Menikah Dengan Mafia Arrogant
...WELCOME TO MY STORY...
...•...
...•...
...•...
...AKU HARAP KALIAN SUKA 🥰...
...Ini bukan cerita yang menginsipirasi tapi setidaknya dapat menghibur kalian😃...
********
Katerina Yolanda Cristopher wanita cantik penuh pesona yang bekerja di perusahaan ayahnya sebagai manajer divisi marketing. Setelah lulus kuliah, Katerina ingin mengabdikan dirinya di perusahaan ayahnya sendiri untuk mengembangkan bakatnya sekaligus mensukseskan Cristopher Company.
Awalnya hidup Katerina penuh dengan kebahagiaan. Dimanjakan sang ayah lalu mempunyai seorang kekasih yang bernama Reino Alberto, pengusaha tambang minyak yang sudah banyak cabangnya dimana-mana.
Hingga suatu hari ayahnya menikah lagi dengan seorang wanita yang sudah mempunyai anak. Awalnya Katerina tidak setuju tetapi ia merasa kasihan dengan ayahnya yang seharusnya mendapatkan cinta dari wanita dan menikmati masa tuanya bersama.
Pernikahan itu diawali dengan kebahagiaan. Ibu tiri serta adik tirinya bersikap sangat baik bahkan sangat menyayanginya. Namun, dua tahun setelahnya semuanya berubah drastis. Ayahnya mulai kasar bahkan membentak Katerina. Tidak hanya itu saja, ibu serta adik tirinya mulai memperlakukan nya seperti pembantu di rumah itu.
Pekerjaan yang seharusnya dilakukan oleh pembantu. Kini, berubah menjadi pekerjaan Katerina. Ia disuruh mencuci, memasak serta membersihkan rumah. Kasih kasih sayang sang ayah juga hanya tertuju kepada adik tirinya saja. Rumah mewah itu telah dikuasai dua wanita jahat.
Katerina tentu saja protes pada sang ayah. Namun, sayangnya ia malah mendapatkan bentakan dan cacian dari ayahnya. Semua barang-barang miliknya diambil alih oleh adik tirinya bahkan Katerina terasa numpang di rumah mewah itu.
Jika ingin makan Katerina harus memasakkan seluruh keluarga baru setelahnya dia boleh makan. Perlakuan tidak adil yang didapatnya dari keluarga itu membuat Katerina geram. Namun, dia berusaha sabar menerimanya.
Hingga suatu hari Katerina tidak bisa menahannya lagi. Hari dimana kekasihnya mengkhianati cintanya dengan adik tirinya sendiri. itulah awal kehancuran hidup Katerina.
"Kate, apa pekerjaan mu sudah selesai?" tanya wanita cantik yang bernama Maya. Ia adalah sahabat baik Katerina.
"Iya, hari ini aku ingin pulang cepat sebab aku ingin memberikan kejutan untuk Rei." jawab Katerina dengan wajah berbinar.
Kening Maya terangkat sebelah. "Kejutan apa?" tanyanya penasaran.
"Tentu saja kejutan Anniversary ku dengan, Rei yang sudah 4 tahun."
"Wah, tidak terasa ya kau berpacaran dengan Rei sudah 4 tahun. Aku turut senang untukmu Kate." balas Maya tersenyum bahagia.
"Terima kasih Maya, kau memang sahabat ku yang paling baik." Kate memeluk sahabatnya dengan bahagia.
"Sama-sama, oh iya kapan kau akan menikah dengan Rei? Bukankah usiamu sudah cukup matang untuk menikah?" tanya Maya menggoda.
Katerina terdiam sejenak "Hm, entahlah sampai saat ini Rei belum melamar ku. Mungkin, karena dia masih sibuk dengan pekerjaannya, lagipula aku masih belum mau menikah. Aku masih ingin menikmati masa pacaran dulu."
