Kate Middleton…
Bukan— nama aslinya adalah Katerinna Alister. Anak tunggal dari single parent di kota Petra, dia tinggal bersama dengan ibunya di salah satu kawasan biasa saja. Ayahnya telah lama meninggal saat dia berusia lima tahun. Ibunya sendiri memilih untuk tidak menikah lagi dan bekerja keras menghidupi kebutuhan mereka. Beruntungnya, Kate dianugerahi otak yang cerdas walau dengan penampilan seadanya. Dia bisa mengenyam pendidikan bagus di pusat kota Petra dari beasiswa yang didapatkannya. Bagi Katerinna, dia ingin menjadi wanita karir yang sukses untuk menggantikan ibunya menghidupi beliau. Dia ingin membalas budi walau jelas, lelah seorang ibu yang berusaha mati-matian agar putrinya bisa mendapatkan yang terbaik tidak bisa digantikan dengan nominal.
Dengan beasiswa yang diterimanya, Kate bisa masuk di sekolah favorit di kota mereka. Kesenjangan sosial yang cukup mencolok, membuat Kate dijauhi oleh banyak murid disana. Tapi, tidak dengan Debora Anastasya. Satu-satunya teman Kate yang mau dekat bahkan menjadi teman dekatnya.
Hari ini, Kate melewatkan sarapan paginya. Dia bergegas menuju kantin sekolah untuk mengisi perutnya yang sudah keroncongan. Siang ini, Kate tidak ditemani oleh Debora, dia begitu lapar dan memang sudah terbiasa melakukan semuanya sendiri. Hanya saja, saat Kate memesan makanan di tempat biasa, Kate mendapatkan buah salak gratis dari ibu pemilik kantin. Dia begitu senang, di tengah suka citanya memakan buah tersebut, Kate dikagetkan dengan suara sahabatnya yang menepuk pundaknya keras.
“Dooor!!”
Kate teramat terkejut, satu buah salah yang tengah dikunyahnya masuk ke dalam tenggorokannya. Tak perlu menunggu lama, gadis itu mulai kesulitan bernafas, dia meronta meminta pertolongan. Namun, sahabatnya justru membiarkan dengan suara tawa menggelegarnya. “Haha… Aktingmu kurang pro!”
Bahkan semua orang yang melihat keributan itu mengabaikan upaya Kate untuk mengeluarkan biji salak dalam kerongkongannya. Takdir berkata lain, gadis itu kehabisan oksigen dan meninggal di tempat. Sampai detik ini, Kate merasa hal itu adalah kesialan luar biasa yang terjadi di hidupnya.
***
Richard sudah memasuki mansion pribadinya, dia teramat lelah saat ini. Tubuhnya dijatuhkan segera di ranjang besar miliknya. Kedua netranya menatap nanar ke atas langit kamar. Jika bukan karena ibunya yang menyuruhnya pulang dan berurusan dengan gadis pengganggu bernama Katerinna itu, mungkin dia tidak sekesal dan selelah ini.
“Aku tidak pernah habis pikir, mengapa Mami terlihat terobsesi dengan Katerinna?” gumam Richard bertanya-tanya dalam benaknya. “Apa mungkin gadis itu menggunakan guna-guna pada Mami?”
Richard kembali ingat, Debora yang merupakan sekretarisnya adalah teman dekat Kate. Wanita itu mengatakan bahwa Kate adalah wanita yang licik dan harus berhati-hati saat berhubungan dengannya. Richard kembali ragu dan selalu merasa membenci Kate saat dia berhubungan dengan wanita itu. Pria besar itu merasa wajar untuk mencari tahu lebih pasal calon istrinya yang kelak akan menjadi istrinya sekali seumur hidup itu. Richard tidak ingin salah memilih berujung petaka baginya.
Ricard sendiri merupakan pengusaha yang sudah terkenal di kota Petra. Bernama lengkap Richard Karl, dia presdir perusahaan besar Karl.co yang diwariskan turun temurun oleh keluarga besar Karl. Richard juga merupakan anak tunggal dari pasangan tuan besar Karl dan nyonya Min. Dia memiliki karakter yang dingin dan tidak suka bertele-tele. Atas usaha kerasnya, Karl.co semakin sukses dan menjadi salah satu perusahaan terbesar dan memonopoli semua jenis usaha di kota Petra. Tidak ada yang tidak mengetahui nama besarnya, semua orang sangat mengetahui sepak terjang seorang Richard Karl.
