HARI PERTAMA MASUK SEASON 2~REVISI

Matahari sudah menampakan cahaya nya yang terang membuat semua kehidupan didunia bangun dari tidurnya. Namun hal itu tak berlaku pada gadis yang masih terbungkus selimut.

"Hmm kalo gini dia bakal telat, dasar pemalas, Adek bangun dek!!" Ucap Lindra menggoyang goyangkan tubuh adiknya.

"5 Menit lagi bang, jam berapa sih!" Ucap Amel masih setia terpejam matanya.

"Ini jam 6 dek!" Ucap Lindra menggelengkan kepala.

"Ha?? Jam 6 kok abang ngga bangunin aku!" Ucap Amel berlari ke kamar mandi.

"Gini nih kalo tukang molor, kalo telat bangun yang disalahin yang mbangunin huh!!" Ucap Lindra lalu keluar kamar Amel.

Setelah selesai mandi Amel memakai seragamnya ia baru membuka bungkusan paper bag nya melihat ada jepit disana sebuah senyuman terukir diwajahnya.

"Emm abang gue manis banget sih, Makasih abang!" Gumam Amel pelan lalu menyisir rambut, dan menyelipkan satu jepit ke rambut coklatnya.

"Hmm pilihan yang bagus!" Gumamnya sambil tersenyum didepan cermin meja riasnya.

________________________

Amel turun dengan wajah sumringah dipagi hari, semua nampak terkejut dengan penampilan Amel yang terlihat sedikit feminim dari biasanya yanf urakan. Lindra tersenyum saat Amel memakai jepit yang ia belikan.

"Morning Mom, Dad, Bang!" Ucap Amel mengecup pipi mereka satu satu.

"Morning too sayang, wow cantiknya anak Mommy!!" Ucap Marisa tersenyum.

"Iya dek kalau gini kan kelihatan kek cewek beneran!" Ucap Lindra.

"Makasih Mom, bang." Ucap Amel tersenyum.

"Tumben sayang kamu pake jepit, tapi kelihatan cuantik banget!" Ucap Ryan mengacungkan 2 jempol.

"Hahaha makasih Dad, ini dibeliin sama bang Lindra Makasih abang!" Ucap Amel lalu Lindra tersenyum.

Amel dan Lindra menyelesaikan sarapannya dengan khidmad, mereka berdiri membawa tas dan menyalami kedua tangan orang tuanya untuk segera berangkat menggunakan mobil masing masing.

"Oiya Mom, Dad, Bang amel mau bilang, kalian semua jangan bilang ya kalau Amel pemilik perusahaan terbesar setelah Dady dan juga Amel anak dari keluarga ini. Ya please!!" Ucap Amel memelas.

"Hahaha anak pintar, mommy tau alasan kamu, oke yaudah kamu berangkat gih!" Ucap Marisa menyalami kedua anaknya begitu juga Ryan.

"Oke Mom, Dad, Kami berangkat dadah!!" Ucap Lindra masuk ke mobilnya begitu juga Amel

Amel dan Lindra mengendarai beriringan, ditengah perjalanan gue melihat gadis cantik tengah berkelahi dengan preman yang mengerubunginya.

"Cih bisanya main keroyokan doang!" Gumam Amel lalu turun dari mobil diikuti Lindra dibelakang.

"Ngapain toge turun dari mobil?" Gumam Lindra ikut keluar dan terkejut saat melihat gadis cantik dikeroyok dengan beberapa preman.

"CEWEK PA COWOK LO! BISANYA MAIN KEROYOKAN!" Teriak Amel santai sambil bersandar ditembok dan bersendekap dada.

"Wah ada mangsa cantik nih, neng sama abang ya!!" Ucap Preman A.

"Cih banyak bacot, ayoo kalau gitu main sama gue!" Ucap Amel lalu mendekati preman A.

Bugh bagh krekk..

"Aaa...

"Lagi dong bang, masa udahan kan gue belom puas!" Ucap Amel memukul tengkuknya sehingga pingsan lalu membantu bang Lindra.

"Bisanya sama cewek doang, sekali kali cowok napa." Ucap Lindra mematahkan tulang preman preman tersebut.

"Wee kemampuan meningkat bang. Nice.." Ucap Amel lalu mendati cewek tadi.

"Lo ngga apa apa?" Tanya Amel.

"Ngga apa apa kok thanks ya.. Lo anak SSHS kan?" Tanya cewek itu.

"Iya tapi murid baru!" Ucap Amel singkat.

"Berarti kita samaan dong, kenalin gue Aqilla kalau lo?" Tanya Aqilla.

"Gue Amel yok lah kalau gitu berangkat bareng gue!" Ucap Amel lalu menggandeng Aqilla ke mobil.

Lindra menatap bingung kearah adiknya yang terlihat aman dengan Aqilla yang baru ditemui. Dipikiran Lindra, kemana sifat dingin dan datar milik adiknya?

_______________________

Brumm Brumm Brumm

Mobil sport hitam milik Amel dan Most Wanted dibelakangnya mengundang banyak perhatian siswa siswi diSSHS. Amel, Aqilla, dan Lindra turun bersamaan lalu berhenti didekat mobil sebentar.

Aqilla memiliki sifat yang sama seperti Amel dia dingin pada orang lain. Tapi ntah mengapa saat bertemu dengan Amel, rasanya dia tidak perlu menggunakan sifat dingin nya tersebut.

"Bang, gue sama Aqilla mau ke ruang kepsek bentar, ngga usah dianter!" Ucap Amel singkat Lindra pun tersenyum dan mencium kening adiknya.

"Dih Lindra apa apaan sih, cium jala*g segala!"

"Ya tuhan nikmat apa yang engkau dustakan!"

"Aduh tuh cewek cantik bener bat!"

"Lindra Gue!!!"

Amel dan Aqilla tak memperdulikan omongan tersebut, ia tetap melangkah ke ruang kepala sekolah, setelah ketemu ia tonjok keras pintunya hingga terbuka.