"Ya terserah kau sajalah yang penting kau bahagia." balas Maya.
Katerina tersenyum, lalu melirik jam yang melingkar manis ditangannya. "Astaga aku harus segera pergi! Ini sudah jam makan siang, Rei pasti ada dikantornya. Sampai jumpa lagi Maya." Katerina melambaikan tangannya, tanda perpisahan.
"Iya, hati-hati Kate." Teriak Maya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat kelakuan sahabat itu, lalu ia kembali melanjutkan pekerjaannya.
Sepanjang perjalanan Kate hanya senyum-senyum sendiri sambil membayangkan reaksi Rei saat mendapat kejutan darinya.
Supir taksi hanya geleng-geleng kepala melihat penumpangnya yang terlihat sangat bahagia. Kate membuka kotak berisi kue yang sudah dituliskan namanya dengan Rei. Semua sudah Katerina persiapkan dengan sangat baik.
Setibanya, di Perusahaan Alberto Company. Katerina segera keluar dari taksi. Ia menarik nafas lalu menghembuskan nya perlahan. Jantungnya selalu berdegup kencang saat ingin bertemu dengan Rei kekasih pujaan hatinya.
Katerina melangkahkan kakinya masuk ke dalam perusahaan itu dengan wajah penuh kebahagiaan. Ia tidak perlu ke bagian resepsionis lagi sebab semua orang sudah mengenal Kate sebagai kekasih bos mereka.
Begitu tiba di depan ruangan yang bertuliskan CEO. Kate memegang ganggang pintu dan siap untuk membuka. Begitu pintu terbuka.
Duuaaar
Mata Katerina membulat sempurna saat melihat kekasihnya sedang bercumbu dengan seorang wanita yang tidak lain adalah adik tirinya sendiri.
Hati Katerina hancur melihat pakaian atas adiknya hampir merosot dengan ciuman yang panas. Kue yang dibawanya tadi tanpa sadar jatuh ke lantai sehingga membuat dua insan yang sedang bercumbu itu terkejut menatap wanita yang ada di depan pintu.
"Kate." lirih pria itu membenarkan posisi dan bajunya yang kusut akibat ciuman panas tadi.
Katerina berjalan dengan tangan terkepal kuat. Ia menatap dua orang itu dengan tatapan penuh amarah.
"Kakak." lirihnya terdengar lemah seraya membenarkan bajunya yang berantakan.
"Kate, kau datang sayang."
Plak!
Satu tamparan keras mendarat di wajah tampan Rei sampai wajah itu oleng ke samping saking kerasnya Katerina menamparnya. Itu tidak sebanding dengan rasa sakit yang dirasakan oleh Katerina atas pengkhianatan yang dilakukan kekasihnya.
"Beraninya kau berselingkuh dibelakang ku Rei!" bentak Kate marah.
"Kate aku bisa jelaskan. Ini tidak seperti yang kau lihat sayang."
"Apa lagi hah! Apa lagi yang ingin kau jelaskan Rei. Ini sudah lebih dari cukup untuk menjelaskan semuanya!" sarkas Kate penuh amarah.
Runtuh sudah air mata Katerina, mengalir dengan derasnya dikedua pipinya. Hatinya hancur melihat kekasihnya bercumbu dengan wanita yang tidak lain adik tirinya sendiri.
"Kenapa? kenapa kau tega melakukan ini semua Rei! Apa salahku hingga kau tega mengkhianati cinta ku hah!" Tanya Katerina memukul dada Rei. Hatinya hancur dikhianati oleh orang yang paling dia cintai.
Rei memegang kedua tangan Katerina "Sayang aku bisa jelaskan semuanya. Aku dan adikmu tidak ada hubungan apa-apa kami hanya.." perkataan Rei terhenti.
"Hanya apa? menyalurkan hasrat? Iya? Dasar laki-laki bejat!" Cela Katerina tersenyum getir. Ia tak habis pikir dengan apa yang dilakukan oleh Rei.
