Killing Rania
"Ibu, ini darah apa? Ada binatang yang mati ya?" tanya seorang gadis kecil berambut gelap tanpa melihat wajah sang ibu yang terbelalak ketakutan saat mereka baru memasuki rumah.
Dua perempuan berbeda generasi itu berjalan menapaki lantai kayu yang kini tergenang cairan merah pekat. Keduanya berjalan dalam diam karena gemetar dan cemas.
Di depan mereka kini terhampar pemandangan yang membuat sang ibu menjerit histeris dan secepat kilat menutup mata gadis kecil dalam dekapannya.Bocah kecil yang juga sempat melihat itu, kini gemetar dalam dekapan sang ibu.
"Darahnya dari dada kakek dan ayah, Bu," lirih bibir kecilnya dengan mata tertutup tangan sang ibu yang terdengar menangis semakin keras.
***
Cardian terbahak geli nan puas menatap kedua tangannya yang kini berlumuran darah.
Dia berhasil. Dari sekian banyak orang yang berusaha membunuh kedua orang itu, dialah yang berhasil.
Sekilas bau anyir menelisik penciumannya. Tapi dengan itu tawanya malah tampak semakin geli.
"Master! Anda melewatkan gadis kecil di rumah itu!"
Simon, asistennya mengerutkan kening seraya menatap majikannya dengan bingung.
Cardian terkekeh kejam. Dengan pandangan sinis melirik asistennya dengan sedikit geli.
"Nanti. Kusisakan yang paling manis untuk para penerusku. Akan menyenangkan kelak melihat mereka saling berlomba untuk menyenangkan hatiku," jawab pria setengah baya itu dengan kilat licik dan kejam terpancar dimatanya.
*RedSky
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Ajiba Chan
kk udah mampir ya say...👍
2022-10-18
1