Mengejar Cinta Mantan Suami
Rama adalah seorang bos dari perusahaan ternama di kotanya.Tak jarang banyak orang yang ingin berinvestasi dengan nya. Sebagai bos besar tentunya ia kerap kali sibuk dengan pekerjaannya. Hal itu membuat Rama jarang ada waktu bersama keluarga kecil nya.
Sementara Sania istri dari Rama itu bekerja sebagai seorang desainer. Meski pekerjaan yang menyibukkan, Sania tidak lupa dengan tugasnya sebagai seorang istri dan mengurus anak.
Sepuluh tahun menikah,rumah tangga mereka terlihat baik-baik saja dan terlihat begitu harmonis.
Namun seperti yang kita ketahui,perjalanan rumah tangga tidak selamanya berjalan dengan mulus.
Hubungan rumah tangga Rama dan Sania mulai mengalami sedikit keretakan dari hari ke hari. Hal itu berawal ketika Sania mulai merasakan perbedaan dan perubahan Rama yang akhir-akhir ini sangat jarang menghabiskan waktu bersama ia dan putrinya .Tak hanya itu, Rama juga kerap telat pulang ke rumah.
Terdengar pula isu dari salah satu sahabat Sania yang bernama Nayla mengatakan bahwa ia sempat melihat suaminya sedang bersama Rika di salah satu cafe.
Rika sendiri adalah sosok wanita yang tak kalah cantik dari Sania. Dia adalah bawahan dari Rama.
Setiap kali Sania menanyakan alasan semuanya pada Rama, Rama hanya memberikan jawaban dan alasan yang sama bahwa sekarang ia memiliki banyak urusan di kantor. Rama juga mengatakan pada Sania bahwa ia tidak usah berpikir yang bukan-bukan tentang nya, karena ia tidak memiliki hubungan apapun terhadap Rika yang hanya sebatas rekan kerja.
Rama yang tak ingin membuat istrinya berpikiran negatif tentangnya pun, langsung menenangkan Sania.
Seminggu kemudian terlewatkan. Hubungan rumah tangga Rama dan Sania semakin menjadi dingin.Rama tidak seperti dulu lagi, ia semakin hari semakin sibuk dengan pekerjaan nya. Bahkan sekarang ia sangat jarang memperhatikan istrinya sendiri.
Perubahan Rama tersebut membuat Sania lupa rasanya di perhatikan. Tapi siapa sangka, semenjak hubungan rumah tangga ia retak, Sania ternyata diam-diam menjalin hubungan asmara dengan seorang pria di masa lalu yang bernama Brian.Yah, mereka saling menyukai sejak bertemu kembali saat acara reuni tempo lalu.
Dulunya Bria dan Sania sempat menjalani hubungan sejak mereka masih duduk di bangku SMA. Hubungan itu sempat berlanjut kejenjang yang lebih serius yaitu pernikahan.
Namun sayangnya, orang tua Bria sangat tidak menyukai Sania. Bahkan ketika Brian meminta restu untuk menikahi Sania, orang tua Brian malah tidak merestui nya sama sekali. Hingga suatu hari, hubungan mereka harus berakhir karena Brian sendiri yang memutuskan Sania dengan alasan akan menikahi wanita lain pilihan orangtuanya.
Brian adalah sosok pria yang tampan dan cerdas sama seperti Rama. Dia sendiri juga adalah bos di salah satu perusahaan di kotanya. Brian sudah memiliki istri yang bernama Tiara dan seorang putri yang bernama Talisa.
🥀
Pagi ini sama seperti hari biasanya, sarapan pagi bersama. Sebelum Rama dan putrinya bangun, Sania sudah bangun terlebih dahulu untuk menyiapkan sarapan karena ia menggantikan pembantu nya yang sedang pulang kampung hampir semingguan ini.
"Mas.....aku sudah menyiapkan sarapan untuk mu,ayo!" Seru Sania pada Rama yang baru saja menuruni anak tangga.
"Maafkan aku Sania, tapi aku harus buru-buru pergi ke kantor karena ada urusan mendadak," Ujar Rama sambil melirik ke jam tangan nya.
"Oh ya dimana Alif?" Tanya Rama.
"Itu di meja makan, dia sarapan lebih dulu," Jawab Sania.
"Baiklah, tolong katakan pada Alif untuk tetap semangat sekolah nya! Sekarang aku pergi dulu ya sayang!" Ucap Rama berpamitan. Tak lupa ia juga mengecup kening istrinya.
