19

Ledakan kekuatan dari serangan para peserta lainnya untuk Azuya tadi menyebabkan bumi bergetar.

"Ini apa tuan putri baik baik saja? "

"Dilihat dari serangan itu pastikan dia sudah tewas"

"DIAM!!!

Raja sangat marah dan baru saja dia akan turun namun bayangan dalam asap muncul bukan hanya satu orang saja namun ada dua orang.

Azuya berada dalam pelukan orang itu yang belum melepaskannya.

"Ummm tuan bisa anda lepas saya dulu? "

"Tidak. Aya kau hampir saja terluka kau tau itu"ujar tegaas pria yang memeluknya.

Aya?

Tidak mungkin kan

Xuran?

"Kau? Siapa? "Tanya azuya.

"Kau melupakan ku? "Tanya pria itu dengan nada marah namun lembut

Flasback

Dua bulan lalu

Azuya tinggal dengan Xuran di dalam hutan. Mereka hidup dengan rukun.

Luka luka pada xuran sudah membaik berkat perawatan dari Azuya .

Gadis itu tidak hanya merawatnya namun juga menjaga nya dan menyediakan makanan buat dirinya.

Mata Xuran tertuju pada gadis di depannya yang asik bermain dengan rubahnya. Rambutnya tidak diikat seperti biasanya dan pakaian yang ia gunakan adalah hanfu bewarna hijau muda dengan gambar bunga mawar hijau.

Gadis ini berbeda dia memiliki sikap cerewet dan ceria namun dingin pada orang yang tidak di kenalnya.

Hahahha

Hahahh

Tawa azuya pecah saat foxi dan dia bergulung di padang rumput

Hah

Peluh keringat menetes dari keningnya. Azuya langsung memandang Xuran dan memberikan senyum manisnya.

Deg

Xuran memegang dadanya. Perasaan apa ini, dia merasa aneh namun nyaman juga.

Pipinya memerah saat mata mereka bertemu

Blusshh

"Xuran kau memakai blush on yah pipi mu merah hahahha"tawa gadis itu pecah

"Ti..dak tidak itu tidak benar"runtuk bocah itu

Xuran pun melangkah ke arah Azuya dan menangkap gadis itu.

Hap

"Eh kenapa? "Tanya Azuya

Xuran langsung mengelitik tubuh gadis itu.

Hahahh

Azzuya tidak dapat menahan rasa gelinya.

"Hentikan hah hah"pinta gadis itu.

"Tidak"

"Kumohon"

"Tidak"

"Hahahahahha hentikan"

Sampai mereka berdua jatuh.

Xuran pun berhenti dan menatap gadis dibawahnya, mata mereka bertemu.

Mata merah xuran dan mata biru Azuya bertemu.

Wajah mereka hanya berjarak 3 centi

Dan mereka bisa mencium nafas masing2

Mata Xuran tertuju pada bibir peach azuya dan mulai mendekatkan bibirnya.

Cup

Xuran mencium bibir Azuya

Walau tubuh azuya masih kecil, namun dia adalah roh yang di transmigrasikan ke mari. Dan di dunia aslinya berumur 21 tahun jadi soal ciuman dia itu bisa karna dirinya pernah melihatnya di tv

"Eh? "keluh gadis itu.

"Kau gadisku tidak akan pernah ku lepas kan"perintah Xuran

"kau mencium ku? Kita masih anak -anak ¡!! "Marah Azuya

Xuran menatap Azuya lembut,

"Aya"

"Hah? "

"Aku akan memanggilmu Aya karna kau milikku "

"KAU!! "

Flashback off

"Xuran? "Tanya aZuya memastikan

"Aya aku datang "xuran memeluk Azuya

"Ini benar kau? Kau berubah hahaha"tawa indah gadis itu pecah.

Bagaimana tidak heran pria yang dulunya masih bocah sekarang berubah menjadi Pria tampan dengan rahang kokoh, alisnya tebal, bibirnya tipis dan seksi, kulitnya lebih pucat dari pada Azuya

Mata merahnya lebih cerah dan lebih indah lagi. Tubuhnya lebih tinggi dari aZuya dan dirinya hanya mencapai dadanya aja.

Wajah Xuran juga sangat cantik membuat siapapun iri. Aura yang di keluarkan xuran juga sangat kuat dan haus akan darah.

Masih menatap wajah pria didepanya, xuran yang melihatnya hanya bisa terkekeh.

"Aku tampan"

"Iya"

"Aku keren"

"Iya"

"Aya suka aku kan"

"Iya"

"Jadi mau kah kau menikah dengan ku? "

"Iya. Eh? "

Dia yang tadinya masing linlung langsung kaget.