LIMA

Seorang gadis kecil di kerumunan dengan duduk bawah karena terjatuh yang di bully oleh gerombolan cewek-cewek angkuh sekelas dengannya. rambut di kepang dua dengan pita merah sambil menangis, karena salah satu mereka mengejek dirinya anak pembawa sial yang mengakibatkan orang tua gadis kecil itu meninggal. semua penghuni kelas tertawa mengejek terbahak-bahak.

Gadis kecil itu, Almira Sayyida Alindra.

Saat salah satu pembully ingin melempar telur ke badannya Almira, tiba-tiba ada seseorang mencegahnya dengan memegang tangan itu dengan erat membuat si empu meringis. mata Almira membuka dan menatap seseorang itu yang lagi kesal membuat dia tersenyum menenangkan kepadanya dan sangat ajaib senyuman itu bagi seseorang itu.

Genggaman itu langsung lepas dengan kasar membuat si empu menangis kesakitan. seseorang membantu Almira untuk berdiri dan membawa pergi ke taman sekolah dengan pelan dan hati-hati. tanpa banyak bicara dia mengambil obat merah dan langsung mengobati dengan telaten.

"Udah." ujar seorang setelah menempel Handsaplast di luka Almira dan membereskan obat-obat itu.

"Makasih, Gara." ujar Almira tulus di sertai senyuman manis terpancar di wajah polosnya.

"Aku ini kakak kelas kamu, Say." kesal Kenzo menjeda dan merubah raut wajahnya, "Kenapa gak panggil aku?" tanyanya dengan mengelus puncak rambut Almira.

Almira menunduk, "Maaf." ujarnya.

"Ayok beli Lollipop, aku deh yang bayar." ajak Kenzo menyodorkan tangan di epan wajah Almira yang menunduk.

Almira dengan senang hati menerima tangan itu dengan semangat, "Ayok..." teriaknya antusias.

Mereka berlari dengan menggenggam tangan satu sama lain, perih luka Almira tidak terasa karena terlalu senang. keduanya membeli Lollipop berbagai rasa macam, lebih banyak Almira membuat Kenzo kesal dengannya dan langsung mengelitikki perut rata. keduanya tertawa bersama.

Almira yang mengingat masa-masa kecil dulu, tanpa sadar air mata menetes dari pelupuk mata. terlentang di kasur empuknya dengan memandang atap yang banyak sekali foto Ayah dan Bunda.

"Gua benci lo, Gara." teriaknya dengan isakkan tangis.

Sehabis pertemuannya sewaktu malam di cafe, Almira mengurung diri di kamar sudah dua hari ini tanpa keluar sedikitpun. meskipun Omanya menteriakki tapi tidak sama sekali keluar dari kamar. ucapan Oma yang Kenzo Suami Pilihan Oma membuatnya kesal.

Almira sudah tidak berangkat sekolah dua hari ini dan kedua temannya sudah menyuruh dirinya untuk keluar dari kamar. tapi, sia-sia belaka dan tidak dapat hasilnya.

Di dalam kamar, Almira hanya melakukan sholat, mandi, dan rebahan di kasur.

Tok... Tok... Tok...

Suara jendela di ketuk dari arah luar dan gesekkan paksa. muncullah wajah tegas, badan tegap, memakai seragam dinasnya Polisi. siapa lagi kalau bukan Kenzo Segara Samudra. Almira hanya diam di tempat duduk bawah kasur atas karpet bulu dan memandang Kenzo datar.

Kenzo menatap Almira yang memakai baju santai dengan khimar segi empat yang biasa dan mata sembab membuat dia khawatir ingin memeluknya. tapi tidak bisa.

"Say—"

"Panggil gua Almira, maka gua panggil lo Kenzo." potong Almira dengan membenarkan duduknya.

Kenzo hanya mengangguk dan diam berdiri di tempat memandang wajah yang dia rindukan selama bertahun-tahun.

"Silahkan duduk." ujar Almira sambil menepuk-nepuk tempat yang ada di sampingnya.

