4 tahun kemudian...
Gadis cantik yang dulunya menjadi nerd itu berlari masuk kedalam rumah sambil berteriak mencari sang Mama dan membawa amplop coklat yang berasal dari sekolah nya.
"Mommy mommy dimana??" Teriak Amel dari bawah.
"Apaan sih sayang teriak teriak mulu!" Tanya Marisa ikut teriak.
"Heheh ini mom!"
Amel menyodorkan sebuah amplop dari sekolahan sambil nyengir gak jelas, setelah mendekat kearah Mama nya. Marisa tanpa membuka Amplop coklat tersebut sudah tau apa isinya. Ya, jika itu dari sekolah Amel, sudah dipastikan kalau tidak panggilan orang tua ya dikeluarkan.
"Huft, kebiasaan kamu di D.O lagi kan? Awas ya ini sekolah terakhir." Ucap Marisa lalu menelpon Aldo anggota BS yang dijadikan kepala sekolah oleh Marisa.
"Hallo, ada apa Slly?"
"Hallo Al, tolong urus kepindahan anak gue ya, dia mau pindah sekolah."
"Hemm, akan gue urus dan besok udah bisa berangkat. Gue sibuk nih, dah see you Slly!"
"Idih, sok sibuk lo!" Kesal Marisa memutuskan sambungan sepihak.
Tut
Marisa menatap Anaknya sebentar sebelum tersenyum manis kearah anaknya, bagaimana pun juga, Amel menjadi badgirl juga karena ulahnya yang sedikit memaksa Amel menjadi gadis pemberani hingga kelewat batas wajar. Marisa mengusap rambut Anaknya sayang.
"Besok kamu masuk sekolah yang sama kayak kakak kamu, Ingat ini sekolah terakhir!" Ucap Marisa lalu mencium kening Amel.
"Makasih Mom, abang mana mom?" Tanya Amel celingukan mencari Kakak nya yang tampan itu.
"Hmm ada dikamar, yaudah Mommy pergi dulu ya sayang dadah." Ucap Marisa melenggang pergi.
"Dadah Mommy." Manja Amel sambil tersenyum.
Dih pasti ke perusahaan Daddy, hmm romantis juga hahaha.. Batin Amel tertawa lalu masuk kamar untuk ganti baju dan mandi.
Amel memakai baju santai dengan kaos oblong warna biru dongker, celana jeans pendek selutut, dan menggerai rambut panjang nya. Dia tersenyum dan langsung menghampiri kamar Kakak nya.
Tok tok tok..
"Bang, adek boleh masuk nggak??" Teriak Amel diluar namun tak ada jawaban.
"Dasar kebo, pasti tidur nih!!" Ucap Amel datar lalu masuk kamarnya dan benar aja Lindra tidur dengan nyenyak.
Jangan katakan Amel jika tak mengganggu abangnya, ia pun mengambil air lalu menyiram abangnya sambil teriak.
Byurr!!
"ABANG BANGUN, RUMAH KITA KEBANJIRAN!!" Teriak Amel membuat Lindra bangun.
"Hah, banjir ayoo dek kita lari sebelum ikut hanyut!!" Teriak nya juga sambil meloncat dari kasur namun tak ada air.
Jtakk Lindra menjitak pala adeknya.
"Awhh sakit bang. Hahahaha.. abang ada ada aja masa iya kamar kita ada dilantai 2 kok kebanjiran hahaha!!" Ucap Amel meringis lalu tertawa.
"Kamu ngga bisa apa ngga iseng, ganggu orang tidur aja!" Ucap Lindra kembali ke tempat tidur.
"Bang kok mau tidur lagi sih, temenin adek yuk belanja buat besok!" Ucap Amel menarik tangan abangnya.
"Buat apa?" Tanya Lindra penasaran
"Hemm, mulai besok aku sekolah disekolah yang sama kek abang, dahlah ayo berangkat!" Ucap Amel menarik tangan abangnya.
