Hidup penuh misteri tidak ada yang tahu ke depannya akan gimana jadinya. Manusia hanya bisa berencana dan Tuhan lah yang menjadi penentu final dari kehidupan umat manusia.
Aku tak bahagia
Melihat kau bahagia dengannya
Aku terluka
Tak bisa dapatkan kau sepenuhnya
Aku terluka
Melihat kau bermesraan dengannya
Aku tak bahagia
Melihat kau bahagia
Harusnya aku yang di sana
Dampingimu dan bukan dia
Harusnya aku yang kau cintai dan bukan dia Harusnya kau tahu bahwa
Cintaku lebih darinya
Harusnya yang kau pilih bukan bukan dia
Ku tak bahagia melihat kebahagiaan kau dengannya
Aku tak bahagia melihat kau bahagia
Diandra yang mengetahui jika ke dua orang tua kekasihnya datang melamar, awalnya sangat bahagia, tapi setelah mendengar langsung dari mulut pak Handoko Ayahnya Bagas Diandra sangat marah dan kecewa. Diandra langsung berlari ke arah luar dan membawa mobilnya menuju apartemen milik Bagas.
"Mas!! kenapa sih Mas tidak menolak keinginan orang tuanya Mas? Mas bisa kan mengatakan sama mereka jika kita sedari dulu kita saling mencintai" ucap Diandra.
"Maafkan Mas sayang, Mas tidak mungkin menentang keputusan ke dua orang tuaku, Aku tidak ingin dicap anak durhaka," jawabnya.
"Oohh jadi Mas lebih memilih ke dua orang tua Mas dari pada Saya?" tanya Diandra dengan emosi yang sudah menggebu.
Diandra yang berdiri di hadapan Bagas bagaikan seorang Nyonya besar yang sedang memarahi ajudannya saja.
"Tapi!!! sampai kapan Mas hubungan kita seperti ini? setiap kali bertemu harus sembunyi-sembunyi seperti anak kecil yang main petak umpet saja," jelasnya sambil menghempaskan tangannya Bagas dari pinggangnya.
Diandra pun memalingkan wajahnya ke arah lain, Diandra tidak ingin menatap wajah kekasihnya itu. Dia sengaja berbuat seperti itu,agar Bagas menuruti keinginannya.
"Mas mohon untuk kali ini dengarkan Mas sayang, Mas lakukan semua ini demi masa depan kita berdua nantinya, Mas janji Mas pasti akan nikahi Kamu," terangnya yang meraih ke dua tangannya Dyandra lalu menciumnya.
"Baiklah kali ini, Saya akan mengalah, tapi tidak untuk lain kali," ujar Diandra yang sebenarnya sangat marah tapi mau tidak mau harus pura-pura menurut permintaan dari pacarnya.
Diandra menumpahkan segala gunda gulananya di hadapan Bagas, tapi yah seperti itu lah kegiatan mereka setiap bertemu, selalu saja melakukan hubungan intim layaknya sepasang suami istri.
Setelah pergulatan mereka selesai, barulah Bagas bisa menenangkan kekasih dan pujaan hatinya yang tentunya dengan kata-kata dan rayuan maut khas Bagas.
Bagas membelai rambut panjang Diandra lalu berkata," Sayang, Kamu tak perlu merisaukan apa pun itu, pernikahanku dengan perempuan bodoh itu hanya sebatas hitam di atas putih saja, secuil pun aku tidak akan menyentuhnya, bahkan mencintainya pun tidak akan pernah, jadi please yah, jangan pernah Kamu merasakan cemburu atau marah."
Bagas kembali mencium bibir seksi Diandra, dan mereka kembali bergulat dengan begitu panas dan hotnya. Berulang kali mereka lakukan dengan berbagai gaya dan pose yang berbeda-beda hingga mereka tak mampu lagi untuk melanjutkannya. Mereka sama-sama tetkulai lemas saat mereka mencapai puncak kenikmatan surga dunia yang tiada kira.
Pernikahan pun sudah hampir dilaksanakan hanya menunggu dua hari saja dari waktu yang ditentukan, segala persiapan mereka pun sudah di persiapkan.
Hingga pernikahan mereka digadang-gadang akan sukses dan terlaksana dengan baik. Mesjid yang didapuk sebagai tempat pelaksanaan acara akad nikah pun sudah di bukim dengan harga yang lumayan mahal. Maklumlah Mesjid tersebut sudah sering dipakai oleh Masyarakat sebagai tempat acara akad nikah.
Kebahagiaan terpancar dari ke dua keluarga besar Pak Handoko dan Tuan Brawijaya, walaupun mereka tidak tahu apa yang terjadi di belakang mereka dan ke depannya nanti.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
Rapunzel🌹
Janji palsu
2023-07-14
0
Indah Sari ja
syuka ceritanya
2023-01-18
0
Amiera Ismail
Bagas terlalu normal
2022-09-29
0