"Salahkan dirimu kak. Kau tidak bisa memuaskan kekasihmu hingga dia mencari wanita lain untuk menyalurkan hasratnya!" sahut Olivia tak tahu malu.
Plak!
Tamparan keras mendarat di wajah cantik Olivia hingga sudut bibirnya mengeluarkan darah.
"Dasar wanita murahan! Sudah salah mengelak lagi. kau bilang ini salahku? heh, tidakkah kau sadar dirimu sangat murahan dan hina. Aku menjaga kehormatan ku sebagai seorang wanita dan kau malah memberikannya dengan gratis ke sembarang pria? Wow betapa rendahnya dirimu Olivia Natasha Cristopher." Ejek Katerina tersenyum remeh menatap adik tirinya itu.
Olivia tersulut emosi dan ingin melayangkan tamparan ke wajah Katerina. Namun, pergelangan tangannya dicekal oleh Kate lebih dulu.
"Apa? Ingin menampar ku? jangan harap *****!" Kate mendorong tubuh Olivia hingga tersungkur dilantai.
"Akhhh Rei bantu aku." rintih Olivia manja.
Rei tidak menghiraukan perkataan Olivia.
"Dan untukmu Reino Alberto. Hubungan kita berakhir sampai disini!"
Katerina berbalik dan hendak pergi. Namun, tangannya di cekal oleh Rei.
"Lepas!" Kate menghempaskan tangan Rei hingga cekalan itu terlepas.
"Jangan pernah berani menyentuhku lagi! Aku merasa jijik." bentak Kate marah.
"Kate, kumohon dengarkan aku dulu." Pinta Rei.
"Diam! Aku tidak ingin mendengar apapun dari mulut mu. Bagiku, apa yang kulihat hari ini sudah lebih dari cukup untuk melihat siapa dirimu. Kau laki-laki bejat yang hanya ingin menyalurkan hasrat kepada wanita lain. Sungguh, aku tidak menyangka begitu rendahnya dirimu Rei."
"Aku sangat berterimakasih kepada tuhan karena sudah menunjukkan padaku betapa hina nya dirimu dan ternyata aku salah sudah mencintai laki-laki brengsek sepertimu." Teriak Kate dengan tatapan penuh amarah.
Kate melepas paksa kalung berlian yang bertengger di lehernya yang putih itu lalu memberikan nya kepada Rei.
"Ini, ambil. Aku tidak sudi memakai kalung pemberian dari mu!"
"Dan untukmu Olivia, ambilah Rei sesuka hatimu. Aku merestui hubungan kalian berdua. Jika perlu kalian menikah saja. Aku akan jadi orang pertama yang mengucapkan selamat kalian berdua."
"Yang satunya murahan dan satunya brengsek benar-benar pasangan yang cocok." Ucap Katerina tersenyum ejek lalu berlalu pergi.
Prang
"Arghhhhh sial." Rei melempar semua barang yang ada di meja nya ke lantai hingga pecah berkeping-keping.
Sementara itu Katerina keluar dengan berlinang air mata. Dadanya terasa sesak bagai tersayat pisau. Bagaimana tidak? Ia mempersiapkan kejutan untuk Anniversary nya bersama Rei tetapi apa yang ia dapatkan malah pengkhianatan yang dilakukan oleh kekasihnya dan adik tirinya sendiri.
"Aaaaaa brengsek kau Reino Alberto." Teriak Katerina dengan perasaan hancur.
"DASAR LAKI-LAKI BEJAT, TIDAK TAU MALU. AKU BENCI KAU REINO ALBERTO."
Katerina berteriak sepuasnya, menyalurkan perasaan kecewanya. Ia sungguh tidak menyangka kalau Rei tega mengkhianatinya. Kemarahan Katerina bertambah saat tau kalau wanita itu adalah adik tirinya sendiri.
