemilik tubuh itu begitu pandai menjaga bentuk badannya.

Dasar lelaki gila, jika saja aku tidak datang menghadiri acara sialan itu, tentu aku tidak akan terjebak disini bersamanya.

"Sudah puas melihat keindahan tubuhku?"

"Tidak ... aku hanya tidak sengaja melihatnya," jawab Eylina asal.

"Sampai kapan kau akan mematung disitu, cepat siapkan air mandi untukku!" Morgan menjatuhkan tubuhnya di atas sofa serta menaikkan kakinya.

Tanpa berbicara lagi, ia pun pergi ke kamar mandi dan mengisi bak mandi hingga penuh dan menuangkan sabun seperti yang bi Astri lakukan tadi.

Eylina tidak menyadari jika lelaki yang baru saja sah menjadi suaminya, kini tengah berdiri di belakangnya.

Morgan menyeringai puas melihat gadis itu mengerjakan semua hal yang dia minta.

Kau lihat sekarang? Aku bisa dengan mudah membuatmu tidak berdaya kan? Dasar gadis sombong.

Berani sekali kau menolak tawaran kerjasama dariku?

Lihat saja, aku akan membuatmu menderita hingga kau berkata ampun padaku.

Eylina menoleh dan alangkah terkejutnya ia saat mendapati sesosok makhluk tampan berdiri dihadapannya.

Ia pun terjerembab ke dalam bak mandi yang penuh dengan air yang baru saja ia isi.

Melihat hal itu Morgan berusaha menahan tawanya. Ia puas sekali rasanya melihat kekonyolan gadis itu malam ini.

Astaga ... apa dia sengaja sekali mengagetkanku seperti ini?

Eylina mengeratkan giginya menahan kesal.

Lalu apa gunanya ia mandi dan berendam berlama - lama, jika pada akhirnya ia kembali harus basah kuyup seperti ini.

💗💗💗💗💗💗

Semoga suka ya😘

Terpopuler

Comments

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝓵𝓾𝓬𝓾 𝓷𝔂𝓪 𝓔𝔂𝓵𝓲𝓷𝓪🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭

2022-11-13

1

Diana Nana

Diana Nana

lnjt

2022-05-16

0

Eti

Eti

teryata sama kejamx dgn saga

2021-12-10

0

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan Tokoh dan Prolog
2 Pertemuan Tak Terduga
3 Awal Masalah
4 Undangan Makan Malam
5 Tawaran
6 Impas
7 Lepaskan Aku
8 Tidak Ada Pilihan
9 Dia Akan Melamar ku Bu
10 Pernikahan
11 Jangan Ganggu Aku
12 Ritual Membersihkan Diri
13 Tugas (Part1)
14 Tidur di Sofa
15 Tugas (Part 2)
16 Sarapan Bersama
17 Table Manner
18 Mengunjungi Ibu (Part 1)
19 Mengunjungi Ibu (Part 2)
20 Tercyduk
21 Mimpi & Kenangan Buruk Morgan
22 Makam Alice
23 Terkilir
24 Aksi Emily
25 Room Tour (Part 1)
26 Room Tour (Part 2)
27 Makan Malam
28 Serba Salah
29 Kedatangan Bella
30 Dia Istriku
31 Bella side
32 Berdebar - debar
33 Rasa Cemburu (Part 1)
34 Rasa Cemburu (Part 2)
35 Memohon
36 Bimbang
37 Acara Peresmian
38 Pengakuan Morgan
39 Terkesan
40 Kegelisahan Diantara Keduanya
41 Serangan Ibu Mertua
42 Perasaan Sesungguhnya
43 Ungkapan Perasaan
44 Aku Mencintaimu
45 Apa Kau Menggodaku?
46 Ini Berlebihan
47 Jalan - Jalan (Part 1)
48 Jalan - Jalan (Part 2)
49 Cobalah!
50 Sista
51 Kesedihan Sista
52 Rasa Kecewa Sista
53 Keputusan Wira
54 Proses
55 Melaksanakan Tugas Dari Papa
56 Mengunjungi Sista (Part 1)
57 Mengunjungi Sista (Part 2)
58 Aku Merindukanmu
59 Dasar Keras Kepala!
60 Bakso Beranak (Part 1)
61 Bakso Beranak (Part 2)
62 Tolong aku
63 Apa Aku Dikerjai?
64 Pingsan
65 Pemeriksaan Dokter (Part 1)
66 Ke Rumah Sakit
67 Pemeriksaan Dokter (Part 2)
68 Morgan, Eylina Vs Rey
69 Mengaku
70 Gagal
71 Kedatangan Keluarga Bella
72 Gadis pilihan
73 Bodyguard Untuk Eylina
74 Seberkas Kenangan
75 Katakan Kau Mencintaiku!
76 Otak Dangkal
77 Ini Gila!
78 Bisakah Ku Pinjam Uangmu?
79 Kejutan
80 Drama Pagi
81 Peringatan
82 Taman (Part 1)
83 Taman (Part 2)
84 Sisi Lain Emily
85 Rumah Sakit
86 Meja Operasi
87 Aku Mengkhawatirkanmu
88 Pasca Operasi (Part 1)
89 Pasca Operasi (Part 2)
90 Pasca Operasi (Part 3)
91 Kedatangan Papa dan Mama
92 Akhirnya Terungkap
93 Yang Kalian Tunggu
94 Sebuah Nasehat
95 Ada Apa Dengannya?
96 Masalah
97 Taman Rumah Sakit (Part 1)
98 Taman Rumah Sakit (Part 2)
99 Gelisah
100 Gelisah (Lagi)
101 Selamat Datang
102 Spesial Rey & Sista
103 Jamuan Makan
104 Kekhawatiran Rey dan Pak Gun
105 Kemarahan Morgan
106 Waktunya Kontrol
107 Sepenggal Kenangan (Part 1)
108 Sepenggal Kenangan (Part 2)
109 Sepenggal Kenangan (Part 3)
110 Mathias
111 Mathias (Part 2)
112 Mathias (Part 3)
113 Titik Terang
114 Imbalan Untuk Mathias
115 Malam Panjang
116 Konsultasi
117 Ke Mall
118 Percakapan Mertua
119 Acara Santunan
120 Kabar Bahagia (Akhir Cerita)
121 Tamat
122 Terimakasih
123 Bonus 1
124 Bonus 2
125 Bonus 3
126 Bonus 4
127 Kabar gembira
128 Bonus 5
129 Bonus 6
130 Bonus 7
131 Author
132 Bonus 8
133 Bonus 9
134 Bonus 10 (Rey POV)
135 Bonus 11
136 Bonus 12
137 Akhir
138 Baru
139 Baru lagi
Episodes

