Jangan Ganggu Aku

Eylina memilih untuk menghindar dari keramaian setelah menemani Morgan menerima ucapan selamat dari para tamu.

Ia berjalan menyusuri lorong dengan masih memakai gaun yang beratnya hampir 10 kg.

Gaun apa ini? Benar - benar sangat menyiksaku. Dan sepatu ini? Apa tidak ada yang lebih tinggi lagi dari ini? Berkali - kali ia mengumpat. Karena tubuhnya mulai terasa sakit semua.

Ingin rasanya ia segera melepas gaun dan sepatu tersebut. Dan melemparkannya jauh - jauh. Ia tidak habis pikir. Bagaimana wanita - wanita cantik itu bisa bertahan hidup dengan gaya berpakaian seperti ini. Gaya pakaian yang merepotkan menurutnya.

*A*ku kangen sekali dengan daster - daster dan celana kolor ku. Apa aku bisa memakainya setelah pulang nanti?

Ya Tuhan, aku bahkan tidak diijinkan membawa barang pribadiku. Apa dia takut jika aku membawa virus atau bakteri. Lalu kenapa dia justru membawaku? Bukankah justru aku ini biangnya bakteri?

Eylina berhenti di sebuah ruangan yang lengang.

Namun tiba - tiba seorang wanita menarik lengannya dari belakang. Membuatnya hampir terjatuh.

Ia lalu menoleh kebelakang dan mengibaskan tangannya, hingga tangannya terlepas dari genggaman wanita tersebut.

"Hey, apa masalah anda, Nona?" Eylina menatap heran pada wanita yang ada didepannya. Tidak ada angin tidak ada hujan, seenaknya saja main tarik tangan orang. Pikir Eylina.

Sementara wanita itu hanya memandang sinis, menatap Eylina dari bawah hingga ke atas. Seolah merendahkan gadis itu.

"Cih ... memang apa hebatnya dirimu, hingga Morgan bisa memilihmu? Jelas - jelas ada aku yang lebih menarik, dia tidak mungkin mencintai gadis sepertimu, kan?"

"Saya harap anda bisa berpikir dengan benar Nona, apapun alasan kami menikah. Anda tidak berhak untuk tau!"

Dasar wanita gila, mau tau saja urusan orang. Datang dari mana sih dia ini?

Eylina berperang dengan batinnya.

"Beraninya kau!" Bella mengangkat tangan hendak menampar pipi Eylina.

Namun Eylina dapat menghentikan perbuatan wanita tersebut.

"Apa masalah anda Nona? Saya tidak mengenal siapa anda dan ada hubungan apa anda dengan suami saya. Jika anda mencari tahu alasan kenapa Tuan Morgan menikahi saya, maka tanyakan saja padanya! Bukankah seperti itu?" Eylina ganti menatap sinis pada Bella.

Dirinya sudah lelah menghadapi Morgan, dan sekarang tiba - tiba wanita yang tidak tahu dari mana asalnya itu muncul dan berbuat ulah padanya, merendahkannya bahkan hampir menamparnya.

"KAU! aku akan buat perhitungan denganmu!" Bella mengepalkan tangannya.

Ia lalu pergi meninggalkan Eylina seorang diri.

Dasar wanita gila. Aku sudah lelah dengan tuan aneh itu, dengan gaun ini, sepatu ini. Dan dia datang lalu tiba - tiba mengumpati ku.

Eylina kembali ruangan dimana orang - orang merayakan pesta. Ya, pesta yang sangat menyedihkan baginya. Ia mengedarkan pandangannya ke seluruh sudut. Mencoba menemukan sesosok pria aneh yang membuat hidupnya jungkir balik.

Dimana Tuan Aneh itu?

Saat ia membalikkan badannya, beberapa orang wanita sudah berdiri di hadapannya. Termasuk Bella.

