9

Sinar matahari menyinari Seluruh Isi hutan dan sebuah rumah pohon di dalam tengah hutan.

Terdapat seorang gadis yang terlelap itu mulai  membuka matanya karna hari sudah pagi dan waktunya untuk membersihkan dirinya, sambil duduk ia melihat sekelilingnya dan menatap seorang pria yang masih terlelap dengan perban pada tubuhnya.

"Huffff demamnya sudah turun, eng aku akan pergi mandi saja"Azuya mulai berdiri dan turun dari atas pohon.

Setelah berada di pinggir danau yang jernih ia mulai melepas pakaiannya tidak lupa mengambil handuk dari Space nya dan mulai turun ke air

Azuya tidak lupa menciptakan uap agar menghalangi penglihatan orang lain

Menyentuh air tubuhnya mulai merasa rileks dan mulai mencuci rambutnya yang panjang dan tidak lupa mengambil  sampho dan sabun di Space nya.

Setelah beberapa menit

Azuya keluar dari Danau dan melilitkan handuk di tubuhnya sampai batas pahanya dan pemandangan itu sangatlah menakjubkan

Azuya masuk ke ruang nya dan mengganti pakaiannya dan muncul lagi di pinggir danau dengan berpakaian rapi, pakaian yang ia kenakan berwarna Ungu muda dengan ikat pinggang giok pada pakaiannya tidak lupa mengikat rambutnya dengan gaya ekor kuda.

Setelah selesai berpakaian Azuya menaiki rumah pohon dan menatap orang di tengah ruangan dan betapa terkejutnya dia melihat pemandangan di depannya

Hah?

Apa dia salah lihat?

Bocah?

"Apa yang terjadi di sini, dia berubah? "

Azuya menatap bocah di depannya dan merasa heran tentang perubahan ini

Bocah di depannya tidak kalah tampan dan juga imut, pipinya yang putih dengan dihiasi blush on dan itu amat sangat menggemaskan.

Mata yang tadi terpejam mulai terbuka dan melihat di sekitarnya dan sampai ia melihat seorang gadis di depannya

Cantik

Menggemaskan.

Ucap mereka dalam hati

"Dimana aku  sekarang ini? "

"Oh kau sadar, adik kecil " azuya terkekeh saat melihat wajah bocah di depannya cemberut

"Aku ini bukan bocah, kau gadis rendahan karna menyelamatkan nyawaku aku akan mengampuni nyawamu, hemmm"

Sombong sekali dia

"Yayaya dan kau bocah kau terkena racun dan luka luka mu parah"Azuya tidak mengidahkan ucapan sombong bocah di depan nya

"Nama ku Xuran dan kau? "Tanya bocah itu aka alvian

"Hem azuya"ucap azuya acuh

Azuya langsung merapalkan mantra dan mengarahkan tangannya ke arah Xura dan Pria yang di arahkan tangan Oleh azuya langsung memasang sikap waspada

"Tenanglah, aku mau menyembuhkan mu"ucap azuya

Dan pola sihir langsung terbentuk dan sinar kehijauan menyinari alvian

"Eh? "Ucapnya kaget

Zura merasakan racun dan luka tubuhnya menghilang dan dia tadinya mengira bahwa gadis ini ingin menyerangnya.

Tapi dia cuma mau menyembuhkannya.

"Te..ri..ma.. Ka..sih"ucao Zuran dengan gagap karna dirinya tidak pernah meminta maaf atau berterima kasih kepada siapa pun karna dia selalu merasa semua orang adalah semut di bawahnya tapi gadis ini berbeda dia tidak menatapnya dengan nafsu tapi cuek dan acuh tak acuh

"En"Azuya mengelurkan pakaian anak kecil dan memberikannya pada Xuran

"Pakai ini, kekuatan  mu akan pulih beberapa hari lagi  dan makan ini kau pasti lapar"Azuya memberikan  makanan dan air untuk Xuran

Puk puk puk

Sambil berdiri azuya menepuk kepala Xuran dan keluar untuk berlatih bertarung.

Xuran?

Jangan tanya dirinya syok karna pertama kali dia di sentuh apalagi di tepuk oleh orang lain kecuali ibundanya dan lawan jenis

Karna kalau ada yang menyentuhnya ia akan langsung membunuh orang itu.

Perempuan ini menarik

Dia memakai pakaiannya dan makan makanan yang sudah di siapkanya.

Tbc

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***