Updated 139 Episodes

1
Pengenalan Tokoh dan Prolog
2
Pertemuan Tak Terduga
3
Awal Masalah
4
Undangan Makan Malam
5
Tawaran
6
Impas
7
Lepaskan Aku
8
Tidak Ada Pilihan
9
Dia Akan Melamar ku Bu
10
Pernikahan
11
Jangan Ganggu Aku
12
Ritual Membersihkan Diri
13
Tugas (Part1)
14
Tidur di Sofa
15
Tugas (Part 2)
16
Sarapan Bersama
17
Table Manner
18
Mengunjungi Ibu (Part 1)
19
Mengunjungi Ibu (Part 2)
20
Tercyduk
21
Mimpi & Kenangan Buruk Morgan
22
Makam Alice
23
Terkilir
24
Aksi Emily
25
Room Tour (Part 1)
26
Room Tour (Part 2)
27
Makan Malam
28
Serba Salah
29
Kedatangan Bella
30
Dia Istriku
31
Bella side
32
Berdebar - debar
33
Rasa Cemburu (Part 1)
34
Rasa Cemburu (Part 2)
35
Memohon
36
Bimbang
37
Acara Peresmian
38
Pengakuan Morgan
39
Terkesan
40
Kegelisahan Diantara Keduanya
41
Serangan Ibu Mertua
42
Perasaan Sesungguhnya
43
Ungkapan Perasaan
44
Aku Mencintaimu
45
Apa Kau Menggodaku?
46
Ini Berlebihan
47
Jalan - Jalan (Part 1)
48
Jalan - Jalan (Part 2)
49
Cobalah!
50
Sista
51
Kesedihan Sista
52
Rasa Kecewa Sista
53
Keputusan Wira
54
Proses
55
Melaksanakan Tugas Dari Papa
56
Mengunjungi Sista (Part 1)
57
Mengunjungi Sista (Part 2)
58
Aku Merindukanmu
59
Dasar Keras Kepala!
60
Bakso Beranak (Part 1)
61
Bakso Beranak (Part 2)
62
Tolong aku
63
Apa Aku Dikerjai?
64
Pingsan
65
Pemeriksaan Dokter (Part 1)
66
Ke Rumah Sakit
67
Pemeriksaan Dokter (Part 2)
68
Morgan, Eylina Vs Rey
69
Mengaku
70
Gagal
71
Kedatangan Keluarga Bella
72
Gadis pilihan
73
Bodyguard Untuk Eylina
74
Seberkas Kenangan
75
Katakan Kau Mencintaiku!
76
Otak Dangkal
77
Ini Gila!
78
Bisakah Ku Pinjam Uangmu?
79
Kejutan
80
Drama Pagi
81
Peringatan
82
Taman (Part 1)
83
Taman (Part 2)
84
Sisi Lain Emily
85
Rumah Sakit
86
Meja Operasi
87
Aku Mengkhawatirkanmu
88
Pasca Operasi (Part 1)
89
Pasca Operasi (Part 2)
90
Pasca Operasi (Part 3)
91
Kedatangan Papa dan Mama
92
Akhirnya Terungkap
93
Yang Kalian Tunggu
94
Sebuah Nasehat
95
Ada Apa Dengannya?
96
Masalah
97
Taman Rumah Sakit (Part 1)
98
Taman Rumah Sakit (Part 2)
99
Gelisah
100
Gelisah (Lagi)
101
Selamat Datang
102
Spesial Rey & Sista
103
Jamuan Makan
104
Kekhawatiran Rey dan Pak Gun
105
Kemarahan Morgan
106
Waktunya Kontrol
107
Sepenggal Kenangan (Part 1)
108
Sepenggal Kenangan (Part 2)
109
Sepenggal Kenangan (Part 3)
110
Mathias
111
Mathias (Part 2)
112
Mathias (Part 3)
113
Titik Terang
114
Imbalan Untuk Mathias
115
Malam Panjang
116
Konsultasi
117
Ke Mall
118
Percakapan Mertua
119
Acara Santunan
120
Kabar Bahagia (Akhir Cerita)
121
Tamat
122
Terimakasih
123
Bonus 1
124
Bonus 2
125
Bonus 3
126
Bonus 4
127
Kabar gembira
128
Bonus 5
129
Bonus 6
130
Bonus 7
131
Author
132
Bonus 8
133
Bonus 9
134
Bonus 10 (Rey POV)
135
Bonus 11
136
Bonus 12
137
Akhir
138
Baru
139
Baru lagi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!