"Jadi ini Bell, saingan kamu?" Seorang wanita dengan rambut panjang bergelombang dan berwarna pirang itu berkata lalu berjalan mengelilingi tubuh Eylina. Mencoba menemukan sesuatu yang istimewa dari gadis itu.

"Nggak ada apa - apanya sih." Ia lalu memandang sinis pada Eylina. Lebih tepatnya merendahkan.

"Bisa saya permisi, Nona?" Eylina yang mulai jengah itupun hendak melangkahkan kaki untuk pergi dari kerumunan wanita - wanita aneh tersebut.

"Tidak semudah itu, b*tch." Bella mencengkeram dagu Eylina.

"Kau pikir siapa dirimu, bisa dengan mudahnya tiba - tiba datang dan merebut Morgan dariku hah?"

Eylina menepis tangan Bella.

"Apapun yang anda katakan tidak akan

merubah hari ini, kenyataannya aku memang datang dan tuan muda tampan itu sudah resmi menjadi suamiku sekarang." Matanya membalas tatapan Bella.

Hhhh ... entah dari mana asalnya, bisa-bisanya dia mengatai ku seenaknya.

"Berani sekali kalian berkata tidak sopan pada pengantinku." Suara seorang lelaki yang terdengar seperti sambaran petir bagi beberapa wanita yang kini mengelilingi Eylina.

Morgan? Matilah aku. Bagaimana ini?

Begitulah yang ada dipikiran Bella dan teman - temannya.

Bella kemudian berusaha menguasai keadaan dan membalikkan badannya.

"Sayang, kau tidak mungkin benar - benar mencintainya, kan?" Bella menggelayut manja di lengan Morgan.

Namun Morgan hanya menatap jijik pada perempuan itu.

"Hentikan ulah mu!" Dengan kasar Morgan menepis tangan Bella, hingga membuat gadis itu terhuyung ke samping.

Lalu tanpa memperdulikan Bella, Morgan berjalan dan merangkul bahu Eylina.

"Jangan sekali - kali kalian berani mengganggunya." Ia melancarkan tatapan tajam yang mengiris pada kerumunan wanita yang merundung Eylina tadi. Membuat nyali mereka menciut.

Dia adalah mainan ku, hanya aku yang berhak atas dirinya, batin Morgan. Kemudian dia membawa Eylina pergi.

Bukankah ini semua karena kau, Tuan Morgan? Kau yang membuat hidupku menjadi susah seperti ini. Kenapa tidak kau nikahi saja dia? Bukankah wanita itu akan dengan senang hati menerimamu?

Eylina lalu bergeser dan menurunkan tangan Morgan yang berada di bahunya.

"Kak Eylin," seorang gadis dengan wajah berbinar datang menghampiri Eylina dan Morgan. Dialah Dara, adik yang sangat Eylina sayangi.

Melihat itu Morgan lalu pergi meninggalkan mereka berdua.

"Ada apa, Dek?"

Gadis kecil itu memeluk kakaknya.

"Dara seneng banget lihat kakak, kayak princess. Nanti Dara akan cerita ke ibuk dan kak Sista. Pasti mereka seneng banget, sayang ya kak mereka nggak bisa ikut."

"Apaan sih, Dek." wajah Eylina perlahan memerah.

"Eh iya, suami kakak ganteng banget."

"Sssttt ... jangan berkata seperti itu nanti dia besar kepala." Eylina berbisik di telinga adiknya.

"Tapi Dara juga sedih sekarang, Kak." Wajah yang tadi ceria dan bahagia itu seketika berubah menjadi murung.

"Kenapa?"

"Karena habis ini kakak nggak pulang kerumah lagi."

Grepp ....

Eylina seketika memeluk adiknya. Tak terasa air matanya juga jatuh. Hatinya terasa sangat perih dan nyeri bagai ditusuk sembilu yang tajam. Ia lalu memeluk adiknya.

Jika aku bisa memilih, akupun pun sebenarnya ingin kembali pulang saja kerumah kecil itu.