Kenzo yang mendapat itu sangat senang sampai ingin teriak-teriak, tapi dia tahan dan mengikuti perintah Almira yang duduk di sampingnya. sangat dekat dengannya, membuat hati Kenzo berdegup kencang sampai terdengar.

Almira terkekeh mendengar jantung Kenzo membuat Kenzo menatapnya lekat, "Biasa aja jantungnya." ujarnya.

Kenzo yang refleks langsung memegangi dadanya membuat Almira makin terkekeh dan saat tahu Kenzo menatapnya sendu membuat dia meredakannya dan memandang ke atas.

"Dulu waktu kecil, gua punya sahabat. gua sayang banget sama dia. hanya karena kesalah pahaman aja, kita pisah." ujarnya menjeda dan Kenzo langsung menatap Almira dengan rasa bersalah.

"Lo tahu, dia marah besar sama gua tanpa mendengarkan ucapan gua. gua hancur, gua udah kehilangan pahlawan berarti bagi hidup gua dan gua langsung pergi dari hidupnya. sangat enak kan? lalu, sekarang apa? dia malah kembali dan akan menjadi masa depan gua. gua sangat membenci dia, sangat." ujar Almira mengeluarkan uneg-unegnya.

"Gua selalu berdo'a kepada Allah, jangan pernah di pertemukan dengannya. tapi, do'a gua gak terkabul." lanjut Almira tanpa menatap Kenzo sama sekali.

"Lo gak tahu kan, kalau dulu gua terpuruk dan ingin menyerah menyusul Ayah sama Bunda saja." tangan almira mengepal di depan wajahnya.

Dalam hati Kenzo sangat sakit, ternyata Almira sudah membenci dirinya dan dia juga pantas mendapatkan ini.

"Gua terima perjodohan ini." ujar Almira tiba-tiba.

"Kenap—"

"Tapi, gua gak akan pernah menganggap lo sebagai suami gua. camkan itu!" jawabnya dengan memandang Kenzo penuh marah.

Kenzo diam tidak menanggapi ucapan Almira yang sangat menyakitkan baginya. dia mengingat kejadian masa lalu saat menyakiti hati Almira, membuat dirinya sangat menyesal dengan perbuatannya dulu. Kenzo ingin membalikkan waktu untuk memperbaiki perbuatannya. tapi, itu tidak mungkin.

Hening.

Itulah suasananya sekarang antara mereka. tanpa ada perbincangan membuat suasana sangat tidak enak membuat Almira menghela nafas pelan.

"Boleh gak? gua kangen sama lo." tanya Almira tiba-tiba membuat Kenzo menatapnya kaget.

"Boleh!" jawab Kenzo dengan senyuman manis yang hanya di dapatkan Almira.

Tanpa aba-aba, Almira langsung memeluk Kenzo sangat erat membuat si empu membeku di tempat. ada rasa senang di hatinya. Kenzo perlahan menaikkan kedua tangannya untuk membalas pelukan itu. tapi, "Gua benci lo, Gara. gua sangat benci." ujar Almira dengan tangis membuat kedua tangan Kenzo turun lagi.

Kenzo kira, Almira tidak membencinya. ternyata salah, Almira masih membencinya.

***

Pagi cerah menyinari cewek berseragam sekolah memakai sepeda lipat kesukaannya, berangkat sendiri tanpa kedua sahabatnya. sedikit bersenandung kecil dengan menghirup udara segar di pagi hari seperti ini.

Di tengah jalan, mata Almira saling tatap dengan polisi calon suaminya yang sedang bertugas di jalan raya. keduanya masih saling tatap dengan lekat, hingga suara berdering dari benda pipih Almira berbunyi dan memutuskan kontak mata mereka lalu mengangkat panggilan dari Danera sang sahabat.

"Assalamualaikum."

"Waalaikum salam, lo dimana hah? udah bell nih." sambungan langsung di matikan.

"APA..." teriaknya sangat kencang membuatnya menjadi pusat perhatian. "GUA TELAT, YA ALLAH." teriaknya lagi menggayuh sepeda lipatnya sangat kencang.

Kenzo yang dari tadi menatap Almira hanya geleng-geleng kepala dan dia sangat gemas dengannya. Kenzo menatap kepergian Almira dengan sendu, hingga tepukkan di bahunya membuat dia beralih menoleh mendapati sahabatnya Rio.