Setelah puas menangis Katerina memutuskan untuk pulang. Hari juga sudah sore ditambah tubuhnya sangat lelah ingin segera beristirahat.
Katerina memesan taksi online untuk mengantarkan nya pulang ke rumah tetapi begitu sampai di depan rumahnya semua bajunya berceceran di depan pintu.
"Apa yang kalian lakukan? mengapa bajuku dikeluarkan seperti ini?" tanya Katerina marah menatap ibu serta adik tirinya itu.
"Hei anak tidak berguna. Kau tidak berhak lagi tinggal di rumah ini!" Kata Sera ibu tirinya.
Kening Katerina berkerut "Apa maksud mu? ini rumahku tentu saja aku berhak untuk tinggal di sini."
"Kata siapa ini rumahmu hah! mulai detik ini sampai seterusnya rumah ini menjadi hak Olivia karena dia yang akan mewarisi seluruh harta ayahmu Andi Cristopher."
Katerina tertawa receh "Hei mak lampir. Kau ini bicara apa? jangan mengada-ada. Ayahku masih hidup dan mengapa Olivia yang mewarisi seluruh harta kekayaan keluarga Cristopher? Ingat, kalian berdua hanyalah tamu tak diundang."
"Dan kau Olivia, kau bukan anak kandung ayahku. Jadi kau sama sekali tidak berhak untuk mewarisi kekayaan keluarga Cristopher!"
Sara mendorong tubuh Katerina hingga terhuyung ke belakang "Jaga ya ucapanmu, meskipun Olivia bukan anak kandung ayahmu bukan berarti dia tidak bisa mewarisi kekayaan keluarga Cristopher."
Olivia melepar sebuah map berwarna biru ke wajah Katerina.
"Baca dan pahami baik-baik setiap kata yang tertulis di surat itu!"
Katerina membuka map itu dan membaca surat yang ada di dalamnya dengan seksama. Setiap bait dibacanya dengan baik. Namun, tiba-tiba saja matanya langsung melotot saat membaca tulisan yang berisikan pernyataan jika Olivia memegang hak penuh atas rumahnya.
Tidak hanya itu saja bahkan ayahnya juga memberikan saham sebesar 35% kepada Olivia dan 15% untuk Katerina. Yang itu artinya Olivia berhak atas rumah yang sedang ditempatinya saat ini.
"Apa-apaan ini!" sentak Katerina marah.
"Mengapa Olivia mendapatkan saham lebih besar dari ku? Aku adalah anak kandung sedangkan Olivia hanya anak tiri. Aku tidak terima ini semua tidak adil!" Protes Katerina.
"Tapi itulah keputusan ku!" sahut seseorang yang baru turun dari tangga dengan tangan bersindekap di dada.
"Ayah." lirih Katerina.
"Apa maksud ini semua ayah? mengapa Olivia mendapatkan saham yang lebih tinggi dariku? Bukankah aku anak kandung mu ayah. Seharusnya aku yang mendapatkan hak waris lebih tinggi tetapi mengapa justru Olivia ayah." protes Katerina menatap ayahnya yang hanya menampilkan wajah dinginnya.
"Kau memang putri kandung ku, tapi aku lebih menyayangi Olivia. Meskipun dia hanyalah anak tiri ku, dia berhak mendapatkan harta keluarga Cristopher dan kau tidak usah protes lagi. Bukankah kau juga mendapatkan hak waris mu jadi tidak usah berkomentar apapun lagi Katerina!"
"Tapi ayah.."
"Diam! Jika kau terus protes atas keputusan ku maka aku tidak akan segan untuk mengurangi saham mu menjadi 5%." bentak Andi.