Rumah dimana kita bernaung sejak masih anak - anak. Rumah yang memberi ku kenyamanan dan ketenangan.

Tapi sayangnya kini aku harus ikut kemana suamiku akan membawaku. Bagaimanapun aku sudah menjual harga diriku untuk membalas budinya. Entah sampai kapan aku sendiri tak tahu, Dara. Ratap Eylina dalam hatinya.

****

Setelah pesta berakhir, Eylina pun pulang bersama dengan Morgan dan sekertaris Rey.

Sementara Dara diantar oleh seorang sopir yang menjemputnya tadi siang.

Mobil yang ditumpangi Morgan dan Eylina itu memasuki gerbang utama sebuah rumah yang sangat mewah bak istana kerajaan.

Bahkan jantung Eylina berdegup sangat kencang sejak saat mobil tersebut baru memasuki gerbang utama tadi.

Eylina mengedipkan matanya berulang - ulang untuk memastikan apa yang tertangkap di depan matanya.

"Silahkan, Nona." sekertaris Rey membukakan pintu untuk Nona baru penghuni istana Wiratmadja.

Sementara yang diajak bicara masih melongo melihat bagian depan rumah dua lantai yang nampak sangat megah itu.

"Nona Eylina?" Untuk kedua kalinya sekertaris Rey memanggil Nona barunya.

"A ... iya, terimakasih." Eylina menjawab dengan datar, wajah yang tadi takjub melihat bangunan megah itu seketika berubah menjadi kesal saat melihat dan menyadari siapa orang yang ada di depannya.

💗💗💗💗💗💗

Bersambung.....

Terpopuler

Comments

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝓔𝔂𝓵𝓲𝓷𝓪 𝓳𝓪𝓵𝓪𝓷𝓲 𝓪𝓳𝓪 𝓭𝓾𝓵𝓾 𝓹𝓪𝓼𝓽𝓲 𝓴𝓪𝓶𝓾 𝓪𝓴𝓪𝓷 𝓫𝓪𝓱𝓪𝓰𝓲𝓪 𝓷𝓪𝓷𝓽𝓲𝓷𝔂𝓪💪💪💪💪💪💪

2022-11-13

0

Eti

Eti

karakter laki2 mau sama Kya tuan saga ya

2021-12-10

0

Flower sun

Flower sun

Heran di setiap Novel tentang tuan muda arrogan lah sombong lah pasti ada aja yg bilang "Mirip sama cerita daniah dan saga,Jadi inget saga", hey Jelas itu beda,kalian Ngapain cuma liat yg sama aja dari ceritanya?, ga liat perbedaannya, kesel dengernya