Semua keberhasilan Richard, tidak memiliki harganya di mata nyonya Min. Bagi wanita paruh baya itu, putranya harus sudah memiliki keluarganya sendiri. Sayangnya, Richard tidak banyak berminat dengan hubungan konyol itu. Oleh karenanya, nyonya Min menggunakan perjodohan agar Richard tidak membantah dan seluruh kekuasaan Karl.co dilimpahkan padanya tanpa terkecuali.
Perjodohan ini sendiri terbilang unik, pasalnya, nyonya Min tidak mencari calon menantunya dari kalangan sederajat. Melainkan, dia memilih Kate karena gadis manis itu sudah menolong nyawanya. Namun, ternyata semua yang diharapkannya tak seindah ekspektasinya. Richard selalu membuat ulah dan keduanya terlihat tidak pernah bisa akur satu sama lainnya.
Di sisi lain, ada Debora Anastasya yang merupakan teman Kate sedari sekolah menengah. Setelah kelulusannya, dia di terima bekerja menjadi sekretaris di Karl.co dimana Richard menjadi atasannya. Tanpa diketahui siapapun, bahkan oleh Kate sendiri, Debora sudah memiliki perasaan pada atasannya. Hanya saja, Richard sendiri tidak pernah mengindahkan keberadaannya. Jangankan mau jatuh padanya, pria itu selalu bersikap dingin dari awal mereka berjumpa.
Mengenai alasan nyonya Min menjodohkan Kate dengan Richard adalah karena sebuah kejahatan. Wanita paruh baya itu mengalami kecopetan dan beruntungnya Kate menolong mengatasi si pencopet. Atas dasar balas budi itulah nyonya Min akhirnya membuat keputusan besar menjodohkan anaknya dengan Kate. Pada mulanya, Kate menolak, dia mengatakan tulus menolong nyonya Min. Namun, tak berapa lama Kate membutuhkan biaya yang besar untuk perawatan rumah sakit ibunya yang tengah sakit keras. Nyonya Min mengetahui hal itu dan seperti biasa, dia menggunakan kesempatan untuk melakukan simbiosis mutualisme.
***
Kate membuka mata, merentangkan kedua tangan dan bangkit dari tidurnya. Dia sudah mendapatkan ingatan mengenai Kate dewasa dari sistemnya. Kate mengetahui dia bekerja di salah satu perusahaan multinasional Devindra. Dia menjabat sebagai staf projek pemasaran.
“Huh— sungguh malas!” keluh Kate mengerjapkan matanya. “Apanya yang bisa melewatkan ujian nasional? Tiba-tiba aku harus menelan mentah-mentah menjadi wanita dewasa tanpa mengetahui prosesnya…”
Kate sekilas mendengar bunyi bel pintu rumahnya. “Who is?”
Gadis itu beranjak dari ranjang dan dengan langkah gontai dia membuka pintu depan. Matanya terbelalak tidak percaya, walau tampilannya berubah cukup signifikan, namun, Kate bisa mengenali siapa wanita di depannya. “Deboraaa!”
“Kateee!”
Keduanya saling memeluk riang, mereka seolah baru bertemu setelah ratusan purnama terpisah.
“I miss you, Darl…” seru Debora memeluk erat.
“Me too…”
Debora melepaskan pelukan dan mulai terlihat kesal di depan Kate. “Kamu kemana kemarin? Aku chat kamu, gak kamu balas!”
“Hehe—” Kate menyeringai kecut. Keduanya akhirnya memasuki rumah. “Sorry, banyak hal yang membuat aku sial kemarin!” ungkap Kate canggung.
“Oh, ya? Ceritaaa dong!” Debora dengan antusias seperti bersiap mendengar cerita Kate seperti biasanya.
“Tar lah ya… Hari ini gue masih ngantor!” jawab Kate membuat Debora kembali terlihat menahan kesal.
“Ya udah lah… Yuk, gue anterin…”
Kate tersenyum haru, sampai detik ini, hanya Debora yang ada disampingnya. ‘Dia benar-benar sahabatku…’
Di dalam mobilnya, Kate sedikit menceritakan apa yang dialaminya. Debora mengerucut kesal tanpa Kate ketahui.
“Tunggu—” Debora melayangkan tatapan penuh tanya. “Kamu bilang pengen putus hubungan dengan pria itu?”
“Hm!” Kate mengangguk mantap.
“Bukannya kamu bilang kamu suka dia?”
Deg!
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
Septi Verawati
💪💪💪👍👍👍
2022-10-18
1