"Kau tega ayah. Kenapa kau memperlakukan ku tidak adil? Aku ini putri kandungmu tapi kenapa aku merasa seperti putri tirimu. Bahkan kau lebih menyayangi Olivia dibandingkan aku. Apa salahku ayah? selama ini aku selalu menuruti segala keinginan mu bahkan aku rela bekerja di perusahaan sebagai manajer dan aku tidak pernah menolak apa yang kau katakan padaku. Tapi apa balasan yang kudapat? Kau malah memberikan hampir separuh kekayaan keluarga Cristopher pada orang lain."
Plak!
Tamparan keras mendarat di pipi mulus Katerina. Sudut bibirnya mengeluarkan darah segar. Sesaat Katerina terdiam mematung tidak percaya dengan apa yang baru saja ayahnya lakukan. Ini adalah tamparan pertama yang ayahnya berikan padanya. Selama ini Andi tidak pernah menampar Katerina tetapi hari ini tamparan itu dia dapatkan begitu saja.
"Tutup mulutmu Katerina! Kau tidak berhak mengatakan jika Olivia adalah orang lain. Dia adalah putriku, aku tidak terima kau mengatakan jika dia orang lain. Apapun keputusan ku itulah yang terjadi dan aku tidak akan mengubahnya. Jika kau masih bersikeras dan tidak setuju. Kau boleh angkat kaki dari rumah ini! Aku tidak suka dengan putri yang pembangkang sepertimu!"
Jdaaaarrr
Bagai tersambar geledak, Katerina terkejut mendengar ayahnya sendiri mengusir dirinya dari rumah ini. Tidak pernah terbayangkan dalam benak Katerina jika ayahnya akan mengatakan hal itu padanya. Hancur sudah hati Katerina dikhianati bahkan diusir dari rumahnya sendiri hanya karena adik tiri nya itu. Sudah cukup semua ini. Katerina sudah tidak sanggup lagi.
"Ayah kau... kau mengusirku?" tanya Katerina dengan mata merah. Ia tidak percaya ayahnya sendiri mengusirnya dari rumah.
"Ya, jika kau masih terus protes dengan keputusan ku lebih baik kau angkat kaki dari rumah ini. Aku tidak suka mempunyai putri pembangkang dan tidak penurut sepertimu." jawabnya dingin.
Katerina tersenyum hambar "Baiklah, jika itu mau mu. Mulai hari ini aku tidak akan pernah menggunakan nama Cristopher lagi dibelakang namaku!"
Katerina membenturkan kepalanya ke pintu dengan keras hingga darah segar keluar dari pelipisnya.
"Lihatlah, ini darah Cristopher. Mulai hari ini dan seterusnya. Aku tidak ada lagi hubungan darah denganmu tuan Andi Cristopher. Namaku hanyalah Katerina Yolanda. Aku memutuskan hubungan darah anak dan ayah denganmu. Kau bukan lagi ayahku!" Tegas Katerina.
"Dan ingatlah satu hal. Hiduplah dengan berbahagia tapi jangan lupakan bahwa aku tidak akan tinggal diam begitu saja. Perlakuan yang kalian berikan padaku selama ini akan ku balas suatu hari nanti. Camkan itu baik-baik!" kata Katerina dingin. Tatapannya tajam dengan raut wajah serius.
Setelah mengatakan itu Katerina pergi tanpa membawa satupun barang. Ia tidak sudi membawa pakaian yang diberikan ayahnya.
Hohoho gimana???
Seru ga??
_______________________________
Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan, tanda baca dan lain sebagainya. Saya masih author pemula yang perlu banyak belajar
Terima kasih sudah mampir dan membaca cerita hasil kegabutan saya hihihi
Dahh see youu
^^^Coretan Senja✍️^^^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 145 Episodes
Comments
Ranung Anatasya
entah lh Thor, sungguh kejamnya dunia ini
2023-08-09
0
gang jasad
masih bukan di gereja tua
2023-07-22
0
Azzahro shofiya Ramadhani
aku mampir...seru...mdah2an klanjutany mkin seru...semangat thor
2023-05-15
2