2021-10-29

0

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan Tokoh dan Prolog
2 Pertemuan Tak Terduga
3 Awal Masalah
4 Undangan Makan Malam
5 Tawaran
6 Impas
7 Lepaskan Aku
8 Tidak Ada Pilihan
9 Dia Akan Melamar ku Bu
10 Pernikahan
11 Jangan Ganggu Aku
12 Ritual Membersihkan Diri
13 Tugas (Part1)
14 Tidur di Sofa
15 Tugas (Part 2)
16 Sarapan Bersama
17 Table Manner
18 Mengunjungi Ibu (Part 1)
19 Mengunjungi Ibu (Part 2)
20 Tercyduk
21 Mimpi & Kenangan Buruk Morgan
22 Makam Alice
23 Terkilir
24 Aksi Emily
25 Room Tour (Part 1)
26 Room Tour (Part 2)
27 Makan Malam
28 Serba Salah
29 Kedatangan Bella
30 Dia Istriku
31 Bella side
32 Berdebar - debar
33 Rasa Cemburu (Part 1)
34 Rasa Cemburu (Part 2)
35 Memohon
36 Bimbang
37 Acara Peresmian
38 Pengakuan Morgan
39 Terkesan
40 Kegelisahan Diantara Keduanya
41 Serangan Ibu Mertua
42 Perasaan Sesungguhnya
43 Ungkapan Perasaan
44 Aku Mencintaimu
45 Apa Kau Menggodaku?
46 Ini Berlebihan
47 Jalan - Jalan (Part 1)
48 Jalan - Jalan (Part 2)
49 Cobalah!
50 Sista
51 Kesedihan Sista
52 Rasa Kecewa Sista
53 Keputusan Wira
54 Proses
55 Melaksanakan Tugas Dari Papa
56 Mengunjungi Sista (Part 1)
57 Mengunjungi Sista (Part 2)
58 Aku Merindukanmu
59 Dasar Keras Kepala!
60 Bakso Beranak (Part 1)
61 Bakso Beranak (Part 2)
62 Tolong aku
63 Apa Aku Dikerjai?
64 Pingsan
65 Pemeriksaan Dokter (Part 1)
66 Ke Rumah Sakit
67 Pemeriksaan Dokter (Part 2)
68 Morgan, Eylina Vs Rey
69 Mengaku
70 Gagal
71 Kedatangan Keluarga Bella
72 Gadis pilihan
73 Bodyguard Untuk Eylina
74 Seberkas Kenangan
75 Katakan Kau Mencintaiku!
76 Otak Dangkal
77 Ini Gila!
78 Bisakah Ku Pinjam Uangmu?
79 Kejutan
80 Drama Pagi
81 Peringatan
82 Taman (Part 1)
83 Taman (Part 2)
84 Sisi Lain Emily
85 Rumah Sakit
86 Meja Operasi
87 Aku Mengkhawatirkanmu
88 Pasca Operasi (Part 1)
89 Pasca Operasi (Part 2)
90 Pasca Operasi (Part 3)
91 Kedatangan Papa dan Mama
92 Akhirnya Terungkap
93 Yang Kalian Tunggu
94 Sebuah Nasehat
95 Ada Apa Dengannya?
96 Masalah
97 Taman Rumah Sakit (Part 1)
98 Taman Rumah Sakit (Part 2)
99 Gelisah
100 Gelisah (Lagi)
101 Selamat Datang
102 Spesial Rey & Sista
103 Jamuan Makan
104 Kekhawatiran Rey dan Pak Gun
105 Kemarahan Morgan
106 Waktunya Kontrol
107 Sepenggal Kenangan (Part 1)
108 Sepenggal Kenangan (Part 2)
109 Sepenggal Kenangan (Part 3)
110 Mathias
111 Mathias (Part 2)
112 Mathias (Part 3)
113 Titik Terang
114 Imbalan Untuk Mathias
115 Malam Panjang
116 Konsultasi
117 Ke Mall
118 Percakapan Mertua
119 Acara Santunan
120 Kabar Bahagia (Akhir Cerita)
121 Tamat
122 Terimakasih
123 Bonus 1
124 Bonus 2
125 Bonus 3
126 Bonus 4
127 Kabar gembira
128 Bonus 5
129 Bonus 6
130 Bonus 7
131 Author
132 Bonus 8
133 Bonus 9
134 Bonus 10 (Rey POV)
135 Bonus 11
136 Bonus 12
137 Akhir
138 Baru
139 Baru lagi
Episodes