"Hmm yaudah, kamu keluar dulu abang mau ganti baju!" Ucap Lindra lalu berdiri Amel pun mengangguk lalu keluar.
_____________________________
Sebelum berangkat Amel masuk kamar untuk ganti baju dan memoles make up sedikit. Ia memakai kaos oblong putih dan celana jeans panjang, menggunakan jaket warna pink dan sneakers yang senada. Make up tipis menggunakan lip tint. Hasilnya jangan ditanya. Perfect!!
Ia keluar dan menutup pintu bersamaan dengan abang nya yang ternyata menggunakan baju yang sama tapi bedanya, Lindra menggunakann sepatu putih tanpa jaket.
Ya ampun abang gue ganteng nya!! Batin Amel.
"Hahaha kita samaan!" Ucap Lindra tertawa.
"Hahaha iya bang, tumben ganteng, untung aja abang gue kalo ngga gue gebet dah!!" Ucap Amel lalu menggandeng tangan abangnya.
"Dih, naksir ceritanya." Goda Lindra mencolek dagu adiknya.
"Enak aja, kita satu pabrik ya?" Kesal Amel membuag Lindra terkekeh pelan.
"Yaudah yok berangkat naik mobil sendiri ya abang yang nyetir!" Ucap Lindra diangguki oleh Amel.
_____________________
Lindra memarkirkan mobilnya di Mall terbesar di ibu kota tersebut, ia turun menggandeng tangan adeknya dengan tatapan yang ramah, membuat Amel kesal sendiri karena kakak nya tebar pesona dengan kumpulan cabe-cabean yang sedang ada di kompulan tempat diskon.
"Wahh ganteng banget, tapi sayang dah punya pacar.. huaa...!!"
"Yang cewek cantik banget dah tapi kok dingin!"
"Yang Cowok juga ganteng, idaman tuh!!"
"Serasi banget bat!!"
Begitu lah omongan yang hadir saat Lindra dan Amel turun dan masuk ke Mall tersebut, Lindra menanggapinya dengan senyuman sedangkan Amel nampak Acuh dan dingin.
"Mell mau beli apa dulu nih?" Tanya Lindra.
"Hmm abang aja yang beliin, kan yang tau seragamnya kan abang!!" Ucap Amel pasrah.
Lindra pun mengangguk, lalu ia memesannya kepada pelayan, sedangkan Amel memilih duduk disofa khusus sambil menonton sereal drama korea di ponselnya. Lindra berjalan jalan sebentar dan berhenti disaat berada di depan kumpulan gelang, kalung dan jepit. Ingin membelikan Gelang dan Kalung, Amel pasti tidak akan memakai nya.
"Hmm nih jepit cantik juga buat Amel. Mbak tambah ini ya 5 buah!" Ucap Lindra lalu melakukan pembayaran.
"Ini kak pesanannya terima kasih telah datang!" Ucap Pelayan tersenyum.
Lindra mengangguk kemudian membawa paper bag nya menuju adiknya yang menonton Drakor di handphonenya. Lindra tersenyum saat adiknya menjadi pusat perhatian di Mall tersebut.
"Nih pesanan tuan putri!" Ucap Lindra mengecup kening adiknya lalu menyodorkan paper bag.
"Makasih abang sayang, yaudah yuk pulang!" Ucap Amel membalas ciuman abangnya di pipi.
"Kyaaaa.. manisnya!"
"Jiwa jomblo gue meronta ronta."
"Apalah daya para jomblo abadi ini."
Lindra tersenyum mendapat perlakuan manis dari adiknya, dia menggandeng adiknya mesra seperti pasangan kekasih yang lagi mabuk asmara.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments
Lucia Pahalendang
apa lh nasib yg anak pertama ini🥺
2021-10-30
1
Febri Mania
aaaaa so sweet banget 😍😍😍😍
2021-10-12
1
rara
Soweet ya 😍
2021-10-08
0