"Calon istri lo lucu, Ken." ujar Rio memuji membuat Kenzo tidak suka.

Kenzo menampilkan kepalan tangannya mengarah ke depan wajah tengil dari Rio yang hanya cekikikan tidak jelas. "Almira punya Kenzo." batinnya.

Episodes
1 SATU
2 DUA
3 TIGA
4 EMPAT
5 LIMA
6 ENAM
7 TUJUH
8 DELAPAN
9 SEMBILAN
10 SEPULUH
11 SEBELAS
12 DUA BELAS
13 TIGA BELAS
14 EMPAT BELAS
15 LIMA BELAS
16 ENAM BELAS
17 TUJUH BELAS
18 DELAPAN BELAS
19 SEMBILAN BELAS
20 DUA PULUH
21 DUA PULUH SATU
22 DUA PULUH DUA
23 DUA PULUH TIGA
24 DUA PULUH EMPAT
25 DUA PULUH LIMA
26 DUA PULUH ENAM
27 DUA PULUH TUJUH
28 DUA PULUH DELAPAN
29 DUA PULUH SEMBILAN
30 TIGA PULUH
31 TIGA PULUH SATU
32 TIGA PULUH DUA
33 TIGA PULUH TIGA
34 TIGA PULUH EMPAT
35 TIGA PULUH LIMA
36 TIGA PULUH ENAM
37 TIGA PULUH TUJUH
38 TIGA PULUH DELAPAN
39 TIGA PULUH SEMBILAN
40 EMPAT PULUH
41 EMPAT PULUH SATU
42 EMPAT PULUH DUA
43 EMPAT PULUH TIGA
44 EMPAT PULUH EMPAT
45 EMPAT PULUH LIMA
46 EMPAT PULUH ENAM
47 EMPAT PULUH TUJUH
48 EMPAT PULUH DELAPAN
49 EMPAT PULUH SEMBILAN
50 LIMA PULUH
51 LIMA PULUH SATU
52 LIMA PULUH DUA
53 LIMA PULUH TIGA
54 LIMA PULUH EMPAT
55 LIMA PULUH LIMA
56 LIMA PULUH ENAM
57 LIMA PULUH TUJUH
58 LIMA PULUH DELAPAN
59 LIMA PULUH SEMBILAN
60 ENAM PULUH
61 ENAM PULUH SATU
62 ENAM PULUH DUA
63 ENAM PULUH TIGA
64 ENAM PULUH EMPAT
65 ENAM PULUH LIMA
66 ENAM PULUH ENAM
67 ENAM PULUH TUJUH
68 ENAM PULUH DELAPAN
69 ENAM PULUH SEMBILAN
70 TUJUH PULUH
71 TUJUH PULUH SATU
72 TUJUH PULUH DUA
73 TUJUH PULUH TIGA
74 TUJUH PULUH EMPAT
75 TUJUH PULUH LIMA
76 TUJUH PULUH ENAM
77 TUJUH PULUH TUJUH
78 TUJUH PULUH DELAPAN
79 TUJUH PULUH SEMBILAN
80 DELAPAN PULUH
81 DELAPAN PULUH SATU
82 DELAPAN PULUH DUA
83 DELAPAN PULUH TIGA
84 DELAPAN PULUH EMPAT
85 DELAPAN PULUH LIMA
86 DELAPAN PULUH ENAM
87 DELAPAN PULUH TUJUH
88 DELAPAN PULUH DELAPAN
89 SUAMI PILIHAN OMA
90 SEMBILAN PULUH
91 SEMBILAN PULUH SATU
92 SEMBILAN PULUH DUA
93 SEMBILAN PULUH TIGA
94 SEMBILAN PULUH EMPAT
95 SEMBILAN PULUH LIMA
96 SEMBILAN PULUH ENAM
97 SEMBILAN PULUH TUJUH
98 SEMBILAN PULUH DELAPAN
99 SEMBILAN PULUH SEMBILAN
100 SERATUS
101 SERATUS SATU
102 SERATUS DUA
103 SERATUS TIGA
104 SERATUS EMPAT
105 SERATUS LIMA
106 SERATUS ENAM
107 SERATUS TUJUH
108 SERATUS DELAPAN END
Episodes