Updated 139 Episodes

1
Pengenalan Tokoh dan Prolog
2
Pertemuan Tak Terduga
3
Awal Masalah
4
Undangan Makan Malam
5
Tawaran
6
Impas
7
Lepaskan Aku
8
Tidak Ada Pilihan
9
Dia Akan Melamar ku Bu
10
Pernikahan
11
Jangan Ganggu Aku
12
Ritual Membersihkan Diri
13
Tugas (Part1)
14
Tidur di Sofa
15
Tugas (Part 2)
16
Sarapan Bersama
17
Table Manner
18
Mengunjungi Ibu (Part 1)
19
Mengunjungi Ibu (Part 2)
20
Tercyduk
21
Mimpi & Kenangan Buruk Morgan
22
Makam Alice
23
Terkilir
24
Aksi Emily
25
Room Tour (Part 1)
26
Room Tour (Part 2)
27
Makan Malam
28
Serba Salah
29
Kedatangan Bella
30
Dia Istriku
31
Bella side
32
Berdebar - debar
33
Rasa Cemburu (Part 1)
34
Rasa Cemburu (Part 2)
35
Memohon
36
Bimbang
37
Acara Peresmian
38
Pengakuan Morgan
39
Terkesan
40
Kegelisahan Diantara Keduanya
41
Serangan Ibu Mertua
42
Perasaan Sesungguhnya
43
Ungkapan Perasaan
44
Aku Mencintaimu
45
Apa Kau Menggodaku?
46
Ini Berlebihan
47
Jalan - Jalan (Part 1)
48
Jalan - Jalan (Part 2)
49
Cobalah!
50
Sista
51
Kesedihan Sista
52
Rasa Kecewa Sista
53
Keputusan Wira
54
Proses
55
Melaksanakan Tugas Dari Papa
56
Mengunjungi Sista (Part 1)
57
Mengunjungi Sista (Part 2)
58
Aku Merindukanmu
59
Dasar Keras Kepala!
60
Bakso Beranak (Part 1)
61
Bakso Beranak (Part 2)
62
Tolong aku
63
Apa Aku Dikerjai?
64
Pingsan
65
Pemeriksaan Dokter (Part 1)
66
Ke Rumah Sakit
67
Pemeriksaan Dokter (Part 2)
68
Morgan, Eylina Vs Rey
69
Mengaku
70
Gagal
71
Kedatangan Keluarga Bella
72
Gadis pilihan
73
Bodyguard Untuk Eylina
74
Seberkas Kenangan
75
Katakan Kau Mencintaiku!
76
Otak Dangkal
77
Ini Gila!
78
Bisakah Ku Pinjam Uangmu?
79
Kejutan
80
Drama Pagi
81
Peringatan
82
Taman (Part 1)
83
Taman (Part 2)
84
Sisi Lain Emily
85
Rumah Sakit
86
Meja Operasi
87
Aku Mengkhawatirkanmu
88
Pasca Operasi (Part 1)
89
Pasca Operasi (Part 2)
90
Pasca Operasi (Part 3)
91
Kedatangan Papa dan Mama
92
Akhirnya Terungkap
93
Yang Kalian Tunggu
94
Sebuah Nasehat
95
Ada Apa Dengannya?
96
Masalah
97
Taman Rumah Sakit (Part 1)
98
Taman Rumah Sakit (Part 2)
99
Gelisah
100
Gelisah (Lagi)
101
Selamat Datang
102
Spesial Rey & Sista
103
Jamuan Makan
104
Kekhawatiran Rey dan Pak Gun
105
Kemarahan Morgan
106
Waktunya Kontrol
107
Sepenggal Kenangan (Part 1)
108
Sepenggal Kenangan (Part 2)
109
Sepenggal Kenangan (Part 3)
110
Mathias
111
Mathias (Part 2)
112
Mathias (Part 3)
113
Titik Terang
114
Imbalan Untuk Mathias
115
Malam Panjang
116
Konsultasi
117
Ke Mall
118
Percakapan Mertua
119
Acara Santunan
120
Kabar Bahagia (Akhir Cerita)
121
Tamat
122
Terimakasih
123
Bonus 1
124
Bonus 2
125
Bonus 3
126
Bonus 4
127
Kabar gembira
128
Bonus 5
129
Bonus 6
130
Bonus 7
131
Author
132
Bonus 8
133
Bonus 9
134
Bonus 10 (Rey POV)
135
Bonus 11
136
Bonus 12
137
Akhir
138
Baru
139
Baru lagi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!