"Hati-hati dijalan mas!" Ujar Sania lalu membuang nafas kasar.
Sania lalu kembali ke meja makan. Di meja makan Sania sejenak termenung sambil menatap sarapan yang sudah ia siapkan untuk suaminya. Menurutnya sudah beberapa hari ini Rama sama sekali tidak menghargai dirinya. Mulai dari sarapan yang ia buatkan tidak pernah lagi di makan.
Sania menelan ludah, ia mengambil piring tersebut lalu membuang makanan nya ke tong sampah karena merasa jengkel.
"Kenapa di buang, mah?" Tanya Alif.
"Tidak apa-apa sayang, ayo lanjutkan sarapan mu. Habis ini mamah akan mengantar mu!" Ucap Sania tersenyum.
Selesai sarapan, Sania pun mengantarkan Alif ke sekolah nya. Di depan gerbang sekolah sania menghentikan mobil nya.
"Semangat belajar nya sayang. Papah mamah sangat menyayangimu!" Ucap Sania ketika Alif berpamitan.
"Iya mah, Alif pamit dulu!"
Sania lalu menyalakan mobilnya kembali dan pergi menuju ke butik nya. Di tengah perjalanan menuju kantor, ia menerima telepon dari Brian.
"Hallo.......Sania!" Seru Brian.
"Hei....Brian tumben sekali kamu menelpon ku di pagi hari." Kata Sania.
"Aku rindu padamu......bisakah kita bertemu siang ini?" Tanya Brian.
"Ya,tentu saja bisa!" Jawab Sania sambil tersenyum sendiri.
"Baiklah, aku akan menghubungi mu lagi nanti," Ucap Ardian lalu memutuskan sambungan telepon.
Siang harinya,sesuai janji mereka bertemu di salah satu restoran ternama yang berada di tengah kota.
"Tahukah kamu,aku sangat merindukan mu dari kemarin malam!" Ucap Brian sambil memegangi tangan Sania.
"Haa...benarkah?" Tanya Sania tersipu malu.
"Aku serius Sania. Lihatlah, kamu jauh semakin cantik semenjak kita sudah lama tidak bertemu." Puji Brian terus menerus.
"Aku sangat merasa malu karena kamu terlalu berlebihan," Tutur Sania yang terbawa perasaan.
"Tapi sayangnya sekarang kamu sudah memiliki suami...." Kata Brian membuat Sania merasa tak enak.
"Iya...aku memang sudah memiliki suami.Ta-tapi akhir-akhir ini dia sangat berbeda dan sangat berubah jauh dari sebelumnya." Jelas Sania.
"Apa maksudmu?aku tidak mengerti." Tanya Brian.
"Aku pikir suamiku memiliki wanita lain dibelakang ku," Jawab Sania.
"Berarti maksudmu, suami mu juga berselingkuh?"
"Entahlah, tapi aku rasa seperti itu. Dia tidak lagi memperhatikan ku dan dia selalu menyibukkan diri dengan alasan pekerjaan," Tutur Sania.
"Kamu sendiri bukankah juga sudah menikah?" Tanya balik Sania.
"Ah....aku, aku sudah menikah dengan wanita yang dipilihkan orang tuaku.Tapi asal kamu tau Sania,aku sama sekali tidak mencintainya dan jujur aku sangat terpaksa menikah dengan nya. Kalau tidak karena permintaan orang tuaku,mana mungkin aku mau menikah dengan selain dirimu," Jelas Brian.
"Yang benar saja,kamu tidak mencintainya tapi kau mempunyai anak darinya! Kata Sania tertawa kecil.
"Dengar Sania......itu juga permintaan orang tua ku. Mereka sangat menginginkan seorang cucu dariku, mana mungkin juga aku menolak nya." Ucap Bria.
"Baiklah,........em....tapi Brian, apa kamu tidak takut jika kamu ketahuan istrimu sedang menjalin hubungan dengan wanita lain?" Tanya Sania.
"Tidak Sania....akan ku pastikan istriku tidak mengetahui hal ini. Lagipula dia adalah seorang wanita yang sibuk. Lalu bagaimana denganmu jika suami mu tahu?" Tanya balik Brian.
"Sama seperti mu, akan ku pasti kan dia tidak mengetahui bahwa aku menjalin hubungan dengan mu!"
Kata Sania.
Brian menghembuskan nafas kasar nya. "Aku sungguh bersyukur karena kita dipertemukan kembali!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 22 Episodes
Comments