Updated 108 Episodes

1
SATU
2
DUA
3
TIGA
4
EMPAT
5
LIMA
6
ENAM
7
TUJUH
8
DELAPAN
9
SEMBILAN
10
SEPULUH
11
SEBELAS
12
DUA BELAS
13
TIGA BELAS
14
EMPAT BELAS
15
LIMA BELAS
16
ENAM BELAS
17
TUJUH BELAS
18
DELAPAN BELAS
19
SEMBILAN BELAS
20
DUA PULUH
21
DUA PULUH SATU
22
DUA PULUH DUA
23
DUA PULUH TIGA
24
DUA PULUH EMPAT
25
DUA PULUH LIMA
26
DUA PULUH ENAM
27
DUA PULUH TUJUH
28
DUA PULUH DELAPAN
29
DUA PULUH SEMBILAN
30
TIGA PULUH
31
TIGA PULUH SATU
32
TIGA PULUH DUA
33
TIGA PULUH TIGA
34
TIGA PULUH EMPAT
35
TIGA PULUH LIMA
36
TIGA PULUH ENAM
37
TIGA PULUH TUJUH
38
TIGA PULUH DELAPAN
39
TIGA PULUH SEMBILAN
40
EMPAT PULUH
41
EMPAT PULUH SATU
42
EMPAT PULUH DUA
43
EMPAT PULUH TIGA
44
EMPAT PULUH EMPAT
45
EMPAT PULUH LIMA
46
EMPAT PULUH ENAM
47
EMPAT PULUH TUJUH
48
EMPAT PULUH DELAPAN
49
EMPAT PULUH SEMBILAN
50
LIMA PULUH
51
LIMA PULUH SATU
52
LIMA PULUH DUA
53
LIMA PULUH TIGA
54
LIMA PULUH EMPAT
55
LIMA PULUH LIMA
56
LIMA PULUH ENAM
57
LIMA PULUH TUJUH
58
LIMA PULUH DELAPAN
59
LIMA PULUH SEMBILAN
60
ENAM PULUH
61
ENAM PULUH SATU
62
ENAM PULUH DUA
63
ENAM PULUH TIGA
64
ENAM PULUH EMPAT
65
ENAM PULUH LIMA
66
ENAM PULUH ENAM
67
ENAM PULUH TUJUH
68
ENAM PULUH DELAPAN
69
ENAM PULUH SEMBILAN
70
TUJUH PULUH
71
TUJUH PULUH SATU
72
TUJUH PULUH DUA
73
TUJUH PULUH TIGA
74
TUJUH PULUH EMPAT
75
TUJUH PULUH LIMA
76
TUJUH PULUH ENAM
77
TUJUH PULUH TUJUH
78
TUJUH PULUH DELAPAN
79
TUJUH PULUH SEMBILAN
80
DELAPAN PULUH
81
DELAPAN PULUH SATU
82
DELAPAN PULUH DUA
83
DELAPAN PULUH TIGA
84
DELAPAN PULUH EMPAT
85
DELAPAN PULUH LIMA
86
DELAPAN PULUH ENAM
87
DELAPAN PULUH TUJUH
88
DELAPAN PULUH DELAPAN
89
SUAMI PILIHAN OMA
90
SEMBILAN PULUH
91
SEMBILAN PULUH SATU
92
SEMBILAN PULUH DUA
93
SEMBILAN PULUH TIGA
94
SEMBILAN PULUH EMPAT
95
SEMBILAN PULUH LIMA
96
SEMBILAN PULUH ENAM
97
SEMBILAN PULUH TUJUH
98
SEMBILAN PULUH DELAPAN
99
SEMBILAN PULUH SEMBILAN
100
SERATUS
101
SERATUS SATU
102
SERATUS DUA
103
SERATUS TIGA
104
SERATUS EMPAT
105
SERATUS LIMA
106
SERATUS ENAM
107
SERATUS TUJUH
108
SERATUS DELAPAN END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!